Anda di halaman 1dari 11

BUKU MENUJU SEHAT

LATAR BELAKANG

Penyakit TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman


Mycobacterium tuberkolosis, yang menyerang dari balita hingga usia lanjut.
Di Indonesia, TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Jumlah
pasien TB di Indonesia merupakan ke-3 terbanyak di dunia setelah India dan
Cina dengan jumlah pasien sekitar 10% dari total jumlah pasien TB didunia.
Kegagalan pengobatan dan kurang kedisiplinan bagi penderita TB Paru
sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah peran PMO.
Sedangkan pengawasan oleh PMO masih susah dikendalikan akibat
karakterisik bersifat individual. Selain itu tanpa adanya alat bantu yang
mendukung dalam pengawasan minum obat seperti buku catatan telah
meminum obat dengan teratur tiap harinya. Hal demikianlah yang melatar
belakangi unutk membuat sebuah buku yang dapat membantu PMO dalam
memantau pengawasan minum obat, sehingga dapat dijadikan bukti bahwa
penderita tersebut benar – benar minum obat secara teratur.
TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan
1. Untuk mengurangi jumlah penderita TBC
2. Memberikan kemudahan bagi PMO dalam mengawasi
keteraturan minum obat penderita TBC
3. Memudahkan pendataan penderita TBC yang
sudah berhasil sembuh
4. Mengurangi tingkat pengulangan minum obat dari
awal
Manfaat
1. Mudah dalam pengisian buku dalam bentuk checklist
 2. Penderita TBC lebih semangat dalam minum obat
tanpa takut mengulang minum obat dari awal karena
lupa
3. Adanya buku catatan tersebut dapat digunakan
sebagai data diwaktu mendatang jumlah penderita
GAGASAN
A. Kondisi Kekinian
Melihat cara pengawasan minum obat bagi para penderita TBC
masih kurang tingkat keberhasilannya salah satu penyebabnya
adalah orang yang bertugas sebagai PMO masih bersifat
individual. Karena selain mengawasi penderita TBC dalam
keteraturan minum obat seorang PMO mempunyai tugas lain
dalam kehidupan sehari – harinya. Misalnya saja seorang petugas
kesehatan mempunyai tugas pokok di sebuah institusi kesehatan
atau anggota keluarga dirumah yang mengerjakan pekerjaan
rumah. Hal itu menyebabkan kurang akuratnya pengawasan yang
dilakukan, apakah sudah minum obat secara teratur atau tidak.
Padahal apabila sekali saja penderita TBC lupa meminum obatnya
maka harus mengulangi minum obat dari awal lagi selama 6 bulan.
 Solusi yang Pernah Dilakukan
Selama ini pengawasan yang dilakukan bagi para penderita
TBC hanya dibantu oleh PMO yang bertugas sebagai berikut :
bersedia mendapat penjelasan di poliklinik, melakukan
pengawasan terhadap pasien dalam hal minum obat,
mengingatkan pasien untuk pemeriksaan ulang dahak sesuai
jadwal yang telah ditentukan, memberikan dorongan terhadap
pasien untuk berobat secara teratus sampai selesai, mengenali
efek samping ringan obat dan menasehati pasien agar tetap
mau menelan obat, merujuk pasien bila efek samping semakin
berat, melakukan kunjungan rumah, menganjurkan anggota
keluarga untuk memeriksa dahak bila ditemui gejala TB.
 
KEHANDALAN GAGASAN
Dengan menggunakan BMS (Buku Menuju Sehat)
masyarakat baik penderita, PMO, maupun keluarga
dapat mengetahui catatan minum obat tiap harinya.
Sehingga dapat memantau dengan mudah keteraturan
minum obat tanpa sehari pun terlupakan untuk minum
obat.
Cara mengisinya yang mudah tidak akan menyulitkan
karena hanya dengan memberikan checklist pada kolom
yang tersedia dalam buku tersebut. Selain itu covernya
yang menarik akan membuat masyarakat senang
melihatnya, begitu juga dengan bentuknya yang kecil
dan ringan sehingga mudah dibawa kemana – mana.
STRATEGI PENERAPAN
 Pertama tama membuat desain cover buku dan desain isi
buku ( berupa tabel kolom checklist tiap hari selama 6
bulan pengobatan)
 Mencetak buku beberapa untuk dibagikan ke masyarakat
 Mengunjungi puskesmas atau institusi kesehatan untuk
mengetahui penderita TBC di daerah tersebut
 Membagikan sejumlah buku kepada warga yang
menderita TBC
 Memantau pemanfaatan BMS apakah telah dimanfaatkan
dengan baik
 Memantau apakah BMS berguna bagi kelancaran
pemantauan minum obat hingga penderita TBC sembuh
KESIMPULAN

1. Dengan adanya BMS (Buku Menuju


Sehat) mempermudah dalam pengawasan
minum obat bagi penderita TBC.
2. BMS (Buku Menuju Sehat) dapat dijadikan
bukti keberhasilan minum obat secara
teratur selama 6 bulan pengobatan.
GAMBAR COVER BUKU
GAMBAR ISI BUKU
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai