Pembimbing:
dr. Sedyo Wahyudi, Sp.A
IDENTITAS
Diambil dari alloanamnesis dengan ibu pasien pada hari Sabtu, tanggal 19 Oktober 2019
Pukul 11.00 WIB di ruang Gamma.
Keluhan Utama :
Demam naik turun sejak 6 hari SMRS
Keluhan Tambahan :
Lemas, dan tidak mau makan
Riwayat Penyakit Sekarang
6 hari SMRS
ibu pasien mengatakan jika pasien demam pada malam hari sekitar pukul
19.00, sehingga dilakukan pengukuran dengan termometer yaitu 41°C.
Demamnya muncul tiba-tiba tanpa pencetus,sifatnya naik turun sepanjang
hari, tidak menggigil dan tidak diikuti berkeringat. Pasien juga merasa nyeri
pada kepala. Ibu pasien mengatakan tidak ada tanda-tanda perdarahan seperti
mimisan, gusi berdarah, muntah darah atau timbulnya bintik-bintik merah di
tubuh. BAB dan BAK masih seperti biasa, tidak ada keluhan. Pasien masih mau
makan dan minum.
5 hari SMRS
4 hari SMRS
pasien masih demam, dimana demam muncul pada sore hingga ke malam hari, pasien juga
masih demam
mengeluh masih naik
nyeriturun
padadan mulai
kepala dandiare cair sebanyak
ibu pasien 3 kali jika
mengatakan tidak ada ampas
pasien tidakmakan
tidak mau ada
darah maupun
dan hanya lendir.airPasien
minum putih.juga sudah
Tidak mulai tampakperdarahan
ada tanda-tanda lemas. Masih nyerimimisan,
seperti dikepala,gusi
nyeri
disekitarmuntah
berdarah mata dan tidak
darah mau
atau makan dan
timbulnya minum. Tidak
bintik-bintik ada
merah dibatuk
tubuh.pilek.
Dan Pasien jadi lebih
tidak muntah. Ibu
banyak
pasien diam. Mual
membawa dankemuntah
pasien tidak ada,diTidak
dokter keluarga dekatada tanda-tanda
rumah dan diberi perdarahan seperti
obat penurun panas
mimisan,
yaitugusi berdarah, tetapi
paracetamol muntah darah atau
panasnya hanyatimbulnya bintik-bintik
turun sebentar merahnaik
kemudian di tubuh.
lagi. Ibu
pasien masih memberikan obat paracetamol namun tidak ada perbaikan.
1 hari SMRS
Masih demam. Namun sudah tidak diare cair. Pasien tampak lemas
dan diam, nyeri dikepala, nyeri disekitar mata dan masih tidak mau
makan dan minum. Tidak ada batuk, buang air kecil sedikit. Mual
dan muntah tidak ada. Untuk tanda-tanda perdarahan seperti
mimisan, gusi berdarah, muntah darah atau timbulnya bintik-bintik
merah di tubuh tidak ada. Nyeri perut juga tidak ada.
Alergi ✔
Asma ✔
Tuberkulosis ✔
Kejang Demam ✔
Hipertensi ✔
Diabetes Melitus ✔
Jantung ✔
Ginjal ✔
Lambung ✔
Keganasan ✔
Lain-lain ✔
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Frekuensi : 3 kali/hari
Riwayat Imunisasi
Imunisasi Waktu Pemeberian
Bulan Tahun
0 1 2 3 4 5 6 9 12 18-24 5 6 12
BCG I
DTP/DT I II II IV
Polio 0 I II III IV
Hepatitis B I II III IV
Campak I II
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal di lingkungan dengan padat penduduk. Pasien tinggal serumah dengan ayah dan ibunya. Di
rumah pasien hanya memiliki ventilasi yang minimal. Sumber air bagi keluarga pasien didapatkan dari air
bawah tanah. Disekitar rumah banyak terdapat selokan. Riwayat berpergian ke luar pulau jawa disangkal.
Silsilah Keluarga
Laki - laki
Perempuan
Pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Kelenjar
KelainanGetah
Mukosa/Kulit/Subkutan
Pemeriksaan Bening
Umum Menyeluruh
Leher
Pucat : tidak teraba
: tidak
pembesaran
pucat
• Kesadaran : Compos mentis
• Keadaan
Submandibula
Sianosis Umum : tidak teraba
: tidak
pembesaran
: Tampak sianosis
Sakit Sedang
• Nadi
Supraklavikula
Ikterik : 108
: tidak teraba kali/menit,
: tidak
pembesaran
ikterik regular, kuat angkat
• Pernafasan
Axilla
Perdarahan : 26
: tidak teraba ×/menit,
: tidak
pembesaran reguler
ada perdarahan
• Suhu : 37.9 0 C
Inguinal
Edema generalisata
: tidak teraba
: tidak
pembesaran
ada
• Berat Badan : 11 kg
Lainnya
Perabaan kulit : - : tidak teraba kasar, akral hangat
Turgor : baik
• Kepala : Normocephali, distribusi rambut merata, tidak ada
luka, UUB datar
• Mata : Pupil isokor +/+, konjungtiva pucat -/- sklera
Ikterik -/-
• Hidung : simetris, tidak ada deformitas, sekret -/- , darah -/-,
pernafasan cuping hidung -/-, tidak ada nyeri
• Telinga : normotia, tidak ada benjolan, tidak ada luka, MAE
kanan dan kiri lapang.
• Mulut : Bentuk normal, simetris, Kering (+), pendarahan gusi
(-), lidah coated tongue (-)
• Bibir : Tampak kering (+), sianosis (-)
• Tenggorokan : Tonsil T1-T1, Hiperemis (-), uvula lurus ditengah, faring
tidak hiperemis
• Leher : Pembesaran KGB dan tiroid (-)
Pulmo Depan Belakang
Bunyi jantung I dan II terdengar regular, Bunyi timpani pada keempat kuadran
Auskultasi Perkusi
murmur (-), gallop (-) abdomen
Ekstremitas :
Akral hangat, sianosis -/-, edema -/-, ptechiae -/-, CRT <2detik
Kulit :
Kuning langsat, sianosis (-), pucat (-), lesi kulit (-), turgor kulit melambat (-),
ptechiae (-)
Pemeriksaan Lab
18 Oktober 2019
PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL
CBC
Hemoglobin 12.1 10.7 – 14.7
Leukosit 4.5 5.5 – 15.5
Hematokrit 35 31 – 43
Eritrosit 5.1 3.70 – 5.70
Trombosit 111 150 – 400
MCV 69 72 – 88
MCH 24 23 – 31
MCHC 34 32 – 36
Seroimunologi
S. Typhi O 1/80 Negative
S. Typhi H Negative Negative
CBC
Hematokrit 28 31 – 43
MCV 68 72 – 88
MCH 23 23 – 31
MCHC 34 32 – 36
20 Oktober 2019
CBC
Hematokrit 30 31 – 43
MCV 69 72 – 88
MCH 23 23 – 31
MCHC 34 32 – 36
22 Oktober 2019
CBC
Hemoglobin 10.2 10.7 – 14.7
Leukosit 6.4 5.5 – 15.5
Hematokrit 29 31 – 43
Eritrosit 4.3 3.70 – 5.70
Trombosit 100 150 – 400
MCV 69 72 – 88
MCH 23 23 – 31
MCHC 34 32 – 36
Resume
Seorang anak perempuan usia 3 tahun datang dibawaa ibunya ke Poliklinik Rumah
Sakit Panti Wilasa Dr Cipto dengan keluhan demam naik turun sejak 6 hari SMRS. Demamnya
muncul tiba-tiba tanpa pencetus, sifatnya naik turun sepanjang hari. Pasien juga merasa
nyeri pada kepala dan nyeri disekitar mata. Ada diare cair sebanyak 3 kali dan tidak ada
ampas, Pasien tampak lemas. Tidak mau makan dan minum. Ibu pasien mengatakan tidak
ada tanda-tanda perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah, muntah darah atau timbulnya
bintik-bintik merah di tubuh. Ibu pasien masih memberikan obat paracetamol namun tidak
ada perbaikan. Buang air kecil sedikit. Ibu pasien mengatakan jika teman bermain anaknya di
sekitar lingkungan rumah juga mengalami keluhan yang sama dan pasien tinggal didaerah
pandat penduduk dan disekitar rumah banyak terdapat selokan.
• Dipikirkan demam degue berdasarkan keluhan pasien demam tinggi yang timbul
mendadak selama 6 hari SMRS. Nyeri kepala (+), nyeri pada kedua mata. Diare cair,
lemas, tidak mau makan dan minum, buang air kecil sedikit, pada pemeriksaan
fisik didapatkan suhu 37.9 C. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
trombositopenia. Hematokrit tidak meningkat ( 14,2), leukopenia
Differential Banding
• DBD
• Demam Tifoid
Rencana Pemeriksaan Penunjang
• Darah lengkap
• Pemeriksaan IgM
• Uji hemaglutinasi inhibisi (Uji HI)
Rencana Pengobatan
• Infus Cairan Asering 1000 cc dalam 24 jam (14 tpm)
• Paracetamol syrup 120 mg / 5 ml (dosis 10-15 mg/KgBB/Hari)
Paracetamol 110 mg/ 120 x 5 ml = 4,5 ml dibulatkan 5 ml
S3 dd 1 cth
Prognosis
• Ad vitam : ad bonam
• Ad functionam : ad bonam
• Ad sanationam : ad bonam
Rencana Edukasi
Berikan anak banyak minum dengan air hangat atau larutan oralit untuk mengganti
cairan yang hilang akibat demam atau muntah. Berikan parasetamol untuk demam.
Jangan berikan asetosal atau ibuprofen karena obat-obatan ini dapat merangsang
perdarahan. Anak harus dibawa ke rumah sakit apabila demam tinggi, kejang, tidak
bisa minum, muntah terus-menerus.
Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), yaitu kegiatan memberantas
jentik ditempat perkembangbiakan dengan cara 3M Plus:
• Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi
/ WC, drum, dan lain-lain seminggu sekali (M1).
• Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong
air/tempayan, dan lain-lain (M2).
• Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung
air hujan (M3).
Follow Up
19 Oktober 2019
•S : Demam (+), lemas (+), nafsu makan kurang, minum sedikit, BAB (+) 1x tidak ada
mencret, BAK (+) tidak ada keluhan, muntah (-)
•O :
Ku: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
BB: 11 kg
HR: 108 x/menit
RR: 26 x/menit
Suhu: 37,9oC
Pemeriksaan Fisik:
Kepala: mulut tidak sianosis, bibir kering (+)
Leher: KGB tidak membesar
Pulmo: SNV +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-,
Abdomen: tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas: tidak sianosis
•A : Demam Dengue
•P : Infus Cairan Asering 1000 cc dalam 24 jam
Paracetamol syrup (dosis 10-15 mg/KgBB/Hari)
Cek Ulang Darah
20 Oktober 2019
•S : Demam (+), lemas (+), nafsu makan kurang, minum sedikit, BAB (+) 1x tidak ada
mencret, BAK (+) tidak ada keluhan, muntah (-)
•O :
Ku: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
BB: 11 kg
HR: 108 x/menit
RR: 28 x/menit
Suhu: 37,8 oC
Pemeriksaan Fisik:
Kepala: mulut tidak sianosis, bibir kering (+)
Leher: KGB tidak membesar
Pulmo: SNV +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-,
Abdomen: tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas: tidak sianosis
•A : Demam Dengue
•P : Infus Cairan Asering 1000 cc dalam 24 jam
Paracetamol syrup (dosis 10-15 mg/KgBB/Hari)
Cek Ulang Darah
21 Oktober 2019
•S : Demam (-), lemas (-), nafsu makan sudah mulai baik, minum banyak, BAB (+), BAK (+)
tidak ada keluhan, muntah (-)
•O :
Ku: tampak sakit ringan
Kesadaran: compos mentis
BB: 11 kg
HR: 106 x/menit
RR: 26 x/menit
Suhu: 37,0 oC
Pemeriksaan Fisik:
Kepala: mulut tidak sianosis, bibir kering (-)
Leher: KGB tidak membesar
Pulmo: SNV +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-,
Abdomen: tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas: tidak sianosis
•A : Demam Dengue
•P : Infus Cairan Asering 1000 cc dalam 24 jam
Cek Ulang Darah
22 Oktober 2019
•S : keadaan pasien membaik, nafsu makan sudah mulai baik, minum banyak, BAB (+), BAK
(+) tidak ada keluhan, muntah (-)
•O :
Ku: tampak sakit ringan
Kesadaran: compos mentis
BB: 11 kg
HR: 106 x/menit
RR: 26 x/menit
Suhu: 36,8 oC
Pemeriksaan Fisik:
Kepala: mulut tidak sianosis, bibir kering (-)
Leher: KGB tidak membesar
Pulmo: SNV +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-,
Abdomen: tidak kembung, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas: tidak sianosis
•A : Demam Dengue
•P : Infus Cairan Asering 1000 cc dalam 24 jam
Cek Ulang Darah