Anda di halaman 1dari 14

BAB III

PELAKSANAAN PRAKERIN

A. WAKTU DAN TEMPAT PRAKERIN


a. Waktu pelaksaan praktek kerja industri ( prakerin) untuk program keahlian
multimedia pada tahun 2022 di laksanakan mulai tanggal 28 maret 2022 sampai
dengan 28 juni 2022,sesuai dng tempat yang telah di tentukan.dalam praktek
kerja industri (prakerin) di percetakan alfarizi yang beralamat kan jl.h.hasan
no.18 kota palopo tlp. 085242992434.mengunakan sistem 3 bulan masa kerja
b. Tempat pelaksaan praktek kerja industri (prakerin) ini di laksanakan di
percetakan alfarizi yang beralamat kan jl.h.hasan no.18 kota palopo tlp.
085242992434.

B. RUANG LINGKUP PEKERJAAN TEKNIS


1.DESAIN SPANDUK
a. Mengetahui Ukuran Spanduk Yang Akan Dipakai
Sebelum mendesain spanduk, ketahui ukuran spanduk yang akan
dipakai. Ketika sudah mengetahui ukurannya, pakai skala sebagai
perbandingan. 
Misalnya ingin membuat spanduk dengan ukuran 1 x 0,5 meter,
maka ukuran yang akan dipakai pada komputer adalah 10 x 5 cm.
a. Mendesain Background
Setelah setting ukuran spanduk, langkah selanjutnya adalah membuat
background. Sesuaikan warna background yang sesuai dengan kebutuhan. 
Untuk mempermudah dalam pembuatan background, akan ada tutorialnya di
bawah ini. 
 Membuat gambar berbentuk persegi Panjang. Klik Rectangle Tools pada
menu toolbox. 
 Buatlah gambar persegi Panjang memiliki ukuran yang sesuai dengan
perbandingan spanduk yang dipakai. Letakkan persegi Panjang tersebut
tepat di tengah-tengah dengan klik P. 
 Membuat background spanduk. Agar lebih mudah, buatlah warna
background terlebih dahulu. Sehingga memudahkan Ketika dalam tahap
ini. Sesuaikan ukuran warna background dengan besar persegi panjang. 
 Impor foto dan simbol lainnya yang akan digunakan untuk menambah
hiasan spanduk. 
b. Menentukan Warna Dan Font Teks Yang Akan Digunaka
Langkah selanjutnya adalah memilih warna dan font teks yang cocok
digunakan untuk spanduk. Font tulisan tersebut untuk mewakili semua
penjelasan dari dalam spanduk tersebut. 
Gunakan Text Tool pada menu toolbox. Klik satu kali pada halaman dan
ketik naskahnya. Pilih font dengan tulisan yang tebal dan memakai huruf
besar semuanya. Klik tulisan tersebut dengan Pick Tool dan copy. Lanjutkan
untuk mengubah warna tulisan. Jika sudah selesai, atur Outline Widt-nya.
Pilih yang sesuai dan besarnya pas. Jika ingin menambahkan tulisan lainnya,
paste objeknya dan klik. Kemudian akan ada objek lainnya di atas. Untuk
mengatur tulisan, caranya sama dengan di atas. Atur semua tulisan agar
berada di tengah.
c. Mengubah File Menjadi JPG/PNG
Jika semua sudah selesai, ubahlah file tersebut menjadi JPG/PNG dengan
cara mengexport file. Sehingga bisa siap cetak. 
Caranya juga mudah, klik Export pada menu file, akan muncul menu
Export File. Ubah nama file dengan tipe JPG-JPEG Bitmaps, selanjutnya
klik Export.  Mudah bukan membuat spanduk melalui Coreldraw. Ikuti
semua langkah-langkah membuat spanduk di Coreldraw secara berurutan
seperti di atas. Selalu belajar membuat desain lainnya dengan memakai
Coreldraw. Semakin banyak mencoba maka akan semakin mahir membuat
spanduk. Kalau sudah belajar dan memahami cara membuat desain dengan
Coreldraw, Anda tidak perlu lagi mengeluarkan banyak biaya untuk
mendapatkan banner usaha Anda
A. DESAIN LOGO
1. INSTALL CORELDRAW

Sebelum mengetahui cara membuat logo, tentu saja kamu harus meng-
install software terlebih dahulu. Caranya pun sangat mudah. Kamu hanya perlu
mengunjungi website coreldraw, lalu pilih versi software yang tersedia. Untuk
saat ini, terdapat coreldraw Graphics Suite 2020 untuk Windows dan Mac,
coreldraw Standard 2020, coreldraw Essentials 2020, dan juga coreldraw App
Store Editions. Tentukan mana yang sesuai dengan kebutuhan, lalu kamu bisa
melakukan free trial terlebih dahulu sebelum membeli versi lengkapnya. Di
dalam artikel ini, pembuatan logo dilakukan menggunakan coreldraw Graphics
Suite 2020 untuk Windows.

2. BUAT DOKUMEN BARU 

Setelah meng-install software, langkah selanjutnya yang harus dilakukan


ketika ingin membuat logo di Coreldraw tentunya adalah membuat dokumen
baru. Klik File → New, lalu atur preset menjadi Default RGB (Red, Green, and
Blue) dan rendering intent menjadi 300. Setelah itu, klik OK. 

3. TENTUKAN UKURAN HALAMANKAMU BISA MENENTUKAN


UKURAN

Apa saja sesuai dengan kebutuhan logo. Namun, di dalam tutorial ini
ukuran halaman yang dipilih adalah 40 x 40 cm. Hal ini hanya berdasarkan
kebutuhan logo yang dibuat oleh Glints. Jika ragu dengan ukuran halaman, tidak
perlu bingung, kamu masih bisa menggantinya di tengah-tengah pengerjaan
logo.
4. BUAT GUIDELINE

Guideline merupakan salah satu elemen paling penting ketika membuat


logo. Pasalnya, guideline dapat membantumu mengetahui titik tengah dari
halaman. Untuk membuatnya, pilih menu Layout → Page
Layout → Guidelines. Klik boks “Show guidelines” di kolom Display, lalu
pindah ke kolom Horizontal. Masukkan titik tengah dari halaman (Glints
menggunakan halaman berukuran 40 x 40 cm, maka titik tengahnya ada di 20
cm). Sesuaikan satuan ukuran (centimeter, pixel, dan lain-lain), dan jangan lupa
untuk memasukkannya di kolom Vertical juga.

5. MULAI MEMBUAT BENTUK AWAL

Nah, cara membuat logo di coreldraw yang berikutnya cukup mudah.


Kamu tinggal menentukan ingin menggunakan bentuk apa. Di sini, Glints
menggunakan Ellipse Tool (F7) untuk membuat logo berbentuk bulat. Kamu
bisa menggunakan peralatan bentuk lainnya seperti Polygon, Rectangular,
Artistic Media, dan Freehand tool.

6. POSISIKAN BENTUK

Langkah berikutnya adalah memosisikan bentuk sesuai dengan


keinginan. Untuk mendapatkan bentuk yang identik, kamu hanya perlu klik
bentuk awal tadi, lalu tekan Ctrl + C untuk meng-copy bentuk. Perbanyak
bentuk dengan menggunakan Ctrl + Shift + C, agar bisa membuat pola berulang
dari bentuk awal. Guideline yang sudah dibuat di awal akan sangat membantu
kamu dalam meletakkan berbagai macam bentuk di dalam halaman ini.
7. WARNAI BENTUK

Agar menjadi hidup adalah dengan memberi warna pada bentuk yang
sudah dibuat. Klik Interactive Fill Tool (G), lalu arahkan cursor ke bentuk yang
ingin diwarnai. Kemudian, klik Fill Color yang terletak di Property bar.  Kamu
bisa memilih warna dari color viewers, color sliders, dan juga color palettes.
Terdapat berbagai macam variasi warna dan palet, sehingga kamu bisa
menentukan warna dengan lebih mudah.

8. TAMBAHKAN TULISAN

Langkah berikutnya adalah menambahkan tulisan, yaitu nama


perusahaan beserta kepanjangan atau motonya. Klik Text tool (F8) yang berada
di Toolbox di kiri, dengan ikon seperti huruf “A”. Nah, font yang digunakan
dalam logo biasanya sudah ditentukan oleh sebuah perusahaan, bisnis,
atau brand apapun. Hal ini dikarenakan logo merupakan salah satu representasi
visual dari sebuah brand. Kamu harus benar-benar memperlihatkan nama
perusahaan, agar orang tidak hanya melihat gambar saja. Meskipun begitu, ini
semua bisa saja disesuaikan dengan brief yang diberikan oleh klien ataupun
perusahaan.

9. BUAT BERBAGAI MACAM VARIAS

Ketika membuat logo di coreldraw, kamu bisa membuat berbagai macam


variasi. Kamu hanya perlu menyimpan logo dengan
membuka File → Save atau Save As. Setelah itu, ikuti kembali langkah-langkah
di atas, lalu adaptasikan dengan variasi yang diinginkan. Sesuaikan dengan
identitas brand atau perusahaan, lalu buat variasi yang sekiranya dapat
merepresentasikan identitas tersebut. Kamu bisa membuat variasi dari segi
bentuk, penempatan bentuk, dan warna. Penempatan font dan ukurannya di
dalam logo dapat menentukan bagaimana sebuah brand akan terlihat nantinya
10. PEMBUATAN CETAK FOTO
Cara print gambar atau foto, sebenarnya sangat mudah dilakukan. Ada
tiga software yang saya gunakan di sini:
 Yakni Photos (aplikasi foto bawaan Windows 10)
 Adobe Photoshop
 Dan Microsoft Word

1. Cara Print Foto Dengan Photos (Bawaan Windows) Caranya Seperti


Berikut:
 Pertama, silakan nyalakan dan sambungkan printer terlebih dahulu
ke laptop Anda.
 Selanjutnya, buka gambar atau foto yang ingin Anda print.
 Setelah foto dibuka menggunakan aplikasi pembuka gambar tadi,
klik tombol menu bagian kanan atas, lalu klik Print (atau bisa
juga Ctrl + P).
 Silakan setting pengaturan yang dibutuhkan.
2. Mencetak Gambar Atau Foto Dengan Photoshop
 Silakan nyalakan dan sambungkan printer ke laptop Anda.
 Buka Adobe Photoshop yang sudah terinstal di laptop Anda.
 Setelah itu, klik File (ada di bagian menu kiri atas) > Lalu klik Open.
 Silakan klik File, lalu Print (atau Ctrl + P) untuk membuka jendela
pengaturan print.

Catatan:

Setelah foto dibuka di Photoshop, Anda bisa juga mengedit


gambarnya dulu jika memang dibutuhkan. Namun jika tidak, Anda bisa
langsung mencetaknya.

 Di jendela ini, Anda bisa mengatur berbagai setting-an untuk foto


yang akan dicetak. Supaya nggak bingung, berikut penjelasannya.
Setting Fungsi

Printers Untuk mengatur printer yang akan dipakai untuk proses mencetak.

Copies Untuk mengatur banyaknya salinan yang akan dicetak.

Print Setting Untuk mengatur setting dari printer (biasanya setiap printer


berbeda-beda).

Layout Untuk mengatur gaya landscape atau potrait.

Color Management Untuk mengatur setting warna pada foto atau gambar yang ingin
dicetak.

Position And Size Untuk mengatur objek pada foto dan posisinya.

Printing Marks Untuk memberi label, deskripsi foto, dan lain-lain.


Functions Untuk mengedit beberapa hasil tampilan pada foto.

Postscript Options Untuk mengatur setting postscript (biasanya aktif pada gambar


vektor).

 Setelah selesai di-setting, kita lanjut dengan mengklik tombol Print,


kemudian klik tombol Print lagi jika muncul jendela
program printer.
 Selesai. Anda tinggal tunggu prosesnya saja, deh.
3. Cara Print Gambar Atau Foto Menggunakan Microsoft Word
 Pertama, nyalakan dan sambungkan printer ke laptop Anda seperti
biasa.
 Buka Microsoft Office Word Anda. Bisa pakai versi mana saja (di
sini saya pakai versi yang 2007).
 Pada tab Page Layout > Klik Size > Kemudian silakan pilih ukuran
kertas yang akan digunakan.
 Masih di menu Page Layout, klik Margin > Custom Margin (di
opsi paling bawah) > Kemudian atur margin jadi 0 seperti pada
gambar berikut.
 Setelah itu, klik tab Insert > Pilih Picture > Kemudian silakan pilih
gambar atau foto yang ingin Anda cetak.
 Klik kanan pada foto > Klik Size > Lalu atur ukuran foto sesuai
kebutuhan di sana.
 Jika sudah, klik Ctrl + P untuk memulai mencetaknya.
B. CARA SABLON
1. Sablon Manual

Sablon manual sendiri telah ada sejak zaman Dinasti Song (926 – 1279
Masehi) di dataran Tiongkok, dan akhirnya mulai dipopulerkan di negara-negara
eropa pada akhir abad ke-18.

2. Peralatan Yang Diperlukan Untuk Sablon Manual


 Peralatan-peralatan yang diperlukan tersebut antara lain adalah
sebagai berikut:
 Screen dan Frame, peralatan utama yang diperlukan untuk
melakukan sablon manual, yang berbentuk bingkai kayu (frame)
dengan kain screen di tengahnya, yang memiliki pori-pori untuk
mengatur banyaknya tinta yang akan dilapisi pada kaos, dan biasanya
memiliki ukuran 30 x 40 cm.
 Rakel, merupakan alat sepanjang 15-20cm yang akan digunakan
untuk menyapu tinta sablon ke permukaan kaos hingga merata.
 Busa, yang digunakan sebagai tatakan untuk screen sehingga tinta
yang menetes akan meresap, dan biasanya berukuran lebih besar dari
screen.
 Kaca Bening, alat yang digunakan sebagai alat untuk rata dan
membuat efek seperti sinar matahari. Besarnya adalah 40 x 50 cm.
 Foto Emulsi, yang akan digunakan untuk melapisi desain,
 Lampu 250 watt, untuk memancarkan panas saat akan mengeringkan
tinta sablon,
 Sarung Tangan Latex
 Kaos polos
 Tinta Sablon yang Berkualitas
 Ruangan yang Gelap
3. Panduan Cara Sablon Manual
a. Siapkan perlengkapan
Pertama-tama, siapkan perlengkapan yang sudah kami berikan
daftarnya di atas, dan juga siapkan ruangan gelap yang akan digunakan
untuk melakukan proses sablon.
b. Buat desain yang ingin disablon
Buatlah desain yang akan disablon, baik itu menggambar sendiri
ataupun dari gambar hasil print (yang harus tinggi resolusinya), dan
pastikan desain tersebut menggunakan warna hitam pekat.
Print desain tersebut pada kertas transparan menggunakan printer
laser atau inkjet, yang bisa anda cetak sendiri apabila memiliki
perlengkapannya atau print di tempat printing terdekat.
c. Lapisi screen dengan emulsi
Langkah selanjutnya melapisi screen yang sudah anda siapkan
dengan emulsi foto, namun sebelumnya campur dan aduk dahulu emulsi
dengan sensitizer yang biasanya disediakan sepaket, sesuai dengan
instruksi yang disediakan pada kemasan.
Tuang sedikit emulsi pada screen, kemudian ratakan lapisan
emulsi tersebut menggunakan rakel, dan pastikan emulsi tersebut lebih
luas dari luas desain yang ingin anda sablon.
Pastikan lapisan emulsi tersebut melapisi screen dengan tipis tapi
merata, serta tidak menumpuk atau menggumpal pada beberapa bagian
d. Panaskan desain dengan lampu
Selanjutnya, letakkan screen dan kemudian letakkan kertas
transparan berisi desain anda pada bagian screen yang sudah dilapisi
emulsi foto, kemudian tempelkan kertas transparan pada screen
menggunakan selotip.
Arahkan lampu pijar ke arah gambar, dan jangan nyalakan lampu
apapun selain lampu pijar tersebut, kemudian tunggu hingga kira-kira
10-15 menit, kemudian tarik perlahan kertas transparan tersebut.

e. Siram screen dengan air dingin


Pegang frame dan screen kemudian semprotkan air dingin
menggunakan selang atau shower hingga nantinya emulsi foto akan
mengelupas pada bagian desain anda dan lama kelamaan bentuk desain
akan semakin jelas.
Setelah bentuk desain sudah terlihat sangat jelas, berhenti
menyiram dan kemudian keringkan screen tersebut, kemudian setelah
kering lapisi bagian screen yang tidak terkena area desain anda dengan
menggunakan selotip.
f. Mulai proses sablon
Selanjutnya proses penyablonan kaos akan dimulai, dan pertama-
tama silahkan letakkan kaos polos pada bidang datar, kemudian letakkan
screen di area yang ingin anda sablon.
Kemudian pada permukaan screen, tuangkan tinta sablon secara
perlahan dengan arah horizontal, kemudian ratakan satu arah ke bawah
dengan rakel hingga tinta melapisi screen dengan merata.
Setelah itu lapisi terus tinta ke atas, kiri, kanan, bawah
menggunakan rakel yang sedikit anda tekan supaya tinta dapat terdorong
ke permukaan kaos dengan merata
Apabila sudah, angkat screen perlahan dan anda bisa lihat bahwa
proses sablon sudah selesai, hanya perlu ditunggu hingga sablon kering
atau anda bisa menggunakan metode berikut ini.
g. Panaskan kaos
Apabila anda ingin lebih cepat dalam mengeringkan tinta sablon
dan memastikan tinta akan menempel dengan baik pada kaos, panaskan
kaos tersebut pada microwave dengan suhu 400 derajat selama 30 detik.
Dengan demikian proses sablon pun selesai dan kaos sudah bisa
digunakan, atau anda kemas untuk dijual, dan anda bisa mulai untuk
menyablon kaos lainnya.

h. Bersihkan peralatan
Satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah betapa cepatnya tinta
sablon mengering sehingga bisa dipastikan akan mudah menempel pada
permukaan screen.
Karenanya, setelah proses sablon selesai anda perlu segera
mencuci dan membersihkan screen dengan air supaya terbebas dari tinta
sablon yang menempel sehingga screen bisa anda gunakan kembali
untuk sablon kaos lainnya.

i. Kelebihan Dan Kekurangan Sablon Manual


a. Kelebihan sablon manual
Beberapa kelebihan sablon manual dibandingkan teknik lainnya
antara lain adalah:
 Warna sablon tidak cepat pudar, meskipun hal ini akan banyak
tergantung pada jenis tinta yang digunakan, namun secara umum hasil
sablon manual akan lebih awet dibandingkan lainnya,
 Jenis tinta sablon yang bisa digunakan tidak terbatas, baik itu untuk
sablon timbul, discharge, dan lain sebagainya, semua bisa dilakukan
menggunakan teknik sablon manual.
 Biaya produksi dalam jumlah besar akan lebih murah, terutama
dibandingkan dengan teknik lainnya.

b. Kekurangan sablon manual


Sementara itu, beberapa kekurangan dan kelemahan dari
menggunakan teknik sablon manual antara lain adalah sebagai
berikut:
 Tidak semudah teknik sablon lainnya, sehingga teknik sablon ini
akan lebih tidak praktis dan juga membutuhkan sumber daya manusia
dan peralatan yang banyak untuk memproduksi jumlah besar,
 Pengerjaan lebih lama, dikarenakan metodenya yang masih sangat
manual, maka pengerjaan pesanan akan memakan waktu yang lebih
lama dibandingkan teknik lainnya yang sudah menggunakan mesin,
 Biaya satuan akan sangat mahal, dan karena itu sablon manual sangat
tidak tepat digunakan untuk mengerjakan order satuan, dikarenakan
bahan yang dibutuhkan terlalu mahal apabila hanya untuk
mengerjakan satu buah kaos saja.

C. CARA SCAN
1. Hidupkan printer canon kamu dan laptop atau komputer yang kamu
gunakan.
2. Buka unit scanner dan letakkan dokumen di tempat tersebut.
3. Mulai dengan memilih 'ij scan utility' di laptop atau komputer dan klik 'auto'.
4. Modifikasi pengaturan scan di printer kamu.
5. Pilih tipe media seperti kertas dan sejenisnya untuk diletakkan di tempat
kaca scanner. Dokumen akan mulai scan di komputer kamu.
6. Letakkan dokumen di tempat tersebut dan mulai scan dengan menggunakan
'scangear'.
7. Pratinjau dokumen kamu terlebih dahulu sebelum melanjutkan langkah
berikutnya.
8. Sesuaikan ukuran dokumen yang kamu inginkan. Lalu, klik 'scan

D. CARA MEBUAT STEMPEL DI COREL


Buka aplikasi coreldraw X7 dan buat dokumen baru dengan ukuran A4
Buat lingkarang utama dengan diameter 35 cm dengan ketebalan outline
width 0,5 cm dengan memilih Ellips tool (F7) pada Toolbox kemudian drag pada
page dengan menekan tombol Ctrl agar objek lingkaran berbentuk lingkaran
sempurna (simetris).
Duplikat lingkaran pertama (Copy+Paste) dengan menekan
tombol Ctrl+C dan Ctrl+V diameter 33 mm dengan ketebalan outline width 0,2
cm. Duplikat lingkaran kedua (Copy+Paste) dengan menekan
tombol Ctrl+C dan Ctrl+V diameter 23 mm dengan ketebalan outline width 0,5
cm.
Buat persegi panjang dengan menggunakan Rectangle tool, lebar 25 mm
dan tinggi 5 mm dengan ketebalan outline width 0,5 cm. Seleksi persegi panjang
dan lingkaran yang tengah (diameter kecil), agar letaknya di tengah-tengah
lingkaran tekan Shift lalu tekan E dan C pada keyboard. Seleksi kembali persegi
panjang lalu lingkaran yang tengah (diameter kecil), untuk memotong
lingkarannya di property bar >> klik Back minus front.
Ketikan tulisan yang di inginkan dengan menggunakan Text tool (F8),
contoh “LEMBAGA PENDIDIKAN KOMPUTER” yang akan kita gunakan
pada desain stempel dengan jenis font Arial font-size 9 pt font-style Bold. Klik
tulisan tersebut >> lalu pada menu text >> pilih Fit Text to Path. Dengan jenis
font Arial font-size 9 pt font-style Bold. Klik tulisan tersebut >> lalu pada
menu text >> pilih Fit Text to Path. Geser dan atur posisi tulisan ke dalam
lingkaran dengan menggunakan pick tool Kemudian pilih Mirror Text
Horizontaly dan Miror Text Verticali untuk membuat tulisan berbalik normal
ke atas.
Buat tulisan untuk bagian tengah, contoh “JAKARTA” dengan jenis font
Arial font-size 9 pt font-style Bold. Seleksi tulisan dan lingkaran bagian luar.
Untuk menempatkan tulisannya di tengah-tengah, maka tombol Shift klik tulisan
tersebut >> dan klik lingkaran bagian luar >> Lalu di tekan huruf “E” dan “C”.
Jika ingin dijadikan JPEG, tekan tombol CTRL+E atau File >> Export >> Pilih
lokasi penyimpanan, contoh di D:// > beri nama, dan ganti jenis file menjadi
JPEG. , pilih lokasi penyimpanan, contoh di D:// lalu telan Export.

Anda mungkin juga menyukai