ingin buang air kecil pada malam hari. Setelah kejadian pemerkosaan itu gadis yang berinisial B
tesebut merasa ketakutan, cemas dan binggung harus mengadu kemana dan kesiapa. Karena
kebinggungannya akhirnya sigadis bercerita kepada orang tuannya, setelah menceritakan hal
tersebut kepada orang tuannya, kemudian orang tuannya melaporkan kejadiannya ke Ka. Desa ,
setelah itu Ka. Desa menyarankan kedokter setelah dari dokter gadis tersebut dianjurkan untuk
melaporkan apa yang terjadi kepada pihak kepolisian. Kemudian dari kepolisian gadis tersebut
diminta ke dokter untuk melakukan visum, karena gadis tersebut merupakan wanita maka dokter
meminta bantuan kepada bidan, setelah itu gadis tersebut diminta kembali ke polisi, tetapi karena
berkas tersebut belum lengkap kemudian gadis berinisial B tersebut diminta kembali ke Ka. Desa
untuk melengkapi berkas agar BAP bisa diproses setelah itu gadis tersebut kembali kepolisian
berkolaborasi dengan psikolog yang ada di LSM kemudian LSM kembali berkolaborasi dengan
kepolisian hingga akhirnya gadis tersebut dan orang tuannya pulang kerumah.
ROLE PLAY
Pemeran :
Ketua BNPB
Anggota BNPB
Relawan UNCRC
Perawat
Bidan
Dokter
Psikiater
Ketua Lembaga Wanita
Anggota Lembaga Wanita
Kepala Kepolisian
Anggota Kepolisian
Kepala Desa
Siang itu setelah mendapatkan laporan tentang tindak kekerasan pemerkosaan gugus
tugas penanganan bencana melakukan rapat koordinasi multi sektoral dalam hal evaluasi dari
strategi penanganan dan pencegahan kekerasan berbasis gender, yang terdiri dari Kepala BNPB
dan Anggotanya relawan perwakilan UNHCR, Ketua barak pengungsian, perawat, bidan, dokter,
kepala polisi daerah setempat dan anggotanya, kepala desa.
Ketua BNPB gugus Tugas penanganan bencana tersebut membuka rapat dan sebelumnya
mempersilahkan beberapa wanita dari lembaga Wanita dan psikolog untuk masuk.
Setelah rapat pada hari ini semua sitem diperbaiki, mulai dari pendidikan remaja,
keamanan, ketersediaan fasilitas dan kebutuhan pengungsi mulai terpenuhi satu persatu, kondisi
pengungsian jauh lebih baik dari sebelumnya. Sementara B sudah mendapatkan penanganan
lebih lanjut dari pihak kesehatan yang terlibat kondisinya kesehan fisik maupun psikisnya pun
berangsur-angsur pulih. Orangtua B juga merasa lega dengan tertangkapnya pelaku, dan dapat
dihukum sesuai dengan perbuatannya.