Anda di halaman 1dari 16

JENIS DAN FORMAT

NASKAH DINAS

1
BIODATA

• NAMA : ANNA N. NURYANI , DRA


• JABATAN : ARSIPARIS MADYA/IVB
• ALAMAT : GRAHA PRIMA S. 3, KASIHAN, BANTUL
• KELUARGA : BERSUAMI DENGAN 3 ANAK
• RIWAYAT PEK. : - ARSIP NASIONAL RI
- KAD PROVINSI DIY
- BPAD DIY
Peter Kline
(Revolusi Belajar)

• Belajar akan lebih efektif kalau dilakukan


dalam suasana yang menyenangkan (Joyfull
learning)

• Orang dewasa tidak bisa dipaksa untuk


belajar, tetapi perlu dimotivasi untuk belajar--
yang mengarah pada perubahan (change)

• Prof.PrahaladIf We don’t change,We will die 3


1. UU No. 10 Thn 2004 PEMBENTUKAN PERATURAN
PER-UU-AN.

2. PERMENDAGRI NO. 54 TAHUN 2009 TTG TATA


NASKAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH.

3. PERGUB NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TATA


NASKAH DINAS.

4
 Untuk mewujudkan tertib administrasi dan
penyeragaman sistem administrasi
perkantoran sesuai dengan perkembangan
pemerintahan dan pembangunan.
 Lahirnya UU 10/2004 tentang pembentukan
peraturan Perundang-undangan dan Nomor
32/2004 , terakhir diganti dengan UU Nomor
12 tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah.
 EFEKTIF EFISIEN
Dilakukan secara berdayaguna
 Penulisan
 Penggunaan ruang / lembaga naskah dinas
 Spesifikasi informasi
 Penggunaan bahasa Indonesia
 PEMBAKUAN
Diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah
dilakukan
 AKUNTABILITAS
Dapat dipertanggungjawabkan
 Isi format
 Prosedur
 Kearsipan
 Kewenangan
 Keabsahan
 KETERKAITAN
Terkait dengan kegiatan ketatausahaan dan unsur administrasi
lainnya
 KECEPATAN DAN KETEPATAN
Tepat waktu dan tepat sasaran
 Kejelasan redaksional
 Kemudahan prosedural
 Kecepatan penyampaian dan distribusi
 KEAMANAN
Harus aman
 Penyusunan
 Klasifikasi
 Kearsipan
 Penyampaian kepada yang berhak
 Distribusi
 Pemberkasan
8


1. NASKAH DINAS.
2. STEMPEL DINAS.
3. KOP NASKAH DINAS.
4. SAMPUL NASKAH DINAS/SURAT.
5. PAPAN NAMA.
6. JENIS NASKAH DINAS.
7. KEWENANGAN PENANDA TANGANAN DAN TUJUAN NASKAH
DINAS.
8. PEMBUBUHAN PARAF HIRARKIS DAN PARAF KOORDINASI.
9. PENGGUNAAN a.n..(ATAS NAMA) DAN ub. (UNTUK BELIAU).
10. PERUBAHAN, PENCABUTAN, PEMBATALAN DAN RALAT N D.
PENGERTIAN UMUM 9

 Tata naskah dinas adalah pengelolaan informasi


tertulis yang meliputi pengaturan jenis, format,
penyiapan, pengamanan, pengabsahan, distribusi
dan penyimpanan naskah dinas serta media yang
digunakan dalam komunikasi kedinasan.

 Naskah dinas adalah informasi tertulis sebagai


alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan atau
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang di
lingkungan pemerintah daerah
A. NASKAH DINAS DLM BENTUK PRODUK HUKUM :

1. PERATURAN DAERAH (PERDA)

2. PERATURAN K D H (GUB, BUP/WALIKOTA);

3. PERATURAN BERSAMA K D H;

4. KEPUTUSAN K D H;

5. INSTRUKSI K D H;
B. Naskah Dinas
yg dirumuskan dlm bentuk surat meliputi :
1. surat edaran;
2. surat biasa;
3. surat keterangan;
4. surat perintah;
5. surat izin;
6. surat perjanjian;
7. surat perintah tugas;
8. surat perintah perjalanan dinas;
9. surat kuasa;
10.surat undangan;
11.surat keterangan melaksanakan tugas;
12.surat panggilan;
13.nota dinas;
Lanjutan... Naskah Dinas bentuk surat …..
14. lembar disposisi;
15. Telaahan Staf;
16. Notulen;
17. Daftar Hadir;
18, Pengumuman;
19. Laporan;
20. Rekomendasi;
21. Surat pengantar;
22. Telegram;
23. Berita acara;
24. Memo;
25. Piagam;
26. Sertifikat; dan 12
BEBERAPA PENGERTIAN
NASKAH
• Surat biasa adalah naskah dinas yang berisi
pemberitahuan, pertanyaan, permintaan jawaban
atau saran dan sebagainya.
• Nota dinas adalah naskah dinas yang bersifat
internal berisi komunikasi kedinasan antar pejabat
atau dari atasan kepada bawahan dan dari
bawahan kepada atasan
• Telaahan staff adalah naskah dinas dari bawahan
kepada atasan antara lain berisi analisis
pertimbangan, pendapat dan saran-saran secara
sistematis. 13
TUJUAN PEKERJAAN STAF
(THE DOCTRINE COMPLETED
STAFF WORK)
1. Staflah yang bertanggung jawab dalam suatu
organisasi untuk menentukan dan memecahkan
masalah yang dihadapi oleh organisasi sehingga
manager hanya akan menyetujui atau tidak ,
tindakan yang akan diambil dalam memecahkan
masalah tersebut.
2. Seorang staf tidak seharusnya pergi kepada atasan
untuk menanyakan apa yang harus dilakukan.
Sebaliknya staflah yang memberikan nasehat
kepada manager tentang apa yang harus dikerjakan
oleh manager tersebut. 14
3. Bahwa mengirimkan permasalahan yang
bertumpuk kepada atasan bukanlah
Telaahan Staf Paripurna, akan tetapi
menuliskan memo bagi atasan untuk
penyelesaian sesuatu masalah merupakan
bagian pekerjaan staf paripurna. Staf tidak
boleh menyodorkan ide setengah masak
kepada atasan
4. Konsep yang diajukan kepada atasan harus
sudah lengkap, sehingga atasan hanya
akan memutuskan, menerima atau menolak
konsep tersebut.
15
4. Dengan Telahan Staf Paripurna, bawahan mungkin akan
semakin banyak pekerjaan, akan tetapi sebaliknya atasan akan
dilindungi dari penyodoran / penyajian ide-ide yang tidak /
belum matang sehingga proses pengambilan keputusan adil,
cepat dan tepat untuk dilaksanakan.

5. Ujian terakhir untuk menentukan apakah sesuatu itu


merupakan Telaahan Staf Paripurna atau bukan, ialah apabila
jawaban atas pertanyaan: Jika saudara yang jadi pimpinan
tertinggi dari suatu organisasi, apakah saudara bersedia
menandatangani sesuatu yang telah dipersiapkan itu dengan
keyakinan bahwa karir serta gengsi saudara terjamin? Jika
jawabannya masih negatif, itu belum berarti Telaahan Staf
Paripurna.

16

Anda mungkin juga menyukai