Anda di halaman 1dari 2

Nama : Iman Andrian

Nim :220106024

Asal Daerah : Nagan Raya

Essay

HUKUMAN YANG TEPAT BAGI PELAKU KORUPSI

Di era moderen saat ini korupsi sangat merajalela yang mana pelaku korupsi
sering kali terjadi diantara politisi bahkan hingga seorang gubernurmelakukan
korupsi korupsi secara harfiah kebusukan,kebejatan,ketidakjujuran,dapat
disuap,tidak bermoral dan penyimpangan kesucian.banyak korupsi yang terjadi
khususnya di negara indonesia hampir dalam setiap aspek ada tindakan korupsi
contoh korupsi terbesar seperti korupsi anggaran proyek e-ktp yang dilakukan oleh
setya novanto pada tahun 2011-2013 dan terbukti bersalah pada tahun 2018,dalam
kasus ini kita bisa melihat bagaimana tumpulnya hukum indonesia terhadap politisi
yang melakukan perbuatan tersebut.

Dari segi penjaranya saja dibedakan dengan narapidana pada umumnya


yang mana pelaku koruptor diberikan penjara yang lebih enak dari pada narapidan
yang lain yang disebut dengan penjara sukamiskin yang mana di dalam penjara
tersebut terdapat banyaj fasilitas bisa dikatakan juga dengan penjara “vip” karna
fasilitasnya yang mewah bahkan terasa bukan seperti didalam penjara.Tentu hal ini
mejadi sebuah pertanyaan besar,mengapa penjara koruptor lebih enak ?

Tentunya hal ini tidak akan memberikan efek jera kepada mereka
mengingat menurut undang-undang no 2001 tentang korupsi dipidana dengan
pidana penjara paling 3(tiga) tahun dan paling lama 15 tahun dan pidana denda
paling sedikit rp 150.000.000,00(seratus lima puluh juta) dan paling banyak rp
750.000.000,00(tujuh ratus lima puluh juta rupiah)

Indonesia memiliki dasar-dasar hukum pemberantasan tindak pidana


korupsi yang menjadi pedoman dan landasan dalam pencegahan dan penindakan.
Salah satunya menjadi dasar pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi atau
KPK untuk menjadi penggawas pemberantasan korupsi di tanah air.Dasar-dasar
hukum ini adalah bukti keseriusan pemerintah Indonesia dalam memberantas
korupsi. Dalam perjalanannya, berbagai perubahan undang-undang dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini penindakan kasus korupsi. Menyadari
tidak bisa bekerja sendirian, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah juga
mengajak peran serta masyarakat untuk mendeteksi dan melaporkan tindak
pidana korupsi.
Walaupun begitu banyak pasal dan hukum yang ditetapkan untuk koruptor
pasti tetap ada penyelewengan didalamnya yang dilakakukan oleh oknum-oknum
yang berwenang, untuk melindungi para koruptor. Jika korupsi tetap merajalela
tentunya pemerintah wajib merevisi undang-undang tentang hukuman atau sanksi
bagi pelaku korupsi apabila perlu mengambil hukum negara cina yang mana jika
seorang melakukan tindak korupsi akan diberikan hukuman mati.

Anda mungkin juga menyukai