Efusi Pleura
Komite Keperawatan RS AN-NISA Tangerang
Pre Test
1. Sebutkan pemeriksaan fisik pada klien dengan gangguan
pernapasan (IPPA) dan hasil penemuannya
2. Sebutkan minimal diagnosa keperawatan pada klien dengan
gangguan pernapasan beserta DO dan DS nya
Lingkup Pembahasan
• Definisi
• Anatomi dan Fisiologi
• Etiologi dan Patofisiologi
• Asesmen
• Diagnosis Keperawatan
• Tatalaksana Medis
• Rencana Intervensi
• Temuan di Lapangan
• Rencana Tindak Lanjut
Definisi
Normalnya:
Rongga pleura berisi
cairan 0,1-0,2ml/kgBB.
Diproduksi dan
dieliminasi secara
seimbang
Fungsi:
Memfasilitasi
perkembangan kembang
kempis paru selama
proses pernapasan
Anatomi dan Fisiologi
Sumber: osmotic.org
Etiologi dan Patofisiologi
Sumber: osmotic.org
Etilogi dan Patofisiologi
Sumber: osmotic.org
Etiologi dan Patofisiologi
Sumber: osmotic.org
Etiologi dan Patofisiologi
Sumber: osmotic.org
Etiologi dan Patofisiologi
Sumber: osmotic.org
Tanda dan Gejala
Sumber: osmotic.org
Asesmen
Tanyakan riwayat:
- Penyakit: TB, pneuomonia, dan infeksi paru lainnya, CHF,
hipertensi, DM
- Pengobatan: pengobatan TB, obat-obatan jantung, hipertensi,
DM
Pursed-lip breathing
Flail Chest
Bentuk Dada
Sumber: https://quora.com/barrelchest.jpg
Otot bantu pernapasan
Sumber: https://slideplayer.info/slide/12064785/69/images/23/Otot+Pernapasan.jpg
Pemeriksaan Fisik: Respirasi
Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com
Pemeriksaan Penunjang
Sumber: osmotic.org
Diagnosa Keperawatan: Subkategori Respirasi
0001 Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan
napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten
b.d
Spasme jalan napas
Hipersekresi jalan napas
Disfungsi neuromuskuler
Benda asing dalam jalan napas
Adanya jalan napas buatan
Sekresi yang tertahan
Hiperplasia dinding jalan napas
Proses infeksi
Reaksi alergi
Efek agen farmakologis
d.d
Subjektif Objektif
Dispnea Batuk tidak efektif
Sulit bicara Tidak mampu batuk
Ortopnea Wheezing, ronki
Gelisah
Sianosis
Bunyi napas menurun Sumber: SDKI - PPNI
Diagnosa Keperawatan: Subkategori Respirasi
0005 Pola Napas Tidak Efektif
Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberikan ventilasi adekuat
b.d
Depresi pusat pernapasan
Kelemahan otot pernapasan
Kecemasan
Cedera medula spinalis
Deformitas dinding dada
Gg neuromuskular
Gg neurologis
Imaturitas neurologis
Penurunan energi
Hambatan upaya napas (misal: nyeri saat bernapas)
Obesitas
Penurunan ekspansi paru Sumber: SDKI - PPNI
Lanjutan.. (Pola Napas Tidak Efektif)
d.d
Subjektif Objektif
Ortopnea Penggunaan otot bantu pernapasan
Fase ekspirasi memanjang
Pola napas abnormal (takipnea, bradipnea,
kusmaul, cheyne-stokes)
Pernapasan pursed-lip
Diameter thoraks AP meningkat
Pernapasan cuping hidung
d.d
Subjektif Objektif
Dispnea setelah Frekuensi jantung meningkat > 20% dari kondisi
aktivitas istirahat
Merasa lemah Tekanan darah berubah >20% dari kondisi
Merasa tidak nyaman istirahat
setelah beraktivitas Sianosis
Sumber: osmotic.org
Rencana Intervensi
• Monitoring TTV
• Monitoring status respirasi (frekuensi, pola, usaha, bunyi,
kesimetrisan)
• Kaji kemampuan klien untuk batuk
• Edukasi cara batuk efektif
• Edukasi teknik relaksasi napas dalam
• Perhatikan lokasi trakea
• Posisikan klien semi fowler – fowler
• Lakukan suction (jika perlu)
• Lakukan fisioterapi dada (jika perlu)
• Kolaborasi terapi: oksigen, mukolitik/ ekspektoran
Sumber: NIC
Post Test
1. Sebutkan pemeriksaan fisik pada klien dengan gangguan
pernapasan (IPPA) dan hasil penemuannya
2. Sebutkan minimal 2 diagnosa keperawatan pada klien
dengan gangguan pernapasan beserta DO dan DS nya
Temuan di Lapangan
Rencana Tindak Lanjut dan
Rekomendasi