Peningkatan
Komitmen dan
berkelanjutan Kebijakan
Pengendalian Pelaksanaan
LEVEL PEKERJA TERHADAP HAZARDS
Mengenal
Mengidentifikasi
Mengendalikan
PRE IDENTIFIKASI HAZARDS
Peraturan Perundangan
• Undang-undang
• Peraturan Pemerintah
• Peraturan / Keputusan Menteri
• Kebijakan RS
• Pedoman sarana & Prasarana RS
• Pedoman sistem Proteksi Aktif Kebakaran
• dll
Mengenal Hazards
Dampak Resiko
Kimia
Biologi
Ergonomi
Psikology
STANDAR K3RS
PERMENKES NO 66 TAHUN 2016
• Manajemen Risiko K3RS
• Keselamatan dan Keamanan di RS
• Pelayanan Kesehatan Kerja
• Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun dari
aspek K3
• Pencegahan dan pengendalian kebakaran
• Pengelolaan prasarana RS dari aspek K3
• Pengelolaan peralatan medis dari aspek K3
• Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau
bencana
PROSES KERJA
LINGKUNGAN Mesin/Alat
KESELAMATAN
Bahan
Tenaga Kerja
KESEHATAN
IDENTIFIKASI RISIKO
Mecanical Hazards
Electrical Hazards
Radiation
Pencahayaan
Getaran
Kebisingan
• menyangkut :
• tenaga kerja, cara/metode kerja, alat
kerja, proses kerja dan lingkungan kerja.
• Upaya ini meliputi :
• peningkatan, pencegahan,
pengobatan dan pemulihan.
• Kinerja setiap petugas:
• merupakan resultante dari tiga komponen
K3 yaitu kapasitas kerja, beban kerja
dan lingkungan kerja.
KAPASITAS KERJA
Dengan mempertimbangkan :
Kondisi dan kejadian yang
dapat menimbulkan
potensi bahaya
Jenis kecelakaan dan PAK yang
mungkin dapat terjadi.
Identifikasi Risiko Kerja
walk-through survey :
survei untuk mendapatkan informasi sederhana
tapi cukup lengkap dlm waktu singkat utk
kepentingan penilaian umum dan analisa
sederhana
Proses alur kerja,
Metode
Alat kerja
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Evaluasi risiko
• pada dasarnya adalah melakukan
pengukuran.
• Pengukuran dalam pedoman ini dilakukan
dengan metode semi-kuantitatif,
• yaitu dengan menilai seberapa besar
Peluang dan Konsekuensi apabila suatu
risiko benar-benar terjadi.
38
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko
3 Risiko
TABEL – 1: PELUANG
Skala Sifat
Rutin Non Rutin
1 Secara teori bisa terjadi, tetapi Secara teori bisa terjadi, tetapi yakin
belum pernah mengalami atau tidak akan terjadi selama pekerjaan
pernah mendengar terjadi. berlangsung
2 Pernah terjadi sekali pada suatu waktu Bisa terjadi, tetapi sangat kecil
yang kemungkinan akan terjadi sekali
tidak diketahui dengan pasti selama pekerjaan berlangsung
5 Pernah terjadi dalam masa 1 (satu) Bisa terjadi lebih dari 3 kali selama
39
tahun pekerjaan
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Pengukuran peluang:
Penentuan skala peluang dengan melihat jenis kegiatan,
yaitu:
• kegiatan operasional rutin yang berulang setiap
waktu atau dengan hasil kegiatan yang sama atau
hampir sama, atau
• kegiatan operasional non-rutin yang tidak berulang
yang dilakukan untuk masa tertentu dengan hasil
kegiatan yang tidak-sama.
Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala peluang
berbeda, maka yang digunakan adalah skala peluang yang
paling tinggi.
Penentuan peluang kejadian dilakukan menggunakan
Tabel-1.
40
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
TABEL – 2: KONSEKUENSI
Skala Kategori
K3 Pendapatan Kerusakan Lingkungan Hidup Gangguan
Aset Usaha
1 Tindakan P3K < 5% < 5% nilai aset < Baku Mutu Lingkungan <5% < 2 X 24 jam
Pengukuran konsekuensi:
• Skala Konsekuensi ditentukan berdasarkan
penjumlahan terhadap 5 (lima) sub konsekuensi yaitu
dampak terhadap K3, Pendapatan, Kerusakan Aset, dan
Lingkungan Hidup serta Gangguan Usaha,.
• Jika suatu sumber risiko dinilai mempunyai skala
konsekuensi berbeda, maka yang digunakan adalah
skala konsekuensi yang paling tinggi;
• Untuk skala sub konsekuensi pendapatan dan
kerusakan aset mengikuti skala K3, apabila belum
ditetapkan nilai dari suatu unit kerja oleh pengurus;
• Penentuan skala konsekuensi dilakukan menggunakan
Tabel-2.
PEI_2010 42
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 2
Bahaya Risiko 3 Risiko
R = P X Σ (K1+K2+K3+K4+K5)
PEI_2010 43
Identifikasi Evaluasi Pengendalian
1 Bahaya 2 Risiko 3 Risiko
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa
Administratif
Alat Pelindung Diri
PENGENDALIAN FAKTOR RISIKO
• Menghilangkan bahaya (eliminasi),
• menggantikan (substitusi) sumber risiko
dengan sarana/peralatan lain yang tingkat
risikonya lebih rendah/tidak ada:
engineering (rekayasa),
• administrasi
• alat pelindung pribadi (APP).
CONTOH : PENGENDALIAN RISIKO KIMIA
Menggunakan proses satu strategi alternatif: misalnya
ELIMINASI
menggunakan bahan2 yang disposibel.