Anda di halaman 1dari 30

Kurikulum Berbasis

Kompetensi

Achir Yani S. Hamid


Ketua Umum PP PPNI

*) Disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Penyusunan Kurikulum


Berbasis Kompetensi, Pendidikan Tinggi Komputer dan Keperawatan
Diselenggarakan oleh Forum Komunikasi PT Keperawatan,
Kopertis Wil. !X Sulawesi, di Makassar, 25-26 Juni 2005
Jump to first page
Kesepakatan Loknas
1983:
 Keperawatan sebagai profesi
1. Keperawatan
2. Pelayanan Keperawatan
3. Asuhan Keperawatan
4. Praktik Keperawatan
 Struktur Pendidikan Tinggi
Keperawatan sebagai Pendidikan
Profesi

Jump to first page


The forcefield for nursing practice
Economic resources Political, social & cultural
• Gross National Product (GNP)
factors
• % of GNP to health
• Total financial resources to health • Status and education of
women
Working • Political commitment
Leadership conditions
Management • Ethical concerns

Health care system Human resources


• organization Nursing for health
• financing Practice • Division of labour
• technology

Education Legislation
Regulation
Research
Demography &
epidemiology Environment

Jump to first page


Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan dan
SISDIKNAS

Keperawatan Deklarasi Loknas Jan 1983


Sebagai Profesi

UU No.20/2003
SISDIKNAS

Pengembangan Sistem Pendidikan


Tinggi Keperawatan
Jump to first page
Luaran Sistem Dikti
Keperawatan berkualias:
 Lulusan dari berbagai jenis dan jenjang
pendidikan dengan berbagai peran
 Sifat dan Jenis hasil riset ilmiah
keperawatan untuk pengembangan
keilmuan dan terapan
 Sifat dan jenis hasil pengabdian kepada
masyarakat dalam keperawtan

Jump to first page


PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN:

 Menghasilkan berbagai
jenis tenaga perawat
dengan berbagai jenjang
kompetensi dan bidang
kekhususan/spesialisasi
keperawatan.

Jump to first page


PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN:

 Menyiapkan perawat menguasai


ilmu keperawatan (scientific
nursing) sebagai landasan praktik
ilmiah keperawatan (scientific
nursing practice)

Jump to first page


PERAN PERAWAT PROFESIONAL
DALAM PRAKTIK PROFESI
ELEMEN

KORDINATOR KONSELOR

PELAKSANA
KOLABORATOR PENDIDIK

PROSES INTERPERSONAL

PEMBAHARU
KONSULTAN
PENELITI

ADVOKAT

Jump to first page


•Program Doktor/Konsultan (Sp-2)
•Program Magister/Spesialis (Sp-1)
•Program Pendidikan Ners
•Program Pend. D-III Keperawatan
(Vokasi)??
?
Praktek Keperawatan
Professional
Jump to first page
Arah Perkembangan Pendidikan &
Sistem Ketenagaan Keperawatan

Sp2 S3 Konsultan

Sp1 S2 Spesialis

Professional
S1/Ners
2015

D III Vokasional

Vokasional
SMA SPK
Jump to first page
Pergeseran tentang
Program Diploma III
 Dikelola dan  Dikelola dan
diselenggarakan diselenggarakan
oleh Depkes sbg oleh DepDiknas
pendidikan sbg pendidikan
kedinasan tinggi
 Pendidikan  Pendidikan
Professional Vokasional
 Lulusan adalah  Lulusan adalah
professional tenaga vokasi
pemula

Jump to first page


Learning
Outcomes:
 Learning to learn
 Learning to do
 Learning to be
 Learning to live
together

Jump to first page


Apakah Kompetensi?
 Pengetahuan, keterampilan psikomotor dan
sikap serta judgment/pertimbangan yang
terintegrasi yang dipersyaratkan untuk
melakukan tindakan secara aman dalam lingkup
praktik keperawatan.
 Kompetensi perawat adalah kinerja yang
ditampilkan secara menyeluruh oleh seorang
perawat dalam memberikan pelayanan
professional kepada klien, mencakup
pengetahuan, keterampilan dan pertimbangan
yang dipersyaratkan dalam situasi praktik.
Jump to first page
Tingkat Kompetensi

KOGNITIF PSIKOMOTOR AFEKTIF


 EVALUASI •NATURALISASI  INTERNALISASI NILAI
 SINTESIS •ARTIKULASI  MENGORGANISASIKAN
 ANALISIS •PERSISI  MENGHARGAI
 PENERAPAN •MANIPULASI  MEMBERI TANGGAPAN
 KOMPREHENSIF •PENIRUAN  MENERIMA

Jump to first page


ICN Framework of Competencies

Professional, ethical Care provision Professional


legal practice and management development

1. Key principle of care 1. Professional


1. Accountability
provision & management development
2. Ethical practice
2. Care provision 2. Quality
& cultural sensitivity
3. Care management Improvement
3. Legal practice
3. Continuing
education

Jump to first page


Struktur Standar Kompetensi
Standar Kompetensi
Terbentuk atas sejumlah unit kompetensi yang diperlukan untuk
Melaksanakan/melakukan pekerjaan tertentu

Unit Kompetensi
Uraian fungsi dan tugas atau pekerjaan yang mendukung
Tercapainya standa komptensi, setiap unit kompetensi memilik sejumlah
sub-kompetensi

Elemen Kompetensi
Sejumlahfungsi tugas atau pekerjaan yang mendukung ketercapaian
Unit kompetensi dan merupakan aktivitas yang dapat diamati

Kriteria Unjuk Kerja


Pernyataan sejauhmana subkomptenesi yang dipersyaratkan tersebut
Terukur berdasarkan pada tingkat yang diinginkan

Batasan Variabel
Pernyataan kondisi atau konteks dimana kriteria unjuk kerja diaplikasikan
Panduan Penilaian
Pernyataan kondisi atau konteks sbg acuan dlm menilai
Jump to first page
Pengelompokan
Kompetensi:

 Umum
 Inti

 Pilihan

(Lihat transparansi)
Jump to first page
Standar Kompetensi
Perawat/Ners Generalis
 Sebagai profesi, diperlukan standar kompetensi
 Sudah disusun oleh PPNI bekerjasama dengan
Depdiknas dan UI
 Akan diresmikan penggunaannya pada MUNAS VII
PPNI
 Perlu menganalisis penjenjangan (leveling) kompetensi
untuk Diploma III dan S1/Ners
 Menelaah kurikulum dan menyesuaikan kompetensi
berdasarkan standar kompetensi perawat generalis
yang sudah ditetapkan.
 Menyusun standar kompetensi Ners Spesialis.
Jump to first page
Kurikulum Pendidikan
* Penekanan pd sikap dan kemampuan
melaksanakan praktek keperawatan professional
/ ilmiah (professional / scientific nursing practice)
* Pendidikan keperawatan sbg pendidikan
profesi bermutu – landasan pengetahuan ilmiah /
penetapan isi mata ajar; pendidikan ilmuwan
keperawatan (nursing scientist)
* Pemilihan dan penetapan bbg bentuk
pengalaman belajar – sesuai tujuan transformasi
perilaku (behavior transformation)
Jump to first page
Professional Discipline
Teori Praktik

Pendidikan:
Substansi
Metode
Tatanan
Arah ke depan

Mhs belajar berpikir & bertindak


Sebagai Professional

Praktik Professional
Jump to first page
Siklus Proses Pembelajaran
Persiapan
(Teori)

Follow-up Lab Sekolah


Evaluasi

De Briefing Briefing
(Post-Conference) (Pre-Conference)

Praktik Klinik
Jump to first page
Proses belajar mencapai kompetensi

Penilaian atau
Proses
Uji Kompetensi
Kognitif Sertifikat
pendidikan

Proses Penguasaan Uji Kompetensi


Afektif Kompetensi Nasional oleh
Konsil/OP Lisensi
Praktik

Proses
Psikomotorik Praktik Profesi

Jump to first page


Konsep Pembelajaran

Masukan Proses Hasil

Pengalaman Pembelajaran Perubahan


Perilaku

Jump to first page


Proses Pembelajaran Keperawatan

Akademik - Professional

Akademik Akademik/Pra-Prof Praktik Prof

Lab Klinik
Kelas

Jump to first page


Merespons Kebutuhan Lahan
Praktik
 Kebutuhan di tingkat pendidikan D-III
keperawatan
 Keterbatasan perawat dengan kualifikasi spesialis
(second professional degree)
 Efisiensi sumber daya keperawatan yang ada
 Mengkiati fase transisi keperawatan sebagai
profesi
 Fasilitas lahan praktik & komunitas

Menetapkan langkah langkah


Jump to first page
Rancangan
Uji Kompetensi Nasional Perawat/Ners
Generalis (PPNI, 2004)

 Lingkup Ujian
 Bentuk Ujian

 Mekanisme Ujian

 Administrasi

 Perangkat keras dan lunak


 Penentuan kelulusan

 Program tindak lanjut

Jump to first page


Mutual Recognition Agreements (MRA)
(ICN, 2004)
Level of
Status (conditions) Harmonization Automacity
Prior to MRA & degree of of access
Equivalence
reached
Eligibility of
Professional qualifications
standards Compensatory
Regulatory design requirements
And processes

Post-MRA Degree of Recognition Collaboration


monitoring
Scope of practice
Title use
Legal & Mode of practice Reversibility
dispute mechanisms Temporary or permanent
Practice rights
Professional conduct
Jump to first page
Lulus
RN

Pend.Ners Uji Kompetensi LISENSI


Nasional (Praktik) Perselisihan/
(Kompetensi)
Pelanggaran/
Lalai
Tidak lulus

Institusi S1 Badan Regulatori/ MAJELIS ETIK


Keperawatan Konsil
PIDANA/
PERDATA

KOLEGIUM AIPNI PBP oleh


PROFESI PPNI

Jump to first page


Future Direction:
Self Regulated/Self Governance

Undang Undang Praktik Perawat

 Konsil Keperawatan Indonesia/


Badan Regulatori
Jump to first page
Jump to first page

Anda mungkin juga menyukai