Anda di halaman 1dari 17

Patofisiologi dan Gambaran

Klinis Penyakit Parkinson

KELOMPOK A3 :
GERALD STEFANO NUGROHO 102016004
TIMOTHY WIDJAJA 102016114
RIZKA NOVIYANTI ROSYADI 102013218
PASKHALIA THERESIA BANUA 102015238
CICI MILLENDA 102016080
MARGARETHA G SASAKA 102016135
VIVI CHRISANTY 102016180
SARAH CLAUDIA Y. SIMANJUNTAK 102016204
NOR UMI IZATI BINTI KHALIDI 102016261
Skenario 10
Seorang laki-laki berusia 75 tahun berobat ke poliklinik datang
dibawa oleh kelurganya dengan keluhan gemetr sejak 1 thun yng
lalu

Rumsan masalah
Laki-laki 75 tahun ke poliklinik dengan
keluhan gemetar sejak 1 tahun yang lalu
MIND MAP
ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK

PERBEDAAN PENYAKIT
PARKINSONISM & PP
RM

PATOFISIOLOGI & ETIOLOGI

TATALAKSANA
Anamnesis
Dari hasil anamnesis kita dapat mengetahui beberapa hal mengenai keluhan
utama pasien untuk membantu kita mendiagnosis
1. Identitas (nama, umur, alamat, pekerjaan) :usia 75 tahun.
2. Keluhan utama: gemetar sejak satu tahun yang lalu
 Mula-mula gemetar dimulai dari tangan kanan
 Sekarang tungkai kanan juga mulai gemetar
 Jalan mulai sulit dengan langkah kecil-kecil
 Kadang sulit untuk mulai berjalan
 Mulai kesulitan berdiri dari posisi duduk
 Gemetar terutama saat tidak beraktivitas
 Waktu tidur gemetar hilang.
Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik (kesan umum : inspeksi dan
pemeriksaan umum)
1. Kesadaran compos mentis,
2. TTV : tekanan darah 130/80, frekuensi nadi
80x/menit, suhu 370C.
3. Tremor tangan kanan, pill rolling tremor, tremor
menghilang pada gerakan
4. Tidak ada paresis
5. Terdapat cogwheel rigidity
6. Tampak langkah pendek-pendek saat jalan, badan
membungkuk, perlu beberapa langkah untuk
berputar
7. Refleks fisiologi normal tidak ditemukan refleks
patologi

Pemeriksaan Penunjang
1. EEG (Elektroensefalografi) : didapatkan perlambatan
dari gelombang listrik otak yang bersifat progresif.
2. CT Scan Kepala : didapatkan gambaran terjadinya
atropi kortikal difus, dengan sulki melebar, dan
hidrosefalus eks vakuo.
Perbedaan Parkinsonism
dan Penyakit Parkinson
PENYAKIT PARKINSON : bagian
PARKINSONISM : suatu sindrom, yang dari parkinsonism yang secara
ditandai oleh tremor waktu istirahat, patologis ditandai oleh degenerasi
kekakuan, bradykinesia, dan hilangnya ganglia basalis terutama substansia
refleks tubuh akibat penurunan kadar nigra pars compacta disertai adanya
dopamine dengan berbagai macam sebab. inklusi sitoplasmik eosinofilik yang
disebut Lewy bodies.
Dopamin

Fungsi dopamin sebagai pengaturan aktifitas tubuh :


1. Mengatur aliran darah dalam pembuluh darah
2. Mengatur kebiasaan makan
3. Berperan dalam belajar dan fungsi kognitif
4. Berperan dalam perilaku seseorang
5. Mengatur aktifitas motorik
6. Mengatur aktifitas kelenjar hormon
7. Mengatur kerja sistem saraf otonom
Etiologi
 Faktor lingkungan ( xenobiotic, pekerjaan, infeksi, ras, trauma
kepala, stress & depresi)
 Faktor genetik
 Umur (proses menua)
Patofisiologis Penyakit
Parkinson
 Substansia nigra (pusat koordinasi pergerakan) 
selnya menghasilkan dopamine untuk komunikasi
elektrokimia antar sel neuron di otak dalam mengatur
pergerakan
 sel neuron SNc degradasi  fungsi neuron di SSP
menurun  bradykinesia, bradi-phrenia, tremor dan
kekakuan
Gejala Penyakit Parkinson
 Tremor  Wajah seperti
 Rigidity toopeng
 Akinesia/Bradikine  Suara datar
sia (monotone)
 Postural instability  Depresi
 Hipofonia (bicara  Konstipasi
pelan)  Mengantuk
 Mikrografia (drowsiness)
 Tremor : pergerakan ritmik dan oscillatorius dengan frekuensi
yang relative konstan dan amplitude yang bervariasi. Dapat
disebabkan oleh kontraksi yang bergantian/bersamaan dari
otot-otot yang saling berlawanan
 Macam tremor
1. Tremor fisiologis
2. Tremor patologi (tremor static: istirahat, postural dan aksi)
Stadiu Deskripsi
m

I Unilateral, ekspresi wajah berkurang, posisi fleksi lengan yang


terkena, tremor, ayunan lengan berkurang

II Bilateral, postur membungkuk ke depan, gaya jalan lambat dengan


langkah kecil-kecil, sukar membalikkan badan

III Gangguan gaya berjalan menonjol, terdapat ketidakstabilan postural

IV Disabilitasnya jelas, berjalan terbatas tanpa bantuan, lebih


cenderung jatuh
V Hanya berbaring atau duduk di kursi roda, tidak mampu
berdiri/berjalan meskipun dibantu, bicara tidak jelas, wajah tanpa
ekspresi, jarang berkedip
 Diagnosis Kerja
1. Kriteria klinis : dijumpai 2 dari 3 randa cardinal (tremor,
rigiditas, bradykinesia) atau 3 dari 4 tanda cardinal (termasuk
instabilitas postural).
Pada kasus didapatkan 3 tanda cardinal pada pasien, yaitu tremor, rigiditas,
2. Kriteria koller : dijumpai 2 dari 3 tanda cardinal dan respon
dan bradykinesia. Tiada riwayat trauma, penyakit lain maupun pemakaian
positif
obat, terhadap levodopa.
maka diagnosis kerja adalah penyakit Parkinson idiopatik.
3. Kriteria Hughes: possible- 1 dari 3 tanda cardinal, probable- 2
dari 4 tanda cardinal, definite- 3 tanda cardinal
 Diagnosis Banding
1. Parkinson sekunder
2. Demensia dengan lewy bodies
3. PSP (Progressive Supranuclear Palsy)
4. MSA (Multiple-system atrofi)
5. CBD (Degenerasi kortikobasal)
Komplikasi
 Motorik
 Fluktuasi motorik
 Diskinesia
 Non-motorik
 Ggn kognitif & demensia
 Psikosis
 Ggn otonom
 Ggn tidur
 Ggn sensoris
Tatalaksana Penyakit
Parkinson
 Terapi farmakologi
1. Obat pengganti dopamine (Levodopa, carbidopa)
2. Agonis dopamin (bromocriptine, Pergolide, Pramipexole,
Ropinirol)
3. Penghambat Catechhol 0-Methyl Transferase/COMT (Tolcapone,
Entacapone)

 Terapi bedah
1. Pallidotomi
2. Thalamotomi

 Terapi non farmakologi


1. Edukasi
2. Rehabilitasi (Latihan fisioterapi, keseimbangan dan kontrol
postural, jalan , Senam Parkinson )
Pencegahan
 Konsumsi buah-buahandan sayuran,
 Makanan tinggi serat,
 Ikan
 Makanan yang mengandung banyak omega 3
 Mengurangi asupan daging merah dan produk
susu
Kesimpulan
 Penyakit Parkinson salah satu penyakit yang
menyebabkan gangguan gerakan/motoric, umumnya
terjadi pada orang berusia lanjut. Penyakit ini ditandai
oleh adanya degenerasi SNc disertai adanya inklusi
sitoplasmik eosinofilik (lewy bodies). Gejala penyakit ini
TRAP.
 Pada scenario ini didapatkan 3 tanda cardinal pada laki-
laki 75 th, yaitu tremor, rigiditas, dan bradykinesia. Tiada
riwayat trauma, penyakit lain maupun pemakaian obat,
maka diagnosis kerja adalah penyakit Parkinson
idiopatik.
 Penatalaksanaan penderita PP  meminimalkan
disabilitas dan progresivitas penyakit.

Anda mungkin juga menyukai