Anda di halaman 1dari 12

PEMILUKADA

FAJAR wahyu m 18103040004


YOLANDA yuniar 18103040005
ABDURAHMAN w 18103040006
SHINTA luthfia 18103040007
PENGERTIAN PEMILUKADA
PEMIILUKADA ADALAH PEMILIHAN UMUM UNTUK
MEMILIH KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
DAERAH SECARA LANGSUNG DI INDONESIA OLEH
PENDUDUK DAERAH SETEMPAT YANG MEMENUHI
SYARAT .

PEMILUKADA MENURUT PP NO 6 TAHUN 2005 TTG “


PEMILIHAN PENGESAHAN PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA
4 FASE PENTING DALAM SEJARAH
PERJALANAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH

1.Fase dimana kepala daerah dipilih dan


diberhentikan oleh presiden sebagai pemerintah
pusat
2.Fase dimana kepala daerah dipilih , diangkat dan
diberhentikan oleh DPRD
3.Fase dimana kepala daerah di calonkan oleh partai
politik dan dipilih oleh rakyat secara langsung
4.Fase dimana calon independent diberi hak untuk
maju dalam pemilihan daerah
PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA
DAERAH SECARA LANGSUNG
1. TAHAP PENDAFTRAN PEMILIH
• Untuk menyusun daftar pemilih
• Untuk menyusun daftar nama-nama pemilih yang dapat
menyampaikan suaranya dimasing-masing TPS
• Untuk menghindari penduduk diluar daerah lain memilih di
daerah pelaksanaan pilkada
2. TAHAP PENCALONAN
Mekanisme pencalonan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah diusulkan oleh partai politik atau
gabungan partai politik secara berpasangan dengan
persyaratan perolehan suara sekurang-kurangnya 15%
dari jumlah kursi DPRD Kabupaten/Kota atau 5%
dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilihan
Anggota DPRD di daerah bersangkutan.
Pencalonan Kepala Daerah juga dapat dilakukan
melalui jalur perseorangan (independen) yang jumlah
pendukungnya ditunjukkan melalui Kartu Tanda
3. TAHAP KAMPANYE
 Kampanye Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah dilakukan secara bersama-sama atau secara terpisah
oleh pasangan calan atau tim kampanye.
 Identitas tim kampanye wajib didaftarkan kepada KPUD
dengan menggunakan Formulir Model AB-KWK
bersamaan dengan waktu pendaftaran pasangan calon.
 Anggota tim kampanye dapat menjadi juru kampanye.
 Tim kampanye dan juru kampanye dapat dibentuk di
Kabupaten.
 Kampanye dilakukan selama 14 hari dan berakhir 3 hari
. TAHAP PEMUNGUTAN SUARA DAN
4
PERHITUNGAN SUARA
1. Pemungutan Suara dan Perhitungan Suara di TPS
Pemungutan suara dilakukan secara serentak yang dimulai
pada pukul 07.00 WIB/WITA/WIT sampai pada pukul 13.00
WIB/WITA/WIT. Dan mulai pukul 14.00 WIB/WITA/WIT
dilakukan penghitungan suara di TPS. Selesai dilakukan
pencoblosan para apparat penyelenggara Pilkada di
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan PPS melakukan
pemantauan di wilayah kerja masing-masing dari rangkaian
pelaksanaan pemungutan suara tersebut, di samping dihadiri
oleh para saksi dari masing-masing pasangan calon, juga
dihadiri oleh para pemantau dari berbagai Lembaga swadaya
masyarakat yang telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum
2. Rekapitulasi perhitungan suara di pps dan ppk

Mekanisme rekapitulasi perhitungan suara


di PPS dan PPK dilakukan dalam rapat
pleno PPS dan PPK disaksikan oleh saksi-
saksi dari masing-masing pasangan calon,
Panitia Pengawas Pilkada, pemantau dan
masyarakat setempat
3. Penetapan Calon Terpilih

Penetapan calon terpilih biasanya


dilakukan terhaadap calon yang
mendapatkan suara terbanyak. Penetapan
pasangan calon terpilih diatur dalam PP
No 1 Tahun 2015. Menurut PP No 1
Tahun 2015, pasangan calon Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang
memperoleh suara 50% dari jumlah suara
Kelebihan Pilkada Langsung

Penarikan kedaulatan yang dititipkan


DPRD
Sumber kekuasaan adalah rakyat
Rakyat adalah subyek demokrasi
Demokrasi merupakan sistem politik
terbaik dari yang ada
KELEMAHAN PILKADA LANGSUNG

Dana yang dibutuhkan besar.


Timbulnya kekerasan dalam Pilkada.
Kurangnya partisipasi pemilih (Golput).
Maraknya money politik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai