Anda di halaman 1dari 26

ALERGI SUSU SAPI

dr.Yeni Amalia SpA MBiomed


ALERGI
• Sifat, bukan penyakit/diagnosis

• Tubuh bereaksi terhadap lingkungan dengan memproduksi


suatu jenis antibodi yg spesifik: IgE
Allergen yang menimbulkan reaksi
REAKSI alergi bisa berupa allergen yang
dihirup, dimakan maupun yang
ALERGI kontak dengan kulit
Pada saat seseorang yang memiliki
sifat alergi terpapar dengan
allergen tertentu, maka sel limfosit
B akan memproduksi antibodi IgE
yang spesifik terhadap antigen
tersebut
IgE tadi akan menempel di sel mast
yang terletak di seluruh tubuh
seperti di kulit, saluran cerna dan
saluran napas. IgE
Jika paparan dengan allergen
berulang, allergen akan berikatan
pada IgE yang sudah menempel
pada dinding sel mast. Selanjutnya
sel mast akan pecah dan
mengeluarkan berbagai molekul
peradangan seperti histamin.
Histamin ini akan menyebabkan
reaksi peradangan di jaringan.
alergen

Bakat Reaksi alergi


alergi
KASUS ALERGI

• Angka kejadian semakin meningkat


• Penyakit alergi dapat timbul akibat pengaruh:
– Faktor genetik
– Faktor lingkungan (alergen, infeksi, polutan, iritan)
FAKTOR GENETIK
• Anak mendapat ‘bakat’
alergi yang diturunkan dari
orangtuanya.

• Anak yang memiliki


anggota keluarga dengan
riwayat alergi, memiliki
peluang mengalami alergi
lebih tinggi dibandingkan
dengan yang tidak.

Bousquet & Kjellman (1986); Burks et al (2011)


ALLERGIC MARCH
REAKSI SIMPANG MAKANAN
• Reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan
IgE mediated

ALERGI Non-IgE mediated


(Immune mediated)
Mixed IgE & Non-IgE mediated
Reaksi Cell mediated
simpang
makanan Metabolic (mis Intolerantsi laktosa)

Pharmacologic (mis caffeine)


NON-ALERGI
Non-immune mediated Toxic (mis food poisoning)

Lain-lain
ALERGI MAKANAN
• Reaksi simpang yang timbul dari respons imun spesifik yang
muncul berulang-ulang akibat paparan terhadap makanan
tertentu (angka kejadian : 4% populasi umum)

• Merupakan masalah penting pada anak, dapat merugikan


proses tumbuh kembang anak

• Penting untuk mengenali gejala dan menangani alergi


makanan pada anak secara tepat
ALERGI MAKANAN
• 90% reaksi alergi makanan disebabkan oleh:
susu sapi, telur, kacang tanah, tree nuts, ikan, shellfish, kedelai,
terigu

• Banyak reaksi yang dikelirukan sebagai alergi makanan


10-20% mengira alergi makanan padahal ternyata bukan

• Tidak ada pengobatan  penghindaran ketat makanan


penyebab reaksi alergi
FOOD ALLERGEN
• Komponen spesifik dari makanan atau kandungan makanan
(biasanya protein, kadang berupa hapten) yang dikenali oleh
sel imun spesifik terhadap alergen tsb, yang menimbulkan
reaksi imunologi spesifik dengan gejala tertentu

• Bentuk mentah saja (buah, sayur) atau yang sudah dimasak

• Cross-reactivity : suatu antibodi bereaksi tdk hanya dgn


alergen awal tetapi juga dgn alergen serupa. Contoh: seafood,
kacang-kacangan
MANIFESTASI KLINIS
Diperantarai IgE Gabungan Tidak Diperantarai IgE

Umum Anafilaksis

Kulit Urtikaria, angioedema, Dermatitis atopi


pruritus
Saluran Mual, muntah, diare Esofagitis eosinofilik, Proktokolitis, food
cerna gastroenteritis protein-induced
eosinofilik enterocolitis syndrome
(FPIES)
Saluran Rinokonjungtivitis, Asma
napas bersin, batuk, mengi,
sesak
urtika

angioedema

rhinitis

Dermatitis
atopik
asma
KRONOLOGIS GEJALA ALERGI MAKANAN
ALERGI SUSU SAPI (ASS)
• Susu sapi salah satu jenis makanan yang sering menimbulkan reaksi alergi
pada anak
• Protein susu sapi merupakan protein asing yang pertama kali dikenal oleh
bayi
• Angka kejadian:
– 0,5% - 7,5%
– Terjadi terutama pada usia di bawah 1 tahun dan berkurang dengan
bertambahnya usia
• Harus dibedakan dari intoleransi terhadap susu sapi  kekurangan enzim.
Tersering: intoleransi laktosa akibat kekurangan enzim beta-galaktosidase
(laktase)
SUSU SAPI
• Alergen pada susu sapi:
Whey (20%)
– Alpha-lactalbumin
– Beta-lactoglobulin (50%)  tidak ditemukan pada ASI
– Bovine serum albumin
– Bovine immunoglobulin
Casein (80%): alphas1, alphas2, beta (70%) dan kappa

• Alergen pada berbagai spesies mamalia dapat bereaksi silang


PRODUK OLAHAN SUSU SAPI
Makanan yang harus dihindari Makanan yang harus hati-hati
bila dikonsumsi
• Semua makanan yang mengandung susu termasuk mentega,
Casein or caseinates
krim keju, es krim, susu dan yogurt.
• Beberapa jenis roti yang menggunakan susu Hydrolisate
Lactalbumin, lactalbumin
• Sayur - sayuran yang dimasak dengan mentega, krim
phosphate
• Permen yang terbuat dari susu seperti caramel, Lactoglobulin
Caesar salad dan dressingnya, mayonnaise Lactose
• Sereal di dalam kotak Protein whey
• Sup krim, susu kocok
• Pancakes, waffles dan French toast
• Pudding, custard dan saus krim
SUSU SAPI
• Alergen protein susu sapi tetap aktif meskipun menjalani perebusan,
pasteurisasi, pemrosesan dengan ultra-high-temperature atau
evaporasi

• Untuk memperoleh formula yang hipoalergenik: hidrolisis ekstensif


dan pemrosesan lebih lanjut (heat treatment, ultrafiltration, aplikasi
tekanan tinggi)

• Berdasarkan derajat pemecahan protein: hidrolisat parsial


(partially hydrolyzed) dan ekstensif (extensively hydrolyzed)
TEKNOLOGI MENURUNKAN ALERGENITAS
Heating

Enzymatic
hydrolysis

Ultrafiltration

Semakin pendek
rantai dan semakin
kecil berat molekul
maka akan semakin
intact protein pHF eHF Amino acids rendah alergenisitas
suatu protein/
Allergenicity peptida
TATA LAKSANA ALERGI SUSU SAPI
• Identifikasi pencetus
• Penghindaran protein susu sapi dari diet:
• ASI eksklusif – Ibu stop konsumsi susu sapi dan produknya
• Susu formula khusus untuk alergi
(Formula eHF, formula asam amino, dan formula kedelai)
• MPASI: bebas produk susu sapi
• Baca label!
ALUR DIAGNOSIS &
PENANGANAN ASS
Gejala ASS

SPT/IgE spesifik darah

Anak dengan Anak dengan


ASI eksklusif susu formula

Ibu pantang susu sapi dan


Berikan formula pengganti susu
produknya minimal 2 minggu
sapi minimal 2 minggu (#)
(*)

Perbaikan (+) Perbaikan (-) Perbaikan (+) Perbaikan (-)

Berikan kembali Pikirkan Perkenalkan


protein susu sapi diagnosis lain kembali Pikirkan
protein susu diagnosis lain
sapi
Gejala (+): Gejala (-)
KONFIRMASI ASS Teruskan Gejala (+): KONFIRMASI ASS. Gejala (-):
Hindari protein susu pemberian Berikan formula pengganti Teruskan
sapi minimal 6 bulan protein susu sapi minimal 6 bulan pemberian
susu sapi
PENCEGAHAN
• Primer: bayi dengan risiko tinggi alergi dan belum mengalami
sensitisasi
– ASI eksklusif, susu hidrolisat parsial
• Sekunder: bayi yang sudah mengalami sensitisasi namun belum
mengalami gejala
• Tersier: bayi yang sudah mengalami gejala – sudah terdiagnosis
alergi susu sapi
− Susu hidrolisat, formula asam amino, formula kedelai

Arch Dis Child 1999;81:80-4


Pediatrics 2000;106:346-9
Pediatrics 2003;111:1662–71
FORMULA HIDROLISAT PARSIAL
• Seharusnya tidak menggunakan istilah HA
• Digunakan dalam prevention  kontroversial
• Mencegah dermatitis atopi tetapi tidak mencegah asma
PROGNOSIS ALERGI MAKANAN

• Angka remisi:
– Tahun pertama: 45-55%
– Tahun kedua : 60-75%
– Tahun ketiga : 90%
• Alergi dengan alergen lain

Anda mungkin juga menyukai