Dr.Michael Leksodimulyo,MBA,M.Kes
HP & WA : 0812 2323 4002
E-mail: dokter.michael@yahoo.co.id
Fakultas Keperawatan
Universitas Widya Mandala
26/11/2019 Central Java Indonesia 1
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum:
– Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan patologi umum dan mekanisme penyakit
Tujuan Khusus: Mahasiswa mampu menjelaskan
tentang:
– Konsep umum penyakit kesehatan dan penyakit
– Keturunan, lingkungan dan penyakit, Interaksi antara keturunan
dan lingkungan
– Cedera dan kematian sel
– Respon tubuh terhadap cedera dan peradangan serta perbaikan
– Respon tubuh terhadap tantangan imunologis
– Respon tubuh terhadap agen menular
26/11/2019 2
KARAKTERISTIK SEL
DAN JARINGAN
Sel adalah satuan dasar struktural dan
fungsional terkecil dari suatu organisme.
Bagian-bagian komponen sel yaitu:
membran sel, sitoplasma, ribosom,
retikulum endoplasmik, gogli kompleks,
mitokondria dan nukleus.
26/11/2019 3
Membran sel
26/11/2019 4
Sitoplasma
26/11/2019 6
Retikulum endoplasmik halus terletak di dalam
sitoplasma berfungsi sebagai tempat metabolisma
streoid, sintesis glikogen dan detoksifikasi obat
terutama pada sel hepar.
Retikulum endoplasmik kasar mengandung
banyak ribosom berfungsi sebagai tempat
sintesis RNA.
Badan gogli : MENGHASILKAN ENZIM LITIK
UNTUK MENFAGOSIT BENDA ASING YANG
MASUK KE DALAM SEL.
Mitokhondria : energi sel
26/11/2019 7
26/11/2019 8
Jaringan
Tipe-tipe jaringan:
– Jaringan Epitel
– Jaringan Pengikat
Jaringan Ikat Longgar.
Jaringan Ikat Padat:.
Jaringan Ikat Hematopoetik.
– Jaringan Otot
– Jaringan Saraf
26/11/2019 9
PENDAHULUAN
Patofisiogi merupakan suatu cabang ilmu yang
membahas aspek dinamik dari proses penyakit.
Patofisiologi merupakan bidang ilmu yang
mempelajari fungsi yang berubah dan
terganggu, misalnya perubahan-perubahan
fisiologis yang ditimbulkan oleh penyakit pada
makhluk hidup.
Proses penyakit dasar seperi inflamasi,
neoplasia, dan cedera imunologik dibahas dlm
MK Patologi
26/11/2019 10
KONSEP UMUM PENYAKIT:
KESEHATAN DAN PENYAKIT
Proses Hidup
Ciri dan Sifat Kehidupan
Penyakit
Pengaruh Jejas
Reaksi Tubuh
Cara Mengenal Penyakit
Penanggulangan Penyakit
26/11/2019 11
Proses Hidup
Awal mula berjalan dinamik diikuti perubahan yang
berlaku seiring perjalanan waktu berakhir kematian
Proses dinamik:
– Reaksi tubuh berupa perubahan dalam kehidupan oleh karena
pengaruh lingkungan sekitar
Pengaruh lingkungan
– Positif: Reaksi tubuh menunjang kehidupan
– Negatif: Reaksi tubuh mengganggu atau mengancam kehidupan
sehingga terjadi kondisi sakit dan terjadi perubahan patologi
Perubahan morfologi: perubahan anatomi dan histologi
– Ringan: Molekuler/sel
– Sedang: Sel/jaringan
– Berat: Organ
– Fatal: Organ vital
26/11/2019 12
Ciri dan Sifat Kehidupan
Sifat khas
– Walaupun akhirnya mati, selalu berusaha
mempertahankan kehidupan secara individual
dan bermasyarakat maupun reproduksi
Perubahan mutasi
– Varian modifikasi atau jenis baru
26/11/2019 13
PATOLOGI Ilmu yang mempelajari sebab , sifat ,
perjalanan penyakit perubahan anatomik
dan fungsinya mempelajari penyakit
dari segala seginya
PATOFISIOLOGI
Mempelajari gangguan fungsi pada organisme
yang sakit meliputi asal penyakit , permulaan
perjalanan dan akibat
PENYAKIT
Reaksi tubuh terhadap rangsang aktif &
dinamik ,terdapat interaksi antara faktor host
( termasuk genetik ) dengan lingkungan
PATOLOGI UMUM
Mencakup tentang mekanisme dan
karakteristik bentuk tertentu dari proses suatu
penyakit
PATOLOGI SISTEMATIK
Merupakan penjelasan berbagai pengaruh
dari penyakit tertentu terhadap organ sendiri
atau sistem organ tsb banyak
menggunakan hukum dan batasan patologi
umum
26/11/2019 15
Penyakit
Proses dinamikberakibatgangguan
keseimbangan homeostasis dan kelainan
struktur, fungsi atau kejiwaan
Penyakit adalah perubahan proses-proses
fisiologis dengan berbagai akibat sekunder
Perjalan penyakit:
– Progresif
– Stasioner (menetap)
– Remisi (penyembuhan)
26/11/2019 16
KARAKTERISTIK PENDEKATAN PENYAKIT
1. EPIDEMIOLOGI
o Studi insiden & distribusi populasi suatu penyakit
pencatatan & analisa data pd klmp penduduk
o Penting untuk : - mencari etiologi
- rencana program pencegahan
- merencanakan fasilitas medik
- skrining pada masyarakat
2. PATOGENESIS
Suatu mekanisme dimana suatu sebab / etiologi beroperasi
terjadi manifestasi patologik & klinik
26/11/2019 17
3. MANIFESTASI PATOLOGIK & KLINIK
Agen etiologik bekerja melalui alur
patogenetik/ mekanisme untuk memproduksi
manifestasi penyakit yang menimbulkan tanda ,
gejala dan gambaran patologik (lesi ) dimana
tanda dan gejala tersebut diperlihatkan
26/11/2019 18
Penyakit
Manifestasi:
– Stadium subklinis: Analisa Lab terjadi
perubahan tetapi penderita belum muncul
gejala penyakit
– Stadium klinis: Perubahan dirasakan sebagai
gejala-gejala penyakit:
Subyektif Gejala
Obyektif Tanda
26/11/2019 19
4. KOMPLIKASI DAN CACAT
Penyakit dpt lama , efek sekunder atau jauh , yg
dpt menyebabkan komplikasi yang jauh disertai
kelainan bentuk anatomi / fungsi
5. PROGNOSIS
Merupakan perkiraan jalannya penyakit
Dipengaruhi : intervensi medik beda dgn
alamiah
26/11/2019 20
6. ETIOLOGI
Suatu agen primer yg bertanggung jawab untuk
memulai proses selanjutnya yg menghasilkan
sakit
Sebab umum : - kelainan genetik - radiasi
- trauma - kemikal
- agen infektif
26/11/2019 21
Rangsang penyesuaian rusak reversibel
26/11/2019 22
Pengaruh Jejas
Tergantung pada:
– Endogen :
Kelainan Intrasel (Sitoplasma, Sistemik & Psikogenik)
– Eksogen
Fisik (Kimia, Biologi, Sosio Psikogenik)
– Kekuatan
Dosis (Kuantitatif), Virulensi (Kualitatif)
Reaksi Tubuh
– Pertahanan aktif (Resistensi)
– Kemunduran/Kekalahan Subfisik
– Penyesuaian Adaptif
26/11/2019 23
Perawatan / Pengobatan
Perawatan
– Ners.
Pengobatan
– Dokter
Terapi
Preventif
Promotif
Kuratif
Rehabilitatif
26/11/2019 24
Cara mengenal Penyakit
Anamnesa
Pemeriksaan
Penunjang
– Laboratorik
– RO”
– USG
– Dll
26/11/2019 25
KETURUNAN, LINGKUNGAN
DAN PENYAKIT
Faktor Intrinsik
– Genetik
– Keturunan
Faktor ekstrinsik
– agen infeksi,
– trauma mekanis,
– bahan kimia beracun,
– radiasi,
– suhu yang ekstrim,
– masalah gizi dan
– stres psikologik.
26/11/2019 26
Interaksi antara Faktor
Ekstrinsik dan Intrinsik
(1) Agent (A), Host (H), E (Environment) dalam
keadaan seimbang kondisi ini disebut sehat
(2) Meningkatnya kemampuan agent untuk
menginfeksi host dan menimbulkan penyakit
(3) Meningkatnya proporsi host yang rentan
(4) Perubahan enviroment mengubah kerentanan
host
(5) Perubahan enviroment memungkinkan
penyebaran agent
26/11/2019 27
CEDERA DAN KEMATIAN SEL
Penyebab Jejas, Kematian, Adaptasi Sel
Jejas Sel Dan Adaptasi
Kematian Sel (Nekrosis)
Perubahan Postmortem
26/11/2019 28
PERUBAHAN SEL TERGANTUNG
1. Letak Jejas 4. Sifat & Lama Jejas
2. Status Metabolik Sel 5. Pasokan Oksigen & Nutrisi
3. Kemampuan Sel Membuang Sampah
26/11/2019 29
Penyebab Jejas, Kematian,
Adaptasi Sel
Hipoksia / Iskhemi
Bahan kimia termasuk obat-obatan
Agen fisik
Agen mikrobiologi
Jamur, protozoa dan cacing
Mekanisme immune
Gangguan genetik
Ketidakseimbangan nutrisi
Psikogenik
26/11/2019 30
Hipoksia / Iskhemia
Penyebab paling penting dan paling sering dan
mempengaruhi respirasi oksidasi aerob
(1) Hilangnya perbekalan darah; aliran arteri/vena
terhalang mis: penyakit vaskuler, bekuan
darah dalam lumen
(2) Oksigenasi darah yang tidak memadahi oleh
karena kegagalan kardiorespirasi: gagal
jantung dan ARDS.
(3) Hilangnya kemampuan darah mengangkut O2;
anemia, keracunan CO
26/11/2019 31
Bahan kimia termasuk obat-obatan
Kadar Glukosa
– Glukosa konsentrasi normal TAA (baik)
– Glukosa konsentrasi kurang/pekat merusak tek
osmose lingkungan
Racun kerusakan hebat pada sel
– Beberapa perubahan fungsi vital sel:
Permeabilitas membran sel
Homestasis osmose
Keutuhan enzim ko faktor
Mengenai beberapa sel dan tidak mengenai sel
yang lain
26/11/2019 32
Agen Fisik
Suhu rendah
Suhu tinggi
Perubahan mendadak tekanan atmosfer
Radiasi
Tenaga listrik
26/11/2019 33
Suhu Rendah
Vasokontriksi pembekalan darah kacau
untuk sel
Jejas pengaturan vasomotor:
– Vasodilatasi
– Bendungan aliran darah
– Pembekalan intra vaskuler oleh karena
kristalisasi cairan sel
26/11/2019 34
Suhu Tinggi
Merusak/membakar jaringan
Sebelum itu terjadi:
– Hipermetabolisme
Malampaui kemampuan perbekalan darah
– Penimbunan metabolit pH sel turun
Tingkat bahaya
26/11/2019 35
Perubahan mendadak
tekanan atmosfer
Gangguan pembekalan darah untuk sel
Penggali terowongan/penyelam yang
terlalu cepat ke udara normal
Gelembung udara dalam sirkulasi
Hipoksia pada sel
26/11/2019 36
Radiasi
Radiasi
– Ionisasi langsung senyawa kimia dalam sel
– Terjadi mutasi dan jejas sel
Tenaga Listrik
– Panas yang ditimbulkan akan mengakibatkan
terjadinya jejas pada sel
26/11/2019 37
Agen Mikrobiologi
Ukuran virus (submikroskopik? Sampai
dengan nematoda (bisa dilihat mata)
Jejas mengakibatkan:
– Kematian sel
– Kematian individu
Dapat berupa:
– Virus dan rincektsia
– Kuman
26/11/2019 38
Virus dan Ricketsia
Merupakan parasit obligat intra sel
Bentuk interaksi:
– Parasit dalam sel tanpa berpengaruh (virus
penumpang)
– Menyebabkan perubahan dalam sel:
Menyebabkan kematian sel
Merangsang replikasi sel Neoplasma
26/11/2019 39
Kuman
Komensal tidak bernahaya
Membantu kehidupan manusia Mis: Flora usus
Ech. Colli
Tidak patogen patogen
Bila ada jalan masuk patogen
Bagaiman kuman Jejas???
– Eksotoksin
– Endotoksin
– Immunologi
26/11/2019 40
Jamur, Protozoa dan Cacing
Mengakibatkan kematian dan penyakit
pada sel
Histoplasma, Blastomyces reaksi
kepekaan
Amoeba enzim sitopati kuat jaringan
yang ketempatan hancur
Plasmodia malaria merusak eritrosit
melepaskan metabolit beracun pigmen
malaria dari Hb
26/11/2019 41
Jamur, Protozoa dan Cacing
Taksoplasmosis protozoa obligat intra sel
kerusakan jaringan (maknisme tidak
jelas)
Infeksi cacing:
– Trichima merampas tenaga produk
metabolisme beracun
– Invasi otot jantung – skelet merusak sel
– Filariasis fibrosis luas
26/11/2019 42
Mekanisme Immune
Reaksi antigen >< antibodi
Eksogen
Endogen
Jika berlebihan bisa menimbulkan penyakit
Misal pada penyakit alergi dan autoimun
yang disebabkan karena gangguan proses
immune.
26/11/2019 43
Gangguan Genetik
Penyakit herediter
Seperti SLE, asma, dan sebagainya,
dimana terjadi karena kelaianan gen
sehingga mengakibatkan mutasi sel.
26/11/2019 44
Ketidakseimbangan Nutrisi
Dapat secara:
– Defisiensi (kekurangan)
– Kelebihan nutrisi
– Perubahan proses metabolisme zat dalam nutrisi:
karbohidrat, protein, lemak sehingga
Menimbulkan penyakit seperti DM, obesitas dan
jantung koroner.
Kekurangan nutrsi akan mengakibatkan gagal
tumbuh dengan beberapa penyakit penyerta
pada individu
Kelebihan nutrsisi akan mengakibatkan
beberapa gangguan pada fungsi vital tubuh.
26/11/2019 45
Psikologis
Umumnya berkaitan dengan psikosomatis.
Misal: Gastritis
26/11/2019 46
Jejas Sel Dan Adaptasi
Degenerasi adalah perubahan morfologi akibat
jejas non fatal (reversible) sehingga masih
memungkinkan untuk dapat pulih.
Jejas akan mengakibatkan gangguan
metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
pada sel sehingga menimbulkan adanya
perubahan morfologi dari sel.
Infiltrasi merupakan gangguan yang bersifat
sistemik, dimana terjadi perubahan metabolisme
sehingga produk metabolit akan menumpuk
yang berakibat timbulnya jejas seluler.
26/11/2019 47
Degenerasi dan Infiltrasi
Degenerasi dapat berupa
– degenerasi bengkak keruh (cloudy swelling:
degenerasi albumin),
– degenerasi hidropik (degenerasi vacuoler),
– degenerasi hialin, dan
– degenerasi mucin.
Infiltrasi dapat berupa
– perlemakan (fatty: depotition, change,
metamorphosis),
– infiltrasi glikogen,
– amiloid, dan sebagainya.
26/11/2019 48
Adaptasi dan Cedera Sel
Sel normal:
– Dinamis
– Selalu berubah menyesuaikan diri dengan
perubahan lingkungan
– Kalau perubahan melebihi kemmapuan
menyesuaikan diri akan menyebabkan terjadi
cedera sel
26/11/2019 49
Respon terhadap Cedera
Adaptasi
Cidera reversible: cidera yang relative
ringan dan kemungkinan sel kembali ke
dalam bentuk semula
Cidera ireversible: bila sel mati/Cell
death/apoptosis cell
26/11/2019 50
Akibat Injury / Cidera
tegantung dari:
Jenis dan beratnya cidera
Jenis dan kondisi sel yang terkena:
– kepekaan terhadap injuri,
– diferensiasi,
– suplai darah,
– nutrsisi dan
– umur
26/11/2019 51
ADAPTASI SELULER
Respon Rangsang
26/11/2019 52
Hipertrofi
Pada hipertrofi terjadi ukuran sel bertambah
sehingga organ terjadi pembesaran.
Sering terjadi pada otot jantung, organ
berongga, dan ginjal (sel tubulus).
Hipertrofi fisiologis terjadi pada uterus wanita
hamil, mamame pada waktu laktasi, otot rangka
bila banyak berlatih (binaraga).
Patogenesis terjadinya hipertrofi: asam amino
bertambah sehingga sisntesis protein meningkat
sehingga mengakibatkan pembentukan organel
sel bertambah dan sitoplasma bertambah
26/11/2019 53
Hiperplasi
Pada hiperplasi terjadi jumlah sel dalam jaringan
meningkat sehingga organ membesar.
Penyebab dari hiperplasi adalah stimulus dari luar (fisis,
kemis, biologis) dan stimulus dari dalam.
Pada hipertrofi sering disertai hiperplasi.
Hiperplasi fisiologis misal karena hormonal,
kompensatorik (laktasi, dll).
Hiperplasi patologis: hiperplasi tak terkontrol
(neoplasma).
Hiperplasi yang disertai hipertrofi dapat terjadi pada:
prostat pada senilis, ginjal bila salah satu tidak
berfungsi, dan endokrinopati (hipofise dan tiroid).
26/11/2019 54
ATROFIA
Mengecilnya ukuran organ/jar akibat mengecilnya
ukuran sel dan/atau jumlah sel
Fisiologik
- atrofi timus setelah umur 40 tahun
- ortu : atrofi uterus, testis, mamma
Patologik
Terjadi pada keadaan :
- inaktivitas dimana terjadi penurunan beban kerja misal
pada pasien yang terpasang Gips sehingga terjadi
penurunan sel yang menjadi kecil (disuse atrophy),
– kehilangan inervasi (neutrofik atrofi),
– suplai darah ke sel/jaringan menurun
– hilang rangsang endokrin/pasokan darah/inervasi
– adanya rangsang hormon, tekanan
– kurang makan
26/11/2019 55
AGENESIS Kegagalan total sebagian
organ tidak terbentuk
HIPOPLASIA kegagalan tidak total,
masih terbentuk organ
APLASIA biasanya dipakai pada
kelainan hematologik aplastik
anemia
DISPLASIA peningkatan pertumbuhan
sel disertai bentuk atipik dan
perubahan diferensiasi
26/11/2019 56
Metaplasi
Pada metaplasi terjadi perubahan sel/jaringan
dewasa menjadi sel dewasa jenis lain.
Penyebabnya adalah rangsangan terus menerus,
radang kronis.
Ada 2 metaplasi yaitu metaplasi ephitelial dan
metaplasi mesenchymal.
Metaplasi epitelial berupa proteksi (serviks,
mamae, prostate) dan kadang fungsi sekresi
hilang (epitel bronkus).
Metaplasi mesenchymal berupa adaptasi sel.
26/11/2019 57
26/11/2019 58