Anda di halaman 1dari 31

EEG DAN TIDUR TERJAGA

Definisi tidur
 Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, tidur berarti keadaan berhenti (mengaso)
badan dan kesadarannya (biasanya dengan memejamkan mata).
 dalam ilmu kesehatan, tidur merupakan proses fisiologis normal yang bersifat aktif,
teratur, berulang, kehilangan tingkah laku yang reversible, dan tidak berespon
terhadap lingkungan
 tidur merupakan dua keadaan yang bertolak belakang dimana tubuh beristirahat
secara tenang dan aktivitas metabolisme juga menurun namun pada saat itu juga otak
sedang bekerja lebih keras selama periode bermimpi dibandingkan ketika beraktivitas
di siang hari (Harson, 2007).
Manfaat tidur
Secara umum, tidur memberikan seseorang waktu untuk beristirahat sehingga
tubuh dapat membuang semua zat limbah dari otot, memperbaiki sel,
menyimpan atau mengembalikan energi, memperkuat system kekebalan
tubuh, dan mengembalikan kemampuan yang hilang dalam satu hari.
aktivitas lain yang juga bermanfaat bagi tubuh yang
terjadi saat tidur:
 Terjadinya perbaikan sel otak
 Terjadi proses penyusunan ulang memori
 Terjadi proses penghematan energy
 Beristirahatnya system kardiovaskular atau peredaran darah
 Terjadi perbaikan enzim dan otot-otot tubuh
 Hormon dalam darah banyak diproduksi
 Terjadi pemulihan kondisi sel-sel penting dalam tubuh
 Terjadi penguatan system kekebalan tubuh pada manusia
EEG – Elektro ensefalo gram
Aktivitas otak berupa gelombang
listrik, yang dapat direkam melalui
kulit kepala, disebut gelombang EEG
(Elektro-Ensefalo-Gram).

EEG mengacu kepada perekaman


aktivitas elektrik spontan dari otak
selama periode tertentu, biasanya
20-40 menit, yang direkam dari
banyak elektroda yang dipasang di
kulit kepala.
Cara kerja EEG terangnya adalah dengan merekam aktivitas
elektrik di sepanjang kulit kepala. EEG mengukur fluktuasi
tegangan yang dihasilkan oleh arus ion di dalam neuron otak
Tahapan tidur
Tidur Tidur
Ortodoks Paradoks
(Tidur Gelombang (Tidur Rapid Eye
Lambat) Movement)
Tidur Ortodoks/gelombang lambat
o Tahap 1
o Tahap 3
Tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri
sebagai berikut: rileks, masih sadar dengan lingkungan, Tahap tidur dengan ciri denyut nadi, frekuensi napas,
merasa mengantuk, bola mata bergerak dari samping dan proses tubuh lainnya lambat. Hal ini disebabkan
ke samping, frekuensi nadi dan napas sedikit menurun, oleh adanya dominasi sistem saraf parasimpatis
serta dapat bangun segera selama tahap ini sehingga sulit untuk bangun.
berlangsung sekitar 5 menit. o Tahap 4
o Tahap 2 Tahap tidur dengan ciri kecepatan jantung dan
Tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun pernapasan turun, jarang bergerak, sulit dibangunkan,
dengan ciri sebagai berikut: mata panda umumnya gerak bola mata cepat, sekresi lambung menurun, dan
menetap, denyut jantung dan frekuensi napas menurun, tonus otot menurun,
temperatur tubuh menurun, metabolisme menurun, serta
berlangsung pendek dan berakhir 10-15 menit.

Tidur ini dikenal dengan tidur dalam, istirahat penuh, dengan


gelombang otak yang lebih lambat, atau juga dikenal dengan
tidur nyenyak.
Tidur Paradoks/rapid eye movement (REM)

Tidur jenis ini dapat berlangsung Ciri tidur REM adalah sebagai berikut:
pada tidur malam yang terjadi ‐ Biasanya disertai dengan mimpi aktif
selama 5-20 menit, rata-rata ‐ Lebih sulit dibangunkan daripada selama tidur nyenyak NREM.
timbul 90 menit.
‐ Frekuensi jantung dan pernapasan menjadi tidak teratur.
‐ Mata cepat tertutup dan terbuka, nadi cepat dan irregular,
Periode pertama terjadi selama tekanan darah meningkat atau berfluktuasi, sekresi gaster
80-100 menit. meningkat, dan metabolisme meningkat.
‐ Tidur ini penting untuk keseimbangan mental, emosi, juga
berperan dalam belajar, dan adaptasi.

Tidur REM sangat penting, karena kekurangan tidur. REM akan mengganggu aktivitas
harian orang, dan pada malam-malam berikutnya orang cenderung akan membayar tidut
REM yang hilang sebelumnya.
Pusat tidur dan terjaga
Setiap hari manusia melewati waktu tidur dan
terjaga. Semua itu diatur oleh sistem saraf
pusat. Para ilmuwan telah lama mengkaji
masalah ini, dan mereka telah menyimpulkan
bahwa dalam otak terdapat satu titik khusus
yang mengontrol keadaan jaga dan keadaan
tidur yang disebut sebagai jam biologis. Jam
biologis inilah yang mengatur manusia dan
hewan untuk tidur dan bangun pada jam-jam
tertentu.
Jam biologis terletak pada rongga otak yang
disebut Hypothalamus. Namun sebagian pakar
mengatakan kelenjar pineal yang mengeluarkan
melatoninlah yang mengatur jam biologis untuk
Chawla (2014), keadaan tidur
mengontrol tidur dan bangun seseorang.
dan terjaga prosesnya diatur
Sebagian yang lain juga ada yang meyakini
secara ketat. Hubungan timbal
bahwa pergantian malam dan siang atau terang
balik beberapa area otak
dan gelap di permukaan bumi inilah yang
menghasilkan konsolidasi periode
memengaruhi jam biologis. Saat tidur, manusia
keadaan terjaga dan keadaan
tampak istirahat dan tak melakukan apapun.
tidur yang dipengaruhi cahaya
Padahal, saat tidur tubuh tetap melakukan
lingkungan pada waktu tertentu
aktivitas tertentu yang bermanfaat bagi tubuh,
dari siklus 24 jam.
seperti memulihkan tenaga, energi, dan pikiran.
Rangsangan area otak untuk keadaan terjaga

Area otak yang penting untuk keaadan


terjaga terdiri dari beberapa kelompok
nucleus berpusat disekitar pons dan
formatio reticularis medula dan perluasan
ke hipotalamus. Meskipun neurotransmiter
yang dihasilkan beragam, kelompok sel ini
saling berhubungan melalui penyebaran
proyeksi naik ke otak depan dan proyeksi
turun ke daerah otak yang terlibat dalam
pengaturan keaadaan bangun-terjaga.
Neurotransmitter yang terlibat bersama
kelompok nucleus yang menghasilkan
mereka adalah sebagai berikut (Gambar
2.1.)
Rangsangan area otak untuk keadaan tidur

Bagian anterior hipotalamus termasuk


ventrolateral preoptic nucleus (VLPO),
mengandung gamma-aminobutyric acid
(GABA) dan peptide galanin, yang mana
menghambat dan merangsang untuk
keadaan tidur. (Gambar 2.2.)
Saper, Scammell dan Lu (2005), membuat
model saklar flip-flop untuk regulasi tidur-
terjaga. Siklus tidur-terjaga mengandung
dua set komponen inhibitor bersama. Sisi
tidur adalah VLPO dan sisi terjaga terdiri
dari TMN histaminergik neuron dan regio
sistem arousal batang otak (DRN
serotonergic neuron, VTA dopaminergik
neuron dan LC noradrenergik neuron).
Setiap sisi menginhibisi sisi lainnya.
Contohnya, ketika salah satu sisi sedikit
lebih kuat, sisi yang lemah akan meningkat
inhibisinya. Model saklar flip-flop
memungkinkan untuk perubahan yang
cepat. (Gambar 2.3).
Ritme sirkadian
Irama sirkadian adalah salah satu dari beberapa ritme tubuh yang di
modulasi oleh hipotalamus (bagian otak). Irama Sirkadian dikendalikan
oleh jam biologis tubuh. Banyak fungsi tubuh mengikuti jam biologis, tapi
tidur dan terjaga merupakan bagian terpenting dari irama sirkadian.
Kriteria ritme sirkadian
1. Ritme tersebut berulang satu kali sehari (suatu ritme memliliki periode 24
jam).
2. Ritme tersebut bertahan tanpa adanya isyarat eksternal (endogen).
3. Ritme tersebut dapat disesuaikan agar sesuai dengan waktu setempat
(entrainable).
4. Ritme tersebut mempertahankan periodisitas sirkadian pada rentang suhu
fisiologis, ritme tersebut menunjukkan kompensasi suhu.
Ritme Sirkadian Penentu Jam Biologis Tubuh
Tidur diatur oleh dua sistem tubuh, yaitu: keseimbangan tidur/bangun dan jam
biologis tubuh atau yang dikenal dengan ritme sirkadian
Berdasarkan ritme sirkadian, umumnya puncak waktu tidur pada orang dewasa
terjadi antara pukul 2.00-4.00 am dan pada siang hari pukul 1.00-3.00 pm
Ritme sirkadian pada remaja umumnya terjadi antara pukul 3.00-7.00 pada pagi
hari dan 2.00-5.00 pada siang hari. Namun pada pagi hari dapat lebih
panjang lagi hingga pukul 9.00 am atau 10.00 am apabila kurang tidur.
Jam biologis sirkadian ini dikendalikan oleh bagian otak yang disebut
Suprachiasmatic Nucleus (SCN), yaitu sel pada hipotalamus yang merespon
cahaya dan sinyal gelap. Sinyal SCN akan dikirimkan ke bagian otak lain
yang mengontrol hormon, suhu tubuh, dan fu
Perubahan level hormon dalam tubuh dan dampaknya terhadap kesehatan sudah
lama diteliti para ahli, yaitu sebagai berikut:

PAGI
05.00:
Tubuh menghasilkan hormon-hormon penting untuk memperbaiki jaringan sel dan memperkuat tulang.
06.00:
Waktunya wanita dan pria berada pada puncak kesuburan
07.00:
Hormon anti-inflamasi berada pada tingkat paling rendah, sejalan dengan menurunnya suhu otot
08.00:
Tekanan darah dan suhu tubuh meningkat karena hormon kortisol (hormon stress) meningkat.
10.00:
Kondisi terjaga yang maksimal, otak dalam kondisi paling tajam dan jernih. Ingatan jangka pendek dan
kemampuan memusatkan pikiran sangat optimal
11.00:
Sistem imunitas tubuh menurun, karena sel darah putih yang bertugas melawan infeksi dan penyakit kurang
aktif. Pada jam ini seseorang mudah terserang penyakit
SIANG serotoni bergejolak karena kadar

12.00: MALAM histamin meningkat.


tekanan darah meningkat. 19.00: TENGAH MALAM (midnight):
Tubuh memproduksi 01.00:
Tingginya tekanan darah
hormon melatonin
dapat menegangkan Waktu terbaik bagi tubuh
20.00:
pembuluh darah karena untuk memulihkan diri
Hati mempersiapkan
tersumbat oleh simpanan 03.00:
enzim
lemak, sehingga bisa 21.00:
Serangan asma terjadi
Berakibat pecahnya hormon endorphine turun pada dini hari karena
pembuluh darah. drastis. rendahnya hormon
16.00: 22.00: adrenalin dan zat
Hormon adrenalin dan Sistem imunitas antiradang dalam tubuh.
meningkat tubuh Anda 04.00:
suhu tubuh berada pada
siap melawan kuman
kondisi paling tinggi turunnya tekanan darah
23.00:
17.00:
Alergi Anda mulai
Tingginya produksi hormon
Gangguan tidur
Gangguan tidur adalah gangguan yang berhubungan dengan tidur
dikarenakan masalah medis, gaya hidup dan factor lingkungan yang
biasanya menyebabkan tidur terganggu, mengakibatkan kurang atau
kualitas tidur yang buruk.
Jenis gangguan tidur

Apnea
Somnabulisme
Mimpi Tidur atau
Insomnia atau Sleep
Walking Buruk Tidur
Apnea
Insomnia
• Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur yang berupa kesulitan untuk tidur atau mempertahankan
tidur walaupun ada kesempatan untuk itu.

• Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit, pola tidur yang tidak teratur (pola hidup yang
tidak sehat) atau adanya permasalahan psikologis seperti stress yang berkepanjangan.
• Insomnia dapat dibedakan menjadi 2 hal yaitu:

1. Insomnia Akut
2. Insomnia Kronis
Insomnia
• Insomnia Akut

Insomnia akut, adalah gejala yang paling umum terjadi dan biasanya diakibatkan oleh situasi seperti stres di
tempat kerja, masalah keluarga, atau peristiwa traumatis. Insomnia akut umumnya berlangsung selama
hitungan hari atau minggu.

• Insomnia Kronis

Insomnia kronis, ialah Insomnia yang berlangsung lama antara satu bulan atau lebih. Sebagian besar kasus
insomnia kronis adalah sekunder, yang berarti merupakan efek samping dari suatu masalah kesehatan
seperti, kondisi medis tertentu, pengaruh dari obat-obatan, dan lain sebagainya.
Insomnia
• Gejala Insomnia biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun, seperti kepala terasa pusing,
badan tidak segar, kurang bergairah, dan lain-lain.

• Menurut beberapa penelitian, akibat dari Insomnia juga dapat membuat perasaan cemas, depresi,
atau mudah tersinggung dalam pergaulan.
somnabulisme
• Somnabulisme adalah tidur sambil berjalan. Somnabulisme berasal dari kata Somnus yang berarti
tidur, dan kata ambulare yang berarti berjalan.

• Penderita tidur sambil berjalan dan berbuat sesuatu, seperti dalam keadaan sadar.

• Sebabnya ialah pengalaman-pengalaman yang mencemaskan atau shock emosional yang belum
terselesaikan yang mengakibatkan timbulnya dissosiasi, dan secara dramatis pengalaman-
pengalaman tadi diulang kembali dalam tidurnya.

• Somnabulisme dapat terjadi pada segala usia. Paling umum terjadi pada anak antara usia 8 dan 12
tahun.
Gejala Penyebab

1. Duduk di tempat tidur dan 1. Kurang tidur


membuka matanya
2. Memiliki ekspresi mata sayu atau 2. Kelelahan
berkaca-kaca
3. Berkeliaran di sekitar rumah. 3. Stres

4. Melakukan aktivitas rutin. 4. Kecemasan

5. Bicara atau bergerak dengan 5. Demam


canggung
6. Menjerit, terutama jika 6. Tidur di lingkungan asing
mengalami mimpi buruk
7. Sulit dibangunkan ketika episode 7. Obat-obatan, seperti zolpidem
sleepwalking terjadi (Ambien)
Mimpi buruk
• Orang dengan gangguan mimpi buruk sering terbangun dengan kenangan mimpi yang mengerikan.
Efek dari mimpi buruk yang berulang dan parah umumnya akan mengganggu kehidupan nyata. Sering
mengalami mimpi buruk pun sering membuat penderitanya takut tidur.

• Untuk kasus-kasus umum, mimpi buruk bisa hilang dengan menghilangkan/menyelesaikan penyebab
utama stres, atau dengan memberi kesempatan diri untuk bersantai, juga mencukupi kebutuhan durasi
tidur. Sementara untuk yang mengalami masalah mimpi buruk yang parah, disarankan untuk
melakukan konseling dengan terapis atau menemui dokter untuk mendapatkan obat penenang.
Faktor - faktor
• Menurut National Library of Medicine, Amerika Serikat, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan
seseorang mengalami mimpi buruk, yakni:

1. Makan sebelum tidur, hal ini akan meningkatkan aktivitas otak.


2. Perasaan cemas dan stres yang terpendam.
3. Sedang mengalami peristiwa besar dalam hidup, misal kehilangan orang yang dicintai.
4. Sedang sakit, terutama demam.
5. Efek samping dari obat tertentu.
6. Konsumsi alkohol yang berlebihan.
7. Sesak napas atau penyakit pernapasan lainnya.
8. Sering mengalami insomnia.
Tidur apnea
• Apnea tidur (bahasa Inggris: sleep apnea atau sleep apnoea) adalah gangguan tidur dengan kesulitan
bernapas (apnea = "tanpa napas") berulang kali ketika sedang tidur.

• Tidur apnea sangat umum terjadi, layaknya diabetes yang lazim menimpa orang dewasa. Tidur apnea
bisa muncul pada segala kelompok usia dan jenis kelamin, namun lebih umum menimpa kaum pria.
Tidur apnea
• Diantara yang paling
• Gejala-gejala tidur apnea adalah:
beresiko adalah : - Sering ketiduran disiang hari.
- Orang yang berusia lanjut. - Sering mengdengkur dimalam hari.
- Orang yang terbiasa - Terasa menurunnya gairah seksual, bahkan impotensi.
mendengkur keras. - Rahang yang kecil.
- Orang yang saluran napas - Kegemukan.
memiliki ukuran tidak normal.
- Orang yang mengidap
- Merasa tidak nyaman dipagi hari meski jumlah tidur sudah mencukupi.
- Sering terbangunnya dimalam hari tanpa alesan yang jelas.
darah tinggi.
- Kegagalan jantung.
- Kelelahan disiang hari.
mimpi
• Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran,
perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat
(rapid eye movement/REM sleep).

• Mimpi dalam psikologi adalah suatu manifestasi kenginan alam bawah sadar yang direpresi dalam
alam sadar. Mimpi dalam psikologi, seperti yang menjadi kutipan terkenal Freud, adalah jalan bebas
hambatan menuju alam bawah sadar.
Hakikat mimpi dalam psikologi
• Bentuk Keinginan Terlarang
Dikatakan oleh Freud (dalam Calvin S.Hal & Gardner Lindzaey, 1998) bahwa dengan mimpi dalam psikologi,
individu secara tak sadar berusaha memenuhi hasrat dan menghilangkan ketegangan dengan menciptakan
gambaran tentang tujuan yang diinginkan, karena di alam nyata sulit direalisasikan.

• Pesan Alam Bawah Sadar

Analisis mimpi dalam psikologi, digunakan oleh Freud dari pemahamannya bahwa mimpi dalam psikologi
merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar, pesan-pesan ini berisi keinginan,
ketakutan, dan berbagai macam aktivitas emosi lain.

Anda mungkin juga menyukai