Anda di halaman 1dari 14

KRISTALISASI

• Kristalisasi merupakan istilah yang digunakan untuk setiap


proses yang menghasilkan pembentukan padatan kristalin

A. Klasifikasi Metode Kristalisasi dan Dasar Pemisahan


• Kristalisasi (crystallization)
• Solidifikasi (solidification)
• Sublimasi
• Pengendapan (precipitation)
• Elektrodeposisi
1. Kristalisasi
merupakan pembentukan zat padat kristal sebagai akibat
pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran
homogen atau larutan.

• Pelepasan/penghilangan pelarut dilakukan melalui proses


penguapan dengan memberikan panas pada larutan.

 Dasar Pemisahan Kristalisasi


Pemisahan secara kristalisasi didasarkan pada adanya
perbedaan kelarutan (solubility = s) atau hasil kali kelarutan
(Ksp) komponen dalam campuran dalam bentuk larutan.

Komponen dengan kelarutan (solubility) lebih kecil akan


mengkristal terlebih dahulu.
 Aplikasi
• Memisahkan zat padat terlarut dari pelarutnya
Contoh pada pembuatan garam dapur (NaCl) dengan
menguapkan air laut melalui proses pemanasan
menggunakan sinar matahari

• Memurnikan kristal dengan cara rekristalisasi


Langkah – langkah :

a) Tambahkan senyawa yang akan dimurnikan dengan


pelarut panas sampai kelarutan senyawa tersebut berada
pada level super jenuh.

b) Dinginkan larutan sehingga kelarutan zat terlarut berkurang


akibatnya partikel senyawa dalam larutan yang akan
dimurnikan akan saling menempel, dan tumbuh menjadi
kristal kembali yang lebih murni yang mengendap di dasar
wadah.
c) Kristal yang mengendap dipisahkan dari cairannya dengan
cara dekantasi atau filtrasi.

d) Kristal dicuci dengan cairan pencuci yang sesuai


kemudian dikeringkan dalam oven pengering

2. Solidifikasi
Pembentukan zat padat kristal akibat pembekuan lelehan
(cairan) tanpa pelarut.

• Dasar Pemisahan :
Perbedaan titik beku

3. Sublimasi
Pembentukan zat padat kristal dari uap (gas)
Dasar Pemisahan
Perbedaan titik kondensasi
4. Pengendapan
Pembentukan padatan kristal dengan menambahkan zat kimia
pengendap
Contoh
Cl- diendapkan dengan menambahkan Ag+ untuk
memisahkan dari ion – ion lain dalam larutan campuran

Dasar pemisahan:
Adanya perbedaan Ksp

5. Elektrodeposisi
Pembentukan padatan kristalin dari zat terlarut dalam larutan
melalui proses elektrolisis
Dasar pemisahan
Adanya perbedaan potensial deposisi, yaitu tegangan listrik
minimal yang diperlukan agar suatu spesi kimia mengalami
reaksi eletrolisis menghasilkan endapan.

TUGAS
1. Jelaskan fenomena kristalisasi
2. Jelaskan bagaimana pengotor bisa terdapat dalam kristal
• Bahan Yang di Butuhkan adalah :
• 500 ml air (1/2 Liter)
• 1000 gram gula pasir ( 1 Kg )
• Pewarna makanan ( tidak harus ada - sesuai selera )
• Perasa makanan ( tidak harus ada - sesuai selera )

• Cara Membuatnya :
• Tuang 480 ml air ke dalam panci dan rebus sampai mendidih.
• Campurkan 950 gram gula pasir ke dalam air gula secara bertahap,
yaitu sebanyak 120 gram setiap kali.
• Aduk dengan sendok setiap kali menuangkan 120 gram gula
sampai semua gula larut.
• Semakin pekat larutan, semakin lama waktu yang dibutuhkan gula
untuk larut; bahkan bisa sampai 2 menit.
• Aduk larutan sampai jernih.
• Jika larutan keruh atau gula tidak dapat larut,besarkan api kompor
• Tambahkan pewarna atau perasa makanan jika tidak ingin
membuat gula batu biasa.
• Gunakan perasa makanan beberapa tetes saja. Namun, dalam hal
pewarna, buat
• larutan berwarna sejelas mungkin untuk mendapatkan hasil terbaik.
• Minuman seperti Kool-Aid juga dapat dicampurkan ke dalam larutan
gula
• sebagai pewarna dan perasa.
• Tambahkan sedikit sari buah untuk membuat gula batu rasa lemon,
jeruk nipis,
• jeruk, atau buah yang lain.
• Cobalah menambahkan berbagai ekstrak, misalnya pepermin,
stroberi, vanili,
• atau bahkan pisang.
• Langkah selanjutnya Tuang larutan ke dalam gelas/botol kaca untuk
membentuk kristal gula batu.
• Gelas atau botol yang digunakan harus terbuat dari kaca dan
berbentuk silinder
• bertepi tinggi. Gelas/botol plastik dapat meleleh jika dituangi larutan
gula yang panas. Isi
• gelas/botol kaca sampai hampir penuh.
• Pastikan gelas/botol kaca yang digunakan bersih dan sama sekali
tidak berdebu.
• Setitik debu sekalipun dapat membuat kristal gula batu terbentuk
pada debu
• tersebut, alih-alih pada benang atau tongkat yang Anda pasang.
• Tutup gelas/botol kaca dengan selembar kertas lilin atau perkamen
agar
• permukaan larutan tidak terkena debu.
• Ikat satu ujung benang di tengah sebatang pensil dan ikat ujung
satunya pada klip kertas.
• Celupkan benang di dalam larutan gula,
angkat, letakkan di atas kertas lilin, dan
diamkan sampai kering.
• Letakkan benang dalam posisi lurus
karena benang menjadi kaku setelah

Anda mungkin juga menyukai