Anda di halaman 1dari 13

ANGKA INDEKS

KELOMPOK 2:
1. Putri Amanatus S. (18520026)
2. Arhayu lik’anatus S. (18520081)
3. Ismail Affan Priyanto (18520101)
4. Dhimas Rayendra H. (18520122)
5. Akhsanun Nadiyah (185201107)
6. Inadia zahra R. (18520125)
Pengertian
Angka index adalah ukuran statistika yang
menunjukkan perbandingan suatu kuantitas denga
n yang lain.

Menurut DR. Winardi, angka index merup


akan sebuah angka matematik yang digunakan unt
uk menyatakan tingkat harga, volume perniagaan
dan sebagainya dalam periode tertentu, dibanding
kan dengan tingkat harga, volum perniagaan suatu
periode dasar, yang dinyatakan dengan 100.
Ciri-Ciri Indeks Harga

Catatan yang bersifat statistik mengenai harga


tidak diberi spesifikasi secara tepat mengenai ukuran ba
rang,macam barang,merk barang, tahap produksi dan di
stribusi yang bersangkutan. Dengan demikian,istilah “pe
njualan rata-rata”dan “harga rata-rata” mengenai barang
yang tertentu tidaklah ada.
Perubahan harga bagi barang yang sama dan
dalam pasar yang sama, dalam jangka pendek membut
uhkan konsep harga rata-rata atau penjualan rata-rata s
ebagai dasra analisa harga barang yang bersangkutan.
Penggunaan Indeks Harga
Indeks harga merupakan petunjuk atau barometer
kondisi ekonomi umum. Indeks harga umum penting
artinya bagi pedagang, sebab indeks tersebut dapat
merupakan pedoman umum bagi kebijaksaan dan
penetapan harga dan perencanaan persediaan
perusahaan. Indeks harga dapat digunakan sebagai
develator. Pengaruh perubahan harga dapat
dihilangkan dengan jalan membagi nilai yang tertentu
dengan indeks harga yang sesuai. Proses develasi ini
berguna bagi para pedagang.
Macam-Macam Tipe Indeks Harga
Berikut adalah tipe-tipe indeks harga:

1.Indeks harga konsumen


Umumnya indeks ini merupakan
A. ukuran statistik, perubahan
harga eceran barang-barang dan
jasa-jasa konsumtif.

3. Indeks Harga Barang


2.Indeks harga yang Dibayar dan Diterima
perdagangan besar oleh Petani
Indeks ini digunakan untuk p Indeks harga yang diterima pe
engukuran perubahan harga
B. C. tani meliputi harga produk agr
selama 2 periode dan bukan aria yang dijual petani dan dap
perubahan yang disebabkan at dianggap sebagai pendapat
oleh kualitas, kuantitas atau annya.
penjualan.
Cara Perhitungan Indeks Harga
a. Metode Agregatif Sederhana
Menyajikan data harga rata-rata dari sembilan macam harga pokok dipasar pedesaan seluruh
Jawa dan Madura pada tahun 1971-1972. Harga-harga tersebut dinyatakan dalam rupiah dan
merupakan harga rata-rata tahunan.
Rumus : x 100
JENIS BAHAN POKOK 1971 1972
Beras (kg) 38,92 46,62
Ikan asin (kg) 135,89 140,11 Keterangan :
Minyak kelapa (btl) 93,82 86,46 Pn = harga tahun tertentu
Gula pasir (kg) 97,9 104,21 Po = harga tahun dasar
Garam (bata) 9,57 10,74 . Indeks harga 1971 = 100
Minyak tanah (liter) 16,14 16,26
Sabun cuci (batang) 31,44 33,26 . X 100
Tekstil (meter) 118,87 118,16
Batik (helai) 712,42 705,69 = 100,52
JUMLAH 1254,97 1261,51
b. Metode rata-rata dari relatif harga
Bila kita hitung rasio Pn / Po tiap-tiap jenis bahan makanan apa yang kita peroleh sebetulnya ialah relatif harga
tiap-tiap jenis bahan pokok itu sendiri. Indeks harga bahan pokok sebagai keseluruhan dapat diperoleh dengan
cara menjumlahkan relatif harga tiap-tiap jenis bahan pokok serta kemudian meng-rata-ratakannya dengan
metode rata-rata hitung, median atau rata-rata ukur.
Rumus : n x 100
JENIS BAHAN POKOK Pn Po Pn / Po
Beras (kg) 46,62 38,92 1,197842 Dimana n adalah jumlah komponen jenis bahan pokok
Ikan asin (kg) 140,11 135,89 1,031055 Indeks harga 1971 = 100
Minyak kelapa (btl) 86,46 93,82 0,921552 Indeks harga 1972 = 9,3870 / 3 x 100
Gula pasir (kg) 104,21 97,9 1,064454
= 104,3
Garam (bata) 10,74 9,57 1,122257
Minyak tanah (liter) 16,26 16,14 1,007435
Sabun cuci (batang) 33,26 31,44 1,057888
Tekstil (meter) 118,16 118,87 0,994027
Batik (helai) 705,69 712,42 0,990553
JUMLAH 1261,51 1254,97 9,387062
INDEKS TERTIMBANG

Indeks tertimbang merupakan angka indeks yang mencerminkan


pentingnya suatu angka penimbang (bobot/weigh) terhadap angk
a angka lainnya, sedangkan pemberian bobot angka penimbang t
ersebut di tentukan berdasarkan pentingnya barang/ komoditi ters
ebut secara sujektif.
Metode
1. Indeks Laspeyres
Perhitungan indeks dengan menggunakan kuantitas pada tahun dasar (Q0) sebagai fakt
or penimbang .
Rumus :

Ket :
Pn = harga periode n
Po = harga periode dasar
W = bobot
2. Indeks paasche
Perhitungan indeks dengan menggunakan kuantitas pada tahun ke-n (Qn) sebagai fakto
r penimbang.
Rumus :
3. Indeks Drobisch
Kombinasi dari dua indeks sebelumnya yaitu indeks laspeyres dan paasche dengan mengambil rat
a rata hitungnya .
Rumus :

4. Indeks Fisher
Rata – rata dari indeks laspeyres dan paasche .
Rumus :

5. Indeks Edgeworth
Indeks ini menjumlahakan kuantitas dari tahun ke-n dengan kuantitas tahun dasar dan digunakan s
ebagai faktor penimbang .
Rumus :
Po pn qo qn

komoditi harga ptoduksi Pn.qo Po.qo


2008 2010 2008 2010

X 200 300 300 500 90.000 60.000


Y 300 500 400 700 200.000 120.000
Z 500 600 400 800 240.000 200.000
530.000 380.000

1. Indeks Laspeyres :

IA = 530.000/380.000 . 100%
= 139,4
Pn.qn Po.qn qo+qn Pn(qo+qn) Po(qo+qn) 5. Indeks Edgeworth:
150.000 100.000 800 240.000 160.000
350.000 210.000 1100 550.000 330.000
480.000 400.000 1200 720.000 600.000 IM = 1.510.000/1.090.0
980.000 710.000 1.510.000 1.090.000 00 . 100% = 138,5%

2. Indeks Paasche : 3. Indeks Drobisch : 4. Indeks Fischer :

IP = 980.000/710.000 . 100% ID = 139,4+138/2 IF = √ 139,4 * 138


= 138% = 138,7 = 138,6
Thank you

Anda mungkin juga menyukai