Menghilangan sebagian
besar atau bahkan satu
set gen. Delesi
melibatkan rekombinasi
antara sekuens-sekuens
yang berulang secara
langsung, dan hampir
tidak pernah reversible.
Insersi
Mutasi
Kromosom
Perubahan Struktur Kromosom
Perubahan jumlah kromosom
• Euploidi: Jumlah kromosom adalah perkaliam perangkat
haploid (2n)
• Khimer : Adanya dua galur sel yang beraasal dari dua zigot
(46XX/46 XY, hermaprodit sejati)
Aneuploidi
Penyakit
Kromosom
Kelainan Autosom
•Sindrom Turner
menyebabkan abortus spontan awal pada lebih dari 95
persen kasus. fetus mampu hidup trisemester kedua. Tubuh
pendek, infertilitas.
• Sindrom X tripel
Anak perempuan yang menderita sindrom x
tripel ini biasanya lebih tinggi, secara fisik
normal, fungsi gonad normal, kuofisien
intelegensi rata-rata lebih rendah daripada
kontrol.
• Sindrom Klinifelter
Kariotip XXY terjadi dengan insidensi 2,0 per
1000 bayi laki-laki lahir hidup. Gambaran utama
sindrom ini adalah hipogonadisme, anak laki-laki
ini biasanya bertubuh tinggi. Ukuran testis
mengecil setelah pubertas, payudara membesar
dan infertil.
• Sindrom XYY
Kelainan ini lebih sering terjadi pada anak laki-
laki yang lembaga sekuritasnya tinggi (anak-
anak nakal). tidak dapat terdeteksi secara klinis.
Dapat terjadi retardasi mental ringan, masalah-
masalah tingkah laku dan sering mempunyai
tubuh yang tinggi.
Metode deteksi
mutasi
Deteksi Pembawa
• Tanda Klinis
Pemeriksaan yang seksama mengenai gejala-
gejala klinis dapat mengidentifikasi sejumlah
pembawa, dan pemeriksaan ini sangat penting
untuk penyakit-penyakit dominan autosom yang
pada keadaan biokimiawi yang mendasari
penyakit tadi belum diketahui.
• Analisis produk gen
Identifikasi pembawa secara biokimia dapat
dimungkinkan apabila produk gen diketahui.
Pendekatan ini dipergunakan untuk penyakit
metabolisme bawaan akibat defisiensi
(kekurangan) enzim, maupun penykit yang
disebabkan oleh defek protein struktur.
• Kelainan biokimiawi sekunder
Apabila produk gen tidak diketahui atau belum
dapat diuji, maka identifikasi pembawa akan
tergantung pada deteksi kelainan biokimiawi
sekunder, misalnya kelainan aktivitas kinase
kretin serum pada distrofi muskuler Duchenne
dan Becker.
• Analisis gen
Analisis DNA telah membuat revolusi uji
ramalan untuk penyakit - penyakit genetik.
Analisis mutasi secara langsung dimungkinkan
untuk penyakit-penyakit yang semakin besar
jumlahnya. Uji demikian memberikan hasil yang
pasti untuk uji pembawa, diagnostik
presimptomatik, dan diagnosis prenatal.
• Jawetz, melnick & adelberg; Mikrobiologi
Kedokteran
• Kamus Dorland.
• Google (image)
• Youtube (Video)