ANATOMI . . .
Belum jelas
Faktor predisposisi : multiparitas dan umur
lanjut (>35 tahun), defek vaskularisasi
desidua, cacat/jaringan parut endometrium,
plasenta besar.
KLASIFIKASI
Anamnesia
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan dengan alat : inspekulo,
USG (Akurasi = 95%)
DIAGNOSIS BANDING
Solusio plasenta
Vasa previa
Laserasi cervix atau vagina
Penatalaksanaan
Manajemen ekspektatif
Manajemen aktif (SC atau spontan)
Komplikasi
Palpasi
Leopold 1 : teraba bagian besar, bulat, lunak, jumlah 1, TFU 2 jari
dibawah processus xiphoideus
Leopold 2 : Kiri : teraba bagian-bagian kecil janin
Kanan : teraba bagian yang memanjang dari janin
Leopold 3 : teraba bagian bulat dan keras, tidak masuk panggul,
teraba 5/5
Leopold 4 : divergen
Pemeriksaan laboratorium
25/3/2011
Hb : 9,8 gr%
Al : 12,1 ribu/ul
At : 369 ribu/ul
Hmt : 21,8 %
Gol. Darah : B
PPT : 12,1 detik
APTT : 32,0 detik
Control PPT : 13,2 detik
Control APTT : 35,0 detik
HbsAg : negative
Pemeriksaan ultrasonografi (USG)
Janin tunggal, presentasi kaki, DJJ (+), air ketuban cukup,
plasenta di SBR anterior grade II.
BPD : 853 ~ 33+6 minggu
AC : 29,3 ~ 33+3 minggu
FL : 6,4 ~ 32+6 minggu
Gestational age : 33+3 minggu
Taksiran berat janin : 2196 gram
Kesan : plasenta previa totalis
Diagnosis
Perdarahan antepartum e.c. plasenta previa totalis, presentasi
kaki, primigravida tua, hamil 33+3 minggu dengan anemia.
Terapi
Manajemen ekspektatif
Pertahankan kehamilan
Bed rest total
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ceftriaxon 2x1 gr
Dexamethason 2x10 mg IV (1 seri)
Asam mefenamat 3x500mg
Transfusi WBC 2 kolf
Observasi His dan DJJ
Observasi tanda-tanda persalinan
Observasi perdarahan, jika perdarahan banyak, rencana SC
emergensi
Pelaksanaan operasi
Pelaksanaan operasi section caesaria emergency
dilakukan pada tanggal 28 maret 2011.
ANALISA KASUS