Anda di halaman 1dari 16

Cara Menggunakan Aplikasi KineMaster

untuk Membuat Video


Ditulis oleh  Hans W WAme@ - Diperbaharui 29 April 2021

bisa mengedit dan membagikan video yang hadir dengan segudang fitur.

KineMaster Menghasilkan karya video profesional kini bisa dilakukan oleh siapa saja
dan di mana saja, karena sudah ada aplikasi bernama KineMaster –
sebuah software Android dan iOS yang memiliki fitur yang membantu Anda dalam
memotong video, menggabungkan gambar dengan video, menambahkan efek
bermacam-macam, dan masih banyak lagi.

Nah, jangan khawatir kalau Anda tidak ada skill mengedit video yang mumpuni karena
KineMaster hadir dengan antarmuka pengguna yang mudah dipahami.  Kali
ini, Carisinyal akan memberikan tutorial mengenai cara menggunakan KineMaster
untuk menghasilkan video berkualitas.

Cara Menggunakan KineMaster


KineMaster sebenarnya cukup mudah digunakan, tapi untuk membantu Anda lebih
memahaminya lebih dalam, simak beberapa langkah berikut ini.

1. Persiapkan Konsep dan Bahan


Ini merupakan langkah yang cukup krusial, terutama bagi Anda yang membuat video
untuk tujuan profesional seperti promotional video ataupun iklan.

Ada banyak yang harus Anda perhitungkan saat membuat video, misalnya plot atau
cerita yang mengandung pesan tertentu. Ketika konsep sudah matang dan Anda sudah
merekam bagian-bagian video yang ingin digabung, Anda pun sudah siap terjun ke
aplikasi KineMaster.

Tapi, kalau Anda hanya membuat video dengan tujuan hiburan dan yang lainnya, tidak
perlu terlalu terpaku terhadap konsep. Anda tinggal perlu rekam video dengan HP
sesuai selera Anda, atau mengumpulkan cuplikan-cuplikan di internet baik berupa
gambar, lagu, maupun video. Kalau sudah lengkap, silakan lanjutkan ke langkah
berikutnya.

2. Cari dan Instal Aplikasi KineMaster


Untuk Anda yang pengguna ponsel Android, silakan cari aplikasi di Google Play Store
dengan keyword "KineMaster". Atau, Anda pun bisa mengklik link ini agar langsung
teralihkan ke laman unduhannya.

Sementara bagi Anda yang menggunakan KineMaster pada iOS, Anda tentu bisa
mencari KineMaster pada Apple App Store atau dengan mengklik link ini. Begitu
aplikasi sudah terinstal, tinggal klik Open untuk membuka aplikasinya.
3. Buat Project dan Pilih Aspek Rasio

Langkah selanjutnya, tap tombol di tengah untuk membuat proyek baru. Lalu Anda pun
disodorkan tiga pilihan aspect ratio, yakni 16:9, 9:16, dan 1:1. Umumnya, video memiliki
aspek rasio 16:9 untuk diunggah ke platform seperti YouTube.

Sedangkan jika Anda ingin membuat video untuk story Instagram ataupun status


WhatsApp, pilihlah yang 9:16. Terakhir, ada rasio 1:1 yang cocok untuk diunggah
ke feed Instagram.

4. Pilih Media yang Ingin Diedit


Nah, sekarang sudah saatnya Anda memasukkan bahan-bahan seperti video, gambar,
dan lagu. Kami sarankan untuk menyimpan semua bahan pada satu folder supaya lebih
mudah ditemukan.

Di bagian Media Browser, folder-folder yang berisikan video dan gambar akan
ditampilkan di sini. Anda tinggal cari folder yang diinginkan agar bisa memasukkan
salah satu bahan ke proyek Anda. Pada gambar di atas, folder yang kami pilih bernama
"5 game choice-based PC terbaru".
Atau, kalau ingin memasukkan latar belakang sebagai intro, tinggal klik
folder Background (lihat kotak 1) dan pilihlah salah satu latar belakang yang
disukai. Jika ingin mengambil media dari Google Drive, tap saja pada folder Cloud
Storage (lihat kotak 2) dan masukkan data akun Anda.

Setelah Anda memilih salah satu bahan, gambar atau video tersebut akan masuk ke
dalam lembar proyek. Anda pun bisa mengulangi proses ini untuk menambahkan
media-media lainnya.

5. Tambahkan Layer Berupa Efek, Teks, dan Sebagainya

Tentu saja selain bisa menambahkan media, Anda pun bisa menyisipkan layer lainnya
seperti efek blur, teks, tulisan tangan, sticker, dan juga lagu.

Tinggal klik saja tombol layer dan berbagai pilihan akan muncul seperti foto di atas.
Nah, masing-masing jenis layer ini bisa dikustomisasi lebih dalam lagi, contohnya
seperti yang berikut ini.

 Menambahkan Teks
Tap pada menu Text lalu ketikkan tulisan yang mau ditambahkan. Setelah itu, tinggal
pilih OK dan tulisan pun akan dimasukkan ke lembar proyek.

Di sini, Anda bisa mengubah jenis font agar sesuai dengan tone dari video yang dibuat.
Selain itu, Anda pun bisa menyetel tulisan agar memiliki animasi. Format-format lainnya
pun turut hadir seperti alignment, underline, opacity, dan lain-lain.

Anda tinggal perlu meng-tap menu Aa untuk mengubah font. Ada dua pilihan grup yang
tersedia yakni Android dan Latin. Pilihlah font yang sesuai kemudian tap pada tombol
ceklis di pojok kanan atas.
Nah, jika Anda ingin menyetel animasi masuk atau keluar pada teks, tinggal pilih In
Animation atau Out Animation. Kemudian pilih salah satu animasi, atur kecepatan
animasi pada slider di bawahnya. Kalau ingin lebih cepat, geser ke 0.5 sedangkan
kalau ingin lebih lambat geser ke 1.5. Terakhir, tap simbol ceklis di pojok kanan atas.

Jangan lupa, Anda juga bisa melakukan berbagai macam kustomisasi lainnya
seperti opacity, blending, menambahkan background color, dan masih banyak lagi.
Tinggal utak-atik saja semau Anda dengan memilih masing-masing menu yang
tersedia.

 Menambahkan Handwriting

Anda bisa menambahkan guratan garis secara bebas, seperti tanda tangan ataupun
anotasi (panah, panah dua arah, dan simbol silang). Ini sangat berguna jika Anda
sedang membuat video tutorial. Anda pun bisa mengatur opacity, warna, serta animasi
masuk dan keluar.

Pilih menu Layer, tap pada menu Handwriting, dan pilihlah simbol berbentuk pensil


berwarna merah.
Di sini Anda bisa memilih bentuk goresan yang diinginkan. Setelah memilih, tinggal
gambarkan goresan tersebut pada bagian yang ingin di-highlight. Jangan lupa
untuk tap tanda ceklis kalau sudah selesai. Anda juga bisa melakukan kustomisasi
lebih mendalam lagi, sama seperti Text.

 Menambahkan Effect

Secara normal, aplikasi ini hanya menghadirkan efek tipe blur. Anda bisa mendapatkan
varian efek lebih beragam dengan tap pada tulisan Get More dan membeli efek-efek
premium.

Tap pada menu Layer lalu pilih Effect.


Ada dua pilihan efek yang tersedia yakni Gaussian Blue dan Mosaic. Pilih salah satu
jika diinginkan, lalu tekan tombol ceklis untuk mengonfirmasi pilihan.

Di bagian ini Anda perlu mengatur daerah mana yang ingin diberikan efek blur.
Tinggal drag saja bagian sudut kanan bawah untuk mengecilkan atau membesarkan.
Untuk merotasi, drag pada sudut kanan atas. Pilih simbol ceklis jika sudah.

 Menambahkan Overlay

Sama seperti efek, tidak banyak pilihan yang tersedia pada overlay. Hanya ada basic
stickers yang berisikan stiker-stiker seperti emotikon. Stiker yang dipilih bisa
dikustomisasi dari segi opacity-nya, serta bisa dirotasi ataupun disetel
pengaturan blending-nya.
Seperti biasa, pilih menu Layer kemudian pilih menu Overlay.

Akan muncul beberapa pilihan stiker yang bisa ditambahkan. Tentukan pilihan Anda
dan tekan simbol ceklis di kanan atas untuk mengonfirmasi pilihan.

Sama seperti pada layar Effect, kini Anda pun bisa melakukan kustomisasi dari
segi opacity dan lain-lain. Anda bisa menggeser stiker ke lokasi yang diinginkan dan
juga mengecilkannya jika perlu. Tap simbol ceklis kalau sudah.

 Menambahkan Audio
Selain elemen-elemen yang bisa ditambahkan melalui menu layer, Anda pun bisa
menambahkan soundtrack atau lagu dengan memilih menu Audio.

Anda bisa menambahkan lagu yang telah diunduh dalam


format .m4a atau .mp3 misalnya. Dan juga, Anda pun bisa memasukkan hasil rekaman
suara. Tap sekali pada lagu yang ingin dimasukkan untuk memutar preview-nya.
Lalu tap simbol Plus untuk memasukkannya pada lembar proyek. Terakhir, tap pada
ceklis untuk menyudahi pemilihan lagu.
Kalau ingin menambahkan narasi berupa suara rekaman Anda, tinggal tap Voice pada
deretan menu, kemudian tap tombol Start. Di sinilah saatnya Anda
berbicara. Tap Stop untuk berhenti merekam dan suara Anda akan masuk ke lembar
proyek secara otomatis. Untuk memberikan kesan lucu, Anda juga bisa menggunakan
fitur Voice Changer pada menu yang muncul.

6. Ambil dan Tambahkan Foto dan Video


Di beberapa langkah sebelumnya, kami telah menyarankan untuk mempersiapkan
media-media yang ingin diedit. Tapi kalau Anda lebih senang improvisasi, foto dan
video bisa ditambahkan secara "mendadak" dengan memotret atau merekam langsung
dari aplikasi KineMaster.

Tinggal klik saja simbol berbentuk shutter kamera yang terletak di tengah antara menu-
menu lainnya.
Lalu akan muncul dua menu berupa Camera untuk memotret foto
serta Camcoder untuk merekam video. Pilih salah satu, rekam atau foto objek yang
diinginkan, dan media tersebut akan otomatis masuk ke lembar proyek. Praktis, kan?

6. Tambahkan Transisi
Kalau Anda sudah puas menambahkan berbagai macam media pada lembar proyek,
Anda pun bisa memperindah video dengan menggunakan transisi.

Cara menambahkannya juga sangat mudah. Carilah simbol yang berbentuk "plus" di
sela-sela media pada lembar proyek (lihat kotak 1 di atas).
Ada banyak jenis transisi yang bisa dipilih, di antaranya seperti transisi yang
bertemakan travel, picture-in-picture, transisi teks, dan yang lainnya. Oh iya, ada juga
jenis transisi ala-ala Microsoft Powerpoint, lho! Pilih salah satu grup transisi, tap pada
transisinya, kemudian tap simbol ceklis seperti pada gambar di atas.

7. Gunakan Fitur Trim dan Split


Apakah Anda sudah memasukkan seluruh klip dan gambar ke dalam lembar proyek?
Nah, jika ada klip yang durasinya kepanjangan, atau posisinya mau dipindahkan, Anda
bisa menggunakan fitur trim, move, dan split.

Pertama-tama, lakukan tap pada media yang ingin dikustomisasi. Media tersebut akan


memiliki outline berwarna kuning pada lembar proyek. Kemudian, pilih menu Trim /
Split.
Lalu ada tiga menu yang bisa Anda pilih, yakni Trim to Left of playhead, Trim to right
of playhead, dan Split at playhead. Perlu diketahui, istilah playhead mengacu pada
garis merah vertikal di lembar proyek. Playhead ini menunjukkan posisi Anda saat ini di
lini masa durasi video. Misalnya jika kita ingin memotong durasi handwriting di atas,
pilihlah menu Trim to right of playhead.

Anda akan melihat bahwa kini durasi media yang di-trim akan memiliki durasi yang lebih
pendek (perhatikan panah di atas). Hal yang sama juga bisa diterapkan jika Anda mau
menyingkirkan durasi ke sebelah kiri playhead menggunakan menu Trim to left of
playhead. Sementara itu, jika Anda mau membagi media jadi dua bagian, tinggal
gunakan menu Split at playhead.

8. Export dan Share


Jika Anda sudah selesai melakukan pengeditan sesuai yang Anda mau, kini
saatnya finishing up dengan mengekspor dan membagi video tersebut
ke platform seperti YouTube ataupun WhatsApp, Facebook, dan sebagainya.
Pilihlah simbol ekspor pada pojok kanan atas, atau seperti yang ditunjukkan panah di
gambar ini.

Nah, di sini Anda bisa menentukan resolusi dan frame rate video. Pilihan resolusi yang
tersedia adalah HD 720p, SD 540p, 480p, dan 360p. Sementara untuk frame rate-nya,
Anda bisa memilih dari yang tertinggi 30 FPS hingga yang terendah 12 FPS.

Ini adalah pengaturan normal. Jika Anda sudah mensinkronisasikan kinerja ponsel
dengan KineMaster dan mengaktifkan pengaturan "Allow export frame rates higher than
30 FPS", akan muncul opsi untuk mengekspor pada 60 FPS.

Selain frame rate dan resolusi, Anda pun bisa mengatur besaran bitrate. Semakin


tinggi bitrate, semakin jernih kualitasnya namun ukurannya pun jadi lebih besar. Pilihlah
resolusi, frame rate, dan bitrate sesuai keinginan dan tap Export.
Tunggu sampai proses ekspor selesai. Lalu, file video Anda akan terlihat di sebelah
kanan. Untuk mengunggahnya ke YouTube, tap pada simbol share.

Kemudian akan muncul berbagai pilihan platform untuk membagikan video yang telah


Anda buat. Untuk mengunggahnya ke YouTube, tentu saja Anda tinggal tap logo
YouTube. Langkah selanjutnya berlanjut seperti proses pengunggahan YouTube pada
umumnya. Masukkan semua informasi seperti judul, deskripsi, dan lain-lain.
Lalu tap pada Upload.

Nah, sekarang Anda telah berhasil meng-upload video yang telah dibuat menggunakan
KineMaster. Kira-kira hasil videonya akan seperti yang di bawah ini.

Simpulan
Itu tadi adalah langkah-langkah menggunakan KineMaster. Sangat mudah, bukan?
Selain karena antarmukanya yang sangat ramah pengguna, Anda pun bisa
menggunakan KineMaster di manapun baik secara offline maupun online.
Semua fitur-fiturnya pun sangat lengkap dan relevan dengan kebutuhan konten zaman
sekarang, sehingga Anda yang ingin memulai peruntungan sebagai YouTuber pun tak
usah khawatir soal kurangnya kemampuan mengedit.

Kalau Anda tertarik untuk melihat tutorial lain seputar pengeditan video, kami juga
sudah menyajikan tutorial cara menggunakan aplikasi VivaVideo dan VideoShow. Nah,
apakah ada kendala yang Anda rasakan saat menggunakan KineMaster? Selamat
mencoba ya!

Anda mungkin juga menyukai