Anda di halaman 1dari 25

KEBUTUHAN POKOK DAN

TUJUAN HIDUP MANUSIA

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK


KEBUTUHAN POKOK MANUSIA
T U J U A N U TA M A H I D U P M A N U S I A
Manusia sebagai “makhluk”

1) Manusia sebagai makhluk Berakal


2) Manusia sebagai makhluk Tuhan
3) Manusia sebagai makhluk Sosial
4) Manusia sebagai makhluk Filosofis
5) Manusia sebagai makhluk Berbudi
6) Manusia sebagai makhluk Individu
Manusia sebagai “makhluk berakal”

Makhluk Memiliki akal - Berpikir


berakal (Homo sapien) - Mempunyai kecerdasan

Memecahkan
masalah

Akal praktis: menerima arti yg berasal dari materi indera pengingat

Akal teoritis: menerima arti yg bersifat metafisis yg abstrak


Hakikat menghasilkan tindakan positif berakibat positif
Manusia sebagai “makhluk Tuhan”

Makhluk Makhluk beragama Menerima wahyu


Tuhan (Homo religius)
Kebenaran yg diterima
oleh akal dan logika

- Keimanan
- Ketaqwaan)

Menjalankan kewajiban
manusia
Manusia sebagai “makhluk sosial”

 Manusia mempengaruhi secara timbal balik


 Manusia saling berhubungan “langsung” atau “tidak
langsung” dalam mewujudkan tujuan hidupnya

BAYI KELUARGA MASYARAKAT BANGSA

interaksi – aturan – budaya – nilai-nilai


Masyarakat

Sekumpulan orang yang mendiami suatu tempat yang


memiliki ciri:
1.Menempati dalam waktu yang relatif lama/menetap
2.Mempunyai hubungan satu sama lain
3.Mempunyai ikatan-ikatan, perasaan soladaritas, dan
kebersamaan dalam gradiasi tertentu (sense of
sharing)
4.Kesadaran saling tergantung satu sama lainnya
5.Membentuk budaya, nilai-nilai, dan norma
Manusia sebagai “makhluk filosofis”

 Asal kata Yunani: philos dan sphia


philos: senang, gemar, cinta
sphia: bijaksana, arif
 Manusia tidak berhenti berpikir mencari kebenaran
hakiki
 Akal manusia mencari hal-hal konkret secara hakikat
dan dibalik yang konkret dalam pencarian hal-hal
yang baik dan buruk dari kenkret itu

Makhluk filosofis  memandang udara, air ?


Manusia sebagai “makhluk berbudi”

 Sikap dan perilaku manusia didasarkan akal,


keyakinan terhadap tuhan, dan pergaulan
lingkungannya

 Makhluk yang mampu melakukan pengembangan


melalui pengamatan, rekayasa yang menghasilkan
budidaya sebagai kelengkapan dan pranata untuk
menyempurnakan tujuan hidupnya
Manusia sebagai “makhluk individu”

 Makhluk yang dapat memaksimalkan dirinya sesuai


bakat dan tidak merugikan orang lain
 Individu yang memiliki otak, memiliki kemampuan
memecahkan masalah, memiliki kemampuan daya
rusak, memiliki pandangan salah-benar
 Mempunyai hak dasar hak asasi, juga mempunyai
kewajiban
 Tindakannya memiliki resiko untuk dirinya
Kebutuhan pokok manusia

 Manusia sebagai individu/masyarakat akan berusaha


memenuhi suatu keinginan
 keinginan yang harus dipenuhi merupakan
kebutuhan setiap manusia
 Kebutuhan setiap manusia berbeda sesuai dengan
tingkatan kebutuhan

Abraham Maslow dalam teori pemenuhan kebutuhan


manusia yang ditambahkan oleh Feld Man secara
hierarki ada 8 tingkatan
Teori tingkat kebutuhan manusia

Kebutuhan menyatu dengan Tuhan(Needs for tracedence)

Kebutuhan actualisasi diri (Self actualizationneeds)

Kebutuhan keindahan(Aesthetic needs)

Kebutuhan pengetahuan (Cognitive needs)

Kebutuhan diakui (Esteem and Self Esteem)

Kebutuhan dicintai dan dimiliki (Love and belonging)


Kebutuhan keamanan dan rasa aman (Safety and security)
Kebutuhan Fisik (Phsiological needs)
Teori tingkat kebutuhan manusia

 Kebutuhan tidak selalu mengikuti hierarki dan bisa


mucul secara bersamaan
 Rendah tingginya kebutuhan manusia tergantung
tingkat ekonomi
 Kebutuhan sebagai motivasi manusia
Teori Motivasi

1) Teori Motivasi Frederict Herzberg: kepuasan pekerjaan


berkaitan dengan isi jenis pekerjaan (Job Contens), seperti
gaji upah, perbaikan lingkungan

2) Teori Prestasi Davis Mc Clelland: apa yang mendorong untuk


melakukan tindakan, seperti seperti kebutuhan berprestasi;
kebutuhan afiliasi, kebutuhan berkuasa

Karakteristik orang yang berprestasi tinggi:


- Suka mengambil resiko yang moderat (moderate risks)
- Memerlukan umpan balik segera
- Memperhitungkan keberhasilan
- Menyatu dengan tugas
Teori Motivasi

3). Teori Motivasi Aldefter:


- Existend needs: kebutuhan fisik dan psikologis
- Releated needs: kebutuhan sosial atau afiliasi
- Growth needs: kebutuhan mengembangkan diri

4) Teori X dan Teori Y


Asumsi teori X:
- Tidak menyukai bekerja
- Tidak mau bertanggung jawab
- Menyukai diarahkan dan diperintah
- Tidak memiliki kreasi memecahkan masalah
- Membutuhkan motivasi fisologis dan keamanan

Asumsi teori Y
Teori Motivasi

4) Teori X dan Teori Y


Asumsi teori Y
- Pekerjaan hakikatnya seperti bermain, memberikan
kepuasan, aktifitas fisik dan mental
- Manusia dapat mengawasi diri sendiri
- Memiliki kemampuan berkreativitas
- Memiliki motivasi untuk kebutuhan fisik, mental, dan
sosial
- Dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja
bila dapat motivasi dengan tepat

5)Teori Dewasa dan Tidak Dewasa


Teori Motivasi

5)Teori Dewasa dan Tidak Dewasa


Tujuh perubahan dalam kepribadian ke kedewasaan:
- Pasif ke aktif
- Keadaan tergantung ke keadaan relatif merdeka
- Bertindak sedikit ke bertindak dengan berbagai cara
- Minat yg tidak menentu lebih kearah mendalam dan kuat
- Perspektif waktu dari singkat ke waktu yang panjang
yaitu masa lalu, sekarang, dan depan
- Sub ordinat kearah setara dan sepadan
- Kurang sadar akan dirinya ke arah sadar akan dirinya dan
mampu mengendalikan diri
Tujuan utama hidup manusia

?
PERILAKU

PENGERTIAN PERILAKU
DOMAIN PERILAKU
Human behavior

 Perilaku manusia (human behavior) sebagai reaksi


yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat
komplek

 Sikap selalu dikaitkan dengan perilaku yang berada


dalam batas kewajaran dan kenormalan yang
merupakan respon terhadap stimulus lingkungan
sosial

 Karakteristik respon perilaku manusia adalah sifat


diferensialnya
Karakteristik Respon Perilaku Manusia

S1 R1
S2 R2
INDIVIDU
S3 R3
S4 R4

S = stimulus
R = respon (dipengaruhi psikologis, sosial,
antropologi)
Faktor Perilaku

- Pengetahuan
- Sikap
-Pengalaman - Keinginan
-Keyakinan - Kehendak
-Sarana-sarana - Keperluan
- Emosi PERILAKU
Fisik - Motivasi
Sosial - Realisasi
Budaya - Persepsi
dsb
Bentuk Perilaku

1) Perilaku dalam bentuk pengetahuan


 mengetahui situasi atau rangsangan dari lur

2) Perilaku dalam bentuk sikap


 tanggapan batin terhadap keadaan atau
rangsangan dari luar subyek

3) Perilaku dalam bentuk tindakan


perbuatan sebagai tanggapan rangsangan dari
luar
Proses Perubahan Tingkah Laku

Motivasi seseorang untuk menerima suatu sikap dipengaruhi:


• Proses intra-personal
• Proses inter-personal

apa keuntungan yang diperoleh


PROSES
INTRA-PERSONAL
individu dengan merubah penda
patnya

apakah dengan menerima


PROSES
INTER-PERSONAL gagasan baru individu tersebut
tidak tersisih dlm kelompoknya
Proses Perubahan Tingkah Laku (Lewin)

1. Fase Pencairan Mempertimbangkan penerimaan terha-


dap perubahan (sikap dasar, motivasi,
dan tingkah laku)

2. Fase diagnosa masalah Individu mulai mengidentifikasi


kekuatan yang mendukung dan menentang
perubahan itu

3. Fase penentuan tujuan Masalahnya telah dipahami maka


individu mulai menentukan tujuannya sesuai
dengan perubahan yang diterimanya
4. Fase tingkah laku baru Individu mulai mencoba dan
memperbandingkan dengan praktek-praktek
yang telah dilakukan dan yang diharapkan
memperbandingkan dengan praktek-praktek
yang telah dilakukan dan yang diharapkan

5. Fase Pembekuan Perubahan dianggap berguna maka


diasimilasikan menjadi tingkah laku yang per-
manen

Anda mungkin juga menyukai