Anda di halaman 1dari 6

Pengembangan Pintu Air Irigasi Pintar berbasis

Atmega328 untuk Daerah Irigasi Manikin


Folkes E. Laumal1, Edwin P. Hattu 2, Kusa B. N. Nope3
1,2,3
Politeknik Negeri Kupang
Jalan Adisucipto, Penfui, Kupang-NTT 85361
e-mail: folkeslaumal76@gmail.com

Abstrak— Pintu air irigasi merupakan komponen penunjang aktifitas pertanian yang ditempatkan pada
pertemuan saluran primer dan sekunder atau saluran sekunder dan tersier. Pintu air irigasi terbuat dari
lempengan plat besi berukuran tertentu, tahan air dan dioperasikan dengan cara mengangkat/menutup. Dalam
implementasinya, cenderung terjadi persoalan di masyarakat menyangkut pemerataan, keseimbangan waktu dan
kerusakan yang berdampak pada pertumbuhan tanaman dan penurunan hasil panen, sebagaimana terjadi di
Daerah Irigasi Manikin Kabupaten Kupang yang memanfaatkan Bendungan Tilong sebagai sumber irigasi.
Distribusi air ke persawahan Manikin melalui saluran irigasi primer, sekunder dan tersier melewati pintu air
konvensional sehingga menimbulkan persoalan di kelompok petani. Dengan dukungan teknologi mikrokontroler
telah dikembangkan prototype pintu air irigasi pintar menggunakan metode perancangan yang meliputi
identifikasi dan interkoneksi komponen sistem, pemograman sistem kontrol dan pengujian. Prototype terdiri dari
bagian kontrol dengan Atmega328 terprogram sebagai central processing dan bagian pintu dengan motor DC
sebagai penggerak. Hasil pengujian menunjukkan bagian kontrol mengeksekusi putaran motor kiri atau kanan
berdasarkan data waktu dari Real Time Clock setiap 2 jam, bagian pintu bergerak naik ketika motor bergerak
kiri atau turun ketika motor bergerak kanan dan selalu berhenti sementara melalui fungsi limit switch terpasang.
Sistem bekerja selama 24 jam pada tegangan 12 Volt dengan arus operasional sebesar 2.7 ampere.

Kata kunci: sistem kontrol, pintu air, daerah irigasi, Arduino, manikin

Abstract— Water Gate Irrigation is one supporting component in Irrigation activity that is placed on encounter
between primary and secondary channels or secondary and tertiary channels. Water Gate made from sheet of iron
plate of a certain size, waterproof and operated by lifting/closing. In operation, there tends to be problems in the
community, regarding the equity, the balance of time and damage. This issue affects the growth of plants and reduced
yields, as happened in Manikin Irrigation Area in Kupang which utilizing Tilong Dam as a source of irrigation.
Distribution water to Manikin rice field through the primary, secondary and tertiary channels with conventional
operation causing problems in farmers. With the support of microcontroller technology has developed prototypes of
smart water gate irrigation using design methods include the identification and interconnection components system,
programming system and testing. Prototype consists of the control section with the ATmega328 programmed as a
central processing and doors section with DC motor as activator. The test results indicate the motor rotation control
section executes the left or right based on time data from the Real Time Clock every 2 hours, the part of the door will
move up when motor moves left or down when the motor moves right and always stopped while over limit switch
function installed. The system operates for 24 hours at 12 volts voltage and 2.7 ampere.

Keywords: control system, Water gate Irrigation, irrigation area, Arduino, manikin

I. PENDAHULUAN maka waktu penyaluran dari satu pintu dengan pintu


lainnya akan lebih lama, artinya waktu membuka setiap
Pintu air irigasi merupakan salah satu komponen pintu saluran dapat lebih lama. Sedangkan ketika debit air
penunjang kegiatan pertanian khususnya pengelolaan sawah, di saluran utama menurun, maka pengaturan buka-tutup
karena dimanfaatkan dalam manajemen pengaturan aliran pintu air juga akan disesuakan agar semua lahan sawah
air ke lahan-lahan persawahan. Pintu air biasanya mendapatkan jatah air yang sama.
ditempatkan pada pertemuan antara saluran primer ke
sekunder atau saluran sekunder ke tersier dengan sistem Dalam pengelolaan pintu air dengan menggunakan
buka-tutup dan terbuat dari lempengan plat besi berukuran petani sebagai penggrak pintu, seringkali terjadi persoalan
tertentu yang tahan di dalam air. Pintu air selalu dikelola dalam pembagian aliran air yang berimbas pada penyaluran
oleh para petani dalam sistem pengaturan jatah air di sawah. air yang tidak merata, waktu penyaluran ke wilayah
Pengaturan ini dilakukan melalui menugaskan kepada persawahan tertentu lebih lama, keterlambatan membuka
petugas petani tertentu untuk membuka dan menutup pintu dan menutup pintu air bahkan sampai pada pertengkaran
air pada waktu yang telah ditentukan. Misalnya pada pagi antar kelompok petani [1]. Persoalan ini akan bermuara
hari dan sore hari. Penyaluran air tergantung pada debit air pada berkurangnya hasil panen baik kuantitas maupun
yang tersedia pada saluran utama. Ketika debit air banyak, kualitas.
2 Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 3, April 2013

Salah satu contoh pemanfaatan pintu air pada lahan dan tahapan pengujian sistem. Komponen pintu air irigasi
sawah, dijumpai pada daerah persawahan yang berada di pintar ini meliputi 2 bagian, yaitu bagian kontrol dan
Kabupaten Kupang yang merupakan salah satu kabupaten bagian pintu air irigasi. Bagian kontrol terdiri dari
di Nusa Tenggara Timur dengan luas 542.397 hektar. mikrokontroler Atmega328 sebagai central processsing,
Secara geografis Kupang terletak diantara 09° 19'-10° 57' Real Time Clock (RTC), Relay, 16x2 LCD display, I2C
LS dan 121 ° 31'-124° ll' BT, merupakan kabupaten paling
interface dan limit switch. Arduino UNO adalah embedded
selatan di Indonesia dan menjadi pintu gerbang antara
Timor Leste dengan ibukota propinsi NTT. Data Dinas system minimum yang sudah memiliki bagian input, proses
Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kupang mengatakan dan output. Bagian input yaitu 6 pin input analog (A0, A1,
bahwa 3,48 % dari total luas wilayah Kabupaten Kupang, A2, A3, A4, A5) untuk membaca data analog dari
merupakan lahan sawah kering yang memanfaatkan air komponen sensor analog yang kompatibel, 14 pin digital
bendungan dan sumur bor sebagai irigasi usaha pertanian untuk membaca/mengeluarkan data digital/aalog ke
masyarakat. komponen lain, pin tegangan 5 volt dan 3 volt untuk
Lokasi lahan sawah di Kabupaten Kupang yang paling mengatasi kebuuthan tegangan komponen yang lebih kecil,
dikenal menghasilkan beras adalah daerah Manikin, Tilong pin ground dan I2C interface. Sebagai central processing,
dan Oesao, dengan tingkat pendapatan padi di 3 wilayah Arduino sudah memiliki mikrokontroler Atmega328 untuk
pernah mencapai pertumbuhan antara 4t/ha - 6.5t/ha di awal menyimpan data, mengolah data dan mengeluarkan data
tahun 2000-an [2]. Salah satu faktor pendukung saat itu yang diprogram menggunakan bahasa C. Pengolahan data
adalah ketersediaan saluran irigasi dan pengelolahan yang dalam Atmega328 tidak membutuhan interface lain, tetapi
baik oleh kelompok petani. Saat ini ketiga daerah tersebut menggunakan kabel USB ke komputer, melakukan
telah menjadi Daerah Irigasi (DI) dengan Manikin sebagai pemograman menggunakan GUI Arduino dan meng-upload
wilayah DI terluas. Sawah-sawah di Manikin dikelola oleh
kelompok tani dengan sistem irigasi permukaan (survace ke Atmega328. Arduino menggunakan tegangan 9 – 12 volt
irigation system) primer-sekunder-tersier dari Bendungan yang diambil dari komputer melalui port USB atau
Tilong (Peraturan Menteri). Pengaturan distribusi irigasi langsung dari baterry DC. Karakteristik Arduino minimalis
dilakukan secara manual dengan cara mengangkat atau namun dapat memenuhi kebutuhan interkonesi, processing
memutar pintu air yang terbuat dari lempengan besi. dan luaran, maka Arduino Uno dipilih sebagai komponen
Pembagian air dilakukan berdasarkan waktu dan debit air utama dalam sistem kontrol pintu air irigasi pintar.
tersedia. Untuk menggerakkan pintu air, Atmega328
Pekerjaan buka-tutup pintu air yang masih manual telah menggunakan waktu realtime (t) dari RTC DS3210 sebagai
menimbulkan persoalan, yaitu ketidakpuasan petani karena indikator untuk mengatur bilamana pintu air dibuka atau
lahannya terlambat mendapatkan air, waktu aliran tidak ditutup. DS3210 memiliki format 12 jam dan 24 jam dan
sama ke petak sawah dan terjadi pertengkaran karena faktor dapat dijadwalkan untuk waktu membuka atau menutup
kecurigaan. Kondisi ini menyebabkan beberapa pintu air pintu air irigasi.
rusak, tanaman tidak berkembang dan menurunnya hasil Penggunaan relay sebagai saklar dalam sistem irigasi air
panen. Pertumbuhan beras lokal dari Kabupaten Kupang berdasarkan karakteristik relay yang meliputi kaki 30 ke
per 31 Desember 2014 hanya berada di bawah 6 t/ha [3]. sumber tegangan, kaki 85 sebagai massa, kaki 86
Saat ini perkembangan teknologi elektronika, kontrol dan disambung dengan kabel positif, kaki 87 sebagai kaki arus
informatika sangat maju dimana banyak dibuat berbagai listrik positif maupun negatif sesuai pemasangan kaki 30
komponen analog maupun digital berukuran kecil yang dan 85 dan 86. Kaki 87a sebagai kaki ke 5 berfungsi sama
mendukung untuk dikombinasikan menjadi sistem kontrol seperti dengan kaki 87 namun kaki ini akan berfungsi
otomatis pengatur irigasi [4][5]. Komponen elektronika kebalikan, dimana ketika pada kaki 87 tidak ada arus maka
yang tersedia di pasaran dapat ditemukan dalam bentuk kode 87a akan memiliki arus.
mikrokontroler sebagai penyimpan dan pengolah instruksi Bagian pintu air pada dasarnya sama seperti pintu air
dan komponen sensor yang compatible dengan irigasi umumnya, namun bagian penggerak yang biasanya
mikrokontroler untuk membaca gejala alam. Gejala/nilai
manual, ditambahkan sebuah motor DC 12 volt 10 A
perubahan yang terjadi di pintu air yaitu waktu dan debit air
menjadi parameter yang dapat ditangkap oleh sensor, diolah dengan rantai penggerak yang berfungsi untuk
untuk kemudian dieksekusi oleh mikrokontroler menjadi menggeraakan plat pintu air bergerak ke atas dan ke bawah
acuan untuk mengoperasikan pintu air. Salah satu sesuai putaran motor DC ke kiri dan kenanan. Karakteristik
spesifikasi mikrokontroler yang dapat dipakai untuk Motor DC ditentukan berdasarkan karakteristik beban yang
mengembangkan sistem kontrol pintu air adalah diangkat dan elemen lain yang mempengaruhi beban, yaitu
ATMEGA328 [6][7] yang mampu menyimpan serta luas penampang pintu air, berat plat pintu dan gesekan plat
mengolah data sensor yang terhubung kepadanya. Di pintu dengan tiang pintu. Karakteristik tegangan motor DC
samping itu bahasa pemogram sebagai instruksi membaca adalah lebih besar dari total beban yang diangkat.
dan mengolah data juga bermacam-macam dan kompatibel Interkoneksi antar komponen sistem kontrol dilakukan
dengan ATMEGA328 [8]. dalam 2 tahapan, yaitu merancang bagian perangkat keras
(hardware) dari sistem kontrol pintu air dan merancang
II. METODE perangkat lunak (software) dari sistem kontrol yang
mendukung operasional dari perangkat keras sistem pintu
Pengembangan pintu air irigasi pintar berbasis air. Tahap pertama dilakukan dengan melibatan komponen-
mikrokontroler Atmega328 dibuat dengan metode komponen Atmega328 dan sensor pedukungnya.
perancangan melalui 3 tahapan, yaitu identifikasi dan Rancangan sistem pintu air irigasi pintar sebagaimana pada
interkoneksi komponen, pemograman mikrokontroler untuk Gambar 1.
mengolah data input dan mengeluarkan perintah eksekusi
Folkes E. Laumal, dkk.: PINTU AIR IRIGASI PINTAR BERBASIS ATMEGA328 3

motor1 ke kiri. Putaran ke kiri menandakan pintu air 1


membuka ke atas. Pergerakan motor akan terhenti ketika
pintu menyentuh limit switch (limit switch = 0) dan alian
air akan berlangsung ke saluran pintu 1. Bersamaan dengan
putaran motor 1 ke kiri, motor2 juga menerima triger dari
relay 3 untuk bergerak ke kanan, yang berarti pintu air 2
menutupi saluran 2.
Ketika RTC menunjukkan jam 04.00 WITA (sesuai
pengaturan di RTC), kondisi motor yang aktif akan
berubah, dimana relay 3 dan 4 (untuk pintu 2) akan
mentriger putaran motor2 ke kiri. Putaran ke kiri
Gambar 1. Interkoneksi Sistem Kontrol Pintu Air Irigasi menandakan pintu air 2 membuka ke atas. Pergerakan
motor akan terhenti ketika pintu menyentuh limit switch
(limit switch = 0), memutuskan suplay tegangan DC yang
Hardware kontrol terdiri atas beberapa komponen menuju ke relay dan air akan megalir ke saluran 2.
elektronika yaitu Mikrokontroler ATMEGA328 pada Bersamaan dengan putaran motor 2 ke kiri, motor1 juga
minimum sistem ARDUINO sebagai central processing menerima triger dari relay 2 untuk bergerak ke kanan, yang
bagi pengolahan data dari sensor yang terhubng kepadanya. berarti pintu air 1 menutupi saluran 1. Ketika RTC
Sensor RTC bertugas mengatur waktu secara realtime dan menunjukkan jam 06.00 WITA, kondisi operasi seperti
mengirimkan ke ARDUINO digunakan sebagai acuan pada jam 02.00 WITA akan terjadi kembali, demikian pula
pada jam 08.00 WITA untuk keadaan yang sama seperti
penjadwalan mentrigger relay melalui limit switch. Limit pada jam 04.00 WITA.
switch berfungsi memutuskan arus yang mengalir menuju
relay ketika sesuatu obyek telah menyentuh kepadanya. Pada jam 10.00 WITA, sistem akan menggerakkan
Sedangkan 16x2 LCD display bertugas menampilkan motor1 dan motor2 sama-sama ke kiri, yang berarti bahwa
informasi waktu dan pintu mana yang sedang membuka pintu air 1 dan pintu ir 2 akan membuka selam 2 jam. Dan
kepada user secara realtime. akirnya pada jam 12.00 (00.00) WITA, motor1 dan motor2
Pada bagian hardware pintu, terdiri dari motor DC dan akan menutup kembali hingga jam 02.00 WITA dan
mekanik pintu air. Motor DC akan bergerak memutar ke kondisi akan berulang secara terus-menerus.
kiri dan ke kanan setelah menerima trigger dari relay dan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
akan berhenti ketika lembaran pintu telah bergerak dan
menyentuh limit switch. Rangka pintu terbuat dari Dari 2 tahapan yang dijelaskan di bagian II, hasil yang
didapatkan adalah sebagai berikut.
lempengan besi yang tersambung ke motor DC. Ketika
motor berputar ke kiri, maka pintu akan membuka dan A. Interkoneksi Hardware
ketika motor bererak ke kanan maka pintu akan menutup. Gambar 3 menampilkan bagian hardware sistem
Seluruh proses pengolahan data dan mengeksekusi luaran kontrol yang dirancang untuk menggerakkan pintu air
dalam sistem kontrol ini dilakukan pada central processing irigasi. ATMEGA328 pada Arduino UNO dijadikan
(ATMEGA328). Proses pengolahan terdiri dari perintah sebagai central processing bagi semua pengolahan data
menggerakkan motor ke kiri atau ke kanan, menyalakan led pada sistem kontrol pintu air. Arduino menggunakan pin
dan menampilkan aktivitas yang sedang berlangsung A0, A1 dan A2 sebagai bagian INPUT waktu (time) yang
kepada user berdasarkan waktu (t) yang ditangkap dari dibaca dari sensor Real Time Clock (RTC). Penelitian ini
sensor RTC (Real Time Clock). Rancangan algoritma menggunakan RTC DS1302 yang bekerja dengan tegangan
sistem kontrol ditunjukkan pada Gambar 2 berikut. input 5 volt dan format 12 jam AM/PM, sehingga
kompatibel dengan Arduino dan dapat langsung dibaca
melalui pin I/O analog. Waktu (t) ini yang dijadikan
referensi oleh Arduino untuk eksekusi putaran motor1 dan
motor.
Untuk menampilkan waktu (t), sistem juga
menyediakan sebuah LCD display 16x2 yang included
dengan sebuah modul I2C untuk meminimalkan
penggunaan pin I/O pada Arduino, menampilkan real time
jam terbaca dan status pintu air yang aktif.
Terdapat 4 buah relay 12V10A pada sistem kontrol
untuk menggerakkan 2 motor DC bolak-balik. Setiap
motor DC menggunakan 2 relay masing-masing untuk
Gambar 2. Rancangan Perangkat Lunak Sistem Kontrol Pintu Air putaran ke kiri dan ke kanan. Sumber daya untuk putaran
Irigasi berbasis Atmega328
motor menggunakan sumber tegangan 12V 10A Accu
terpasang. Koneksi setiap relay dari Arduino menggunakan
Sistem bekerja berdasarkan waktu (t) yang diterima dari
sensor Real Time Clock (RTC) yang disetting dalam format pin 6, 7, 8 dan 9 dimana pin 6 dan 7 untuk relay 1 dan 2
12 jam, dimulai dari 0. Pada kondisi awal, limit switch, led, (menggerakkan motor 1 ke kiri dan ke kanan) dan pin 8
relay dan motor berada dalam posisi 0 ketika RTC bekerja. dan 9 untuk relay 3 dan 4 (menggerakkan motor 2 ke kiri
Ketika RTC menunjukkan jam 02.00 WITA (sesuai dan ke kanan).
pengaturan di RTC), maka relay akan mentriger putaran
4 Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 3, April 2013

Pada masing-masing relay, ditempatkan sebuah limit tersebut menyentuh limit switch dna memutuskan arus dari
switch yang berfungsi memutuskan arus yang masuk ke Arduino ke relay.
masing-masing relay ketika putaran motor sudah sampai Interkoneksi komponen pada pintu dengan Sistem Kontrol
pada posisi yang diinginkan. Hal ini diperuntukkan bagi Atmega328 (Arduino) yaitu:
pergerakkan pintu air ke atas dan ke bawah. Ketika M1-IN1 R1, Com1 Pintu Air1
pergerakkan pintu air ke atas sudah maksimal sampai ke M2-IN2 R2, Com2 Pintu Air1
pembatas dan menyentui limit switch, maka arus listrik M3-IN3 R3, Com3 Pintu Air2
akan terputus dan menghentikan fungsi relay. Jika relay M4-IN4 R4, Com4 Pintu Air2
yang lain sudah aktif menggerakkan pintu ke bawah, maka Limit switch berfungsi memutuskan arus yang masuk ke
yang sedang tidak aktif secara ototmatis akan aktif kembali. masing-masing relay ketika putaran motor sudah sampai
Sebagai indikator berfungsinya motor1 dan motor2, sistem pada posisi yang diinginkan. Hal ini diperuntukkan bagi
juga menyediakan 2 buah led (merah dan biru). Jika led pergerakkan pintu air ke atas dan ke bawah. Ketika putaran
menyalah menandakan motor sedang aktif (putar kiri atau ke atas sudah maksimal sampai ke pembatas, maka
putar kanan), jika led padam menandakan motor sedang lempengan pintu air akan menyentui limit switch dan
tidak aktif. menghentikan fungsi relay sementara. Jika relay yang lain
sudah aktif menggerakkan pintu ke bawah, maka yang
sedang tidak aktif secara ototmatis akan aktif kembali.
Sebagai indikator berfungsinya motor1 dan motor2, sistem
juga menyediakan 2 buah led (merah dan kuning). Jika led
ON menandakan motor sedang aktif (putar kiri atau putar
kanan), jika led OFF menandakan motor sedang tidak aktif.
B. Pemograman Sistem Kontrol
Ketika sistem pintu air diaktifkan pada jam 00.00, tidak
Gambar 3. Interkoneksi Sistem Kontrol Pintu Air Irigasi berbasis ada proses yang dilakukan oleh mikrokontroler untuk
Atmega328 memutar motor1 dan motor2. Sistem akan bekerja ketika
RTC menunjukkan jam 02.00. Ketika RTC menunjukkan
Gambar 3 menampilkan interkoneksi bagian kontrol dari
jam 02.00 (sesuai pengaturan di RTC), maka
sistem untuk menggerakkan pintu air irigasi. Komponen
mikrokontroler memberi perintah kepada relay 1 untuk
yang digunakan dalam sistem kontrol yaitu Arduino UNO
mentriger motor1 untuk berputar ke kiri. Putaran ke kiri
dengan Atmega328 yang tertanam didalamnya, Realtime
kemudian menggerakkan gir yang tersambung ke rantai
clock (RTC) DS1302 5 volt dengan batetry backup 3 volt,
sehingga rantai akan mengangkat plat pintu air 1 membuka
20x4 LCD display dengan koneksi I2C, relay 4 channel 5V
ke atas. Putaran motor 1 akan terhenti ketika plat pintu air
DC output 250 VA dan 2 buah LED M1 dan M2. RTC
1 menyentuh limit switch (limit switch = 0). Ketika pintu
memiliki 5 pin Output yaitu Vcc, GnD, Clk, Dat, Rst
air 1 terbuka, air akan mengalir melalui saluran 1. Terdapat
dengan interkoneksi pin Vcc RTC ke pin 5V Arduino, pin
delay sekitar 3 detik setelah pintu air 1 terbuka dan
Gnd RTC ke pin Gnd Arduino, pin Clk, Dat dan Rst RTC
dilanjutkan mikrokontroler memberikna perintah kepada
ke A0, A1, A2 dari Arduino.
relay 4 untuk mentriger motor 2 untuk berputar ke kanan,
Relay 4 channel memiliki 6 pin I/O yaitu Vin, Gnd, In1,
yang berarti pintu air 2 bergerak menutup saluran 2. Dalam
In2, In3, In4 dengan interkoneksi ke Atmega328 yaitu pin
kondisi ini , LED1 (merah) aktif (ON) menandakan pintu
Vin Relay ke Vin Arduino, pin Gnd Relay ke Gnd Arduino,
air 1 sedang bekerja dan di LCD akan menampilkan
pin ln1, ln2, ln3, ln4 masing-masing ke pin 6, 7, 8, 9
informasi pintu yang sedang terbuka.
Arduino melalui limit switch. Sedangkan 2 led masing-
Ketika RTC menunjukkan jam 04.00 (sesuai
masing terkoneksi ke pin 10 dan pin 11 Arduino, 4 buah
pengaturan di RTC), maka mikrokontroler memberi
limit switch (LS1, LS2, Ls3, LS4) berfungsi sebagai
perintah kepada relay 2 untuk mentriger motor1 untuk
pemutus arus antara Arduino dengan relay dengan koneksi
berputar ke kanan. Putaran ke kanan kemudian
sebagai berikut.
menggerakkan gir yang tersambung ke rantai sehingga
Arduino limit switch Relay
rantai akan menurunkan plat pintu air 1 menutupi saluran
6 LS1 (NC, Common) In1
air. Putaran motor 1 akan terhenti ketika plat pintu air 1
7 LS2 (NC, Common) In2
menyentuh limit switch (limit switch = 0). Terdapat delay
8 LS3 (NC, Common) In3
sekitar 3 detik setelah pintu air 1 tertutup dan dilanjutkan
9 LS4 (NC, Common) In4
mikrokontroler memberikan perintah kepada relay 3 untuk
mentriger motor 2 untuk berputar ke kiri, yang berarti
Bagian pintu air, meliputi rangka pintu besi ukuran 100 x
pintu air 2 bergerak membuka. Dalam kondisi ini , LED2
80 cm, plat besi yang dapat digerakkan ke atas dan ke
(hijau) akan ON menandakan pintu air 2 sedang bekerja
bawah menggunakan rantai sebagai pengikat yang
dan di LCD akan menampilkan informasi pintu yang
terhubung pada sebatang besi di bagian tengah. Pada
sedang terbuka.
bagian atas rangka ditempatkan motor DC 2 arah 10
Ketika RTC menunjukkan jam 06.00 (sesuai
ampere 12 volt tersambung ke rantai melalui gir. Limit
pengaturan di RTC), maka mikrokontroler memberi
switch ditempatkan pada bagian atas rangka pintu air
perintah kepada relay 1 untuk mentriger motor1 untuk
sehingga ketika plat pintu bergerak naik atau turun, plat
berputar ke kiri. Putaran ke kiri kemudian menggerakkan
gir yang tersambung ke rantai sehingga rantai akan
Folkes E. Laumal, dkk.: PINTU AIR IRIGASI PINTAR BERBASIS ATMEGA328 5

mengangkat plat pintu air 1 membuka ke atas. Putaran tidak. Simulasi dilakukan di laboratorium Teknik Mesin
motor 1 akan terhenti ketika plat pintu air 1 menyentuh menggunakan satu pintu air. Langkah awal adalah
limit switch (limit switch = 0). Ketika pintu air 1 terbuka, menghubungkan 2 kabel dari motor DC pada pintu ke
air akan mengalir melalui saluran 1. Terdapat delay sekitar relay1 dan relay2, dilanjutkan dengan menghubungkan 2
3 detik setelah pintu air 1 terbuka dan dilanjutkan pasang kabel dari limit switch1 dan limit switch2 ke relay
mikrokontroler memberikan perintah kepada relay 4 untuk dan mikrokontroler Atmega328. Suplay daya ke motor DC
mentriger motor 2 untuk berputar ke kanan, yang berarti dan relay menggunakan Baterry 12 Volt 10 A, sedangkan
pintu air 2 bergerak menutup saluran 2. Dalam kondisi ini , untuk mikrokontroler Atmega328 (Arduino) menggunakan
LED1 (merah) aktif (ON) menandakan pintu air 1 sedang charger 9 V 1000 mA.
bekerja dan di LCD akan menampilkan informasi pintu Karena sistem kontrol disetting pada jam 00.00, maka
yang sedang terbuka. sistem ON dengan start awal pada jam 00.00 dalam kondisi
Ketika RTC menunjukkan jam 08.00 (sesuai pintu air irigasi berada dalam posisi tertutup (OFF) atau
pengaturan di RTC), maka mikrokontroler memberi tidak ada arus yang mengalir ke motor untuk
perintah kepada relay 2 untuk mentriger motor1 untuk mengerakannya. Setelah 2 jam (pada pukul 02.00)
berputar ke kanan. Putaran ke kanan kemudian berdasarkan rekomendasi waktu dari RTC, mikrokontroler
menggerakkan gir yang tersambung ke rantai sehingga memerintahkan relay1 untuk terbuka, menggerakkan
rantai akan menurunkan plat pintu air 1 menutupi saluran motor1 ke kiri dan mengangkat plat pintu air irigasi. Hasil
air. Putaran motor 1 akan terhenti ketika plat pintu air 1 simulasi ini dan tambahan 2 jam berikutnya ditampilkan
menyentuh limit switch (limit switch = 0). Terdapat delay pada Tabel 1.
sekitar 3 detik setelah pintu air 1 tertutup dan dilanjutkan Tabel 1. Pengujian waktu RTC ke Arduino sesuai jam
mikrokontroler memberikan perintah kepada relay 3 untuk operasi yang disetting.
mentriger motor 2 untuk berputar ke kiri, yang berarti Waktu
LED
L1 L2
Relay
R1 R2 R3 R4
Motor1
Pintu
P1 P2
pintu air 2 bergerak membuka. Dalam kondisi ini , LED2 00.00-02.00
02.00-04.00
off
on
off
off
off
on
off
off
off
off
off
on
Putar kanan
putar kiri
tutup
buka
tutup
tutup
(hijau) akan ON menandakan pintu air 2 sedang bekerja 04.00-06.00
06.00-08.00
off
on
on
off
off
on
on
off
on
off
off
on
putar kanan
putar kiri
tutup
buka
buka
tutup
dan di LCD akan menampilkan informasi pintu yang 08.00-10.00
10.00-00.00
off
on
on
on
off
on
on
off
on
on
off
off
putar kanan
putar kiri
tutup
buka
buka
buka
sedang terbuka.
Ketika RTC menunjukkan jam 10.00 (sesuai Dari Tabel 1 terlihat bahwa pada pukul 00 s/d 02, Led
pengaturan di RTC), maka mikrokontroler memberi merah dan kuning berstatus OFF, tidak ada arus yang
perintah kepada relay 1 untuk mentriger motor1 untuk mengalir ke relay (R1 s/d R4), kondisi motor pada posisi
berputar ke kiri. Putaran ke kiri kemudian menggerakkan sudah berputar ke kanan yang artinya pintu1 dan pintu air
gir yang tersambung ke rantai sehingga rantai akan 2 berstatus OFF (tutup). Ketika RTC menunjukkan pukul
mengangkat plat pintu air 1 membuka ke atas. Putaran 02.00, Led merah ON, ada arus yang mengalir ke Relay1
motor 1 akan terhenti ketika plat pintu air 1 menyentuh dan Relay4, namun pintu air 2 tetap berada pada posisi
limit switch (limit switch = 0). Ketika pintu air 1 terbuka, tertutup karena status limit switch3 = 0 atau plat
air akan mengalir melalui saluran 1. Terdapat delay sekitar menyentuh limit switch 3 dan memutuskan arus ke motor2.
3 detik setelah pintu air 1 terbuka dan dilanjutkan Sedangkan R1 akan aktif, memutar motor1 ke kiri
mikrokontroler memberikan perintah kepada relay 3 untuk sehingga mengangkat plat pintu air 1 (terbuka).
mentriger motor 2 untuk berputar ke kiri, yang berarti Ketika RTC menunjukkan pukul 04.00, Led kuning ON,
pintu air 2 akan terbuka untuk mengalirkan air di saluran 2. ada arus yang mengalir ke Relay2 dan Relay3, pintu air 1
Dalam kondisi ini , LED1 (merah) dan LED2 (kuning) bergerak menutup hingga status limit switch2 = 0 atau plat
aktif (ON) menandakan pintu air 1 dan pintu air 2 sedang menyentuh limit switch 2 dan memutuskan arus ke motor1.
bekerja dan LCD akan menampilkan informasi pintu yang Sedangkan R3 akan aktif, memutar motor2 ke kiri
sedang terbuka. sehingga mengangkat plat pintu air 2 (terbuka). Ketika
Ketika RTC menunjukkan jam 00.00 (sesuai RTC = 06.00 sistem akan beroperasi sama seperti saat
pengaturan di RTC), maka mikrokontroler memberi RTC = 02.00. Demikian pula ketika RTC = 08.00, sistem
perintah kepada relay 2 untuk mentriger motor1 untuk beroperasi seperti ketika RTC = 04.00. Ketika RTC =
berputar ke kanan. Putaran ke kanan menggerakkan gir 10.00 Led merah dan led kuning berstatus ON, R1 dan R3
yang tersambung ke rantai sehingga rantai akan aktif, motor1 putar kiri dan dan membuka pintu air 1,
menurunkan plat pintu air 1 menutupi saluran air 1. sedangkan R4 tetap berada pada status ON. Artinya pada
Putaran motor 1 akan terhenti ketika plat pintu air 1 pukul 10.00 s/d 00.00 pintu air 1 dan pintu air 2 berada
menyentuh limit switch (limit switch = 0). Terdapat delay pada posisi terbuka, pukul 00.00 s/d 02.00 R2 dan R4 aktif,
sekitar 3 detik setelah pintu air 1 terbuka dan dilanjutkan memutar motor 1 dan motor 2 ke kanan dan menutup pintu.
mikrokontroler memberikan perintah kepada relay 4 untuk Terdapat 2 pintu air yang simulasikan untuk sistem buka
mentriger motor 2 untuk berputar ke kanan, yang berarti dan tutupnya. Masing-masing pintu diindikasi oleh 2 led
pintu air 2 juga akan tertutup. Dalam kondisi ini , LED1 yang terdiri dari LED Merah untuk pintu air pertama dan
(merah) dan LED2 (kuning) OFF menandakan pintu air 1 LED Kuning untuk pintu air kedua. Led merah membaca
dan pintu air 2 tidak bekerja dan LCD akan menampilkan status data dari pin 7 dan pin 8, sedangkan led kuning
informasi. membaca status data di pin 9 dan 10. Ketika pin 7 bernilai
C. Pengujian dan Hasil 1 (HIGH) dan pin 8 bernilai 0 (LOW), maka Led Merah
ON dan berarti pintu air satu terbuka, sedangkan ketika pin
Setelah pemograman selesai, dilakukan simulasi untuk 9 bernilai 1 (HIGH) dan pin 10 bernilai 0 (LOW), maka
memastikan apakah pintu air irigasi pintar bekerja atau
6 Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 10, No. 3, April 2013

led kuning ON dan berarti pintu air 2 yang terbuka. Secara proses membua dan menutup pintu air irigasi
lengkap pengujian operasi buka tutup pintu air irigasi menggunakan data waktu secara realtime dari sensor RTC.
diberikan pada Tabel 2 berikut. Pada sistem pintu air irigasi yang dibangun, sensor Real
Time Clock (RTC) menjadi komponen utama yang
Tabel 2. Pengujian Arus pada masing-masing Relay mengatur jadwal membuka dan menutup pintu air Irigasi.
berdasarkan waktu yang ditentukan Dari 2 buah pintu air yang dikontrol pada sistem ini, pintu
Jam Port Arduino
Indikator Led air irigasi pertama beroperasi pada input data 1001 dan
Merah Kuning
00 s/d 02 Port 6 = 0, port 7 = 1, port 8 = 0, port 9 = 1 OFF OFF 1010, sedangkan pintu air irigasi 2 beroperasi pada input
02 s/d 04 Port 6 = 1, port 7 = 0, port 8 = 0, port 9 = 1 ON OFF data 0110 dan 0101. Dengan daya 12 volt 10 A DC,
04 s/d 06 Port 6 = 0, port 7 = 1, port 8 = 1, port 9 = 0 OFF ON Mikrokontroler mampu mengangkat dan mengerakkan
06 s/d 08 Port 6 = 1, port 7 = 0, port 8 = 0, port 9 = 1 ON OFF
08 s/d 10 Port 6 = 0, port 7 = 1, port 8 = 1, port 9 = 0 OFF ON pintu air irigasi yang terbuat dari plat besi berukuran 100 x
10 s/d 00 Port 6 = 1, port 7 = 0, port 8 = 1, port 9 = 0 ON ON 60 cm dengan ketebalan 3”. Ketika sistem kontrol bekerja
besar aurs listrik yang mengalir pada masing-masing
Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa Led Merah ON ketika luaran mikrokontroler adalah sebesar 2.7 ampere. Untuk
port 6, 7, 8, 9 bernilai 1001, 1010, sedangkan Led Kuning lebih menyempurnakan penelitian ini, maka perlu
ON pada nilai 0110, 1010. Led merah ON menunjukkan menambahkan indikator lain sebagai input ke Atmega328
bahwa pintu air 1 yang sedang bekerja (menutup/terbuka) selain dari waktu realtime RTC.
dan led kuning ON menunjukkan pintu air 2 yang bekerja
(menutup/membuka). REFERENCE
Ketika sistem ON, besar tegangan yang bekerja pada [1] B. Rachman, “KEBIJAKAN SISTEM KELEMBAGAAN
sistem kontrol pintu air adalah 9 volt 4,5 A, sedangkan PENGELOLAAN IRIGASI: Kasus Provinsi Banten Policy on
pada motor DC terpasang besar tegangan terpakai sebesar Institutional System of Irrigation Management: The Case of,”
12 volt. Ketika sistem bekerja arus listrik yang mengalir
Pse.Litbang.Deptan.Go.Id, pp. 1–19.
melewati pin-pin output mikrokontroler adalah sebesar 2.7
ampere, sebagaimana pada Tabel 3. [2] Badan Litbang Pertanian. 2004. Petunjuk Teknis PRA Prima Tani.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Tabel 3. Pengujian Arus pada masing-masing Relay [3] Badan Litbang Pertanian. 2014. Petunjuk Teknis PRA Prima Tani.
berdasarkan waktu yang ditentukan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Jam Besar Arus terukur (ampere) [4] Alhaj, A. S. A. 2015. Home Automation System Using Arduino. 4,
6 7 8 9 1–5
02 s/d 04 2.76 A 0A 0A 2.76 A
04 s/d 06 0A 2.76 A 2.76 A 0A [5] History, P. et al. 2015. Design and Development of a Mechatronic
06 s/d 08 2.76 A 0A 0A 2.76 A System for the Measurement of Railway Tracks. 43, 174–180
08 s/d 10 0A 2.76 A 2.76 A 0A [6] Bakale, V. & Talokar, S. 2015. Wireless Automatic Plant Irrigation
10 s/d 12 2.76 A 0A 0A 2.76 A System. Int. J. Recent Technol. Mech. Electr. Eng. 2, 29–33.
12 s/d 02 0A 2.76 A 0A 2.76 A
[7] Jenita Ann Mathews Jisha Raju Lidiya Daley Beena A.O, J. V. 2017.
Intelligent Energy Meter With Power Theft Detection. Ijcesr 112–
Dari Tabel 3 menunjukkan bahwa ketika waktu (t) 117.
menunjukkan jam 2 s/d jam 4, pin pin 6 dan pin 9 terjadi [8] Muzammil Hussain, dkk, 2015. Smart Irrigation System using WSN
aliran aurs sebebsar 2.7 A masing-masing menuju ke motor and GPRS module with three level Access Mechanism, International
Journal of Advanced Research in Computer Science and Software
1 untuk menggerakkan ke kiri dan ke motor 2 untuk Engineering, Volume 5, Issue 1, ISSN : 2277 128X January 2015, pp.
menggerakkan ke kanan. Pada pin yang lain tidak terjadi 766-768
aliran arus.
IV. KESIMPULAN
Mikrokontroler Atmega328 pada Arduino digunakan
sebagai central processing untuk mengolah penjadwalan

Anda mungkin juga menyukai