Anda di halaman 1dari 56

PENYUSUNAN PROTOKOL UJI

DAN PELAPORAN HASIL UJI

Haendra Subekti
Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir

Disampaikan dalam Pelatihan Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X RDI


Jakarta, 13 – 17 April 2015
AGENDA

Pengertian
Persyaratan
Penyusunan Protokol Uji
Pelaporan
Kontak
Apa yang diharapkan?

• Peserta pelatihan mampu menyebutkan


kriteria untuk menjadi Penguji
Berkualifikasi.
• Peserta pelatihan mampu menyebutkan
bentuk dan isi Protokol Uji.
• Peserta pelatihan mampu menyebutkan
aspek-aspek yang penting dalam
pengujian.
• Peserta pelatihan mampu menyebutkan
mekanisme pelaporan ke Tenaga Ahli.
ACUAN

• PP No. 33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi


Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif.
• Perka BAPETEN No. 9 tahun 2011 tentang Uji Kesesuaian
Pesawat Sinar-x Radiologi Diagnostik dan Intervensional.
• Pedoman Penetapan Penguji Berkualifikasi, DKKN, 2012.
• Prosedur Penetapan Penguji Berkualifikasi (No.
PUK/DK2N/NN.01).
• Prosedur Operasional Sertifikasi Pesawat Sinar-X
(PUK/Dk2N/NN.02)
• Surat Edaran BAPETEN No. 622/PI 05/DKKN.02/VII/2014.
Maksud Penerapan Uji Kesesuaian

1) memastikan bahwa peralatan yang digunakan dalam


prosedur radiologi diagnostik berfungsi dengan benar
sehingga pasien tidak mendapat paparan yang tidak
diperlukan; dan
2) menerapkan Program Jaminan Mutu untuk radiologi
diagnostik.

Penjelasan Pasal 40 ayat (1) PP No 33 tahun 2007


Pengertian (Perka BAPETEN No. 9/2011)

• Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X Radiologi


Diagnostik dan Intervensional (Uji Kesesuaian
Pesawat Sinar-X) adalah uji untuk memastikan
Pesawat Sinar-X dalam kondisi andal, baik untuk
kegiatan Radiologi Diagnostik maupun
Intervensional dan memenuhi peraturan
perundang-undangan.
Proses Yang Berpengaruh Langsung Pada Mutu Hasil

Ketertelusuran
(Kalibrasi) Pengendalian
Manajemen SDM
Peralatan

Permohonan Uji PENGUJIAN Pelaporan


(kontrak/tender) Pesawat Sinar-X (Laporan Hasil Uji)

Metode Pengolahan Data


Proses Yang Berpengaruh Tidak Langsung
Pada Mutu Hasil

• Organisasi (struktur dan uraian tugas)


• Pelayanan kepada pelanggan
• Pengaduan
• Tindakan pencegahan dan Tindakan Korektif
• Pembelian
• Pengendalian Dokumen dan Rekaman
PROSES
Proses Inti

Permohonan
Penawaran Kontrak / SPK Pengujian
pengujian

Penyimpanan Pengiriman Penyusunan Pengolahan


rekaman laporan laporan data

Proses Pendukung

Pemantauan
Perawatan/ Kendali
Pengadaan Pelatihan & Penilaian
Kalibrasi diri dokumen
Pengertian (Pedoman Penetapan)

• Tenaga Ahli adalah tim yang memiliki


kompetensi untuk menilai hasil Uji Kesesuaian
dan telah memperoleh ketetapan dari Kepala
BAPETEN.
• Penguji Berkualifikasi adalah badan hukum
yang memperoleh ketetapan dari Kepala
BAPETEN untuk melaksanakan Uji Kesesuaian
• Personil Penguji adalah personil yang memiliki
kompetensi untuk melaksanakan pengujian di
lapangan dan dibuktikan dengan sertifikat
pelatihan yang diakui BAPETEN.
• Personil Pendukung adalah personil yang
membantu Personil Penguji dalam pelaksanaan
pengujian di lapangan.
Pengertian (Pedoman Penetapan)

• Penilaian/Evaluasi adalah pemeriksaan formal dan


pembuktian kesesuaian terhadap peraturan
perundang-undangan dan persyaratan lainnya
melalui audit dan verifikasi.
• Penetapan adalah pengesahan secara formal oleh
Kepala BAPETEN bahwa Penguji Berkualifikasi
memiliki kompetensi dan memperoleh keweangan
untuk melakukan tugas pengujian kesesuaian.
• Surveilan adalah penilaian secara sistematik dan
berulang terhadap kepatuhan, kesesuaian, dan
kinerja Penguji Berkualifikasi.
Pengertian (Pedoman Penetapan)

• Audit kecukupan adalah proses sistematis, mandiri


dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit
dan mengevaluasinya secara obyektif untuk
menentukan pemenuhan persyaratan.
• Verifikasi lapangan adalah proses untuk
memastikan bahwa persyaratan telah dipenuhi
berdasarkan bukti obyektif penerapan persyaratan.
• Manajemen puncak (pimpinan) PB adalah
manajemen yang bertanggung jawab terhadap
kebijakan, pemenuhan persyaratan dan kinerja
Penguji Berkualifikasi.
Kriteria Penguji Berkualifikasi
Kriteria Bukti
Harus berbadan hukum Akta/SK
Harus menerapkan sistem manajemen dalam Dok. Protokol Uji / Manual SM dan
pelayanan pengujian SK Struktur Organisasi.
Harus memiliki prosedur terdokumentasi untuk Prosedur, instruksi kerja, formulir
mengendalikan pelaksanaan pengujian
Harus memiliki personil yang kompeten Ijazah, sertifikat, surat keterangan
pengalaman kerja, praktik
Harus memiliki peralatan uji yang sesuai dan Daftar alat, sertifikat kalibrasi,
memenuhi ketertelusuran sertifikat pabrikan.
Harus membuktikan mampu melakukan Laporan pengujian.
pelayanan pengujian
Harus memiliki sarana pendukung Ruangan, PC,
(penyimpanan alat/rekaman, pengolah data)
yang memadai
Harus menerapkan program proteksi dan Dokumen program proteksi dan
keselamatan radiasi. keselamatan radiasi..
KRITERIA PENGUJI BERKUALIFIKASI

Sistem
Badan Hukum SOP
Manajemen
(Akta/SK) (PM/PT/IK)
(PU/Manual)

Personil (Ijazah, Peralatan uji Prasarana


sertifikat, (Daftar alat, (penyimpanan
pengalaman) sertifikat) alat /rekaman)

Program Laporan Hasil


Proteksi Praktik / Uji
Dokumen Protokol Uji
• Dokumen Protokol Uji menggambarkan kebijakan
dan panduan melakukan pelayanan uji pesawat
sinar-X di organisasi Penguji Berkualifikasi.
• Protokol uji mencakup aspek manajemen dan aspek
teknis, yang memuat
a) Ruang lingkup proses pelayanan pengujian pesawat
sinar-X.
b) Prosedur terdokumentasi yang ditetapkan.
c) Uraian dari interaksi antar proses.
DOKUMENTASI
Tanpa hirarki Dengan hirarki

Protokol
Uji

Prosedur

Juklak / Instruksi
Kerja dan
Formulir
MENGAPA PROTOKOL UJI DIPERLUKAN?

BAPETEN
Kepatuhan
& kepuasan

Pemohon Penguji Tenaga


Uji Berkualifikasi Ahli

Kepuasan

Pihak lain
• Acuan:
• Perka BAPETEN No. 9 tahun 2011 tentang Uji
Kesesuaian Pesawat Sinar-X RDI
• SNI ISO/IEC 17025: 2008 Persyaratan Umum
Kompetensi Laboratorium Pengujian dan
Laboratorium Kalibrasi.
ISI PROTOKOL UJI

• Aspek Manajemen • Aspek Teknis


• Umum • Peralatan Uji
• Organisasi dan Personil • Metode Uji
• Pengendalian Dokumen
• Pengolahan Data
• Pengendalian Rekaman
• Deskripsi Kondisi
• Pengendalian
Ketidaksesuaian
Pengujian
• Tindakan Korektif • Laporan Hasil Uji
• Tindakan Pencegahan
• Penilaian Diri
ASPEK MANJEMEN
II.1. UMUM
Menguraikan bahwa lembaga penguji berkomitmen
untuk mandiri dan bebas dari tekanan komersial,
finansial dan tekanan lain yang dapat
mempengaruhi hasil pengujian, serta menjamin
kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam
menjalankan kegiatan pengujian, dan melindungi hak
kepemilikan.
Bukti:
• Pakta integritas / surat pernyataan
• SOP Penangangan barang milik pelanggan.
ORGANISASI DAN PERSONIL
Menguraikan mengenai struktur organisasi lembaga
penguji beserta uraian kualifikasi, kompetensi, dan
pembagian tugas serta tanggung jawab personil.
Struktur organisasi lembaga penguji sekurang-
kurangnya terdiri dari pimpinan, personil penguji dan
anggota pendukung. PROSES
Proses Inti

Bukti: Permohonan
pengujian
Penawaran Kontrak / SPK Pengujian

• SK struktur organisasi
Penyimpanan Pengiriman Penyusunan Pengolahan
rekaman laporan laporan data

• SK uraian tugas dan


tanggung jawab Proses Pendukung

Perawatan/ Penilaian Kendali


Pengadaan Pelatihan
Kalibrasi diri dokumen
Organisasi

Manajer CONTOH
Audit internal, Puncak
Manajemen SDM
jaminan mutu
Budgeting

Penjamin
Pencatatan permohonan

dokumen dan rekaman.

Pengujian,
Mutu (MM)
uji, pengirimam LHU,

penyusunan LHU,
pengelolaan alat

Administrasi Pengujian
(MA) (MT)
CONTOH (sebagai ilustrasi)

Kepala

TU

Pelayanan Teknis Tata Operasional Kemitraan & Bintek

Pengujian
Pswt sinar-X
ORGANISASI DAN PERSONIL

Menguraikan bahwa lembaga penguji mempekerjakan


personil yang berkualifikasi sesuai dengan bidang
kerjanya.
Bukti: uraian kualifikasi tiap jabatan

Menguraikan bahwa lembaga penguji berkomitmen


untuk memutakhirkan kompetensi personil penguji
paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun melalui
pendidikan atau pelatihan di bidang Uji Kesesuaian
Pesawat Sinar-X.
PENGENDALIAN DOKUMEN

Menguraikan bahwa lembaga penguji mendokumentasikan


semua dokumen terkait dan melakukan pengendalian
terhadap seluruh dokumen. Pengendalian dilakukan dalam
hal persiapan, pemeriksaan, pengesahan, penerbitan,
penyimpanan, pemeliharaan, dan perubahan dokumen.
Bukti:
• Nomor identifikasi
• Lembar pengesahan
• Lembar distribusi
• Lembar revisi dokumen
• Daftar induk dokumen
Sistem Dokumentasi

CONTOH
Protokol Uji

Prosedur Prosedur
Prosedur Prosedur
Prosedur Uji Pengendalian rencana &
Manajemen Pelayanan
peralatan pelaporan

IK kendali dok IK Penerimaan


IK Uji RU IK Operasi alat IK rencana uji
dan rek Order

IK kendali
ketdksesuaian, IK Pengecekan IK Penugasan
IK Uji MM IK susun LHU
tndk korektif & antara Tim
pcegahan

IK Pengaduan
IK audit internal IK Kelola data IK kirim LHU
Pelanggan
FORMAT PROSEDUR

Contoh format prosedur:


• Lembar pengesahan
• Lembar distribusi
• Lembar perubahan
• Daftar isi
• Tujuan
• Ruang Lingkup
• Acuan
• Tanggungjawab
• Definisi
• Uraian
• Dokumen terkait
• Formulir terkait
PENGENDALIAN REKAMAN

Menguraikan bahwa lembaga penguji melakukan


pengendalian terhadap seluruh rekaman.
Pengendalian dilakukan dalam hal persiapan,
pemeriksaan, pengesahan, penyimpanan,
pemeliharaan, sehingga terjaga keawetan, keamanan,
dan kerahasiaannya.
Bukti:
• Nomor identifikasi, dan kategorisasi.
• Ada pengesahan pihak yang berwenang.
• Masa retensi rekaman.
• Tempat penyimpanan rekaman (hard & soft).
PENGENDALIAN KETIDAKSESUAIAN

Menguraikan bahwa lembaga penguji menetapkan


suatu kendali atas peralatan dan proses pengujian
yang tidak memenuhi persyaratan yang telah
ditentukan, mengevaluasi dampak ketidaksesuaian.
Bukti:
• Terdapat kriteria
• Terdapat pihak yang berwenang
• Terdapat evaluasi dampak
• Rekaman kendali ketidaksesuaian
TINDAKAN KOREKTIF & PENCEGAHAN

• Menguraikan bahwa lembaga penguji menentukan dan


melaksanakan tindakan korektif terhadap ketidaksesuaian
yang ditemukan.
• Menguraikan bahwa lembaga penguji melaksanakan tindakan
pencegahan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang diperkirakan akan terjadi.
• Bukti:
• Terdapat identifikasi penyebab dan tindak lanjutnya.
• Terdapat pihak yang berwenang
Penyebab Tindakan
KS Akar penyebab Koreksi
potensial korektif
• Menentukan tindak lanjut:
Pengendalian • Diterima, ditolak, dikoreksi,
Ketidaksesuaian regrade

• Menentukan root cause.


• Menghilangkan root cause.
Tindakan korektif

• Menentuan potential cause


Tindakan • Menghilangkan potential cause.
pencegahan
PENILAIAN DIRI

Menguraikan bahwa lembaga penguji menetapkan


suatu penilaian melalui audit internal dan audit
eksternal yang dilakukan secara berkala dan
memadai, untuk mengevaluasi, memantau dan
mengukur efektivitas kinerja proses, untuk
mengkonfirmasi kemampuan proses dalam mencapai
hasil yang diinginkan.
Bukti:
• Pihak yang berwenang
• Periode penilaian / audit.
• Rekaman audit internal
PERALATAN UJI

Menguraikan bahwa lembaga penguji menggunakan


peralatan yang sesuai, memadai dan terkalibrasi untuk
melaksanakan seluruh kegiatan yang terkait dengan uji
kesesuaian pesawat sinar-X.
Lembaga penguji melakukan pengendalian atas peralatan
mempengaruhi mutu pengujian dalam hal pengadaan,
penggunaan, perawatan, dan penyimpanan, termasuk
menjaga kemamputelusurannya.
Bukti:
• Daftar inventarisasi peralatan
• Penyimpanan peralatan (rekaman kondisi lingkungan)
• Rekaman kalibrasi peralatan
• Rekaman penggunaan alat
METODE UJI

Menguraikan bahwa lembaga penguji menggunakan metode


standar sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku.
Bukti:
• Prosedur pelayanan pengujian
• Prosedur pengujian
• Formulir Lembar Kerja
• Personil penguji dan pendukung
• Personil administratif
TEKNIK PENGOLAHAN DATA

Menguraikan bahwa lembaga penguji mengendalikan


proses pengolahan data sesuai metode yang ditetapkan
dan menjaga integritas data.
Menguraikan bahwa lembaga penguji mempertimbangkan
dan merekam kondisi lingkungan yang mempengaruhi hasil
uji. Menguraikan bahwa lokasi uji memenuhi persyaratan
keselamatan, khususnya untuk radiografi mobile.
Bukti:
• Petugas pengolahan data dan penyeliaannya.
• Penyimpanan rekaman.
• Dokumentasi kondisi yang mempengaruhi hasil.
Penting untuk diperhatikan

• Semua data direkam dalam Lembar Kerja atau secara elektronik.


Rekaman berupa foto dapat digunakan sebagai data dukung.
• Perhatikan satuan dan rentang alat ukur serta kondisi lingkungan
yang mempengaruhi.
• Perhatikan faktor kalibrasi atau faktor koreksi dari semua alat ukur.
• Catat semua alat ukur dan uji yang digunakan untuk keterlusuran.
• Apabila dalam pengujian ditemukan ketidaksesuaian, misalnya
kolimator tidak bisa ditutup, catat kondisi dalam Lembar Kerja dan
tuliskan dalam laporan akhir.
LAPORAN HASIL UJI

Menguraikan bahwa lembaga penguji berkomitmen


untuk melaporkan hasil uji kepada tim ahli secara
akurat, jelas, tidak meragukan dan obyektif, paling
lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak selesainya
pelaksanaan uji pesawat Sinar-X.
Bukti:
• Pihak yang berwenang mengesahkan
• Standar pelayanan.
• Format laporan
Dokumen Protokol Uji
ISO/IEC 17025 : Persyaratan Manajemen

4.1 Organisasi 4.8 Pengaduan


4.2 Sistem manajemen 4.9 Pengendalian pekerjaan
4.3 Pengendalian dokumen pengujian dan/atau
kalibrasi yang tidak sesuai
4.4 Kaji ulang permintaan,
tender dan kontrak 4.10 Peningkatan
4.5 Sub kontrak pengujian 4.11 Tindakan perbaikan
dan kalibrasi 4.12 Tindakan pencegahan
4.6 Pembelian jasa dan 4.13 Pengendalian rekaman
perbekalan 4.14 Audit internal
4.7 Pelayanan kepada 4.15 Kaji ulang manajemen
pelanggan
ISO/IEC 17025 : Persyaratan Teknis

5.1 Umum 5.7 Pengambilan sampel


5.2 Personil 5.8 Penanganan barang
5.3 Kondisi akomodasi dan yang diuji dan
lingkungan dikalibrasi
5.4 Metode pengujian, 5.9 Jaminan mutu hasil
metode kalibrasi dan pengujian dan
validasi metode kalibrasi
5.5 Peralatan 5.10 Pelaporan hasil
5.6 Ketertelusuran
pengukuran
Beberapa hal yang perlu diperhatikan

• Apabila telah memiliki Panduan Mutu berbasis SNI


ISO/IEC 17025, dokumen tersebut dapat
digunakan sebagai dokumen protokol uji.
• Apabila telah memiliki Panduan Mutu berbasis ISO
9001, dokumen tersebut dapat digunakan sebagai
dokumen protokol uji dengan menambahkan
klausul tertentu.
• Subyek dalam kalimat protokol uji.
• Lingkup pengujian.
• Fokus pada tugas Penguji Berkualifikasi.
• Kosistensi penggunaan istilah.
Bagaimana tahapan penetapan?

1. Pengajuan permohonan

2. Pemeriksaan & audit


dokumen
3. Verifikasi lapangan &
praktik

4. Penilaian akhir
Pembayaran
PNBP
5. Penerbitan Kep. Ka. Bapeten

Surveilan
Apa ruang lingkup yang diajukan?

• Calon Penguji Berkualifikasi dapat mengajukan permohonan


sebagai Penguji Berkualifikasi untuk sebagian atau semua jenis
pesawat sinar-X.
1) Radiografi Umum; 2) Radiografi Mobile;
3) Fluoroskopi; 4) Mamografi;
5) CT-Scan; 6) Pesawat Gigi.

• Untuk setiap jenis pesawat sinar-X yang diajukan, calon Penguji


Berkualifikasi harus mampu melakukan pengujian seluruh
parameter sebagaimana terdapat dalam Perka BAPETEN Nomor
9 tahun 2011.
1) Iluminasi 2) Kolimasi
3) Akurasi tegangan tabung 4) Linearitas keluaran radiasi
5) Reproduksibilitas keluaran radiasi 6) Kualitas berkas radiasi
7) Kebocoran wadah tabung 8) Dosis pasien
Pengajuan permohonan Penetapan

Permohonan • Surat permohonan diajukan kepada Kepala


BAPETEN u.p. Direktur Keteknikan dan
Periksa & audit
Kesiapsiagaan Nuklir dilampiri:
dok
• Isian formulir permohonan, dan
Verifikasi lap & • seluruh dokumen persyaratan.
praktik
Kepala BAPETEN
u.p. Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN)
Penilaian Jln. Gajah Mada No. 8 Jakarta Pusat 10120

E-mail: uji_kesesuaian@bapeten.go.id
Terbit KTUN

Tel: 021-63858269, 63858270 Faks: 63858275, 6302187


Surveilan
Kontak: Endang / Sandra (ext. 3215) .
• Masa berlaku Penetapan Penguji Berkualifikasi: 3 tahun
• Perpanjangan penetapan dilakukan 90 hari sebelumnya.
• Penambahan personil harus mendapatkan persetujuan
BAPETEN.
Siklus Uji Kesesuaian Pesawat Sinar-X

Permohonan Uji oleh Penyampaian Rencana Uji


Pengguna ke Tenaga Ahli

Perbaikan/Ganti
Pengujian oleh Penguji
komponen/Pindah
Berkualifikasi
lokasi/Sertifikat habis?

Maks 10 h
Penerbitan Sertifikat Pelaporan hasil ke
(LEHU) Tenaga Ahli

Maks 10 h
Evaluasi oleh Tenaga
Ahli
PERENCANAAN (Pra-uji)
1. Penguji Berkualifikasi (PB) menerima nota permohonan uji.
Nota permohonan uji mencantumkan informasi, minimal:
 Identitas pemohon (RS/klinik).
 Identitas & spesifikasi pesawat sinar-X (jumlah, jenis, model, merk, lokasi
pesawat, no izin pemanfaatan, tahun produksi).

2. PB menyusun RENCANA UJI (RU).


RU berisi sekurang-kurangnya:
 Tim penguji: personil penguji dan anggota pendukung.
 Jadwal pelaksanaan uji.

3. RU disampaikan ke Pemohon dan ditembuskan ke Tenaga


Ahli. 48
PELAKSANAAN UJI (1)

 Pelaksanaan uji mengacu pada RENCANA UJI yang telah


ditetapkan. serta menggunakan dokumen prosedur, metode
uji, dan formulir yang sesuai dengan pesawat yang akan
diuji.
 PB melakukan pemeriksaan dan mengisi data konfigurasi
pesawat secara lengkap.
Data Konfigurasi Pesawat yang wajib dilengkapi adalah:
• Informasi registrasi mencakup nama dan alamat instansi/RS/Klinik, jenis
pesawat, lokasi pesawat, dan nomor ijin pemanfaatan ;
• Data Generator/Panel yang mencakup pabrikan, model, no. seri, tipe
generator, rating maksimum, dan tahun produksi;
• Wadah tabung yang mencakup pabrikan, model, no. seri, dan filter bawaan;
• Tabung insersi yang mencakup pabrikan, model, no. seri, ukuran fokal spot,
dan kVp/mAs maksimum;
• Kolimator berkas cahaya yang mencakup pabrikan, model, no. seri, filter
dan SID minimum.
PELAKSANAAN UJI (2)

 PB memastikan semua data mentah direkam dan disimpan,


yang mencakup:
 hasil pengukuran (alat ukur) yang dicatat dalam form pengambilan
data; dan
 data elektronik yang terekam dari alat ukur.
 PB menyalin semua data mentah ke dalam file elektronik
dengan format excell.
PELAPORAN (Pasca-uji)

PB mengirimkan Laporan Hasil Uji kesesuaian (LHU)


yang terdiri atas:
1. Resume hasil uji (Lampiran 3 Perka 9 Tahun 2011);
2. Rincian hasil uji (Lampiran 1 Perka 9 Tahun 2011);
3. Data mentah yang direkam oleh alat ukur dan data mentah
dalam format excell (format dibuat oleh TA) dan
4. Film/citra hasil uji.
Kriteria Kelengkapan LHU terdapat pada
Surat BAPETEN u.p. DKKN
Nomor 622/PI 05/DKKN.2/VII/2014 tanggal 23 Juli 2014
FORMAT LAPORAN HASIL UJI (LHU)

1. Satuan ukur yang digunakan sama/sesuai dengan nilai pada form.


Misalnya mm/cm, mGy/Gy, mA/mAs.
2. Isi (content) mengikuti Perka BAPETEN No. 9/2011 dan/atau
rekomendasi Tenaga Ahli.
• Pemutakhiran informasi (rekomendasi TA) akan disampaikan
secara resmi kepada Penguji Berkualifikasi.
3. Sistematika LHU (resume & data uji) mengikuti Perka BAPETEN
No. 9/2011 dan rekomendasi Tenaga Ahli.
4. Sistematika penyajian dan isi (content) dari “data mentah” harus
sama dengan rekomendasi Tenaga Ahli.
5. Penandatangan LHU sesuai dengan sistem mutu yang berlaku di
organisasi Penguji, penandatangan file elektronik “data mentah”
adalah Personil Penguji.
6. LHU harus mencantumkan nomor izin pemanfaatan.
Alamat Tenaga Ahli

• Laporan Hasil Uji Kesesuaian ditujukan ke


Tenaga Ahli Uji Kesesuaian Pesawat Sinar–X
u.p. Sekretariat Tenaga Ahli
Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir
Jln. Gajah Mada No. 8 Jakarta Pusat 10120

E-mail: tenaga_ahli@bapeten.go.id
Tel: 021-63858269, 63858270 Faks: 63858275, 6302187
Kontak: Diah Astuti / Pramayuni (ext 3215)
HAL YANG PERLU PERHATIAN

• Metode uji yang digunakan sebaiknya sesuai dengan yang


diperoleh dalam pelatihan atau rekomendasi Tenaga Ahli.
Apabila tidak PB perlu membuktikan kesetararaannya, dan hal
ini membutuhkan waktu evaluasi lebih lama.
• Ketidaklengkapan laporan hasil uji, data mentah, citra sering
terjadi sehingga menyebabkan kendala dalam evaluasi 
komplain dari Pemohon Uji, waktu lama, ijin terhambat.
• Form data mentah (softfile) harus sesuai yang
direkomendasikan Tenaga Ahli untuk mempercepat evaluasi.
• Sistem manajemen perlu dipahami dan diterapkan sesuai
kondisi organisasi.
• Pastikan Personil Penguji menandatangani laporan hasil uji,
khususnya pada lembar yang berisi hasil uji.
PENUTUP

1. Calon penguji berkualifikasi harus memperhatikan tata cara


penetapan Penguji Berkualifikasi agar proses dapat berjalan
lancar.
2. Perhatikan Hasil Audit dan Verifikasi dengan cermat untuk
melakukan koreksi atau tindak lanjut.
3. Siapkan dokumen, form, peralatan, personil penguji secara
memadai untuk verifikasi lapangan sehingga hasilnya
memuaskan.
4. Sekretariat / contact person siap memberikan informasi yang
dibutuhkan untuk pemohon maupun yang telah ditetapkan.
5. Efektifkan komunikasi melalui e-mail dalam pengiriman
dokumen sebagai upaya tambahan selain komunikasi melalui
surat konvensional.
Kritik, komentar, dan pertanyaan mohon dialamatkan ke
Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir BAPETEN
Subdirektorat Jaminan Mutu
Jl. Gajah Mada No. 8, Jkt 10120
Tel/Fax: (021) 630-2469 psw 3200
e-mail: h.subekti@bapeten.go.id 56

website: http://www.bapeten.go.id

Anda mungkin juga menyukai