Dr.Lilis Suryani,M.Kes Departemen Mikrobiologi FKIK UMY TIK
1. Mhs mampu menjelaskan ciri-ciri jamur
Candida 2. Mhs mampu menjelaskan patogenesis , diagnosis lab. jamur Candida Pendahuluan Candida: flora normal di trakt.gastrointestinal, kulit, membran mukosa Penyebab infeksi oportunis di rongga mulut → patogen jika kekebalan tubuh menurun Spesies: C.albicans, C.parapsilosis, C.tropicalis, C.glabrata. C.albicans: orang dewasa sehat (30-40%), neonatus (45%), anak sehat (45-65%), pasien memakai gigi palsu lepasan (50- 65%), orang mengkonsumsi obat jangka panjang, penderita leukimia, HIV/AIDs. Morfologi Candida Jamur dimorfik, tumbuh dlm 2 btk : 1. sel tunas: tumbuh mjd blastospora 2. Kecambah: tumbuh membtk hifa semu Memperbanyak diri dng tunas (budding cell) Morfologi koloni pd media SDA: bulat, cembung, halus, licin, putih kekuningan,berbau asam, Organisme anaerob fakultatif Aerob: mengubah KH mjd CO2 + H2O Anaerob: merombak KH mjd as.laktat/etanol + CO2 Struktur sel Candida
Fungsi Dinding sel:
- pelindung - target bbrp antimikotik - proses adesi dan kolonisasi - memberi btk sel - antigenik Komposisi: glukan, manan, khitin
Dinding sel tdr 5 lapis: membran sel, membran protein
(punya aktivitas enzim, transport fosfat), membran sterol (target antimikotik) Mitokondria: pembangkit daya sel (produksi ATP) Inti dibungkus oleh membran Vakuola: pencernaan sel Mikrofilamen: perpanjangan hifa Pathogenesis
Adesi jamur ke host tgt adhesin dan reseptor
Manan , manoprotein, khitin, punya aktifitas adhesif terhadap reseptor CD3 Stl proses penempelan, candida berpenetrasi ke dlm sel epit.mukosa Perubahan bentuk sel ragi menjadi pseudohifa Produksi Enzim : aminopeptidase, asam fosfatase, aspartic proteinase Blastospora mjd hifa semu invasi jaringan hifa menginvasi jaringan reaksi radang Faktor virulensi: enzim hidrolitik, proteinase, lipase, fosfolipase Kandidiasis akut: blastospora Kandidiasis menahun: miselium Virulensi miselium (pseudohifa) lbh tinggi krn sulit difagositosis sel makrofag Faktor predisposisi 1. Host - Lokal (gangguan fungsi kelenjar ludah): jml saliva menurun - Pemakaian gigi tiruan lepasan: pH rendah, anaerob, O2 rendah 2. Usia 3. Penyakit sistemik 4. Imunodefisiensi: HIV 5. Keganasan: leukimia 6. Pemakaian antibiotik spektrum luas, kortikosteroid, kemoterapi Manifestasi klinik 1. Akut - Kandidiasis pseudomembran akut - Kandidiasis atropik akut 2. Kronik - Kandidiasis atropik kronik
- Kandidiasis hiperplastik kronik
3. Keilitis angularis Kandidiasis di organ lain: - Vulvovaginitis