Anda di halaman 1dari 17

SEORANG WANITA DENGAN

KELUHAN BENJOLAN DI LEHER


BAGIAN DEPAN
DOMINIKUS VERI EFFENDI (102014156)
DIAN ANUGRAH PALIN (102016025)
NATHANIEL SUGIARTO (102016209)
MULIATY MARDIANI PUTRI (102013437)
SALLYASRI MEGALID BANDUA (102016039)
ESTER CESARIA CLAUDIA SOSOMAR (102016072)
ELYA APRILIYANI ELKANA (102016136)
NI PUTU ANASTASIA DIANA YANTI (102016192)
CHE SITI NURFAZIERA CHE ISMAIL (102016255)
MIND MAP
Rumusan Masalah

SKENARIO
Seorang wanita 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan
terdapat benjolan di leher bagian depan Diagnosis
Anamnesis

DD/WD Pemeriksaan Fisik


RUMUSAN MASALAH
Pemeriksaan
Etiologi
Seorang wanita 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan
Penunjang
terdapat benjolan di leher bagian depan
Epidemiologi Penatalaksanaan

Patofisiologi Prognosis

Gejala klinik Komplikasi


Graves Disease Subakut Tiroiditis Plummer disease Ca Tiroid

Penyebab hipertiroidisme (60- Peradangan kelenjar tiroid yang Ada pertumbuhan nodul tiroid yang Pertumbuhan sel abnormal di dalam
80%), membuat antibodi yang biasanya terjadi setelah infeksi memproduksi dan mengeluarkan kelenjar tiroid.
menyebabkan kelenjar tiroid saluran pernafasan bagian atas. jumlah hormone tiroid secara
membuat hormon yang lebih berlebihan.
dari biasanya Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Et/ AutoimunHasil Pemeriksaan Fisik :
Et/ Staphylococcos aureus Et/ - Et/ -

G/Oftalmopati, • Tekanan
Identitas
strauma : Wanita
darah
difusa, 55 tahun
120/80
G/nyerimmHg
di leher mendadak, G/ Kebanyakan nodul tiroid G/ benjolan, sakit(-), Sakit tenggorokan ,
tiroksikosis. Hipermetabolisme, malaise, demam, menggigil, (pembesaran multi nodular), leher (+), kesulitan dalam menelan.
• RPS
≠ tahan udara panas, : Benjolan
keringat↑,
Frekuensi 3 tahun lalu
dan takikardi
nadi 82x/menit makin lama makin
gej.hipertiroidisme (+) , dapat terjadi # Perubahan suara atau menjadi serak , ≠
BB ↓, palpitasi. besar , sulit menelan , merasa bedebar, suara serak (Hoarseness) karena membaik setelah beberapa minggu.
penglihatan ganda, penurunan berat badan penekanan nervus vagus
 Frekuensi nafas 26x/menit
• RPD (DM, penyakiyt autoimun lainnya, riwayat
 Suhu
infeksi)
tubuh 36,8oC
PF/ Pembesaran difus pda Kel. PF/ Nyeri tekan, menelan (+) PF/ Multinoduler, Oftamlopati (+/-) PF/ Benjolan bulat di regio coli, teraba
Tiroid. Oftamlopati (+) , takikardia, berkeringat, demam, Orbitopathy, Pretibial Myxedema, masa, bentuknya bulat, batasnya jelass,
• Teraba
RK ( keluarga dengan keluhan sama, penyakit
pamberton,  tremor benjolan pada leher
(+), tremorn bagian
(+) depan
, berdiameter
tanda acropachy (-) konsitensinya keras/kenyal , permukaan
Takikardi. genetik lainnya)hipertiroidisme. licin ≠ immobile, melekat pada jar skitar.
± 12 cm
PP/ Anti Thyroid Peroxidase
• RPI ( riwayat
PP/ TSH↓, FT4↑, 123 ↑, Anti trauma atau riwayat
PP/ leukositosis, LEDradiasi)
,I ↓
123 Antibodies (-), TSH↓, FT4↑, PP/ Biopsi aspirasi jarum halus,
 MataAntibodies
Thyroid Peroxidase eksoftalmus
(+)

T/PTU, Propanolol T/Paracetamol , Antibiotik T/ PTU, Propanolol T/ Tirodektomi, tablet penganti hormon
seumur hidup
DEFINISI
PENYAKIT GRAVES ATAU STRUMA DIFUSA TOKSIKA MERUPAKAN
PENYEBAB TERSERING HIPERTIROIDISME MERUPAKAN SUATU PENYAKIT
Working Diagnosis
AUTOIMUN YANG DITANDAI OLEH PRODUKSI AUTOANTIBODI YANG MEMILIKI
KERJA ATAU FUNGSI MIRIP DENGAN THYROID STIMULATING HORMONE (TSH)
PADA KELENJAR TIROID.

STRUMA DIFUSA TOKSIKA


(GRAVE’S DISEASE)
ANATOMI
• Berat 20-25 gram
• Berada di bawah laring
• Terdiri atas 2 lobus : meluas dari kartilago tiroidea sampai
cincin trakea ke-6
• Anterior : Kedua lobus di hubungkan oleh isthmus
• Vaskularisasi : A. tiroidea superior ( A. karotis eksterna) dan
A. tiroidea inferior ( A. subclavia) dan A. tiroidea ima (
arkus aorta atau A. brakhiosefalika)
• Inervasi : Sistem saraf simpatis melalui ganglia cervicalis
inferior dan medialis
• Yang harus diperhatikan N. Laringeus rekuren pada saat
tindakan bedah
 Makro : Lobus kanan & kiri istmusnya membesar, Homogen bila dipotong
 Mikro : Pd folikel tiroid normal  Epitel pelapisnya : epitel kuboid rendah
 Akan menjadi epitel Thorax/silinder (Grave) pd saat hiperaktif
ETIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
• Merupakan penyakit autoimun
• Penyakit Graves adalah penyebab paling umum dari hipertiroid (60-
Faktor –faktor :
90% dari semua kasus)
1. Genetik : polimorfisme HLA-DR, CTLA-4,
2. Imunologis : antibodi yang merangsang kelenjar tiroid (thyroid stimulating
• Kurang lebih
antibody atau15%
TSAb)penderita mempunyai predisposisi genetik, dengan
3.kurang : infeksi
Infeksilebih 50%(Yersinia
dari enterocolitica
penderita dan Borrelia burgdorferi–karena
mempunyai autoantibodi struktur
tiroid
protein yang homolog dengan autoantigen tiroid)
4. Radiasi : Merusak kelenjar tiroid dan disregulasi sistem imun
• wanita 5 kali lipat daripada laki-laki dengan usia bervariasi antara 20-
5. HCG (kehamilan) : hyperemesis gravidarum, dimana T4 dan juga T3 dapat
40meningkat
tahun disertai menurunnya TSH
6. Stres
PATOFISIOLOGI
Manifestasi klinis
Selain dengan temuan fisik, dapat dilihat juga dari gejala klinisnya sbb :
• Pasisen banyak keringat, tidak tahan udara panas, sering berdebar2 dan merasa lemah
• Nadi cepat dan kuat
• Nafsu makan meningkat tapi BB turun
• Tremor pada tangan

• Mata : exopthalmus + tanda stellwag (mata jarang berkedip)


Pemeriksaan Fisik
Test Cara pemeriksaan dan hasil
Joffroy sign Tidak bisa mengangkat alis dan mengerutkan dahi

Von Stelwag Mata jarang berkedip


Von Grave Melihat ke bawah, palpebra superior tidak dapat mengikuti bulbus okuli sehingga antara
palpebra superior dan cornea terlihat jelas sklera bagian atas

Rosenbach sign Tremor palpebra ketika mata tertutup

Moebius sign Mengarahkan jari telunjuk mendekati mata pasien di medial, pasien sukar mengadakan dan
mempertahankan konvergensi

Exopthalmus Mata kelihatan menonjol keluar


Test Khusus
• Mengangkat kedua tangan ke atas,
Pumberton’s muka menjadi merah.
sign

• Tangan keliatan gemetaran, jika


tremor halus, diperiksa dengan
Tremor sign meletak sehelai kertas di atas
tangan.
PEMERIKSAAN Radioactive
USG
PENUNJANG Iodine Uptake
1. Darah rutin

2. Kadar TSH : menurun  untuk


3. Kadar FT4 : meningkat mendapatkan
4. USG (doppler) : melihat
 Peningkatan gambaran bentuk
vaskularisasi (meningkat) uptake iodine dan ukuran
5. TSH-R Ab : positif radioaktif. kelenjar tiroid.
 K.I: wanita
6. Serum anti TPO ab : meningkat
hamil atau  Kelebihan:
7. MRI scanning : melihat massa menyusui  mudah untuk
hipertiroid
dilakukan
 Noninvasive
DIAGNOSIS
• Anamnesis
 Gejala klinis
• Pemeriksaan fisik
 Inspeksi, palpasi, auskultasi dan tanda
oftalmopati
• Pemeriksaan penunjang
 Kadar TSH, FT4, USG doppler, anti TPO
ab, TSH-R ab
Tersangka hipertiorid
Ukur TSH & FT4

TSH NORMAL TSH RENDAH TSH RENDAH TSH NORMAL/TINGGI


FT4 NORMAL FT4 NORMAL FT4 TINGGI FT4 NORMAL
UKUR FT3

Bukan
Hipertiorid Ft3 Normal Ft3 Tinggi

Hipertioridisme Thyrotropic secreting-


Hipertiroid Subklinis T3 Toksikosis pituary adenoma
Goiter Nodular Toksik Thyrotropic secreting-
pituary adenoma
Graves Diases
Tiroiditis
Hipertiroidisme
Gestational
Yodium radioaktif (radio
Tiroidoktomi
Obat Anti Tiroid active iodium – RAI)
Obat hipertiroid yang sering di gunakan : Obat anti tiroid bekerja dengan menghambat sintesis
• Terapi
hormon tiroid dan menghambat konversi T4 menjadi T3.
iodium radioaktif
Indikasi operasi adalah: diberikan melalui oral
1. Pasien muda Obat dengan struma besar Dosis awal (mg/hari) (diminum) dalam bentuk
Pemeriksaan kapsul
(mg/hari)
yang tidak berespon pada obat atau cairan.
- Karbimatol 30 – 60 5 – 20
antitiroid • Dosis pemberian iodium
2.- Alergi
Metimazol
obat antitiroid, yodium 30 – 60 radioaktif 5 – 20
adalah 75-200
- radioaktif
Propiltiourasil 300 – 600 uCi/gram 50 – 200

3. Penyakit Graves yang berhubungan


dengan satu atau lebih nodul
4. Adenoma toksik atau struma Dosis awal diberikan hingga keadaan eutiroid.
Lalu dilakukan pemeriksaan ulang TSH, free T4 dan Total T3 setiap bulan.
multinodular toksik
Setelah keadaan Eutiroid diberikan dosis, pemeriksaan hingga 18-24bulan.
Pemeriksaan ulang TSH, free T4 dan Total T3 setiap 3 bulan
Cara Pengobatan Keuntungan Kerugian
• Tirostatika • Kemungkinan remisi jangka • Angka residif cukup tinggi
(OAT) panjang tanpa hipotiroidisme • Pengobatan jangka panjang dengan
kontrol yang sering

• Tiroidektomi • Cukup banyak menjadi • Dibutuhkan ketrampilan bedah


eutiroid • Masih ada morbiditas
• Relatif cepat • 40% hipotiroid dalam 10 tahun
• Relatif jarang residif

• Yodium • Sederhana • Daya kerja obat lambat


• Radioaktif • Jarang residif (tergantung • 50% hipotiroid pasca radiasi
• (I131) dosis)
Komplikasi
Komplikasi akibat pembedahan • Krisis tiroid akibat memburuknya
• Suara parau akibat kerusakan saraf
kelenjar tiroid yang terlalu aktif

• Jumlah Ca yang rendah akibat kerusakan kelenjar paratiroid • Resiko osteoporosis >>
• Jaringan parut pada leher • Jika hormon yang diberikan << :
hipotiroid
Masalah pada mata (Graves ophthalmopathy atau exophthalmus)

Berhubungan dengan jantung :


• Jika hormon yang diberikan >> :
hipertiroid kembali
• Denyut jantung cepat

• Gagal jantung kongestif (pada orangtua)

• Atrial fibrilasi
Pencegahan
KESIMPULAN
PROGNOSIS
••Secara
Hindariumum
Penyakit stres,baik,
graves 95% pasien
ini merupakan dapat
merupakan eutiroid
salah
penyebabsatu untuk
dari jangka
penyebab waktu
penyakit
hipertiroid, yang yang
di graves,
terapilama
relaksasi seperti
setelah yogabanyak
terapi, adalah pasien
beberapa teknik
malah pengurangan stres.
hipotiroidisme
sebabkan
sehinggaautoimun,
follow dapat
up terjadi pada
seumur semua
hidup usia. Manifestasi
merupakan indikasiklinis
untukanda
• Berhenti merokok, menghindari racun dapat membantu
penyakit
mengurangigraves semua pasien
graves. dengan
yaitu hipertiroid,
penyakit penyakit
oftalmopati, Graves. tiroid.
dan dermopatia
• Pemeriksaan lab : TSHobat
Jangan meminum rendah,steroid,
T3 dan T4 meningkat.
karena steroid dapat memicu
timbulnya penyakit Graves.
• Hindari cedera/trauma pada kelenjar tiroid.

Anda mungkin juga menyukai