Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 1 :

1. AZIS MILYAM (171421663)


2.FITROH WAHYUAJI (171421657)
3. Amalia R Hanafi (181421835)
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA
IDENTITAS KUNJUNGAN LAPANGAN

Desa Wisata Candi Abang


Alamat = Blambangann jogotirto
berbah sleman yogyakarta
PERMASALAHAN LIMBAH KOTORAN HEWAN TERNAK (SAPI)

Limbah Kotoran Hewan


Ternak (SAPI)
KEGIATAN PRAKTIKUM BIOGAS DAR 8

1. Pengumpulan kotoran ternak sapi


2. Pembuatan Tabung Biogas DAR 8
3. Pencampuran kotoran sapi dengan air lalu
difermentasi dengan kotoran tebu
4. Setelah difermentasi kotoran
dimasukan di dalam tabung drum
5. Tunggu gas keluar sekitar 10 – 12 hari, dan
Penjelasan praktikum biogas dari Bapak
Ilmardani
6. Setelah selesai Biogas habis maka
sisa kotoran sapi dimanfaatkan untuk
pupuk tanaman
GALERI KEGIATAN KUNJUNGAN LAPANGAN
kesimpulan
 Banyak merasakan berbagai manfaat dari keberadaan instalasi biogas
ini, antara lain mendapatkan gas untuk bahan bakar memasak dan
penerangan yang kini tersedia setiap harinya. Selain itu, bio-slurry atau
ampas biogas juga bisa gunakan sebagai pupuk organik untuk
tanaman. Begitu juga harga pupuk kimia cukup mahal sekitar Rp.
3.000,- sampai Rp. 10.000,- per kg, sehingga membuat biaya produksi
budidaya sayuran dan tanaman hias cukup besar. Maka, dengan adanya
bio-slurry saat ini sangatlah membantu untuk menekan biaya
produksi.
Saran
 Dengan kerangka development of community, berikut ini beberapa
saran yang layak untuk dipertimbangkan:
 A. Memberikan pelatihan, dan mendorong masyarakat untuk mengorganisir diri dalam
KUBE yang sejatinya adalah wahana proses pemberdayaan. Bila terkendala pada
pendanaan, maka biogas yang telah dimanfaatkan di Wisata Edukasi Candi Abang,
dikembangkan untuk pemanfaatan gas yang dihasilkan. Langkah ini bisa dilakukan
dengan pemberdayaan KUBE yang diberikan pelatihan keterampilan.Ternak sapi yang
dikelola pun dirancang tidak hanya untuk penggemukan, namun juga untuk
pemeliharaan pengembangan jangka panjang.
 B. menjadikan Desa wisata edukasi berbasis teknologi tepat guna, dan pelestarian
ekologi, serta memberikan monitoring kontinyu untuk mengarahkan, membimbing
Masyarakat sekitar melahirkan perdes tentang pewajiban biogas.
 C. Pemerintah harus lebih peka mengambil kebijakan yang lebih relevan dengan
kebutuhan masyarakat. Menurut potensi apa yang telah dimiliki masyarakat, dan
sejauh mana potensi itu diupayakan diberdayakan. Langkah nyata yang mungkin
dapat dilakukan adalah memperkuat hubungan kerjasama dengan pihak terkait,
dalam hal ini untuk mengembangkan apa yang telah ada, duduk bersama
memformulasikan cetak biru yang ideal.
Ucapan Terima kasih
 KATA PENGANTAR
 Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugrahkan banyak nikmat sehingga dapat mengikuti kerja lapangan
dengan baik. Laporan ini berisi tentang kegiatan selama mengikuti kerja lapan
(bi0gas). Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan
berbagai pihak diantaranya; bapak Ir Ilmardani Ramli Rince selaku dosen
pengampu mata kuliah Proses Mnufaktur. Kelompok Biogas Dar 8 yang telah
berkontribusi secara maksimal dan kepada Rumah Wisata Edukasi Candi Abang
dan semua pihak yang telah mengsuport terlaksananya kuliah lapangan. Oleh
karena itu kami sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan fikirannya yang
telah diberikan. Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil
laporan praktikum ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kami selaku
penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan
manfaat untuk kelompok kami khususnya

Anda mungkin juga menyukai