Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK I

PELAYANAN PRIMA (EXCELLENT SERVICE)

’’DESKRIPSIKAN RUMAH SAKIT YANG TIDAK MENERAPKAN


PELAYANAN PRIMA BERDASARKAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT
DAN ASUHAN KEPERAWATAN’’

NATALIA DELSI (NH0118053)


NIRMALA (NH0118055)
NURLISA RORANO (NH0118060)
RASNAWATI (NH0118062)
RAHMA BOOY (NH0116135)
RICKY SAPUTRA ( NH0118066)
SELVIA WATAFUHAN (NH0118077)
SOFIYANI W. SALIM ( NH0118079)
SONIA TITIN RAHAKRATAT (NH0118080)
SRIANI (NH0118082)
SUSI SUYANTI (NH0118087)
PENGERTIAN

Pelayanan prima merupakan kegiatan yang


dilakukan untuk memberi nilai tambah agar dapat
memenuhi atau dapat melampaui harapan pelanggan.
Pelayanan prima dalam konteks pelayanan rumah sakit
merupakan pelayanan yang diberikan kepada pasien yang
berdasarkan standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan pasien sehingga pasien dapat memperoleh
kepuasan yang akhirnya dapat meningkatkan loyalitasnya
kepada rumah sakit (Erastus Mosha, 2014).
Konsep Pelayanan Prima

1. Kemampuan (Ability)

2. Sikap (Attitude)

3. Penampilan (Appearance)

4. Perhatian (Attention)

5. Tindakan (Action)
Faktor-faktor Pendorong Pasien Indonesia Berobat ke
Singapura

1. Pelayanan rumah sakit

2. Tenaga medis

3. Kualitas pelayanan rumah sakit


Manajemen Rumah Sakit yang Tidak
Menerapkan Pelayanan Prima

RSUD Salewangang Maros


(Limono, Najmi 2018)

Puluhan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)


Salewangang Maros, melakukan aksi mogok kerja dan tidak melayani pasien di
poliklinik. Hal tersebut dilakukan dokter spesialis, karena mereka menganggap
buruknya pelayanan kesehatan RSUD Salewangang Maros.

Pasalnya RSUD Salewangang telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun


belakangan. Koordinator Lapangan (korlap) Dr. Chairuddin menuturkan, selama ini
pelayanan dokter dan tenaga medis selalu menjadi kambing hitam jika RSUD dalam
sorotan.

Dia menganggap, mereka hanyalah korban dari buruknya managemen dan


tata kelola rumah sakit yang tidak profesional, akuntabel dan transparan.
Lanjutan

"Upaya kami secara internal untuk membenahi sistem


pelayanan kesehatan tidak mendapat respon yang memadai dari
managemen dan stakeholder terkait. Aksi mogok kerja ini
merupakan hal berat dan pahit yang harus kami lakukan agar
semua yang terlibat melakukan pembenahan demi terwujudnya
pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat " ujar dokter
spesialis THT.

Chaeruddin menjelaskan, buruknya sistem dalam


managemen RSUD Salewangang, mencakup kurangnya sarana
dan prasarana yang menunjang pelayanan rumah sakit,
kurangnya transparannya alur pembagian BPJS. Dugaan
penyelewengan yang dilakukan managemen dalam hal Pusat
Pengendali Pelayani Rumah Sakit (P3RS).
Deskripsi Ruangan Flamboyan RSUD Salewangang Maros
yang Tidak Menerapkan Pelayanan Prima dalam Melakukan
Tindakan Pemasanagan Infus

Pemasangan infus sudah tidak asing lagi dilakukan oleh perawat,


bahkan setiap pasien yang opname masing-masing terpasang infus.
Pemasangan infus dilakukan dengan cara memasukkan IV Cateter (abocath)
langsung pada vena pasien yang dihubungkan dengan infus set (makro/mikro)
yang terhubung dengan cairan sesuai kebutuhan, tindakan ini dilakukan untuk
mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan serta elektrolit
tubuh.

Namun, siapa sangka tindakan pemasangan infus ini sering kali tidak
sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan seperti yang saya saksikan saat
observasi di lahan praktik tidak menggunakan tourniquet untuk membendung
vena pasien dan tidak menyiapkan nierbekken atau bengkok untuk tempat alat
dan bahan bekas pakai serta tidak menjelaskan kepada pasien mengenai
tujuan tindakan yang dilakukan.
Deskripsi Ruangan Teratai A RSUD Salewangang Maros
yang Tidak Menerapkan Pelayanan Prima dalam
Melakukan Tindakan Perawatan Luka

Tindakan perawatan luka (ganti verband) pada prinsipnya


dibutuhkan sterilisitas sebab luka sangat rentan terhadap masuknya
mikroorganisme dan adanya disintegritas jaringan. Selain itu, hal-hal
penting yang juga perlu diperhatikan oleh petugas kesehatan (perawat)
yaitu penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker,
handscoon, celemek, kap kepala, kacamata, dan sepatu boots serta
perlunya memperhatikan alat-alat yang harus disiapkan. Tetapi, pada
saat saya mengobservasi tindakan perawatan luka yang dilakukan oleh
perawat di lahan praktek tidak terlalu memperhatikan keselamatan diri,
sebab APD yang digunakan tidak lengkap (hanya memakai masker dan
handscoon) dan meletakkan handscoon bekas pakai di troli tanpa
menyediakan nierbekken atau bengkok, hal ini mengurangi kualitas
atau tidak memperhatikan SOP yang telah ditetapkan.
Inovasi pada Pemasangan Infus

Perawat sebagai tenaga kesehatan yang bertanggung jawab


terhadap pemasangan dan perawatan infus perlu memberikan
penjelasan dan pemahaman yang lengkap kepada pasien terkait
infus yang digunakannya. Selain itu juga perawat perlu memberikan
perhatian dan perawatan infus yang tepat sehingga dapat
mengurangi masalah yang dialami pasien terkait infus yang
digunakan dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas
pelayanan yang diberikan kepada pasien (Bayhakki, Erwin, &
Utomo, 2017).
Sebagai seorang perawat hendaknya memperbanyak
pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan atau diskusi dalam
keperawatan khususnya pada tindakan pemasangan infus agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam tindakan tersebut, serta
belajar dari pengalaman orang lain untuk dapat dianalisis apakah
tindakan tersebut tepat atau tidak.
Inovasi pada Perawatan Luka

Resiko terjadinya infeksi di rumah sakit dapat diminimalkan


dengan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan
dan pelatihan, monitoring dan evaluasi. perawat perlu
menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melakukan tindakan
kepada pasien. Salah satu dampak dari tidak menggunakan alat
pelindung diri (sarung tangan dan masker) saat bekerja yaitu
terkena infeksi nosokomial (Arifianto, 2017).
Sebagai seorang perawat hendaknya kita memperhatikan
keselamatan dalam bekerja seperti menyediakan dan menggunakan
APD dengan tepat dalam melakukan tindakan khususnya pada
perawatan luka, agar kita dapat menghindari terjadinya penyebaran
infeksi serta melakukan diskusi dan bekerjasama dengan petugas
K3 dalam penyediaan APD.
Bila kita mencari
uang, kita akan
dipaksa
mengupayakan
pelayanan yang
terbaik. Tetapi jika
kita
mengutamakan
pelayanan yang
baik, maka kitalah
yang akan dicari
uang.
Mario Teguh

Anda mungkin juga menyukai