Anda di halaman 1dari 6

KEBUTUHAN TANAH

UNTUK INVESTASI
Investasi
• Investasi / Penanaman Modal dapat diartikan sebagai
suatu kegiatan yang dilakukan baik oleh orang pribadi
(natural person) maupun badan hukum (juridical person)
dalam upaya untuk meningkatkan dan / atau
mempertahankan nilai modalnya, baik yang berbentuk
uang tunai (cast money), peralatan (equipment), aset
tidak bergerak, hak atas kekayaan intelektual, maupun
keahlian.
Jenis dan Bentuk Investasi
• Direct Invesment (Penanaman Modal langsung)
• Indirect Invesment (Penanaman Modal Tidak Langsung)
Latar Belakang
• UU No.1 Tahun 1967 tentang PMA (LN.1967 No.1) dan UU No.
6 Tahun 1968 tentang PMDN (LN. 1968. No.33)
• Memberikan fasilitas kepada penanam modal untuk
menanamkan modalnya dalam bidang industri dan
perdagangan
• Mengakibatkan kebutuhan tanah yang semakin meningkat
• Kewajiban Pemerintah untuk membantu penyediaan tanah
yang diperlukan dengan tidak mengabaikan kewajiban
memberikan perlindungan/ pengayoman kepada rakyat
(pemilik tanah)
• Dalam pelaksanaannya kebijaksanaan mengenai penyediaan
dan pemberian tanah dilakukan dengan pembebasan tanah
untuk keperluan perusahaan menyangkut aspek sosial, politik,
psikologis, dan hankamnas
Pembebasan Tanah
• Pembebasan tanah menurut Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomorr 15 Tahun 1975 adalah melepaskan
hubungan hukum yang semula terdapat di antara
pemegang hak/penguasa atas tanahnya dengan cara
memberikan ganti rugi, yakni untuk pembebasan tanah
untuk keperluan swasta pada asasnya harus dilakukan
secara langsung antara pihak-pihak yang berkepentingan
dengan pemberian ganti rugi dengan berpedoman
kepada asas musyawarah. Sebagai dasar untuk
mengadakan musyawarah hendaknya mempergunakan
harga umum setempat sebagaimana dimaksud dalam
PMDN Np. 1 / 1975, di samping memperhatikan faktor-
faktor lain yangg mempengaruhi harga tanah
Tata cara Pembebasan Tanah/ Pengadaan Tanah

• 1. Permohonan Pembebasan Tanah dan Izin Lokasi


• 2. Pembentukan TIM Pembebasan Tanah
• 3. Penyuluhan
• 4. Inventarisasi
• 5. Pengukuran Tanah
• 6. Musyawarah dan Penetapan Besarnya Ganti Rugi
• 7. Pembayaran Ganti Rugi dan Pelepasan Hak Atas
Tanah
• 8. Permohonan Hak Atas Tanah
• 9. Surat Keputusan Pemberian Hak
• 10. Penerbitan Sertifikat Hak Atas Tanah

Anda mungkin juga menyukai