1. pengertian Senam lansia (senam tera) sebagai upaya meningkatkan tingkat kesegaran jasmani pada lansia sebagai latihan atau olahraga. Senam lansia merupakan serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang diikuti oleh orang lanjut usia yang dilakukan dengan maksud meningkatkan kemampuan fungsional raga untuk mencapai tujuan tersebut. (Santoso 2004) 2. Manfaat Manfaat dari senam lanjut usia menurut Nugroho (2009) dalam buku karangan Maryam antara lain : 1. Memperlancar proses degenerasi karena perubahan usia, 2. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan (adaptasi), 3. Fungsi melindungi, yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam fungsinya terhadap bertambahnya tuntutan, misalnya sakit. 1. Gerakan pada leher 2. Gerakan bahu dan tangan 3. Gerak kaki Membantu tubuh agar tetap bergerak/berfungsi Menaikkan kemampuan daya tahan tubuh Memberi kontak psikologis dengan sesama sehingga tidak merasa terasing Mencegah terjadinya cedera Mengurangi/menghambat proses penuaan Latihan fisik harus disenangi/diminati Latihan fisik disesuaikan dengan kondisi kesehatan (kelainan/penyakit) Latihan fisik sebaiknya bervariasi Latihan fisik sebaiknya bersifat aerobic, yaitu berlangsung lama dan ritmis (berulang-ulang) contoh, berjalan kaki, jogging, bersepeda, berenang dan senam aerobic. 1. Lama latihan minimal 15-45 menit secara kontinu 2. Frekuensi latihan 3-4 kali/minggu (belum termasuk pemanasan dan pendinginan Intensitas latihan 60-80% denyut nadi maksimal(DNM) Pada awal latihan lakukan dahulu pemanasan, peregangan, kemudian latihan inti. Pada akhir latihan lakukan pendinginan dan peregangan lagi (memeriksa tekanan darah dan nadi penting dilakukan terlebih dahulu) Sebelum melakukan latihan, minum terlebih dulu untuk menggantikan keringat yang hilang. Bila memungkinkan, minumlah air sebelum, selama, dan sesudah berlatih. Latihan dlakukan minimal dua jam setelah makan agar tidak mengganggu pencernaan. Kalau latihan pagi hari tidak perlu makan sebelumnya. Latihan diawasi seorang pelatih agar tidak terjadi cedera Latihan dilakukan secara lambat, tidak boleh eksplosif, disamping itu gerakan tidak boleh menyentak atau memutar terutama untuk tulang belakang. Pakaian yang digunakan terbuat dari bahan yang ringan dan tipis serta jangan memakai pakaian tebal dan sangat menutup badan (Maryam, 2008). 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan latihan fisik antara lain adalah sebagai berikut: Komponen-komponen kesegaran jasmani yang dilatih meliputi ketahanan kardiopulmonal, kelenturan, kekuatan otot, komposisi tubuh, keseimbangan dan kelincahan gerak. Selalu memerhatikan keselamatan/menghindari cedera. Latihan dilakukan secara teratur dan tidak terlalu berat sesuai dengan kemampuan. Latihan dalam bentuk permainan ringan sangat dianjurkan. Latihan dilakukan dengan dosis berjenjang atau dosis dinaikkan sedikit demi sedikit. Hindari kompetisi dalam bentuk apapun. 1. Pemanasan ( warming up ) 2. Latihan inti 3. Pendinginan ( cooling down ) Pekerjaan rumah tangga atau berkebun Berjalan-jalan Jalan cepat Sit-up dengan kaki lurus Meraih dengan ibu jari kaki Mengangkat kaki Melengkungkan punggung Lamanya latihan Frekuensi latihan