Iklim
Iklim
Matahari
Kelembaban Udara :
Agak kering Kering Lembab Kering Agak kering
(RH<50%) (RH>70%) (RH<50%)
Kutub Kutub
Selatan Hadley Cell Hadley Cell Utara
30 o 30 o
Arid (E)
Sistem Klasifikasi iklim Koppen
1. Iklim A atau iklim tropis. Cirinya adalah sebagai berikut:
• suhu rata-rata bulanan tidak kurang dari 18°C,
• suhu rata-rata tahunan 20°C-25°C,
• curah hujan rata-rata lebih dari 70 cm/tahun, dan
• tumbuhan yang tumbuh beraneka ragam.
2. Iklim B atau iklim gurun tropis atau iklim kering, dengan ciri sbb:
• Terdapat di daerah gurun dan daerah semiarid (steppa);
• Curah hujan terendah kurang dari 25,4/tahun,dan penguapan besar;
3. Iklim C atau iklim sedang. Ciri-cirinya adalah suhu rata-rata bulan terdingin
antara 18° sampai -3°C.
4. Iklim D atau iklim salju atau microthermal. Ciri-cirinya adalah sebagai
berikut: Rata-rata bulan terpanas lebih dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata
bulan terdingin kurang dari - 3°C.
5. Iklim E atau iklim kutub . Cirinya yaitu terdapat di daerah Artik dan Antartika,
suhu tidak pernah lebih dari 10°C, sedangkan suhu rata-rata bulan terdingin
kurang dari - 3°C.
B. Sistem Klasifikasi Koeppen): Berdasarkan vegetasi
1. Secara umum iklim tropika memiliki ciri berupa suhu dan kelembaban
yang tinggi sepanjang tahun. Suhu rata-rata tahunan terendah 180C
2. Curah hujan yang berlimpah
3. Pemindahan gas/panas atau pengangkatan udara ke vertikal yang aktif
4. Selama periode tertentu, hujan badai dengan petir dapat terjadi tiap
hari.
5. Wilayah tropika menerima sinar matahari yang lebih dari wilayah yang
lain.
6. Dengan curah hujan yang cukup, cocok untuk pertumbuhan ideal bagi
tanaman dan hewan
7. Memiliki kekayaan keanekaragaman hayati (mega biodiversity)
SEBARAN TIPE HUJAN DI INDONESIA
400
400
300
300
200
200
100
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tipe Lokal
400
300
200
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tipe 400
Equatorial 300
200
100
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tipe
Monsoon
TIPE IKLIM TROPIS
WHEATHER AND CLIMATE AND ANIMAL PRODUCTION (Hahn and Becker, 1994)
Stress
• Segala sesuatu yang menjadi ancaman terhadap
berlangsungnya homeostasis
• Stimuli internal dan eksternal dapat menyebabkan
cekaman (stress) stressors (mis: haemorrhage,
predator dll)
• Sindroma umum adaptasi- gambaran umum dari
respon faali terhadap cekaman
• 2 sistem utama terlibat:
– Sistem Saraf Otonom
– Sistem Hipothalamik - pituitari – adrenokortikal
(pelepasan hormon ACTH - kortisol/kortikcosteron)
HPA Axis
Pengaruh ACTH terhadap Korteks
Adrenal