Anda di halaman 1dari 27

PERBEDAAN METODE

PEMBELAJARAN PRAKTEK

Sitti Aisa, AM. Keb, M. Pd


Metode Mengajar

Ceramah, Tanya jawa, Diskusi, Kerja


kelompok, Pemberian tugas/reritasi,
Demonstrasi, Eksperimen, Penemuan
(discovery), Karya wisata, Problem
solving, Unit Proyek, Simulasi (Peer
teaching, Sosiodrama, Psikodrama,
Simulating games,Role playing)
Metode Pembelajaran laboratorium

Ceramah,tanya jawab.
Diskusi : kelompok, brainstorming, problem
based learning
Kerja kelompok
Demonstrasi
Eksperimen
Simulasi (Discovery, Problem solving,Proyek
unit)
Diskusi

Kegiatan PBM yg dilakukan dua


orang atau lebih (dosen-mahasiswa)
untuk mendapatkan altrernatif
jawaban terhadap sebuah topik
Tujuan diskusi

Mengembangkan ketrampilan
bertanya, komunikasi dan
menyimpulkan.
Mengembangkan sikap positif
Mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah
Mengembangkan self concept
jenis

Berbentuk U
Dadakan (buzz group)
Sindikat (sindikat group)
Sumbang pendapat (brain storming)
Problem based learning.
Metode kerja kelompok

 Sebagai format belajar mengajar yang menitikberatkan


kepada interaksi anggota satu dengan yang lain dalam
satu kelompok guna menyelesaikan tugas belajr secara
bersama-sama.
 Memupuk kemampuan dan kemauan kerjasama
 Meningkatkan keterlibatan emosional dan intelektual
 Meningkatkan proses dan produk PBM
Resitasi (metode tugas)

Format interaksi belajar mengajar


yang ditandai adanya satu atau
lebih tugas yg diberikan oleh dosen
dan diselesaikan secara individu
atau kelompok sesuai instruksi
Tugas

Latihan
Membaca buku
Unit/proyek
Studi eksperimen
Praktek/psikomotor
Demonstrasi
 Format PBM dengan memperagakan
tindakan, proses atau prosedur yg
dilakukan dosen atau instruktur.
 Tujuan :
 Mengajri suatu tindakan, proses atau
prosedur
 Mengembangkan kemampuan audio
visual secara bersama
 Mengkonkritkan informasi yang
disajikan.
Prosedur

Persiapan : merancang gambar


besar demonstrasi
Pelaksanaan : meragakan tindakan
Tindak lanjut : diskusi tentang
tindakan
Langkah-langkah

Rumuskan tujuan yang jelas


Selidiki apakah penggunaan metode
ini efektif.
Menetapkan garis besar setiap
langkah.
Perkirakan waktu yang diperlukan
Menetapkan tindak lanjut.
Eksperimen

Format PBM yang melibatkan logika induksi


untuk menyimpulkan pengamatan terhadap
proses dan hasil percobaan.
Tujuan :
Mengajr bagaimana menarik kesimpulan
Menarik kesimpulan
Melatih mahasiswa merancang, melaksanakan
dan melaporkan hasil
Melatih mahasiwa menggunakan logika
induktif.
simulasi

 Model replikasi proses perilaku nyata


 Bentuk : Simulation games, Role playing (bermain peran),
Sosiodrama/psikodrama, Peer teaching
Tujuan :
 Mendorong partisipasi
 Mempertinggi ketrampilan
 Membantu mengembangkan sikap siswa
 Mengembangkan persuasi dan komunikasi
prosedur
Pilih sebuah simulasi sesuai situasi, masalah.
Mengkoordinasikan kegiatan
Petunjuk pelaksanaan jelas
Menjawab pertanyaan
Memilih pelaku
Membantu pelaku
Menetapkan alokasi waktu
Pelaksanaan evaluasi
Mengevaluasi kegiatan
Kegiatan ulang
Evaluasi

Instrumen/ Daftar tilik


Chek list evaluasi
Langkah evaluasi
 Lakukan pengkajian literatur sebanyak mungkin terkait
variabel yang akan diukur
 Lakukan sitasi sebaik mungkin
 Pilih sesuai hasil kajian : ketepatan langkah, kualitas,
kemampuan, inisiatif, komunikasi dan etika.
 Jabarkan demensi tersebut kedalam sub demensi atau
indikator
 Buat pertanyaan/atau pernyataan pada masing-masing
indikator
 Sebaiknya buatlah kisi-kisi dahulu sebelum menyusun
perta nyaan/pernyataan.
 Lakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap chek list
yang sudah disusun
METODE PEMBELAJARAN KLINIK

 PRE CONFERENCE
 POST CONFERENCE
 RONDE
 BED SIDE TEACHING
PRE CONFERENCE

Adalah diskusi tentang aspek klinik


sebelum melaksanakan asuhan pada
pasien
Membantu mengidentifikasi masalah
pasien, merencanakan asuhan dan
evaluasi hasil
Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui
di lapangan
Memberikan kesempatan untuk berdiskusi
tentang keadaan pasien
POST CONFERENCE

Adalah diskusi tentang aspek


klinik sesudah melaksanakan
asuhan pada pasien
Memberikan kesempatan untuk
mendiskusikan penyelesaian
masalah dan membandingkan
masalah yang dijumpai
RONDE

Adalah suatu kegiatan yang


dilakukan oleh tim tenaga
kesehatan untuk mengatasi
masalah klien, yang juga
melibatkan klien untuk membahas
dan melaksanakan asuhan yang
akan diberikan
TUJUAN :
Menyediakan umpan balik yang
objektif
Mendiagnosis dan membantu
memecahkan masalah
Membantu mengembangkan
ketrampilan
Membantu mengembangkan sikap
positif terhadap pengembangan
profesional yang berkesinambungan
BED SIDE TEACHING

 Adalah pembelajaran yang dilakukan


langsung didepan pasien
 Tujuan:
Mahasiswa bisa menerapkan ilmu
pengetahuan, melaksanakan
kemampuan komunikasi,keterampilan
klinik dan profesionalisme,
mempelajari bagaimana tingkah laku
dan pendekatan kepada pasien
Merupakan pembelajaran kontekstual
dan interaktif yang mendekatkan pada
real clinical setting
Metode pembelajaran di mana
mengaplikasikan kemampuan kognitif,
psikomotor dan afektif secara
terintegrasi
Dosen bertindak sebagai fasilitator
dan mitra pembelajaran yang siap
untuk memberikan bimbingan dan
umpan balik
Tujuan Bedside Teaching

Peserta didik mampu menguasai


ketrampilan prosedural
Menumbuhkan sikap professional
Mempelajari perkembangan
biologis/fisik
Melakukan komunikasi dengan
pengamatan langsung
Keuntungan Bedside Teaching

Observasi langsung
Menggunakan seluruh pikiran
Klarifikasi dari anamnesa dan
pemeriksaan fisik
Kesempatan untuk membentuk
keterampilan klinik mahasiswa
Memperagakan Fungsi :
a. Perawatan
b. Keterampilan interaktif
Hambatan bed side teaching

• Pasien merasa tidak nyaman


• Pasien salah pengertian dalam
diskusi
• Pasien tidak terbuka
• Pasien tidak kooperatif atau
marah

Anda mungkin juga menyukai