Anda di halaman 1dari 18

TONSILITIS

Latar Belakang
Tonsilitis merupakan
01 suatu inflamasi pada tonsila palatina yang disebabkan
adanya infeksi bakteri maupun virus. Tonsilitis dibagi
menjadi 2 tipe yaitu tonsilitis akut dan tonsilitis kronis.

Tonsilitis sering terjadi pada anak-anak usia 2-3 tahun dan


02 meningkat pada anak usia 5-12 tahun. Tonsilitis
paling sering terjadi di Negara subtropis
Anatomi
Definisi

Tonsilitis adalah suatu kondisi medis


yang ditandai dengan adanya peradangan pada
tonsil, Tonsilitis dapat terjadi karena infeksi
virus atau bakteri. Infeksi virus adalah penyebab
paling umum pada tonsilitis. Infeksi ini dapat
menyebar dari satu orang ke orang lain melalui
kontak tangan, menghirup droplet dari udara
setelah seseorang dengan tonsilits bersin atau
berbagi alat atau sikat gigi dengan orang yang
terinfeksi.
Klasifikasi
Tonsilitis Tonsilitis Tonsilitis
akut membranosa kronik

Tonsilitis kronik

Tonsilitis Viral Tonsilitis


Bakterialis

Tonsilitis septik
Tonsilitis difteri Penyakit
Angina plaunt
kelainan darah
vincent
Patofisiologi
Gejala Klinis

Tonsilitis Bakterial Tonsilitis Membranosa Tonsilitis kronik


Tonsilitis Viral - Disfagia - Nyeri
1) Gejala umum: subfebris,
- Demam nyeri kepala, malaise, tenggorokan
- Nyeri tenggorok - Otalgia anoreksi, nyeri menelan - Nyeri menelan
- Nyeri menelan - Adenopati 2) Gejala lokal: tonsil
- Demam dengan
- Demam dengan membengkak dan ditutupi
servikalis oleh bercak putih dan suhu tinggi
suhu tinggi - Malaise - Malaise
kotor-> pseudomembran.
- Malaise - Terdapat bercak Kelenjar limfe - Anoreksia
- Anoreksia pada tonsil dan membengkak-> bull neck - Otalgia
- Otalgia eksudat 3) Gejala akibat eksotoksin
- Fetor ex ore
 Pemeriksaan : 9

 “ Plummy voice “
 “ Foetor ex ore (mulut berbau
busuk) “
 Ptialismus (air liur menumpuk pd
cavum oris)
 Tonsil: edema, hiperemi, detritus
 Palatum mole, arkus ant./post. 
edema, hiperemi
 Kelenjar limfe membesar – nyeri
tekan

Pemeriksaan Penunjang
=Kultur dan uji resistensi dari sediaan apustonsil
Tatalaksana
Konservatif

Tonsilitis akut Tonsilitis difteri Tonsilitis kronik


Medikamentosa I. Tonsilitis viral - Anti Difteri - Amoksisilin 50
Analgetik, antivirus Serum 20.000- mg/kgBB
I. Tonsilitis Bakteri 100.000 unit dosis dibagi 3
Antibiotik spektrum kali/hari
- penisilin atau
luas : penisilin, selama 10 hari
eritromisin 25- dan eritromisin
eritromisin. Antipiretik 50
dan obat kumur yang 4x500 mg/hari
mg/kgBB/hari. - Tonsilektomi
mengandung - Antipiretik
desinfektan
11

 Edukasi :
1. Mencegah penularan
 tdk bergantian alat makan / minum
 tutup mulut / hidung bila batuk / bersin
2. Meningkatkan kondisi badan
 olah raga teratur
 makanan bergizi
3. Meningkatkan daya tahan lokal
 menghindari iritan
12

TONSILITIS KRONIS
 Definisi :

Infeksi kronik jaringan tonsil  kelanjutan dari infeksi akut berulang


tonsil atau infeksi sub klinis

Hipertrofi folikel  tonsil membesar

Pada anak sering disertai hipertrofi adenoid  ADENOTONSILITIS KRONIS


13

 “ adenoid face “
Keluhan & Pemeriksaan
 Kripta melebar
 nyeri telan ringan  hebat (
eksaserbasi akut ) Tonsil membesar dan hiperemi
 rasa mengganjal, ngorok
 “ foetor ex ore “
14

 Penatalaksanaan :
 Serangan akut  sama dengan tonsilitis akut
 Tonsilektomi / adenotonsilektomi 
bila serangan >4 kali dalam satu tahun

 Edukasi :
 Sama dengan tonsilitis akut
 Bila kambuh >4 kali dalam satu tahun  Operasi
*1 bulan bebas panas  alasannya: mencegah perluasan infeksi & komplikasi
perdarahan
Indikasi
Tonsilektomi
Indikasi Absolut: Indikasi Relatif:

1) Pembengkakan tonsil yang 1) Terjadi 3 episode atau


menyebabkan obstruksi lebih infeksi tonsil per
saluran nafas, disfagia berat, tahun dengan terapi
gangguan tidur dan
antibiotik adekuat
komplikasi kardiopulmonar
2) Abses peritonsil yang 2) Halitosis akibat
tidak membaik dengan tonsilitis kronik yang
pengobatan medis dan tidak membaik dengan
drainase pemberian terapi medis
3) Tonsilitis yang
menimbulkan kejang demam
4) Tonsilitis yang
membutuhkan biopsi untuk
menentukan patologi anatomi
komplikasi
4

sepsis
2

Abses retrofaring
1

Abses parafaring

Abses peritonsiler
Thank you
Insert your subtitle here

Anda mungkin juga menyukai