Sengaja saya buat sederhana agar, karena tujuan saya agar mudah diterapkan pada
desain 3 dimensinya. Setelah konsep denah selesai dibuat jalankan program google
sketcup pada komputer Anda. Dan buatlah denah yang sama pada google sketchup
tersebut, hingga seperti dibawah ini :
Setelah denah terbentuk seperti gambar diatas, kita harus merubah sudut padang kita
dari top menjadi persepektif atau yang lainnya dengan klik orbit terus putar sesuai
keinginan anda. Hingga seperti dibawah ini :
Langkah selanjutnya adalah membuat ketinggian dinding, akan tetapi agar dinding
menjadi satu kesatuan anda harus menghapus garis batas antar dinding disetiap sudut.
Untuk dinding yang berbeda elevasinya atau ketinggian biarkan tetap ada garis
batasnya.
Setelah selesai klik ikon push/pull atau ketik langsung “P” pada keyboard. Klik 1x pada
dinding yang akan ditinggikan, lalu geser kearah atas ketik ketinggiannya, misal
3000mm atau 3 meter ketik “3000” lalu enter. Maka akan terbentuk seperti dibawah ini :
Sekarang saatnya membuat lubang pintu dan jendela. Ketik “R” klik pada awal titik
lubang pintu, masukkan ukuran lubangnya, misal ukuran pintu 2150 x 900, ketik
“2150;900” atau “2150,900”. Setelah terbentuk garis lubang lalu ketik “P” arahkan ke
dalam atau ketik “-150” sesuai ketebalan dinding yang akan dilubangi.
Untuk pintu dan jendela lainnya caranya sama dengan membuat lubang diatas.
Demikian tehnik dasar pertama yang kami sampaikan. Bersambung ke artikel
berikutnya..
Mengenal Nama Dan Fungsi Tool Google Sketchup Untuk Pemula
Google SketchUp merupakan aplikasi berbasis desain gambar yang mudah dan cukup
powerfull, dibalik tool yang sederhana ternyata software ini bisa dibandingkan dengan software
sejenisnya untuk gambar tiga dimensi seperti desain rumah atau yang lainnya, tidak hanya itu Google
SketchUp mempunyai banyak kelebihan dalam hal teknik gambar, begitu cepat, mudah dan efisien,
apalagi kalau digabungkan dengan plugin Vray, sejenis software Rendering yang paling populer
sekarang, hasilnya bisa jauh lebih bagus.
Program ini sangat populer dikalangan pencinta desain 3D, karena program ini gratis, semua
orang bisa mendownloadnya langsung tanpa harus bayar, akan tetapi software Google SketchUp
mempunyai dua Versi, pertama Google SketchUp versi biasa dan versi Pro, untuk versi Pro, kita harus
membayar lisensinya terlebih dahulu.
Untuk lebih jelasnya dibawah ini langkah-langkah untuk mengaktifkan program Google
SketchUp :
1. Pull Up Down Menu : Dari File samapai Help merupakan tool menu yang umum disetiap
software, digunakan untuk menyimpan, membuka, atau mengedit objek gambar.
2. Toolbar Standar : Pada Toolbar Standar disini terdapat icon-icon perintah untuk menggambar
objek, mengukur, menseleksi, memindahkandan menyisipkan material atau pewarnaan.
3. Large Tool Set : Merupakan pengembangan dari Toolbar Standar dimana ada penambahan
icon-icon atau perintah.
4. Measurements : Merupakan panel untuk menyisipkan ukuran objek gambar.
15. Scale : Untuk mengubah ukuran besar kecil objek yang di skala kan.
16. Offset : Menduplikasi garis objek yang disesuaikan.
Membuat dinding dan lantai rumah yang biasa saya lakukan dengan Google SketchUp adalah
dengan urutan sebagai berikut:
a. Gambar seluruh batas-batas ruangan sesuai dengan bentuk denah yang ada sehingga masing-
masing ruangan yang terbentuk merupakan sebuah bidang persegi yang memiliki face.
b. Bentuk masing masing persegi menjadi balok-balok 3 dimensi dengan tools Push/Pull dengan
tinggi sesuai dengan ketinggian dinding plus ketinggian lantai.
c. Siapkan garis-garis yang menunjukan ketebalan tembok pada bidang yang paling atas di masing-
masing balok.
d. Push bagian yang akan menjadi lantai sedalam tinggi tembok
e. Hilangkan semua garis yang tidak membentuk sudut agar menjadi satu face.
f. Perbaiki ketebalan tembok yang belum sesuai.
Dalam tutorial ini, kita akan memakai memanfaatkan beberapa komponen Quickies dan
sebelumnya anda telah membuat folder dan melakukan pengaturan environment seperti yang
dibahas di A fresh Start.
Membuat file
SketchUp baru
Setiap
awal SketchUp
Tip & Trick
dijalankan, secara otomatis akan disiapkan sebuah file Untitled.skp dengan setting environment
sesuai dengan default template yang sebelumnya anda buat/pilih.
Apabila saat ini sudah ada object di layar, Pilih Menu-File-New untuk memulai SketchUp dari
awal.
Pembuatan seluruh garis/bidang rumah bisa dilakukan dengan memakai Line tool atau
Rectangle tool. Namun karena karakteristik SketchUp yang secara otomatis melekatkan
garis-garis yang berpotongan menjadi entity yang menyatu, pendekatan ini cukup menyulitkan
apabila kita ingin melakukan perubahan-perubahan ukuran dan posisi dari batas-batas tersebut,
karena semua garis menjadi saling menempel. Oleh karenanya, pada tutor ini saya akan
memanfaatkan komponen Quick-Rectangle untuk pembuatan ruangan-ruangan dibutuhkan
secara lebih mudah.
Push/Pull Tool
Untuk membuat dan mengedit bentuk 3-dimensi dengan permukaan datar dan ketebalan yang
sama dipakai Push/Pull tool.
Klik permukaan bidang dengan tool ini dan geser sepanjang yang kita inginkan. Selama proses
penggeseran ini bentuk tiga dimensi tercipta/berubah. Bidang awal sebagai dasarnya dan bidang yang
bergeser sebagai bidang akhirnya. Pada sisi-sisi bidang awal akan terbentuk bidang-bidang yang
membentuk ketebalan
Teknik push/pull adalah teknologi yang dipatenkan untuk SketchUp. Dengan teknik ini
perubahan suatu objek hampir seperti menangani benda fisik nyata yang bisa ditarik dan ditekan,
tapi tanpa hambatan fisika. Aplikasi teknik push/pull dilakukan dengan Push/Pull tool yang
ada di Toolbar Edit.
Tinggi lantai rumah kita adalah 50 cm dari permukaan jalan dan tinggi plafon dari lantai adalah
285 cm. Untuk keperluan itu kita akan merubah kotak-kotah yang kita buat sebelumnya (kecuali
kotak kavling) menjadi balok-balok dengan tinggi sama: 335 cm.
Now you have your first 3-D model, as easy as “tarik sana tarik sini”.
Balok-balok diatas sudah mencerminkan batas-batas ruangan sesuai dengan ukuran denah yang
ada dan tinggi ruangan-ruangan. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan garis-garis yang
mencerminkan ketebalan dinding.
Dalam disain ini, semua dinding dibuat dengan ketebalan yang sama, yaitu sebesar 15cm.
Konvensi yang dipakai tentang hubungan dimensi ruang dengan ketebalan dinding adalah seperti
Tip & Trick disamping. Oleh karenanya pada saat ini, garis-garis dinding perlu dibuat setengah
dari ketebalan dinding yaitu hanya 7.5cm. Kekurangan tebal dinding pada sebagian ruangan akan
diperbaiki kemudian.
Perhatikan pada gambar diatas ada dinding-dinding yang tidak berbatasan dengan ruangan lain,
dinding yang digaris itu terbentuk hanya ada setengah. Nanti kita akan membereskan hal ini.
Kalau anda sudah menduga bahwa langkah selanjutnya adalah menekan bidang terdalam
sebanyak ketinggian dinding maka anda sudah sepatutnya mendapat hadiah karena anda 100%
benar.
Kalau anda juga sudah memperkirakan bahwa tool yang dipakai adalah Push/Pull tool maka
sudah waktunya anda menggantikan saya menulis bagian tutorial ini. Untuk membuat lantai, kita
akan menekan bagian tengah masing-masing ruangan sedalam 285 cm.
Pembuatan Bidang Dinding dan Lantai
Model diatas menunjukan ada beberapa dinding yang masih setengah tebal, sekali lagi kita akan
memakai Push/Pull tool dan mengulang operasi dengan melakukan double click pada bidang
Untuk bidang-bidang dinding yang menempel dengan batas kavling akan ditebalkan ke arah
dalam sebesar 7.5 cm. Sedang untuk bidang dinding lainnya akan ditebalkan kearah luar sebesar
7.5 cm. Sehingga semua dinding memillki ketebalan 15 cm.
Untuk bidang dinding yang terhalang, aktifkan Orbit tool dan geser mouse sampai bidang-
bidang itu terlihat dan teruskan operasi penebalan ini.
Perbaikan ketebalan dinding-dinding
Perhatikan bahwa arah penebalan dinding-dinding yang berbatasan dengan batas kavling berbeda
dengan arah penebalan dinding-dinding lainnya. Lihat Tip & Trick : Dimensi Ruang dan
Ketebalan Dinding (diatas).
Save File
Untuk meyakinkan bahwa pekerjaan anda tidak hilang, simpan pekerjaan anda dengan memencet
Save tool.
Pilih folder kerja “Sketch” dan beri nama file “Rumah Project I” dan tekan enter.
Secara default SketchUp akan secara otomatis membuat file .skb sebagai backup. Namun ada
baiknya anda untuk cukup sering memencet tool ini supaya pekerjaan anda tidak hilang
We have Accomplished ….
No Topik
Membuat folder yang berisi komponen SketcUp agar selalu muncul pada window Components
1
dengan membuat folder itu sebagai Favorite.
2 Memulai SketchUp dari awal dengan membuat dokumen SketchUp (skp) baru.
Memakai dan merubah parameter komponen Quick-Rectangle untuk membuat denah secara cepat,
3
fleksibel dan akurat.
Membuat garis bantu dengan Tape Measure tool untuk menempatkan suatu object pada posisi yang
4
seharusnya.
8 Memakai Push/Pull tool untuk merubah suatu bidang 2-dimensi menjadi 3-dimensi.
Memasukan parameter object dengan keyboard untuk membuat objek dengan dimensi yang akurat
9
(Measurement Box)
Memakai Offset tool untuk membuat bidang baru dengan contour yang sama dengan bidang asli
11
dengan jarak semua sisinya seragam dari objek asalnya.
Memakai Push/Pull tool untuk menggeser permukaan suatu bidang untuk memperbaiki bentuk
12
suatu object.
13 Memakai Orbit tool untuk merubah posisi kamera/view tanpa memencet toolbar.
14 Membatalkan perintah dengan melakukan Undo (menu Edit -> Undo atau [Ctrl-Z]).
15 Menyimpan/Save dan memberi nama model yang kita buat dengan Save Tool
Selamat, saat ini anda telah memiliki model 3-dimensi dari dinding dan lantai rumah dengan
ketinggian
dinding dan
lantai sesuai
dengan yang
diinginkan.
Silahkan
dinikmati dulu,
sampai saya
menyiapkan
tahap
selanjutnya:
Menambah
Pintu-pintu.
Enjoy
Harrynov
Share this:
Twitter
Facebook
1
Leave a Reply