Oleh :
VITRIAH M,SKM, M.Kes
WHO (1984) merevitalisasi pendidikan kesehatan
dengan istilah promosi kesehatan, kalau
pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya
perubahan perilaku maka promosi kesehatan
tidak hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga
perubahan lingkungan yang memfasilitasi
perubahan perilaku tersebut. Disamping itu
promosi kesehatan lebih menekankan kepada
peningkatan kemampuan hidup sehat, bukan
sekedar berperilaku sehat.
Lawrence Green (1984), merumuskan definisi
sebagai berikut : Promosi kesehatan adalah
segala bentuk kombinasi pendidikan
kesehatan dan intervensi yang terkait dengan
ekonomi, politik dan organisasi, yang
dirancang untuk memudahkan perubahan
perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi
kesehatan.
Piagam Ottawa (Ottawa Charter, 1986), sebagai hasil rumusan
Konferensi Internasional Promosi Kesehatan di Ottawa,
Canada menyatakan bahwa “Health Promotion is the process
of enabling people to control over and improve their health”.
To reach a state of complete physical, mental and social well-
being, an individual or group must be able to identify and
realize aspiration, to satisfy needs, and to cange or cope with
the environment. Hal tersebut jelas dinyatakan bahwa
promosi kesehatan adalah suatu proses untuk memampukan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Dengan kata lain promosi kesehatan adalah
upaya yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga mereka
mau dan mampu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri. Batasan promosi kesehatan ini
mencakup 2 dimensi yaitu kemauan dan kemampuan.
- Memampukan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan
mereka.
- Menciptakan suatu keadaan, yakni perilaku
dan lingkungan yang kondusif bagi
kesehatan
1. Perorangan/ Keluarga
a.Memperoleh informasi kesehatan melalui
berbagai saluran (baik langsung maupun melalui
media massa).
b. Mempunyai pengetahuan dan kemauan untuk
memlihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya.
c. Mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat.
d. Berperan serta dalam kegiatan sosial
khususnya yang berkaitan dengan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) kesehatan.
2. Masyarakat/ Lsm
a. Menggalang potensi untuk mengembangkan
gerakan /upaya kesehatan.
b. Bergotong royong untuk mewujudkan
lingkungan sehat.
3. Lembaga Pemerintah/ Lintas Sektor/ Politisi/
Swasta
a. Peduli dan mendukung upaya kesehatan,
minimal dalam mengembangkan perilaku dan
lingkungan sehat.
b. Membuat kebijakan sosial yang
memperhatikan dampak di bidang kesehatan.
4. Petugas Program/ Institusi
a. Memasukkan komponen promosi
kesehatan dalam setiap program
b. Membuat kebijakan sosial yang
memperhatikan dampak di bidang kesehatan.
Sasaran Primer (Primary Target)