Anda di halaman 1dari 17

TEORI DAN MODEL

ASUHAN KEBIDANAN

NURSARI ABDUL SYUKUR,M.KEB


PENGERTIAN MODEL KONSEPTUAL
ASUHAN KEBIDANAN

 Model kebidanan adalah suatu bentuk pedoman


atau acuan yang merupakan kerangka kerja
seorang bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan ;
 Konsep adalah penopang sebuah teori yang
menjelaskan tentang suatu teori yang
menjelaskan tentang suatu teori yang dapat dites
dalam suatu observasi atau penelitian.
 Konseptual model adalah gambaran abstrak dari
suatu ide yang menjadi dasar suatu disiplin.
KEGUNAAN

Kegunaan Modal Konseptual adalah sebagai berikut :


 Untuk menggambarkan beberapa aspek (konkret maupun
abstrak).
 Merupakan gagasan mental sebagai bagian dari teori yang
membantu ilmu-ilmu sosial mengonsep dalam
menyamakan aspek-aspek proses social.
 Menggambarkan suatu kenyataan gambaran abstrak
sehingga banyak digunakan displin ilmu lain sebagai
parameter garis besar praktik.
4 Elemen Model Praktek
Kebidanan, Meliputi :
1. Orang (wanita,
anak,
pasangan dan
lain-lain) 2.
Kebidanan

3. Lingkungan

4. Kesehatan
PENGERTIAN TEORI KEBIDANAN
Teori adalah seperangkat konsep atau pernyataan yang dapat secara jelas
menguraikan fenomena penting dalam sebuah disiplin ilmu.

 Kebidanan merupakan ilmu yang terbentuk dari sintesa berbagai disiplin


ilmu (multi disiplin) yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi
ilmu kedokteran, keperawatan, sosial, perilaku, budaya, kesehatan
masyarakat, menagemen untuk dapat memberikan pelayanan kebidanan
pada ibu dalam masa pra konsepsi, hamil, bersalin, nifas, bayi baru
lahir yang meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak,
melaksanakan konseling dan mendirikan kesehatan terhadap ibu,
keluarga dan masyarakat. (50 Tahun IBI 2001).
Lanjutan
 Teori ...........
Kebidanan merupakan seperangkat
konsep yang dapat menguraikan secara jelas
tentang disiplin ilmu kebidanan.

 Pengantar teori dalam praktek kebidanan


dituangkan dalam standar pelayanan
kebidanan yang berguna dalam penerapan
norma dan tingkat kinerja yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
TEORI DAN MODEL KONSEPTUAL ASUHAN
KEBIDANAN

1. Teori Reva Rubin


Rubin mengatakan sejak hamil seorang wanita sudah mempunyai harapan sebagai
berikut:

a. Kesejahteraan ibu dan bayi


b. Penerimaan masyarakat
o Penentuan identitas diri
o Mengerti tentang arti memberi dan menerima.
Perubahan yang umumnya terjadi pada wanita
pada waktu hamil :
1. Cenderung lebih tergantung dan membutuhkan
perhatian yang lebih untuk dapat berperan sebagai
calon ibu dan seorang memperhatikan
perkembangan janinnya.
2. Membutuhkan sosialisasi.
Tahapan psikososial (psikososial stage) :

1. Anticipatory Stage
Pada tahap ini ibu-ibu. melakukan latihan peran dan memerlukan interaksi dengan anak yang lain.
2. Honeymoon Stage
Ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasarnya. Pada tahap ini ibu memerlukan bantuan anggota
keluarga lain.
3. Plateu Stage
Pada tahap ini ibu akan mencoba dengan sepenuhnya apakah ia telah seorang menjadi ibu. Tahap ini
membutukan waktu beberapa minggu dan ibu akan melanjutkan sendiri.
4. Disengagement
Tahap ini merupakan tahap penyelesaian dimana latihan peran dihentikan. Pada tahap ini berperan sebagai
orang tua belum jelas.
2. Teori Rammona Mercer

 Teori Mercer lebih menekan pada stres antepartum dan


mencapai peran ibu.
 Efek stres antepartum
 Tujuan: Memberikan dukunagn selama hamil untuk
mengurangi lemahnya lingkungan serta dukungan social
dan kurangnya kepercayaan diri.
6 FAKTOR YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN
DENGAN STATUS KESEHATAN :

a. Hubungan interpersonal ;
b. Peran keluarga ;
c. Stres antepartum, komplikasi dari risiko kehamilan dan
pengalaman negative dari hidup ;
d. Dukungan social ;
e. Rasa percaya diri ; dan
f. Gangguan rasa takut, depresi, dan keraguan.
3. Teori Ela Joy Lehrman

Dalam teori ini, Lehram menginginkan agar bidan mampu melihat semua aspek
praktik dalam memberikan asuhan pada perempuan hamil dan memberikan
pertolongan pada persalinan.
Lehrman mengemukakan 8 konsep yang penting dalam pelayanan antenatal yaitu :
1. Asuhan yang berkesinambungan
2. Keluarga sebagai pusat asuhan
3. Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan
4. Tidak ada intervensi dlam asuhan
5. Fleksibilitas dalam asuhan
6. Keterlibatan dalam asuhan
7. Advokasi pada klien
8. Waktu
4. Teori Ernestine Wiedenbach

Ernestine Wiedenbach sudah pernah bekerja dalam suatu proyek yang mempersiapkan
persalinan berdasarkan teori Dr. Grantley Dick Read. Wiedenbach mengembangkan
teorinya secara induktif berdasarkan pengalaman dan observasinya dalam praktik.

Konsep yang luas, menurut Wiedenbach yang nyata di temukan dalam keperawatan, yaitu :
1. The agent : perawat, bidan, atau tenaga kesehatan lain
2. The recipient : wanita, keluarga, masyarakat
3. The goal : goal dari intervensi (tujuan)
4. The means : metode untuk mencapai tujuan
5. The framework : kerangka kerja (organisasi sosial, lingkungan sosial, dan professional)
5. Teori Jean Ball
(Teori kursi goyang = keseimbangan
emosional ibu)
Tujuannya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi keadaan emosi ibu dalam layanan
maternitas. Psikologi dalam hal ini tidak hanya
pengaruh emosional tetapi juga proses emosional agar
tujuan akhir dalam memenuhi kebutuhan untuk menjadi
orang tua terpenuhi. Kehamilan, persalinan, dan masa
postpartum adalah masa untuk mengadopsi peran baru.
Hypotesa Ball

Respon emosional perempuan terhadap perubahan yang terjadi


bersama dengan kelahiran anak yang memengaruhi kepribadian
seseorang dan dengan dukungan yang berarti, mereka
mendapatkan system keluarga dan sosial.

Terdapat tiga faktor yang memengaruhi keadaan emosional ibu


saat postpartum yaitu:
1. Kepribadian ibu
2. Dukungan dari keluarga/lingkungan social
3. Layanan yang diberikan bidan
Teori Jean Ball dalam konsep :
 Women : Ball memutuskan perhatiannya terhadap perkembangan
emosional, sosial dan psikologi seorang perempuan dalam proses
melahirkan.
 Health : Merupakan pusat dari model Jean Ball. Tujuan d ari
postnatal care adalah supaya perempuan mampu menjadi seorang
ibu.
 Environment : Lingkungan social dan organisasi dalam sistem
dukungan asuhan post natal.
 Midwifery : Berdasarkan penelitian asuhan post natal, misalnya
dikhawatirkan kurang efektif karena kurangnya pengetahuan tentang
kebidanan.
 Self : Secara jelas kita dapat melihat bahwa peran bidan adalah
memberikan dukungan dan membantu seorang perempuan untuk
menjadi yakin dengan perannya sebagai seorang ibu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai