Anda di halaman 1dari 8

NIRMAN GANI

431418079
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Tragulidae
Genus : Tragulus
Spesies : Tragulus
javanicus
Kancil tinggal di hutan primer dan sekunder, di tanah
kering yang tidak jauh dengan sungai-sungai dengan
vegetasi rapat, baik di dataran rendah maupun tinggi
(1.200 m dpl), kaki-kaki bukit. Tempat
persembunyiannya di rongga-rongga pohon, celah-
celah batu, gua-gua maupun di semak-semak.
o Memiliki tiga garis putih (mirip pita putih) pada kerongkongan
o Warna badan coklat kemerahan
o Ada bercak-bercak hitam pada punggung dan sisi badan
o Sisi dalam tungkai dan ekor berwarna putih kekuningan
o Kaki depan lebih pendek dari kaki belakang
o Langsing, kancil jantan mempunyai taring yang mencuat ke
luar dari rahang atas.
 Daun-daun yang berair dari semak belukar
 Kecambah buah-buahan yang jatuh
 Kulit pisang
 Kulit pepaya, ubi dan ketela,
 Cenderung memilih makanan yang mengandung sedikit serat
kasar dan cukup banyak mengandung air.
Kancil berkembang biak dengan beranak seekor anak atau
kadang-kadang 2 ekor setiap kelahiran. Setahun beranak 2 kali
atau setiap 5 bulan sekali (Hoogerwerf 1970). Tiap kali beranak
lahir 1 ekor, dengan berat lahir 120-190 gram atau sekitar 10%
dari berat badan induknya (Kudo et al.1997) dan bentuk plasenta
kancil adalah difusa dan villous (Anderson dan Jones 1967),
berbentuk difusa, seperti halnya plasenta unta (Young 1981
Penyebaran kancil di Indonesia terdapat di Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Kep. Singkep, P. Panebangan, P. Labuan, P. Laut dan P.
Nusakambangan, sedangkan di luar negeri meliputi Tanasserim,
Muangthai, Malaysia, Birma Tenggara, Thailand sampai Pennisular,
Indochina Selatan dan Singapura.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai