KEUANGAN
Review Tugas
Masih ada beberapa kelompok yang hanya menggunakan analisis common
size.
Rasio yang digunakan cukup lengkap namun masih tanpa analisis.
Hati-hati pada kesimpulan. Pertanyaan nomer 3 bukan untuk mengkritisi
bagaimana perusahaan melaporkan keuangannya namun bagaimana
mahasiswa menilai kondisi perusahaan berdasarkan rasio-rasio yang telah
dihitung.
Hati-hati dengan copy paste. Misal: lupa mengganti angka tahunnya. Dan
juga hati-hati ketika copy paste dari internet, harus dilihat atau
disesuaikan juga dengan nature perusahaan yang anda analisis. Misal:
perusahaan oil and gas jangan disamakan dengan perusahaan
manufaktur.
Tapi ada juga kelompok yang sudah cukup komprehensif dalam
menggunakan rasio maupun analisisnya. Good job!
Manfaat Analisis Rasio
Manajemen
• Bahan perencanaan dan evaluasi kinerja yang
diperbandingkan dg rata-rata industri
Kreditor
• Memperkirakan potensi resiko dlm kaitannya dg jaminan
kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalian pokok
pinjaman
Investor
• Mengevaluasi nilai saham dan adanya jaminan keamanan
dana yang ditanamkan pada suatu perusahaan
4 Kategori Rasio Keuangan
Rasio untuk
pengujian kondisi
Rasio untuk
keuangan a.l
pengujian investasi
likuiditas dan
solvabilitas
Rasio Likuiditas
Kemampuan
perusahaan dalam
memenuhi kewajiban
jangka pendek
Current Ratio (Rasio Lancar)
= Current Assets / Current Liabilities
memberikan gambaran tentang kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
pendeknya (hutang & pinjaman) dengan
menggunakan aktiva lancar (kas, piutang,
persediaan) yang dimilikinya.
Secara umum: Current Ratio yang lebih besar berarti
lebih baik, begitu juga sebaliknya.
Dengan aktiva lancar yang lebih besar berarti semakin
bertambah kemampuan suatu perusahaan dalam
membayar berbagai kewajiban lancarnya.
Bila didapat Current Ratio kurang dari 1 maka apabila
hutang jatuh tempo pada waktu itu maka perusahaan
tidak dapat melunasi hutangnya dengan aktiva lancar yang
dimilikinya.
Meskipun begitu, bukan berarti perusahaan tidak dapat
melunasi seluruh hutang-hutangnya karena perusahaan
dapat juga mendapatkan dana untuk melunasi hutang
tersebut dengan mencari pinjaman lainnya.
Apakah mempunyai Current Ratio yang
lebih besar berarti selalu lebih baik?
Tidak selalu, meski bagi kreditur (misal Bank)
Current Ratio yang besar dipandang lebih
baik. Namun bagi pemegang saham Current Ratio
yang besar dapat diindikasikan adanya cash
dengan jumlah signifikan yang dibiarkan tidak
produktif. Atau mungkin terdapat persediaan
dalam jumlah besar yang tidak terjual dan malah
sebentar lagi kadaluwarsa.
Quick Ratio/Acid Test Ratio/Rasio Cepat
menggambarkan
kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban
jangka panjangnya apabila
perusahaan dilikuidasi.
Debt to Asset Ratio/ Debt Ratio
mengetahui sejauh
mana keuntungan yang
dihasilkan perusahaan
dari hasil
operasionalnya
Gross Profit Margin/ Marjin Laba Kotor
= (Penjualan-HPP) / Penjualan
Mengukur efisiensi perhitungan harga pokok atau biaya
produksi.
Semakin besar gross profit margin semakin baik (efisien)
kegiatan operasional perusahaan yang menunjukkan harga
pokok penjualan lebih rendah daripada penjualan (sales)
yang berguna untuk audit operasional.
Sebaliknya, gross profit margin yang rendah
mengindikasikan bahwa perusahaan yang bersangkutan
kurang mampu untuk dapat mengendalikan biaya produksi
dan harga pokok penjualannya, semakin rendah marjin
laba kotornya semakin kurang baik keadaan operasi
perusahaannya.
Net Profit Margin/ Marjin Laba Bersih
= Laba Bersih (setelah pajak) / Penjualan
Kurang lebih sama dengan gross profit margin
Dalam hal menentukan efisiensi dari pendapatan maka
margin laba kotor lebih baik karena hasilnya belum
mengalami pengurangan oleh beban-beban selain beban
untuk membuat produknya yaitu seperti beban
administrasi, beban keuangan, beban lain, dll. Namun jika
melihat dari realita yang terjadi maka margin laba bersih
lebih baik.
Jadi penggunaan keduanya akan sedikit berbeda, margin
laba kotor akan fokus pada efisiensi penjualan dan margin
laba bersih akan fokus pada efisiensi perusahaan secara
keseluruhan. Investor dapat menggunakan dua faktor ini
untuk melihat kondisi yang berbeda.
RoA dan RoE
RoA = Laba Bersih / Total Aset
merupakan imbal hasil atau tingkat pengembalian laba
atas total aset yang tertera di dalam neraca perusahaan
efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya bisa
terlihat dari persentase rasio ini.
RoE = Laba Bersih / Total Ekuitas
merupakan imbal hasil atau tingkat pengembalian laba
atas total ekuitas, yang menjadi ukuran kinerja
perusahaan sekaligus pemegang saham.
RoA atau RoE?
http://rivankurniawan.com/2017/11/21/rasio-fundamental-roa-dan-roe/