menginstal google sketchup dan plugin V-Ray. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba bersama sama untuk
mempraktekan apa yang sudah kita jelaskan sebelumnya. Baiklah, langsung saja ikuti segmen segmen dibawah ini :
Pada umumnya pada setiap mendesain sebuah rumah maupun bangunan tempat tinggal lainnya adalah menentukan
jumlah ruangan yang ada didalamnya seperti kamar tidur, toilet, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, garasi, mushola,
dan lain lain. Konsep tersebut akan coba kita praktekan seperti dibawah ini. Disini saya akan mencoba membuat
sebuah denah rumah sederhana dengan ruanagan ruangan sebagai berikut :
Ruang Tidur : 1 Ruangan
Ruang Keluarga + Ruang Makan 1 Ruangan
Kamar Tidur : 2 Ruangan
Toilet : 1 Unit
Dapur : 1 Unit
Denah ruangan tersebut akan saya coba terapkan pada lahan tanah berukuran 6m x 12 m atau 72m. Pertama yang
saya lakukan adalah membuat konsep denah rumah pada auto cad. Seperti dibawah ini :
Sengaja saya buat sederhana agar, karena tujuan saya agar mudah diterapkan pada desain 3 dimensinya. Setelah
konsep denah selesai dibuat jalankan program google sketcup pada komputer Anda. Dan buatlah denah yang sama
pada google sketchup tersebut, hingga seperti dibawah ini :
Setelah denah terbentuk seperti gambar diatas, kita harus merubah sudut padang kita dari top menjadi persepektif atau
yang lainnya dengan klik orbit terus putar sesuai keinginan anda. Hingga seperti dibawah ini :
Langkah selanjutnya adalah membuat ketinggian dinding, akan tetapi agar dinding menjadi satu kesatuan anda harus
menghapus garis batas antar dinding disetiap sudut. Untuk dinding yang berbeda elevasinya atau ketinggian biarkan
tetap ada garis batasnya.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Setelah selesai klik ikon push/pull atau ketik langsung P pada keyboard. Klik 1x pada dinding yang akan
ditinggikan, lalu geser kearah atas ketik ketinggiannya, misal 3000mm atau 3 meter ketik 3000 lalu enter. Maka
akan terbentuk seperti dibawah ini :
Sekarang saatnya membuat lubang pintu dan jendela. Ketik R klik pada awal titik lubang pintu, masukkan ukuran
lubangnya, misal ukuran pintu 2150 x 900, ketik 2150;900 atau 2150,900. Setelah terbentuk garis lubang lalu
ketik P arahkan ke dalam atau ketik -150 sesuai ketebalan dinding yang akan dilubangi.
Untuk pintu dan jendela lainnya caranya sama dengan membuat lubang diatas. Demikian tehnik dasar pertama yang
kami sampaikan. Bersambung ke artikel berikutnya..
2. Ubahah satuan dimensi ukuran dengan mengikuti langkah berikut: Klik [File] >> [Preferences]. Pada boks
Preferences, pilihlah [Meter] yang terdapat dimenu Unit. Apa bila Anda ingin mengaplikasikan warna dan tekstur
pada rumah, klik [Floor color or texture]>> Klik [OK].
3. Tiba saatny untuk memulai merancang denah rumah sendiri. Pastikan Anda telah mengetahui ukuran dan luas
bangunan. Untuk membuat dinding Klik tombol [Create Walls]. Mulailah membuat dinding utama rumah dengan cara
mengklik-tarik pointer sampai membentuk garis. klik-dobel pointer atau tekan tombol Esc pada keyboard untuk
menghentikan proses pembuatan dinding.
4. Tampilan 3D dinding rumah akan langsung terlihat pada jendela sisi kanan bawah aplikasi. Langkah selanjutnya
adalah membentuk dinding dalam rumah dengan tombol [Create Room]. Cara penggunaannya sama seperti
membentuk dinding. Tool ini akan membuat area ruang dan menampilkan ukurannya.
5. Setelah ruangan ruangan didalam rumah terbentuk, buatlah dinding dinding ruangan dengan cara klik [Create
Walls] kembali. Setelah semua dinding terbentuk, modifikasi setiap ruangan dengan cara klik-kanan pada salah satu
ruangan, lalu klik [Modify rooms] dari menu yang muncul.
7. Modifikasi dinding dengan cara klik-kanan salah satu dinding yang ingin Anda modifikasi di jendela kanan atas,
lalu klik [Modify walls...]. Pada masing-masing permukaan dinding dapat diatur warna dan teksturnya pada menu
Left Side dan Right Side. Anda juga dapat mengatur ketebalan sampai ketinggian dinding di menu lain. Lalu Klik
[OK].
8. Buatlah pintu dan jendela dengan cara Klik segitiga di opsi [Doors and windows] yang berada di jendela sisi kiri
atas. Masukkan kusen terlebih dulu. Klik [Door frame], lalu tarik ke jendela kanan atas dan tempatkan pada posisi
yang dipasang pintu dan jendela. Apabila Anda ingin merubah ukurannya, klik-dobel pada gambar kusen yang telah
dimasukkan pada denah, lalu atur ukuran di boks yang muncul. Klik [OK].
9. Selanjutnya, masukkan pintu dengan cara mengklik-tarik [Door] ke arah kusen. Perhatikan arah bukaan daun
pintuny. Jika garis lengkung pada gambar daun pintu berada di dalam ruangan, berarti bukaan pintu mengarah ke
dalam ruangan. Anda dapat memasang jendela dengan cara yang sama seperti memasang kusen dan daun pintu
dengan memakai komponen berlabel Windows. Pilih jenis jendela yang Anda inginkan.
10. Setelah rancangan bangunan selesai dibuat, Anda dapat merancang tatanan perabot interior di dalam rumah.
Pilihlah jenis perabotan dari menu jendela kiri atas. Untuk kamar tidur misalnya, cari perabot di Bedroom. Kliktarik perabot yang anda pilih pada posisi ruangan kamar tidur. Tata posisi dan arahnya.
11. Tampilan 3D hasil rancangan rumah Anda dapat diputar dengan cara mengklik-tarik gambar di jendela kanan
bawah agar Anda dapat melihat seluruh posisi ruangan. Anda bisa mengunjungi setiap ruangan dengan mengklik [3D
view] > [Virtual visit]. Geser dan putar posisi kamera.
12. Simpanlah hasil rancangan Anda tersebut untuk dikonsultasikan ke arsitek atau kontraktor. Klik [File] >> [Save].
Beri nama file dan simpan. Ingat, file tersebut hanya dapat disimpan dalam format bawaannya. Apabila Anda ingin
mengirim file ke pihak lain, simpanlah dalam format PDF dengan cara mengklik [File] >> [Print to PDF...].
Nah sekarang saatnya mengenali ikon ikon yang terdapat pada google sketchup, karena pepatah bilang tak kenal
maka tak sayang..hehehe.. Langsung saja berikut ini adalah ikon ikon yang sering digunakan dalam mendesai
gambar 3 dimensi menggunakan google sketchup :
Membuat dinding dan lantai rumah yang biasa saya lakukan dengan Google SketchUp adalah dengan urutan
sebagai berikut:
1. Gambar seluruh batas-batas ruangan sesuai dengan bentuk denah yang ada sehingga masingmasing ruangan yang terbentuk merupakan sebuah bidang persegi yang memiliki face.
2. Bentuk masing masing persegi menjadi balok-balok 3 dimensi dengan tools Push/Pull dengan
tinggi sesuai dengan ketinggian dinding plus ketinggian lantai.
3. Siapkan garis-garis yang menunjukan ketebalan tembok pada bidang yang paling atas di
masing-masing balok.
4. Push bagian yang akan menjadi lantai sedalam tinggi tembok
5. Hilangkan semua garis yang tidak membentuk sudut agar menjadi satu face.
6. Perbaiki ketebalan tembok yang belum sesuai.
Keterangan:
Setiap awal SketchUp dijalankan, secara otomatis akan disiapkan sebuah file
Untitled.skp dengan setting environment sesuai dengan default template yang
sebelumnya anda buat/pilih.
Apabila saat ini sudah ada object di layar, Pilih Menu-File-New untuk memulai SketchUp dari awal.
Membuat garis-garis batas ruangan
Pembuatan seluruh garis/bidang rumah bisa dilakukan dengan memakai Line
tool atau Rectangle
tool.
Namun karena karakteristik SketchUp yang secara otomatis melekatkan garis-garis yang berpotongan menjadi entity
yang menyatu, pendekatan ini cukup menyulitkan apabila kita ingin melakukan perubahan-perubahan ukuran dan
posisi dari batas-batas tersebut, karena semua garis menjadi saling menempel. Oleh karenanya, pada tutor ini saya
akan memanfaatkan komponen Quick-Rectangle untuk pembuatan ruangan-ruangan dibutuhkan secara lebih
mudah.
Setiap ruangan persegi empat akan diwakili oleh sebuah Quick-Rectangle. Ruangan yang yang memiliki sisi lebih
dari empat bisa dibuat dari beberapa rectangle. Kelebihan garis-garis akibat pemakaian banyak rectangle ini bisa
dihapus nantinya. Untuk ruang yang tidak sepenuhnya berbentuk persegi, pada tahap ini agar diwakili dulu dengan
satu atau beberapa rectangle. Pada saat pembuatan dinding nanti, bentuknya akan kita edit sesuai dengan
seharusnya.
Kalau diperhatikan bahwa semua bagian denah dapat direperentasikan oleh enam buah kotak empat persegi
panjang di tambah dengan sebuah kotak besar yang merepresentasikan keseluruhan luas lahan. Untuk itu kita akan
menaruh sebuah rectangle dengan ukuran seluruh kavling, kemudian menambahkan quick rectangle untuk masingmasing ruangan yang ada. Setelah selesai, komponen-komponen ini akan kita Explode supaya mudah untuk dipakai
membuat dinding dan lantai.
Keterangan:
dan lantai
Setelah batas-batas ruangan telah selesai dengan ukuran yang tepat, kita bisa
langsung mulai untuk membuat dinding dan lantai. Untuk keperluan itu, kita
akan mulai merubah bentuk 2-dimensi menjadi 3-dimensi dengan teknik
Push/Pull.
Teknik push/pull adalah teknologi yang dipatenkan untuk SketchUp. Dengan
teknik ini perubahan suatu objek hampir seperti menangani benda fisik nyata
yang bisa ditarik dan ditekan, tapi tanpa hambatan fisika. Aplikasi teknik
push/pull dilakukan dengan Push/Pull
Push/Pull Tool
Untuk membuat dan mengedit
bentuk 3-dimensi dengan
permukaan datar dan
ketebalan yang sama dipakai
Push/Pull tool.
Klik permukaan bidang
dengan tool ini dan geser
sepanjang yang kita inginkan.
Selama proses penggeseran
ini bentuk tiga dimensi
tercipta/berubah. Bidang awal
sebagai dasarnya dan bidang
yang bergeser sebagai bidang
akhirnya. Pada sisi-sisi bidang
awal akan terbentuk bidangbidang yang membentuk
ketebalan
Tinggi lantai rumah kita adalah 50 cm dari permukaan jalan dan tinggi plafon dari lantai adalah 285 cm. Untuk
keperluan itu kita akan merubah kotak-kotah yang kita buat sebelumnya (kecuali kotak kavling) menjadi balok-balok
dengan tinggi sama: 335 cm.
Keterangan:
Keterangan:
Undo 100 langkah juga bisa.
Jangan khawatir apabila anda
melakukan kesalahan langkah
karena SketchUp
memungkinkan kita
menbatalkan langkah sampai
100 langkah kebelakang
dengan Undo (Ctrl-Z)
Keterangan:
Melakukan orbiting tanpa
memencet Toolbar.
Tool Orbit dipakai untuk
merubah posisi kamera yang
mengarah ke model anda.
Tool ini bisa setiap saat
diaktifkan tanpa memencet
toolbar dengan cara: Sambil
memencet middle-button yang
geser mouse anda anda
sesuai dengan posisi yang
diinginkan. Saat button
dilepas, anda akan kembali
pada posisi perintah
sebelumnya.
Save File
Untuk meyakinkan bahwa pekerjaan anda tidak hilang, simpan pekerjaan anda dengan memencet Save
tool.
Pilih folder kerja "Sketch" dan beri nama file "Rumah Project I" dan tekan enter.
Secara default SketchUp akan secara otomatis membuat file .skb sebagai backup. Namun ada baiknya anda untuk
cukup sering memencet tool ini supaya pekerjaan anda tidak hilang
Kirimkan Ini lewat Email