Anda di halaman 1dari 34

Apa itu Endometriosis?

Endometriosis ialah kondisi ketika jaringan yang


membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh
di luar rahim. Jaringan yang disebut
endometrium ini dapat tumbuh di indung telur,
usus, tuba fallopi (saluran telur), vagina, atau di
rectum (bagian akhir usus yang terhubung ke
anus).
Anatomi
Uterus
Anatomi Uterus
Uterus merupakan organ muskular tempat berkembangnya fetus dan
mendapatkan nutrisi sampai pada akhirnya lahir. Uterus berbentuk
seperti buah pir terbalik yang berkedudukan di pelvis, dengan ovarium
dan tuba uterina dikedua sisinya, meluas ke bawah kedalam vagina.

Uterus pada wanita yang belum pernah hamil biasanya berukuran


sekitar 7,5 cm (panjang), 5 cm (lebar), dan 2,5 cm (tebal).

Uterus terdiri dari fundus uteri, corpus uteri dan serviks uteri. Biasanya
uterus berada dalam posisi antefleksi.
1. Fundus Uteri
Fundus uteri adalah bagian atas uterus yang mirip dengan kubah. Pada bagian ini Tuba
Falloppi masuk ke uterus Pada masa kehamilan, tinggi dari fundus uteri dapat membantu
untuk memperikaran usia kehamilan seseorang.

2. Korpus Uteri
Korpus uteri adalah bagian badan uterus yang paling utama dan terbesar. Korpus uteri akan
tampak menyempit di bagian bawahnya dan berlanjut sebagai serviks.

3. Serviks Uteri
Serviks uteri atau yang juga sering kita sebut sebagai serviks saja merupakan bagian
penonjolan ke dalam vagina pada dinding depan uterus. Serviks uteri terdiri dari dua bagian,
yaitu :

Pars vaginalis atau yang biasa juga disebut porsio serviks


Pars Supravaginalis , bagian serviks uteri yang terletak di atas vagina

Saluran yang terbentuk pada serviks disebut kanalis serviks, saluran ini berupa saluran
lonjong dengan panjang sekitar 2,5 cm. Pintu saluran serviks yang berada di dalam uterus
disebut ostium uteri internum, sedangkan pintu yang berada di vagina disebut ostium uteri
eksternum.
Dari dalam ke luar dinding uterus disusun oleh 3 lapisan utama, yaitu :

Endometrium Myometrium Perimetrium


Endometrium
Merupakan lapisan selaput lendir yang disusun oleh jaringan epitel, kelenjar
dan banyak pembuluh darah.
Endometrium merupakan lapisan yang memegang peran penting selama
proses menstruasi (haid). Dinding endometrium inilah yang akan luruh
bersamaan dengan sel ovum matang yang tidak dibuahi saat masa menstruasi.
Myometrium
Myometrium merupakan lapisan otot yang disusun oleh kumpulan otot polos.
Myometrium merupakan lapisan dinding yang paling tebal dari uterus.
Fungsinya juga sangat penting pada masa pertumbuhan dan perkembangan
janin.
Perimetrium
Perimetrium yaitu suatu lapisan terluar dari uterus, lapisan ini juga sering
disebut dengan lapisan serosa.
Untuk mendukung posisinya tersebut ada beberapa jaringan ikat dan
ligamentum yang menjadi penyokongnya sehingga dapat terfikasasi dengan
baik.

1. Ligamentum Kardinale
Sinistrum Et Dekstrum
2. Ligamentum Sakro Uterinum
Sinistrum Et Dekstrum
3. Ligamentum Rotundum
Sinistrum Et Dekstrum
4. Ligamentum Latum
Sinistrum Et Dekstrum
5. Ligamentum Infundibulo
Pelvikum
Fisiologi
Uterus
Uterus sendiri merupakan salah satu saluran reproduksi wanita selain
oviduk dan vagina. Reproduksi sendiri merupakan kemampuan yang
dimiliki makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan.
Pada manusia proses menghasilkan keturunan diawali dengan
peristiwa fertilisasi yang nantinya uterus atau yang sering dikenal
dengan istilah rahim memiliki peran dan fungsi yang sangat penting.
Sebagai Saluran Gamet
(Spermatozoa)

Pada saat pembuahan atau ejakulasi, spermatozoa


berjalan ke atas melalui servik melalui uterus
menuju tuba falopi atau oviduk. Umumnya
pembuahan serta kehamilan terjadi segmen distal
tuba falopi pada dekat ovarium. Sehingga fungsi
lain dari uterus merupakan tempat saluran gamet
(spermatozoa).
Menahan Ovum yang Dibuahi

Apabila tidak terjadi pembuahan, maka sel telur


(ovum) akan keluar. Tetapi apabila sel telur
(ovum) telah dibuahi oleh sperma maka ovum
yang telah dibuahi tadi perlu ditahan supaya
dapat tumbuh dan berkembang menjadi janin.
Dengan bantuan saluran tuba uterine ovum yang
telah dibuahi diantarkan menuju uterus.
Tempat Implantasi

Fungsi selanjutnya dari uterus yaitu sebagai


tempat implantasi yang terjadi pada saat awal
terjadinya kehamilan. Implantasi sendiri
merupakan keadaan ovum yang telah dibuahi,
lalu jaringan yang berada di sekitar sel telur
mengalami kerusakan pembuluh darah, sehingga
darah akan keluar dan terdapat bercak darah. Ini
bukanlah haid, akan tetapi tanda awal kehamilan.
Tempat Janin untuk Tumbuh dan
Berkembang

Saat telah terjadinya pembuahan antara sperma


dan ovum. Dan ovum yang telah dibuahi tentu
akan membutuhkan tempat untuk janin dapat
tumbuh dan berkembang. Ini merupakan fungsi
uterus yang paling utama
Mendorong Janin dan Plasenta
Keluar

Janin dan juga plasenta akan keluar pada saat


terjadinya proses persalinan. Uterus akan
mendorong janin dan plasenta sehingga mudah
untuk keluar.
Mengendalikan Pendarahan

Apabila uterus mengalami pendarahan maka


otot-otot uterus akan berkontraksi untuk
mengendalikan pendarahan.
Anatomi Letak
Endometriosis
Anatomi Letak Endometriosis

Endometriosis bisa terjadi di mana saja dalam pelvis dan pada permukaan
peritoneal di luar pelvis. Paling umum, endometriosis ditemukan di daerah
panggul. ovarium, peritoneum di bagian panggul, anterior dan posterior cul-
de-sac, dan ligamen uterosakral sering terlibat. Selain itu, septum
rektovaginal, ureter, dan kandung kemih. Kista coklat ovarium
(endometrioma) adalah manifestasi umum dari endometriosis. Endometriosis
juga ditemukan di perikardium, bekas luka bedah, dan pleura namun kasusnya
jarang. Sebuah teori patologi mengungkapkan bahwa endometriosis telah
diidentifikasi pada semua organ kecuali limpa.
Patologis
Patogenesis
Dinding dari rongga kelenjar terdiri dari lapisan epitel kolumnar tinggi dan
dapat juga terdiri dari lebih satu lapisan. Bukti adanya perdarahan dapat
diamati di luar rongga kelenjar. Bentuk spindle atau sel stellate.dapat diamati
pada area interstitial yang edematous di sekitar rongga kelenjar. Sel atipik
tidak tampak pada pemeriksaan sel-sel ini. Endometriosis adalah massa
soliter, non neoplastik, berbatas tegas yang mengandung jaringan
endometrium dan juga seringkali darah. Endometriosis secara klinis bisa
dikenali dengan perabaan pada palpasi bila massa berukuran besar atau hanya
muncul sebagai nyeri pelvis kronik dan nyeri abdomen. Kebanyakan kasus
terjadi di dalam pelvis, namun pada endometrioma atipikal, endometrioma
dapat ditemukan pada usus, thorax, dan dinding abdomen. Banyak dari pasien
ini sebelumnya menjalani operasi ginekologi atau seksio sesar dan
histerektomi. Endometrioma dinding abdomen banyak dijumpai pada pasien
dengan riwayat operasi ginekologi.
Diagnosis

Tes untuk memeriksa petunjuk fisik endometriosis meliputi :

Ujian panggul Ultrasonografi

Magnetic resonance
imaging
Laparoskopi
Gejala

• Nyeri di perut bagian bawah dan panggul.


• Volume darah yang berlebihan saat menstruasi.
• Sakit saat buang air besar atau buang air kecil.
• Nyeri pada punggung
• Nyeri haid yang sangat menyakitkan
• Menstruasi tidak teratur, sering diiringi dengan perdarahan yang berlebihan
• Terdapat darah pada urine dan feses
• Gangguan pencernaan seperti kembung, diare, sembelit, dan mual terutama
pada saat menstruasi
• Susah hamil
• Rasa sakit saat berhubungan seks
Etiologis
Endometriosis terbagi menjadi empat tingkatan, yang tergantung kepada lokasi, jumlah,
ukuran, dan kedalaman lapisan endometrium. Berikut ini adalah empat tingkatan
endometriosis dan ciri-cirinya:

• Endometriosis minimal
Muncul jaringan endometrium yang kecil dan dangkal di indung telur. Peradangan juga
dapat terjadi di sekitar rongga panggul.

• Endometriosis ringan
Terdapat jaringan endometrium yang kecil dan dangkal di indung telur dan dinding
panggul.

• Endometriosis menengah
Terdapat beberapa jaringan endometrium yang cukup dalam di indung telur.

• Endometriosis berat.
Terdapat jaringan endometrium yang dalam di indung telur, dinding panggul, saluran
indung telur, dan usus.
Penyebab

Penyebab endometriosis masih belum diketahui. Namun, para ahli meyakini


ada beberapa hal yang mungkin jadi penyebab endometriosis. Beberapa
kondisi yang diduga jadi penyebab endometriosis adalah :

1. Menstruasi retrograde

2. Perubahan sel embrio

3. Gangguan sistem imun

4. Bekas luka bedah

5. Pengedaran sel endometrium


Pengobatan
Obat-obatan

Dokter akan memberikan obat pereda nyeri untuk


mengurangi gejala nyeri pada endometriosis,
yaitu obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS),
seperti diclofenac atau ibuprofen
Terapi hormon

Terapi hormon bertujuan untuk memperlambat


pertumbuhan jaringan endometriosis, dengan
membatasi atau menghentikan produksi hormon
estrogen. Meskipun demikian, terapi hormon
tidak dapat meningkatkan kesuburan dan
mencegah komplikasi seperti adhesi atau
perlengketan
Prosedur Operasi

• Laparoskopi
Pada pasien endometriosis yang masih ingin memiliki keturunan namun
merasakan nyeri parah, dokter akan menyarankan prosedur laparoskopi atau
operasi lubang kunci. Melalui laparoskopi, dokter dapat mengangkat jaringan
endometriosis, dan bisa juga membakar jaringan tersebut menggunakan laser
atau arus listrik.

• Laparotomi
Laparotomi dilakukan bila endometriosis sudah sangat parah dan ukurannya
cukup besar. Prosedur ini dilakukan dengan membuat sayatan lebar di area
perut, agar dokter dapat mengakses organ yang terkena dan mengangkat
jaringan endometriosis.
thank you.

Anda mungkin juga menyukai