Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS BAHAN

TAMBAHAN
PANGAN
(SAKARIN DAN
ASPARTAM)
- Tiara Damara

- M. Irwan

- Feby Sabila

- Fikri M. Pratama

- Bella Dewinta

- Nur Fatmala

- Dyah Ayu P.

- Tri Aji Wahyu W

2
Permenkes The codex
No.033/menkes/per/VII/20 alimentarus
12 (tentang bahan tambahan
commission, BTP
pangan), dimana bahan
BAHAN tambahan pangan
adalah semua bahan
TAMBAHAN didefinisikan sebagai bahan yang biasanya tidak
dimakan sendiri
PANGAN yang ditamahkan ke dalam
sebagai suatu pangan.
pangan untuk
mempengaruhi sifat atau
bentuk pangan.

3
Klasifikasi Pemanis

ALAMI BUATAN

4
Pemanis merupakan senyawa kimia yang sering ditambahkan dan digunakan
untuk keperluan produk olahan pangan, minuman dan industri. Pemanis
berfungsi untuk meningkatkan cita rasa dan aroma, memperbaiki sifat-sifat fisik,
memperbaiki sifat-sifat kimia sekaligus merupakan sumber kalori bagi tubuh,
mengembangkan jenis minuman dan makanan dengan jumlah kalori terkontrol,
mengontrol program pemeliharaan dan penurunan berat badan, mengurangi
kerusakan gigi dan sebagai bahan substitusi pemanis utama.

5
1.
PEMANIS ALAMI
Zat pemanis alami merupakan bahan pemberi ras manis yang
diperoleh dari bahan – bahan nabati maupun hewani. Contoh
pemanis alami, adalah gula tebu, gula merah, madu, dan kulit
kayu manis.

Pemanis alami (Natural sweetener) adalah pemanis yang dapat


ditemukan dalam bahan alam meskipun prosesnya secara
PEMANIS BUATAN

8
Pemanis buatan (Artificial sweetener) adalah pemanis
yang diproses secara kimiawi, dan senyawa tersebut
tidak terdapat di alam (perka no.4 tahun 2012)
Zat pemanis sintesis merupakan zat yang dapat
menimbulkan rasa manis atau dapat membantu
mempertajam penerimaan terhadap rasa manis
tersebut, sedangkan kalori yang dihasilkannya jauh
lebih rendah daripada gula (Winarno, 1997). Rasa
manis dihasilkan oleh berbagai senyawa organik,
termasuk alkohol,glikol, gula, dan turunan gula.
Bahan pemanis sintetis adalah hasil rekaan manusia,
karena itu bahan pemanis tersebut tidak terdapat di
alam.
Pemanis buatan dilarang digunakan pada produk
pangan yang diperuntukkan bagi bayi, anak usia di
bawah tiga tahun, ibu hamil dan/atau ibu menyusui. 9
ANALISIS
SAKARIN
dalam jamu
kunyit asam
yang di jual di
malioboro dan
di pasar
beringharjo
Yogyakarta
(Fatimah et al,
2017)

10
ANALISIS KADAR PEMANIS (sakarin)

Analisis kualitatif bahan pemanis sakarin pada sediaan obat tradisional yaitu jamu
menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) atau thin layer chromatography.

11
2. Preparasi
3. Analisis
sampel yaitu
1. Preparasi menggunak
dengan
bahan dan an KLT
alat metode
(Kromatogra
ekstraksi
fi Lapis Tipis)
cair-cair

12
BAHAN
1. pembanding sakarin
2. sampel jamu kunyit asam
3. H2SO4 10%, etil asetat 10%, n-butanol,
NH4OH, etanol
PREPARASI
4. bubuk Natrium sulfat (Na2SO4)
BAHAN
5. Aquadest
6. Kapas
7. alkohol 70%, 5% brom dalam CCl4, dan 0,25%
fluorescein dalam dimetil formamida 1:1,

13
Alat
1. satu set KLT
2. Neraca
3. lampu UV
PREPARASI 4. gelas beker
BAHAN 5. corong pemisah
6. pipet volume 50 ml, pro pipet, pipet ukur 20ml
dan 10 ml, 1ml
7. corong, dan erlenmeyer

14
ekstraksi cair-cair menggunakan H2SO4
Preparasi dan etil asetat dengan perbandingan 1:4
Sampel yang dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil
ekstraksi disaring dengan menggunakan
dengan kapas dan bubuk Na2SO4 dan diuapkan
Cara hingga kering. Residu yang telah kering
ekstraksi diencerkan dengan etil asetat 1 ml dan
cair-cair siap untuk diteteskan pada plat KLT.

15
analisis menggunakan KLT dengan
eluen campuran n-butanol-Etanol-
NH4OH-aquades (20:2:0,5:4,5) yang
Analisis dijenuhkan dalam chamber. Hasil
bercak warna yang timbul pada
mengguna kromatogram dilihat dibawah sinar
kan KLT UV dan dihitung nilai faktor retensi
(Rf).

16
PROSES KLT

17
Penentuan
dan
Perbandingan
Derajat
Aspartam di
dalam
Pemanis
Rendah Kalori
dengan
Spektrofotom
etri UV-Vis

18
ANALISIS KADAR
PEMANIS (aspartam)

Metode yang dapat digunakan untuk menganalisis kadar


aspartam adalah analisis kualitatif dengan menggunakan system
Spektrofotometri UV-Vis
2. Preparasi 3. Analisis
1. Preparasi sampel yaitu
Bahan dan menggunak
dengan filtrasi
Alat dan an Spektro
pengenceran. UV-Vis.

20
Bahan ◦ Alat
1. Sampel 1. Spekrofotometri
Aspartam Ultraviolet visible
Preparasi
2. NaOH 1,0 M 2. Tabung ukur
alat dan
KMnO4 0,01 M 3. Pipet
bahan
3.

4. Aqua Bidest 4. Whattman filter


paper,

21
◦ Sampel berupa tablet dihaluskan
◦ Dilarutkan dalam 100 ml aqua bidest
◦ Difiltrasi dengan kertas saring
Whattman
Preparasi ◦ Ambil 1 ml filtrate diencerkan dengan
Sampel aqua bidest ad 10 ml
◦ Diambil 1 ml ditambahkan 2,0 ml
NaOH 1,0 M, 1,0 ml KMnO4 0,01 M, dan
ditambah aqua bidest ad 10 ml

22
ANALISIS
◦ Di analisis pada MENGGUNAKAN
Panjang Gelombang SPEKTROFOTOM
400-800 nm dengan ETRI UV-VIS
panjang gelombang
max 600 nm

23
ALAT SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

24
THANKS!
Any questions?

25

Anda mungkin juga menyukai