Anda di halaman 1dari 14

Peraturan tentang

Obat Tradisional

Ahcmad Subhan Z 172211101120


Mia Restu1 172211101121
Marsalita Irine P. 172211101122
Erlita Dinda Nur I. 172211101123
Dita Isnaini P. 172211101124
OBAT BAHAN KIMIA
TRADISIONAL OBAT (BKO)

Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan


tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan BKO adalah senyawa sintetis atau bisa juga
sarian (galenik) atau campuran dari bahan
produk kimiawi yang berasal dari bahan
tersebut yang secara turun menurun telah
digunakan untuk pengobatan dan dapat
alam yang umumnya digunakan pada
diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di pengobatan modern.
masyarakat.
Permenkes RI No.7 Thn 2012 tentang
Registrasi Obat Tradisional
LANDASAN HUKUM
OBAT TRADISIONAL

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


Undang-Undang Nomor 36 Tahun
006 Tahun 2012 tentang Industri dan
2009 tentang Kesehatan.
Usaha Obat Tradisional.

Permenkes RI Nomor:
Peraturan Menteri Kesehatan 386/MENKES/SK/IV/1994 tentang
Republik Indonesia Nomor 007 pedoman periklanan: obat bebas, obat
Tahun 2012 Tentang Registrasi Obat tradisional, alkes, kosmetik, perbekalan
Tradisional. kesehatan rumah tangga dan makanan-
minuman.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun Peraturan Kepala Badan Pengawas


Obat dan Makanan Republik Indonesia
1999 tentang Perlindungan No.8 Tahun 2017 tentang Pedoman
Konsumen. Periklanan Obat
KETENTUAN OBAT IZIN EDAR OBAT
TRADISIONAL TRADISIONAL

Permenkes RI No. 7 thn. 2012 tentang Permenkes RI No. 7 thn. 2012 tentang Registrasi
Registrasi Obat Tradisional, pasal 7 ayat (1) Obat Tradisional, pasal 6 ayat (1).

Obat tradisional dilarang mengandung: Obat tradisional yang dapat diberikan izin edar
harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Etil alkohol lebih dari 1%, kecuali a. Menggunakan bahan yang memenuhi
dalam bentuk sediaan tingtur yang persyaratan keamanan dan mutu;
pemakaiannya dengan b. Dibuat dengan menerapkan CPOTB;
pengenceran; c. Memenuhi persyaratan Farmakope
b. Bahan kimia obat yang merupakan
Herbal Indonesia atau persyaratan lain
hasil isolasi atau sintetik berkhasiat
obat;
yang diakui ;
c. Narkotika atau psikotropika; d. Berkhasiat yang dibuktikan secara
dan/atauNbahan lain yang empiris, turun temurun, dan/atau secara
berdasarkan pertimbangan ilmiah; dan
kesehatan dan/atau berdasarkan e. Penandaan berisi informasi yang
penelitian membahayakan objektif, lengkap, dan tidak
kesehatan. menyesatkan.
HUKUM PIDANA UU No. 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan

Pasal 196  setiap orang yang sengaja


memproduksi/ mengedarkan obat tradisional yang
tidak memenuhi standar dan persyaratan
keamanan  Pidana 10 tahun dan denda paling
banyak 1 milyar Rupiah.

Pasal 197  setiap orang yang sengaja memproduksi/


mengedarkan sediaan farmasi / alkes tidak memiliki
izin edar  Pidana 15 tahun dan denda paling banyak
1 ,5 miliar Rupiah.
Setap tahun, hampir selalu ada berita tentang
KASUS peredaran obat tradisional ber-BKO. Bagamana
1 pendapat anda untuk mensolusi hal ini?

Peredaran Obat Tradisional


ber-BKO di Pasaran

Rendahnya kepatuhan
produsen terhadap
ketentuan yang berlaku di
bidang obat tradisional. Masyarakat ingin
Ada kompetisi tidak sehat cepat sembuh.
untuk lebih meningkatkan
penjualan produknya.
PENDAPAT:
 BPOM lebih meningkatkan kinerjanya
dalam pengawasan ijin edar obat
tradisional di Indonesia.

 Pemerintah meningkatkan pengetahuan


masyarakat mengenai ciri-ciri obat
tradisional yang mengandung BKO, dan
bahaya penggunaannya, melalui tenaga
kesehatan maupun mahasiswa kesehatan.
Dapat berupa seminar, penyuluhan,
maupun iklan baik di media elektronik
maupun non elektronik.
Berikan pendapat anda tentang iklan herbal
KASUS dibawah sesuai peraturan perundang-undangan
2 yang ada!
Menurut Permenkes RI Nomor: 386/MENKES/SK/IV/1994
tentang pedoman periklanan: obat bebas, obat tradisional,
alkes, kosmetik, perbekalan kesehatan rumah tangga dan
makanan-minuman menyatakan bahwa:

Dilarang mengiklankan obat tradisional yang


dinyatakan berkhasiat untuk mengobati atau
mencegah penyakit kanker, tuberkulosis,
poliomelitis, penyakit kelamin, impotensi, tiphus,
kolera, hipertensi, DM, dan penyakit lain yang
ditetapkan oleh menkes.
Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen pasal 9 ayat (1) menyatakan bahwa :

Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan mengiklankan


suatu barang dan /atau jasa secara tidak benar, dan/atau seolah-olah:
• Barang tersebut telah memenuhi dan/atau memiliki potongan
harga, harga khusus, standar mutu tertentu, gaya atau mode
tertentu, karakteristik tertentu, sejarah atau guna tertentu.
• Menawarkan sesuatu yang mengandung janji yang belum pasti.

Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran terhadap pasal 9 ayat 1 dilarang


melanjutkan penawaran, promosi, dan pengiklanan barang dan/atau jasa tersebut di
pidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling
banyak Rp. 2000.000.000,00 (dua milyar rupiah)
PENDAPAT:

kasus iklan obat herbal tersebut tidak sesuai dengan undang-undang


yang berlaku dikarenakan:
• obat herbal tersebut diindikasikan untuk penyakit kanker.
• mengandung unsur khasiat dan kegunaan secara berlebihan dan
memberi janji obat tradisional tersebut pasti menyembuhkan.
KASUS
3

Seorang pasien asam urat menebus resep allopurinol.


Sekitar 5 tahun, ia menjadi langganan apotek tempat anda
bekerja. Ia bercerita pada anda bahwa 1 bulan lagi, ia
bermaksud beralih ke pengobatan tradisional. Ia
memutuskan untuk mengkonsumsi jamu asam urat cap
mahkota dewa. Temannya sembuh dengan pengobatan
tersebut. Bagaimana saran anda sebagai Apoteker?
SARAN
Sebagai seorang apoteker harus
memberikan KIE tentang:
1. Keluhan pasien (asam urat)
2. Terapi yang RASIONAL
3. Cara mengidentifikasi OT
mengandung BKO
4. ESO OT mengandung BKO

Masyarakat juga harus menjadi konsumen yang cerdas dengan cara memahami bahwa BKO di
dalam jamu itu dapat berakibat fatal bagi kesehatan sehingga dapat menghindari dan mengenali
jamu berbahan BKO. curigai jika jamu tersebut memberikan efek segera cespleng, mujarab,
manjur. Dengan terbangunnya pemahaman akan bahaya OT mengandung BKO, maka
diharapkan adanya perubahan paradigma masyarakat yang mengharapkan efek instan dari jamu
menjadi mengkonsumsi jamu untuk pemeliharaan kesehatan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai