Anda di halaman 1dari 17

Oleh : Nazwir Nazar. SpB.

FINACS

DISLOKASI MANDIBULA
 Dislokasi TMJ yaitu : keluarnya condylus
mandibula dari fossa condyloidea,
biasanya keanterior sehingga
mengakibatkan mulut tidak bisa ditutup.
 Bisa akibat trauma, regangan ligamentum
diikuti spasme otot2 ( masseterica,
temporalis, pterygoideus internus dan
externus )
 Kebanyakan bisa ditangani di UGD
ANATOMI

 TMJ merupakan persendian yang unik


 Permukaan sendi dilapisi oleh tulang
rawan jaringan ikat ( fibrous cartilage ),
bukan tulang rawan hyalin spt pada
sendi2 yang lain.
 Fibrous cartilage tsb diperkirakan
merupakan pusat pertumbuhan yang
berhubungan dgn pertumbuhan
mandibula itu sendiri
SINONIM TMJ

 SENDI CRANIO-MANDIBULAR
 SENDI GINGLYMUS
 SENDI DIARTHRODIAL
 SENDI MANDIBULA
 SENDI SYNOVIAL
PEMBAGIAN SENDI

 SENDI JARINGAN IKAT ( fibrous joint ),


kedua tulang dihubungkan oleh jaringan
ikat, mis. Pada sutura dan socket gigi.
 SENDI RAWAN ( cartilagenous joint ),
terdapat 2 jenis : primer dan sekunder,
mis. Pada iga 1 dan iga melayang.
 SENDI SYNOVIAL ( synovial joint ), 2
tulang ditutupi oleh rawan hyalin,
dibungkus oleh kapsul, mis. TMJ, sendi
lutut dll
STRUKTUR TMJ

 EMINENCE SENDI
 FOSSA SENDI
 CONDYLUS
 KAPSUL SENDI
 LIGAMENTUM2
 CAIRAN SYNOVIALIS
PATOFISIOLOGI DISLOKASI

 DISLOKASI BISA TERJADI KEARAH :


ANTERIOR, POSTERIOR, LATERAL
SUPERIOR.
 PALING SERING DISLOKASI ANTERIOR.
 BISA DIBAGI ATAS : AKUT, CHRONIC-
RECURRENT ATAU CHRONIC.
 DISLOKASI AKUT BIASANYA SETELAH
SUATU TRAUMA, ATAU SETELAH
MENGUAP TERLALU LEBAR, SEWAKTU
INTUBASI, CABUT GIGI DLL
 DISLOKASI CHRONIS BISA AKIBAT
KELAINAN KONGENITAL DIMANA
FOSSA MANDIBULARIS DANGKAL,
ATAU HILANGNYA KAPSUL SENDI
AKIBAT DISLOKASI SEBELUMNYA.
 UNTUK DISLOKASI KHRONIS INI
KADANG KALA DIBUTUHKAN
TINDAKAN OPERASI
 DISLOKASI POSTERIOR BIASANYA
AKIBAT PUKULAN LANGSUNG
KEARAH DAGU, CONDYLUS
MANDIBULA TERDORONG KEARAH
MASTOID.
 DISLOKASI KEARAH LATERAL
BIASANYA DISERTAI DGN FRAKTUR,
CONDYLUS BISA DIRABA DILUAR
SENDI.
ETIOLOGI

 Menguap terlalu lebar


 Akibat tindakan / pencabutan gigi
 Manipulasi airway – anestesi
 Dapat juga terjadi akibat laryngoscopy,
bronchoscopy dan intubasi
GAMBARAN KLINIS

 Bisa akibat trauma atau menguap terlalu


lebar, ketawa lebar, nyanyi, muntah, atau
sewaktu cabut/ perawatan gigi.
 Paling sering dislokasi simetris, kadang
kala tidak simetris karena dislokasi
unilateral, terjadi deviasi kesisi
berlawanan.
 Sangat nyeri dan mengagetkan bagi pasen
PEMERIKSAAN FISIK

 Pasen tidak bisa menutup mulutnya, dan


air ludahnya banyak.
 Terlihat cekungan preauricula
 Pada palpasi, teraba condylus mandibula
didepan eminentia sendi disertai spasme
otot2 mengunyah
DIAGNOSA

 Diagnosa didasarkan atas : posisi rahang


terbuka dan pasen tidak bisa menutup
mulutnya.
 Pemeriksaan Ro, kurang membantu. Tapi
pada kasus trauma penting untuk melihat
apakah ada fraktur condylus mandibula.
PENGOBATAN

 Sebaiknya otot2 sekitar TMJ dalam


keadaan relax agar condylus bisa masuk
kembali ke fossa condyloidea. Untuk itu
perlu anestesi lokal langsung ke
persendian ditambah muscle relaxant.
Pada beberapa pasen tidak perlu anestesi/
M.R.
 M.R diberikan I.V,
 Pada beberapa kasus perlu open reduksi.
CARA REPOSISI

 Dengan dibantu seorang asisten menahan


kepala pasen, penolong berada tepat
didepan pasen.
 Dengan memakai sarung tangan dan
kedua jempol dilapisi kain kasa,
diposisikan diatas M3/ M belakang, dan
jari yg lain dimargo mandibula, dilakukan
tarikan kearah bawah dan belakang
sambil mengangkat dagu kearah atas/
menutup mulut
 Setelah reposisi, dilakukan balutan
dengan Barton,s bandage selama 2-3 hari.
 Diet makan cair selama 1-2 mgg
 Hindari mengunyah/ makanan keras
 Jika menguap, dagu diganjal dengan
tangan jangan sampai terlalu lebar
membuka mulut.
 Pada kasus tertentu diperlukan tindakan
bedah : Eminectomy
MORBIDITAS DAN
MORTALITAS
 GANGGUAN MORBIDITAS AKIBAT
DISLOKASI MANDIBULA SAJA JARANG
TERJADI, BIASANYA AKIBAT DISERTAI
CEDERA LAIN.
 BISA BERLANJUT JADI DISLOKASI
KHRONIS, ISCHAEMIC NECROSIS
CONDYLUM, KERUSAKAN DISCUS
AKIBAT TRAUMA, DAN BISA TERJADI
OSTEOMYELITIS.
 JIKA DISLOKASI TIDAK DITANGGULANGI
BISA BERAKIBAT MALOCCLUSI
PERMANENT.

Anda mungkin juga menyukai