Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA

PENGAMALAN PANCASILA SILA KE-4 DAN KE-5


DI INDONESIA

AMBROSIA A. PIDOR SERLIANA LENDE


NURUL AMUNTODA THERESIA C. NORASARI
ALANTINUS I. SURYADI URFAN S. F. BAIT
BRITHNEY C. A. NGGAUK YEYUCE MOKOS
ELISA VANTI YUFEN LORENS ATI
JOHAN O. PUTRA YULIANA NANUNG
RAMLIA FUAD ZENOBIUS A. A. TAEK
Click here toBAHASAN
POKOK add A title

Makna Sila Ke-4 dan Sila Butir-butir Nilai Sila Ke 4


Ke-5 dan Sila Ke-5 Pancasila

Contoh Penerapan Terhadap


Sila Ke-4 dan Sila Ke -5
Dalam Kehidupan
Bermasyarakat Di Indonesia
Makna Sila Ke-4
“Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan.”

Aspek
Aspek Kerakyatan Aspek Dipimpin Aspek Hikmat
Permusyawaran
Kebijaksanaan
Perwakilan

1 2 3 4
Butir-butir nilai sila
Sebagai warga negara dan warga masyarakat,
ke 4 pancasila :
setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan,hak dan kewajiban yang sama.
1

Tidak boleh memaksakan


Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan
kehendak kepada orang lain.
keputusan untuk kepentingan bersama.

4
Musyawarah untuk mencapai mufakat Menghormati dan menjunjung tingggi setiap
diliputi oleh semangat kekeluargaan. keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

5
LANJUTAN....

Dalam itikat baik dan rasa tanggung 6 810 Memberikan kepercayaan kepada wakil-
jawab menerima dan melaksanakan hasil wakil yang dipercayai untuk
keputusan musyawarah. melaksanakan permusyawaratan.

Keputusan yang diambil harus dapat

Didalam musyawarah diutamakan 9 dipertanggung jawaabkan secara moral


7
kepentingan bersama diatas kepada Tuhan yang Maha Esa,

kepentingan pribadi atau golongan. menjunjung tinggi hartat dan martabat


manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan, mengutamakan persatuan dan
8 kesatuan demi kepentingan bersama.

Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan


sesuai dengan hati nurani yang luhur.
Contoh penyimpangan terhadap Sila Ke-4
dalam Kehidupan Bermasyarakat di Indonesia
dan solusi atas penyimpangan tersebut

Melarang Orang Berpendapat

Misalnya dalam sebuah instansi sang pemimpin tidak boleh membatasi Disini solusi yang kami tawarkan seharusnya setiap para pemimpin instansi
pagawai dalam menyampaikan pendapat yang berhubungan dengan harusnya memberikan kebebasan berpendapat para pegawai, karena sesuai
peraturan yang diberlakukan dalm instansi tertentu, karena pegawai dan dengansila keempat yakni kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kepala itu memiliki hak yang sama dalam menyampaikan pendapat, dimana kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan untuk itu bagi setiap
seperti saat sang pegawai menyampaikan pendapat tentang peraturan- pemimpin untuk lebih bijaksana dalam mengambil segala keputusan
peraturan dan kebijakan-kebijakan didalam instansi tersebut yang tidak bisa didalam musyawarah bersama sehingga boleh tercapainya tujuan dari sila
diterima oleh para pegawai dan melanggar hak asasi manusia dari pegawai keempat ini
tersebut.dsini dapat kita lihat bahwa kebebasan berpendapat dari para
pegawai tersebut dibatasi karena tidak adanya pengambilan keputusan
bersama dalam mengambil setiap kebijakan-kebijakan dan peraturan-
peraturan yang dibuat dan yang nantinya akan berlaku bagi para pegawai
tersebut.
Makna Sila Ke-5
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum,


banyak gerakan sosial dan politis diseluruh dunia yang berjuang menegakkan
keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan
pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidak
adilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya
adalah meletakan segala sesuatunya pada tempatnya.
Butir butir pancasila sila ke 5:
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang 1 44


mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan Menghormati hak orang lain.
dan kegotongroyongan.

22 5
Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. 5
Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar
Contoh: Dalam berkehidupan perlu hidup adil
dapat berdiri sendiri.
terhadap manusia

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 33 66 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha
yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
LANJUTAN...........
Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.
Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
Suka bekerja keras.
Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.
Konsekuensinya nilai-nilai keadilan yang harus terwujud
dalam kehidupan bersama adalah meliputi:

Keadilan Distributif

Keadilan Legal (Keadilan Bertaat)

Keadilan Komulatif
Contoh implementasi kasus pada sila ke 5
yang tidak sesuai dengan harapan rakyat,
terutama dalam bidang kesehatan.

Contohnya Dalam Bidang Kesehatan Yaitu


Buruknnya Layanan Kesehatan Masih Menjadi Keluhanan
Di Kalangan Masyarakat Yang Kurang Mampu Di Indonesia

hal tersebut dapat dilihat dari berbagai aspek,mulai dari antrian yang panjang, kerumitan dalam
mengurus syarat-syarat administerasi, bahkan tidak jarang yang mendapat penolakan dari berbagai
rumah sakit.hingga pungutan liar untuk memperoleh pengobatan gratis juga masi terjadi Buruknnya
pelayanan kesehatan yang diterima rakyat miskin menjadi potret bahwa keadilan belum bisa ditegakan
dengan baik.tapi disisi lain, orang kaya atau orang yang mempunyai jabatan atau pangkat tinggi justru
mendapatkan pelayanan istimewa. Pada hal dalam UUD 1945 pasal { 28} H ayat {2} tentang hak asasi
manusia menyebutkan bahwa setiap orang berhak mendapat kemuduhan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan”. Tetapi
pada kenyataanya rakyat miskin masih banyak mendapatkan perlakuan diskriminasi dari pihak rumah
sakit.
LANJUTAN....

Upaya pemecahan masalah terkait impelementasi sila ke-5 yang tidak sesuai dengan harapan rakyar
terutama dalam bidan kesehatan. Diperlukan upaya yang tidak mudah untuk menciptakan masyarakat
yang adil dan sejahter, paling tidak untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera,paling
tidak untuk menciptakan hal tersebut perlu ada kesadaran dari masing masing individu untuk
merubahnya. Untuk menciptakan keadilan yang merata seperti yang tercermin dalam panacasila
tepatnya sila ke-5, peran dari pemerintah untuk mengupayakan hal tersebut sangat di perlukan. Agar
implementasi dari sial tersebut dapat benar benar dirasakan manfaatnya. Sebagai contoh dalam
bidang kesehatan, pemerintah membebaskan biaya kesehatan dan mengutamakan pelayanan
kesehatan bagi warga yang kurang mampu serta meningkatkan partisipasi dan konsultasi kesehatan
terhadap warga yang kurang mampu.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai