DI PUSKESMAS
Kelompok 1 :
Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.
1. Planning
a. Rencana Usulan Kegiatan (RUK),
b. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)/ Plan of Action (POA).
2. Organizing
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/2004, bahwa untuk
dapat terlaksananya rencana kegiatan Puskesmas, perlu dilakukan pengorganisasian.
Ada dua macam pengorganisasian yang harus dilakukan :
a. Pengorganisasian berupa penentuan para penanggungjawab dan para pelaksana
untuk setiap kegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja.
b. pengorganisasian berupa penggalangan kerjasama tim secara lintas sektoral. Ada
dua bentuk penggalangan kerjasama yang dapat dilakukan :
Menurut Permenkes No.75 tahun 2014 pasal 34 Untuk kelancaran kegiatan SP2TP di
Puskesmas, maka dibentuk pengorganisasian yang terdiri dari :
a. Penanggung Jawab (Kepala Puskesmas)
b. Koordinator (Petugas yang ditunjuk Kepala Puskesmas)
c. Anggota (Pelaksana Kegiatan di Puskesmas)
Pembuatan pola struktur organisasi Puskesmas dapat mengacu pada Kebijakan
Dasar Puskesmas (Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes/SK/II/2004),
menetapkan pola struktur organisasi Puskesmas sebagai berikut :
a. Kepala Puskesmas
b. Unit pelaksana teknis fungsional
c. Jaringan pelayanan, meliputi :
1) Puskesmas pembantu
2) Puskesmas keliling
3) Bidan di Desa/komunitas
4) Posyandu
3. Actuating
Actuating adalah Pelaksanaan untuk bekerja. Untuk melaksanakan secara fisik
kegiatan dari aktivitas tersebut, maka manajer mengambil tindakan-
tindakannya kearah itu. Seperti : Leadership ( pimpinan ), perintah, komunikasi
dan conseling (nasehat). Actuating disebut juga“ gerakan aksi “ mencakup
kegiatan yang dilakukan seorang manager untuk mengawali dan melanjutkan
kegiatan yang ditetapkan oleh unsur-unsur perencanaan dan pengorganisasian
agar tujuan-tujuan dapat tercapai.
Salah satu faktor yang mendukung pelaksanaan Puskesmas saat ini adalah
adanya ketersediaan sumber daya manusia bidang kesehatan.
4. Controlling
Controlling dalam manajemen puskesmas merupakan indikator keberhasilan
puskesmas yang meliputi 2 faktor yaitu menjadi indikator pencapaian sehat
meliputi lingkungan, perilaku masyarakat, layanan kesehatan dan status
kesehatan mrliputi KEP balita, insiden penyakit yang berbasis lingkungan dan
kesehatna ibu dan anak. Selain itu juga merupakan indicator penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan
keluarga, pelayanan kesehatan tingkat I.
5. Evaluation
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi yang tidak diinginkan kemudian diperbaiki sehingga tujuan dapat
tercapai sesuai harapan.
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian
hasil kerja/prestasi Puskesmas. Laporan kinerja yang telah dibuat merupakan
gambaran dari situasi dan kondisi yang ada di Puskesmas, baik dari segi sarana
– prasarana dan sumber daya manusia yang ada, sehingga dari hasil yang ada
dapat dinilai kinerja dari Puskesmas itu sendiri.
Perbandingan Fungsi Manajemen Menurut Para Ahli :