Anda di halaman 1dari 2

“KRITIK TERHADAP RANCANGAN PERDA TENTANG PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN MINUMAN BERALKOHOL DI KOTA SOLO”

NAMA/NIM : YULI DAMAYANTI/18103040025

M.KULIAH : LEGAL DRAFTING A

1. Jika dilihat dari segi judul terkait “pengawasan dan pengendalian” terhadap minuman
keras yang dilihat dari isi menimbang dengan salah satu tujuan mewujudkan kota
religius yang berbasis perdagangan,” religius” disini berarti menjalan beberpa
ketentuan syariat Dari suatu kepercayaan seperti agam islam yang melarang minum-
minuman keras karena meabokan, pertanyaanya mengapa judulnya tidak dilarang saja
karena apapun itu alasanya bukankah itu tidak baik bagi kemajuan generasi
kedepanya jika lakohol diperjual belikan meskipun ada pengawasan dari pemerintah
setempat namun oknum-oknum yang membandel akan melalui berbagai macam cara
agar tetap bisa melakukan transaksi tersebut, atau bahkan diketahui oknum
poemerintah namun dalam hal ini banyaknya tumpang tindih dan saling menyogok
satu sama lain sehinngga tetap saja penjualan minuman keras ini tidak terkendali.
Maka seharusnya pemerintah daerah ini melakukan penegas melarang secara utuh dan
disertai dengan denda ataupun sanksi yang tegas terhadap para penikmat dan
penjualnya bahkjan menutup beberapa bar atau club malam yang beroprasi dan
menggiring beberapa orang pendatang baru untuk melakukan kunjungan sebatas
berwisata bukan untuk tinggal atau menetap.
2. Kritikan terhadap pasal 4 BAB III mengenai penjualan “minuman beralkohol yang
dijual hanya golongan A,B,C “dan diminum ditempat ini sedikit terlihat multitafsir
karena ada kata pnejulan secra langsung berarti jika ada pembelian alkohol bukan dari
merek yang sesuai dari ketentuan diperbolehkan dengan alasan tidak minumn
ditempat karena yang hanya boleh minum ditempat hanyalah jenis A,B,C.
3. Kiritkan Terhadap pasal 7, Sanksi apa yang akan dijatuhkan jika penjual melanggar
ketentuan isi pasal tersebut.adakah penegasan yang benar benar membuat jera. Namun
jika dilihjat dari pasal 14 terkait denda 180 juta rupiah bagi pelanggaran pengecertan
yang lebih dari ketentuan, menurut saya itu kurang membuat jera hal ini dapat dilihat
dari contoh kasus lain, apakah tidakmemungkinkan bagi aparatur hukum untuk
menerpakan sanksi seperti pidana mati atau pengucilan atas pelanggaran tersbut.
4. Dalam pasal 17 ini, jika diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari menurut
saya akan banyak pelanggaran kjarena buktiknya ,masih banyak pemuda-pemudi yang
membawa minuman beralkohol ditempat berwisatata seprti pantai hingga membuat
kebisingan masyarakat setempat.

Anda mungkin juga menyukai