Anda di halaman 1dari 23

PRESENTASI KASUS

STASE KOMPREHENSIF
PKU MUHAMMADIYAH PAKEM

Lusiana Pratiwi Sukmajaya


CEPHALGIA DAN HIPERTENSI STAGE II PADA
WANITA PARUH BAYA DENGAN
PENGETAHUAN YANG KURANG TERHADAP
PENYAKITNYA PADA RUMAH TANGGA
TIDAK BER-PHBS
Identitas Pasien
 Nama : Ny. K
 Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 13-9-1959
 Jenis kelamin : Perempuan
 Umur : 57 tahun
 Alamat : Blembem Kidul - Dero
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Pedagang
Anamnesis Disease

Keluhan Utama • Nyeri kepala cekot-cekot

• Nyeri kepala cekot-cekot di seluruh bagian


kepala sejak 2 hari yang lalu
Riwayat • Nyeri hilang timbul, bertambah berat jika pasien
Penyakit kelelahan dan biasanya berkurang dengan
Sekarang istirahat. Riwayat pengobatan (-)
• Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu, tidak rutin
minum obat.
Anamnesis Disease

Riwayat
• Riwayat asma, kencing manis, sakit jantung, alergi
Penyakit
disangkal
Dahulu

Riwayat
Penyakit • Riwayat Hipertensi : ayah, adik pertama
Keluarga
Riwayat Personal Sosial dan
Lingkungan
Pasien lulusan SMP
Penghasilan setiap bulan ditambah dengan oenghasilan
suami cukup untuk memenuhi kebutuhan
Pasien makan 1 hari 3x , makan sayur dan
buah, mengurangi makanan asin dan daging.
Menikah, memiliki 3 orang anak dan 3 orang cucu.
Hubungan dengan keluarga dan tetangga baik.
Waktu tidur 6 – 7 jam/ hari, perokok pasif,
Jarang olahraga
Review System

 Sistem saraf pusat : nyeri kepala


 Sistem saraf perifer : dalam batas normal
 Sistem kardiovaskular : dalam batas normal
 Sistem respirasi : dalam batas normal
 Sistem gastrointestinal : dalam batas normal
 Sistem urinary : dalam batas normal
Pemeriksaan Fisik

CM, baik

TD : 160/100 mmHg
Nadi : 72 x/menit, reguler.
Suhu Badan : 36,60 C
Pernafasan : 20 x/menit, regular

Antropometri
• TB : 158cm
• BB : 56 Kg
• IMT : 22,43 kg/m2
Pemeriksaan Fisik
Simetris, Mesosefal
KEPALA
Rambut Lurus, warna hitam dan sebagian sudah beruban
MATA CA -/- sklera ikterik -/-, visus tidak diperiksa

THT Telinga/Hidung sekret (-), perdarahan (-), nyeri (-)

LEHER
Kelenjar tiroid dan lln tidak membesar. JVP dalam batas normal,
orofaring hiperemis dengan tonsil T1/T1
THORAX Thorax dbn

ABDOMEN Abdomen dbn

EKSTREM. Ekstremitas dbn


Diagnosis Kerja
 Hipertensi Stage II
 Cephalgia

Kategori TD Sistolik TD Diastolik


Optimal < 120 dan < 80
Normal 120 – 129 dan/atau 80 – 84
Normal Tinggi 130 – 139 dan/atau 85 – 89
Hipertensi Tingkat 1 140 – 159 dan/atau 90 – 99
Hipertensi Tingkat 2 160 – 179 dan/atau 100 – 109
Hipertensi Tingkat 3 ≥ 180 dan/atau ≥ 110
Hipertensi sistolik ≥ 140 dan < 90
terisolasi / Isolated
Systolic Hypertension
(ISH) (ESH-ESC, 2013, hal. 1286)
Penatalaksanaan

R/ Amlodipin 10 mg No. XX

S 1 dd 1 p.c

R/ Paracetamol 500 mg No. X

S p.r.n (nyeri)
Anamnesis Illness

Perasaan Ide Harapan


Efek terhadap
Fungsi
Pasien Pasien belum Tekanan
merasa mengetahui darah normal,
penyakit banyak tentang sehingga Tidak
hipertensi penyakit tidak mempunyai
yang hipertensi. Pasien menyebabkan masalah dalam
dialaminya hanya mengetahui pusing dan beraktivitas
adalah biasa saat pusing itu tidak
dan wajar. karena tekanan menggangu
darah yang tinggi. aktivitasnya.
Denah Rumah

K.M Keterangan :
K. T. R. K. D K. T : kamar tidur
R. K : ruang keluarga
R. T : ruang tamu
R. M : ruang makan
K. T. K. T. R. M. K. M : kamar mandi
R. T.
D : dapur
Perilaku Hidup Bersih & Sehat

No Indikator Ya Tidak

1 Persalinan ditolong tenaga kesehatan


2 Memberi ASI eksklusif
3 Menimbang balita setiap bulan
4 Menggunakan air bersih Ya
5 Mencuci tangan dengan air bersih Ya
6 Menggunakan jamban sehat Ya
7 Memberantas jentik di rumah seminggu sekali Tidak
8 Makan sayur dan buah setiap hari Ya
9 Melakukan aktivitas fisik setiap hari Tidak
10 Tidak merokok dalam rumah Tidak
Family Assesment Tools

 Bentuk Keluarga :
 Bentuk keluarga pasien adalah nuclear family
yang terdiri dari suami, istri dan anak yang tinggal
dalam satu rumah (Goldenberg, 1980).

 Siklus Kehidupan Keluarga :


 Siklus keluarga pada tahap ke 7 : families in the
middle years (Duvall, 1977).
Fungsi Keluarga
Komponen Sumber Daya Patologis

Social Hubungan pasien dengan keluarga baik.


Hubungan dengan tetangga baik.

Cultural Pasien tidak percaya pada pengobatan alternative.

Religious Pasien rajin menjalankan shalat 5 waktu dan mengikuti


pengajian.
Economic Pasien bekerja sebagai pedagang sayur. Penghasilan
pasien ditambah penghasilan suami cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
Education pegetahuan pasien tentang
penyakitnya masih kurang.
Medical Pasien tidak rutin minum obat
tekanan darah.
Family Life Line
Tahun Usia Life Event Severity of Ilnes
1979 20 tahun Pasien menikah
1980 21 tahun Anak pertama lahir

1982 23 tahun Anak kedua lahir


1987 28 tahun Anak ketiga lahir
2000 40 tahun Ayah pasien meninggal Psychological Stressor
2005 48 tahun Ibu pasien meninggal Psychological Stressor
2011 55 tahun Pasien didiagnosis hipertensi
2013 66 tahun Adik ke-1 pasien meninggal
Diagnosis Holistik

Cephalgia dan hipertensi stage II pada wanita


paruh baya dengan pengetahuan yang kurang
terhadap penyakitnya pada rumah tangga tidak
ber-PHBS
Pelayanan Promotif
 Edukasi kepada pasien dan keluarga (minimal melibatkan 1 orang anggota
keluarga) :
 Gambaran bahwa hipertensi merupakan penyakit kornik yang tidak dapat
disembuhkan tetapi dapat dikendalikan; dan hal ini tergantung oleh sikap
pasien terhadap penyakit dan gaya hidup pasien itu sendiri.
 Penyakit hipertensi, penyebab, faktor resiko, komplikasi dan pengelolaan.
 Menjelaskan pentingnya modifikasi gaya hidup dalam pengelolaan hipertensi :
 Makan dengan gizi seimbang, aktivitas fisik teratur, pola istirahat yang
cukup dan manajemen stress yang baik.
 Pentingnya minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
 Pentingya menjalakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-
hari
Pelayanan Preventif
 Menerapkan pola makan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)
untuk hipertensi.
 Melakukan aktivitas fisik secara teratur 3 – 4x/minggu selama 30 – 45
menit secara rutin.
 Istirahat cukup minimal 6 – 8 jam/hari
 Melakukan manajemen stress yang baik
 Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
 Istirahat yang cukup 7-8 jam per hari.
 Skrining anggota keluarga unutk penyakit hipertensi
 Mendapatkan konseling CEA untuk mengatasi kekhawatiran tentang penyakit
hipertensi.
 Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat
 Kuratif

R/ Amlodipin 10 mg No. X
S 1 dd 1 p.c pagi
R/ Paracetamol 500 mg No. X
S p.r.n (nyeri)
 Rehabilitatif
Belum diperlukan.
 Paliatif
Belum diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai