Anda di halaman 1dari 38

FITOTERAPI

TANAMAN OBAT
DIABETES MELITUS
KELOMPOK 8 :

JIHAR MAULISIA NUSAF


ILMA MULIYANA
PUTRI APRILIA
ROSI AMANDA
SITI NADIRAH
1
Ciplukan
• Klasifikasi
Regnum: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Physalis
Spesies: Physalis angulata L.

Tanaman tumbuh liar, ceplukan biasa didapati Nama lokal : Morel berry (Inggris), Ciplukan
bercampur dengan herba dan semak lainnya di (Indonesia), Boh Kachueng (Aceh), Ceplukan (Jawa),
kebun, tegalan, sawah yang mengering, tepi jalan, Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat
tepi hutan dan bagian-bagian hutan yang terbuka (Seram), Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali),
disinari terik matahari.Tumbuhan herba yang berumur 1 Dedes (Sasak), Leletokan (Minahasa).
tahun dan tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1-
1550 m dpl.
• Senyawa kimia yang terkandung : asam sitrun,
alkaloid, tanin, kriptoxantin, dan vitamin C.

• Bagian tumbuhan yang digunakan: buah

• Pembuatan Simplisia: • Pembuatan Ekstraks:


Persiapan buah ciplukan yang dilakukan Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi
meliputi pengumpulan bahan baku, dengan pelarut etanol 70%. Maserasi dilakukan
pencucian, perajangan, dan pengeringan dengan merendam simplisia kedalam pelarut dengan
oven. Sebanyak 4.5 kg buah ciplukan perbandingan 1:10 (100 gram simplisia dalam 1 liter
(dipisahkan dari tudung buahnya) pelarut) di atas orbital shaker (putaran 200 rpm)
dikeringkan dalam oven dengan suhu 35oC selama dua malam pada suhu kamar sehingga
selama 3 hari. Buah yang sudah kering diperoleh maserat buah ciplukan, setelah dipisahkan
selanjutnya digiling menggunakan dari endapan simplisianya. Maserat kemudian
homogenizer hingga diperoleh bentuk dipekatkan menggunakan rotary evaporator. Ekstrak
serbuk/simplisia sebanyak 255 gram. pekat, sebanyak 103.22 gram berbentuk pasta
berwarna cokelat kehitaman, kemudian disimpan
dalam lemari pendingin.
• Senyawa yang berperan untuk pengobatan
diabetes: alkaloid tiazolidinedion • Farmakologi:
• Uji pra-klinis: Alkaloid tiazolidinedion merupakan salah
Tikus diinduksi dengan steptozotosin dengan satu ligan atau aktivator Peroxisome
dosis 35 mg/kg BB untuk meningkatkan glukosa Proliferator-Activated Receptor-γ2 (PPAR-
darah dan peningkatan glukosa darah terjadi γ2). Salah satu faktor transkripsi dalam inti
sampai 176%. Tikus yang dibagi menjadi 2 sel, yakni PPAR-γ2, berperan meregulasi
kelompok selanjutnya diberi ekstra etanol buah ekspresi gen-gen yang berkaitan dengan
ciplukan selama 3 minggu dengan dosis 0.5 pengaturan masukan glukosa dan asam lemak
gram/kg BB dan 1 gram/kg BB. Hasil bebas dalam adiposit dengan mekanisme
menunjukkan kedua kelompok tikus mengalami metabolik yang terkait satu sama lainnya.
penurunan glukosa darah dengan dosis 1 gram/kg PPAR-γ2 dapat dijadikan sebagai target terapi
BB menurunkan kadar glukosa darah lebih baik anti-DMT2 karena kemampuannya
dari dosis yang lain. mempengaruhi langsung dua ciri utama gejala
DMT2, yakni kondisi hiperglikemia dan
• Indikasi: antidiabetes penghambatan induksi sinyal insulin akibat
penumpukkan asam lemak bebas. Sehingga
• Untuk produk obat buah ciplukan di PPAR-γ2 dapat meningkatkan sensitivitas
Indonesia masih banyak dalam sediaan jamu dari insulin.
Mengkudu
• Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Rubiales
Famili : Rubiaceace
Genus : Morinda
Spesies : Morinda citrifolia L.

Mengkudu merupakan tanaman tropis asli Indonesia, tanaman


mengkudu dapat tumbuh pada daerah rendah hingga pada • Nama Lain :
ketinggian 1500 m. Tanaman ini berguna sebagai tanaman Keumudee (Aceh)
obat, karena mulai dari buah, daun ataupun akarnya dapat Pace, kemudu, kudu (Jawa)
dimanfaatkan sebagai bahan obat. Buahnya yang masih muda Cangkudu (Madura)
berwarna hijau mengkilap dan memiliki totol-totol dan ketika Tibah (Bali)
tua berwarna putih dengan bintik-bintik hitam. Tanaman Noni (Hawai)
mengkudu ini tersebar luas di Indonesia.
• Senyawa yang terdapat dalam mengkudu : Terpenoid,
Scolopetin, Zat anti kanker, Flavonoid

Berdasarkan penelitian yang dilakukan


oleh “Journal of Hospital Medice Nigeria”
mengatakan bahwa jus mengkudu mampu
membantu dalam mengadalikan gula
darah.

Hal tersebut dikarenakan buah mengkudu


mengandung senyawa seperti Flavonoid
dan saponin yang sangat bermanfaat bagi
penderita diabetes.
Simplisia dan Ekstraksi buah mengkudu

 Pembuatan Ekstrak
Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)
 Bagian tanaman yang digunakan Sebanyak ± 500 gram serbuk buah Mengkudu
untuk pengobatan diabetes adalah dimasukkan ke dalam botol reagent dan dimaserasi
buah mengkudu. menggunakan pelarut etanol 96% dengan perbandingan
volume antara serbuk dan pelarut yaitu 1:3 b/v.
Campuran ini dikocok menggunakan shaker selama ± 48
jam dengan kecepatan ±200-250 rpm. Kemudian larutan
 Pembuatan Simplisia tersebut disaring dengan menggunakan kertas saring.
Maserasi dilakukan hingga diperoleh hasil rendaman
Buah mengkudu dipotong kecil-kecil untuk
jernih. Setelah proses maserasi selanjutnya larutan
mempermudah pengeringan, dan dijemur dibawah
ekstrak etanol buah mengkudu diuapkan menggunakan
sinar matahari, dengan naungan kain hitam,
rotary evaporator pada suhu berkisar antara 45-50°C,
sampai potongan buah benar-benar kering.
setelah di rotary evaporator larutan tersebut diletakkan di
Selanjutnya potongan-potongan buah mengkudu
water bath untuk menguapkan sisa pelarut yang masih
tersebut diblender hingga menjadi serbuk.
terdapat di dalam ekstrak.
• Senyawa yang berperan sebagai antidiabetes : Flavonoid dan saponin

• Uji Pra klinis: • Farmakologi:


penelitian dilakukan dengan 12 mencit Mencegah apoptosis sel-β, meningkatkan
dengan berat badan 200- 250g yang telah prolifersi sel β dan sekresi insulin sehingga
diinduksi aloksan dan kemudian diberikan aktivitas insulin meningkat. Flavonoid juga
ektrak buah mengkudu 500mg/kg BB/hari efektif dalam mengaktivasi reseptor PPAR-γ
selama 12 hari. Pemberian ektrak mengkudu (Peroxisome Proliferator Activated Reseptor)
dapat menurunkan kadar MDA darah dan dan meningkatkan sensitivitas insulin diotot
meningkatkan aktivitas enzim katalase tikus dan meningkatkan sensitivitas reseptor insulin
DM yang diinduksi aloksan. di otot dan meningkatkan aktivitas reseptor
insulin GLIT4.
• Indikasi: diabetes melitus

• Untuk produk obat buah mengkudu di • Efek terapi : mampu menurunkan


Indonesia masih banyak dalam sediaan jamu kadar gula darah
Manggis
• Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae
Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia mangostana L.

• Nama daerah :
Tanaman manggis berasal dari hutan tropis kawasan Asia Aceh : manggeng
Tenggara. Tanaman Tinggi pohon mencapai 7-25 meter. Minangkabau : manggih
Tanaman ini memiliki banyak manfaat, buahnya yang berwarna Jawa Timur : manggu
ungu kemerahan berasa manis dan berair bisa dikonsumsi Lampung : manggus
langsung, sedangkan kulit manggis bisa diekstrak yang Sulawesi Utara: manggusto
mempunyai berbagai khasiat untuk tubuh. Sumatra Barat : manggista
.
• Kandungan senyawa dan manfaatnya: xanton, mangostin,
garsion, flavonoid, tannin dan senyawa lainnya.

• Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan


diabetes: kulit buah manggis
Pembuatan Simplisia dan Ekstraksi
• Simplisia • Ekstraksi
Metode pembuatan simplisia dengan cara Simplisia direndam dalam methanol sebanyak 500
evaporasi. Ekstrak kulit buah manggis dibuat ml selama 48-72 jam. Selanjutnya, difiltrasi
dengan cara mengambil 250 g kulit buah dengan menggunakan pompa vakum untuk
manggis yang sudah dikering anginkan selama memisahkan serbuk kulit buah manggis, filtrasi
10 hari, tujuannya karena kulit buah manggis yang didapat dipekatkan melalui rotasi
yang sudah dikeringkan lebih tahan lama vakumevaporatus (rovapor) dan evaporasi dengan
penyimpanan daripada kulit buah manggis yang waterbath lalu dikeringkan menggunkan inkubator
masih basah dan bisa digunakan dalam jangka agar stabil. Ekstrak kulit buah manggis yang
waktu yang lama. Kulit buah manggis yang didapat berupa lempengan padat, diserbukkan
sudah kering kemudian digiling dan dijadikan dengan cara ditumbuk dalam lempengan porselen
simplisia. dan ditimbang sesuai dosis.
 Zat aktif : metabolit sekunder yaitu xanton

 Farmakologi :
Xanton yang merupakan senyawa metabolik kulit buah  Toksikologi :
manggis adalah salah satu flavonoid minor yang memiliki Ekstrak kulit manggis dapat menyebabkan
reaksi warna dan gerakan kromatografi serupa dengan toksisitas apabila pemberian dosis melebihi atau
flavonoid. Senyawa xanton yang terkandung dalam kulit lebih besar dari 1-100 kali dosis
buah manggis memiliki antioksidan yang tinggi serta bersifat
sebagai imunomodulator yang dapat menstabilkan sel-sel di
dalam tubuh. Imunomodulator merupakan senyawa yang
dapat mengembalikan, memperbaiki, dan mempertahankan  Uji pra klinis :
sistem imun yang fungsinya terganggu atau menekan yang ekstrak kulit manggis dapat menurunkan kadar
fungsinya berlebihan. Kelebihan senyawa xanton pada kulit glukosa darah mencit diabetic yang diinduksi
buah manggis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, aloksan dengan dosis 100 mg/kg BB mencit
menurunkan tingkat depresi dan menstabilkan fungsi dengan penelitian ekperimental dengan
jaringan dalam tubuh. Antioksidan mampu menangkap pendekatan pre and post-test control group
radikal bebas penyebab kerusakan sel beta pankreas sehingga design.
menghambat kerusakan sel beta pankreas yang lainnya.
• Produk Obat Kuli Manggis
• Indikasi : diabetes mellitus, anti tumor dan kanker, anti
bakteri, memperlambat proses penuan

• Dosis : 550mg /1 kapsul, 2 x sehari 2 kapsul

• Efek samping : alergi ringan

• Kontraindikasi : orang yang mengalami gangguan


pembekuan darah dan operasi

• Efek terapi : menurunkan kadar gula


darah dalam tubuh.
Kayu Manis
• Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum cassia

Kayu manis adalah salah satu rempah yang punya rasa


manis yang bersal dari Srilanka. Tanaman ini merupakan Nama daerah :
tanaman yang sering dijumpai di daerah tropis. Kayu Aceh : Kaye maneh
manis berasal dari lapisan dalam kulit kayu dari varietas Sumatra : holing, holing manis, kayu manis
pohon cemara. Tinggi tanaman berkisar 5-15 m, kulit Padang : kulik manih
pohon berwrna abu-abu tua berbau khas, kayunya Jawa : huru mentek, ki amis
berwarna merah coklat muda. Kayu manis diketahui
memiliki banyak manfaat sebagai obat.
• Kandungan senyawa dalam tanman kayu • Bagian tanaman yang digunakan untuk
manis: alcohol sinamat, kuramin, asam pengobatan diabetes: kulit kayu manis
sinamat, sinamaldehi, antosinin, minyak atsiri.

• Pembuatan Ekstrak kayu manis :

Metode pembuatan ekstrak: metode yang digunakan yaitu metode maserasi dengan
pelarut etanol 80%. Serbuk kayu manis ditimbang sebanyak 300 gram, kemudian
direndam dengan 1500 ml etanol 80% selama 5 hari terlindung dari cahaya ( setiap hari
digojok). Selanjutnya ekstrak disaring dengan menggunakan kertas saring dan dipetoleh
filtrate I dan residunya diremaserasi selama 2 hari dengan etanol 80% sebanyak 900ml
(setiap hari digojok) lalu disaring dengan menggunakan kertas saring sehingga diperoleh
filtrate II. Selanjutnya semua maserat etanol digabungkan (filtrate I +Filtrat II) dan
diuapkan dengan alat vacuum evaporator pada temperature 40oC dan dilanjutkan dengan
pengentalan menggunakan waterbath pada suhu 40oC sehingga menghasilkan ekstrak
yang kental.
 Kandungan zat aktif yang digunakan untuk mengatasi diabetes : Flavonoid

 Uji Pra-klinis:  Uji Klinis:


Ekstrak kayu manis pada tikus dengan DM tipe II Uji klinis pada 60 pasien DM yang mendapat
pada dosis 200 mg/kg BB selam 6 minggu dapat kayu manis dengan dosis ( 1g, 3g dan 6g)
menurunkan kadar glukosa darah , dengan kadar dapat menurunkan kadar glukosa puasa 18-
serum insulin dan HLS-kolesterol meningkat 29% .
secara bermakna (p<0.01) dan kadar trigliserida,
kolesterol total dan aktifitas alpha-glycosidase
intestinal menurun secara bermakna setelah 6
minggu. Hal ini menandakan ekstrak kayu manis
dapat mengatur kadar glukosa darah dan lipid
dengan cara memperbaiki sensitivitas insulin atau
memperlambat absobsi karbohidrat dalam usus
kecil.
 Farmakologi:  Toksisitas:
Ekstrak kayu manis berkerja dengan cara Toksistas pada ekstrak etanol kayu
mencegah apoptosis sel-β, meningkatkan manis apabila dosisnya semakin tinggi
prolifersi sel β dan sekresi insulin sehingga maka akan menyebabkan degenerasi dan
aktivitas insulin meningkat. Flavonoid juga nekrosis pada hati serta dapat merusak
efektif dalam mengaktivasi reseptor PPAR-γ fungsi ginjal. Hal ini didapat dari
(Peroxisome Proliferator Activated Reseptor) penelitin yang telah diuji coba pada
dan meningkatkan sensitivitas insulin diotot mencit.
dan meningkatkan sensitivitas reseptor insulin
di otot dan meningkatkan aktivitas reseptor
insulin GLIT4.
Produk Obat Kayu Manis
• Indikasi: diabetes melitus (grade c)

• Dosis : Pemberian kayu manis dengan dosis 1-6 g/hari


pada penderita DM tipe 2 selama 40 hari mampu
menurunkan glukosa darah. Pemberian seduhan kayu
manis (Cinnamomum burmanii) dengan dosis 4 g/hari
selama 7 hari mampu menurunkan kadar gula darah pada
mencit yang diinduksi aloksan.

• Dosis untuk diabetes dengan ekstrak kayu manis pada


produk 1 kapsul sehari (100 mg/ cap).

• Dosis untuk obat diabetes dengan ekstrak kayu manis


menurut Permenkes, (2016) adalah 2x1 kapsul (500 mg
ekstrak)/hari.
• Efek samping: Gatal-gatal, alergi (dermatitis,stomatis,glositis),dapat
mencegah pembekuan darah oleh karna itu hati hati bila
dikombinasikan dengan obat pencahar

• Kontraindikasi: demam yang tidak jelas kausanya, kehamilan,


ulkus gaster atau duodenum, alergi terhadap kayu manis , hati hati
pada pasien dengan ganguan hati dan jantung

• Efek terapi: digunakan untuk menurunkan kadar gula dalam darah


Brotowali
• Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Tinospora
Spesies : Tinospora crispa

• Brotowali yang dikenal sebagai tanaman ibat ini • Nama daerah :


berasal dari Asia Tenggara. Brotowali merupakan Jawa (andawali, bratawali, daun gedel)
tanaman merambat dan tumbuh dengan baik di Bali (antawali)
hutan terbuka atau semak belukar di daerah tropis.
Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat
dan rasanya pahit. Brotowali mengandung senyawa
kimia yang berkhasiat mengobati berbagai penyakit.
• Kandungan senyawa dalam brotowali : alkaloid,
flavonoid dan tinokrisposid
• Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan
diabetes : Batang

Metode pembuatan ekstrak brotowali : Uji praklinis :

Dilakukan dengan menyiapkan 250 gram Dilakukan pada tikus dengan menggunakan metode
simplisia batang brotowali setelah itu TTGO (tes toleransi glukosa darah) yaitu dengan
diekstraksi dengan menggunakan pelarut dengan cara membuat tikus tersebut dalam kondisi diabetes
metode refluks selama 3 x 24 jam dengan 7 x tipe 2 (induksi glukosa dengan dosis 4,5 mg/kgBB).
pengulangan. Dimana efek yang paling efektif diberikan oleh
ekstrak etanol daun brotowali (Tinospora crispa)
pada dosis 161 mg/kgBB.
 Metabolit sekunder yang berperan untuk diabetes : tinokrisposid

 Farmakologi : • Dosis pada pra klinis :


Kandungan senyawa yang paling penting 40,25 mg/kgBB, 80,5 mg/kgBB, dan
yang terdapat pada batang brotowali ini 161 mg/kgBB
adalah tinokrisposid, dimana ia bekerja
sebagai antidiabetes dengan cara merangsang • Efek samping: mual dan muntah
produksi insulin dari sel beta pankreas,
sehingga dapat meningkatkan penyerapan • Indikasi: Diabetes melitus
glukosa oleh otot dan akhirnya dapat
membantu menurunkan atau mengobati • Kontraindikasi: ibu hamil dan menyusui
penyakit diabetes.
Jamblang
Regnum : Plantae
Divisi : Magnolyophyta
Kelas : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium cumini

Nama daerah :
Tanaman Jamblang berasal dar kawasan Asia dan Jambu kling (gayo), jambe kleng (aceh),
Australia tropic. Tanaman ini dapat tumbuhdi dataran jambu kalang (minang kabau), jamblang
rendah hingga ketinggian 500 mdpl. Buahnya (betawi dan sunda), juwet, duwet, duwet
berwarna hijau ketika masih muda dan ketika matang manting (jawa), dhalas (madura), juwet
berwarna ungu kehitaman.Daun jamblang tunggal dan (bali), klayu (sasak).
tebal. Tanaman jamblang memiliki manfaat yang
sangat banyak sebagai obat.
• Kandungan senyawa : anthonisin, glukosida,
asam ellegat, isokuersetin, kaemferol, myracetin.
• Proses Ekstraksi Daun Jamblang :
• Bagian tanaman yang digunakan untuk Ekstraksi dilakukan dengan menggunaka metode
pengobatan : bagian daun jamblang maserasi dengan pelarut etanol 70%. Maserasi
dilakukan dengan cara membersihkan terlebih
dahulu daun jamblang yang akan di ekstraksi
dengan menggunakan air mengalir untuk
memisahkan kotoran yang melekat. Kemudian
• Pembuatan Simplisia : ditiriskan dan di keringkan dilemari pengering
Daun jamblang di bersihkan terlebih dahulu selama tujuh hari. Daun jamblang telah kering,
gunauntuk menjaga kebersihan sebelum diblender kemudian direndam dengan etanol 70%
ekstraksi, untuk mempermudah ekstraksi selama dua hari. Kemudian disaring dengan
daun jamblang di dikeringkan dengan cara menggunakan bunchner funnel untuk
dijemur dibawah sinar matahari hingga mendapatkan filtratnya. Filtrat tersebut
kering kemudian di blender hingga menjadi dipekatkan dengan menggunakan rotary
serbuk yang kering. evaporator sampai palarut menguap hingga
diperoleh ekstrak dari daun jamblang.
• Farmakologi: • Uji praklinis :
Mencegah apoptosis sel-β, dilakukan pada tikus dengan cara diinduksi
meningkatkan prolifersi sel β dan streptozosin kemudian diberikan ektrak daun
sekresi insulin sehingga aktivitas jamblang dengan dosis 100mg/kg BB secara oral
insulin meningkat. Flavonoid juga selama 14 har i menunjukkan adanya penuru nar
efektif dalam mengaktivasi reseptor kadar glukosa darah pada tikus yang diuji
PPAR-γ (Peroxisome Proliferator
Activated Reseptor) dan
meningkatkan sensitivitas insulin
diotot dan meningkatkan aktivitas • Indikasi : diabetes melitus
reseptor insulin GLIT4. • Efek samping : gatal-gatal (alergi ringan)
• Kontra indikasi : alergi terhadap jamblang, ibu
hamil, ibu menyususi
Sirsak
• Klasifikasi
Regnum : plantae
Divisi : magnoliophyta
Kelas : magnoliopsida
Ordo : magnoliales
Famili : annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata

Tanaman yang bersal dari Karibia. Tanaman ini dapat


• Nama daerah :
tumbuh disembarang tempat, paling baik ditanam di
Jawa (nongko sabrang)
daerah yang cukup berair. Tanaman sirsak memiliki
Aceh (boh lona)
daun berwarna hijau dan tua, berbentuk bulat telur,
Minangkabau (durian betawi)
ujung lancip. Daun tanaman sirsak memiliki bau yang
Palembang (nangko belando)
menyengat. Buah sirsak memiliki duri sisik yang halus.
• Kandungan senyawa: flavonoid (quercetin), alkaloid, tanin

• Bagian tanaman yang digunakan untuk obat diabetes :


Daun

• Pembuatan Ekstrak Sirsak


Ekstraksi daun sirsak dilakukan dengan metode ekstrak etanol 70%. Ekstrak
etanol 70% dari daun sirsak disiapkan dengan metode maserasi, yakni merendam
serbuk daun sirsak kering (simplisia) dengan etanol 70% dengan perbandingan
1:10. Setelah itu dilakukan maserasi selama 24 jam. Maserat yang diperoleh
dipisahkan menggunakan kertas saring dan proses maserasi diulang 2 kali dengan
menggunakan pelarut yang sama. Setelah itu dikumpulkan semua maserat
tersebut. Kemudian maserat diuapkan dan dipekatkan dengan menggunakan
rotary evaporator dengan suhu 40°c sampai diperoleh sampel ekstrak etanol 70%
daun sirsak.
 Farmakologi
 Uji Praklinis
Kandungan senyawa yang paling penting
Dilakukan pada tikus wistar dengan
yang terdapat pada daun sirsak tersebut
menggunakan metode Glucose Oxidase-Phenol
adalah quercetin yang merupakan golongan
4- Aminoantipirin (GOD-PAP). Metode ini
flavonoid dan tanin dimana kerjanya sebagai
dilakukan dengan menyuntikkan aloksan pada
antidiabetes yang pertama yaitu quercetin,
tikus wistar tersebut. Dimana efek yang paling
quercetin tersebut bekerja sebagai inhibitor
efektif yang diberikan oleh ekstrak etanol daun
transport glukosa oleh intestinal GLUT2 dan
sirsak pada dosis 800 mg/kgBB.
GLUT5 yang bertanggung jawab pada
absorbsi glukosa di dalam usus halus. Hal
inilah yang menyebabkan quercetin dapat
menurunkan kadar glukosa dalam darah.
• Dosis : 200 mg/kgBB, 400 mg/kgBB, dan
Selanjutnya yaitu adalah tanin yaitu bekerja
800 mg/kgBB
dengan cara menurunkan kadar glukosa darah
dengan cara meningkatkan ambilan glukosa
• Efek samping: gangguan pada hati dan ginjal
melalui aktivasi MAPK (Mitogen Activated
Protein Kinase) dan PI3K (Phosphoinositide
• Indikasi: Diabetes melitus
3-kinase).
Pare
• Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Momordica
Spesies : Momordica charantia L.

Pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Nama daerah
Asia Tropis. Buahnya menyerupai mentimun akan tetapi Jawa : Paria, pare, pepareh
memiliki kulit yang keriput. Salah satu karakteristik yang Sumatera : Perieu, peria, kambeh
cukup khas dari pare adalah rasanya yang pahit. Dibalik rasa Sulawesi : Belenggede, palia, paria
pahit, pare mengandung khasiat sebagai obat berbagai jenis
penyakit.
• Kandungan senyawa kimia : Flavonoid, saponin, steroid,
alkaloid, triterpenoid, vitamin A dan C, polipeptida.

• Bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan


Diabetes melitus : Buah Pare

• Pembuatan Ekstrak Buah Pare :


Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi. Ekstraksi
dilakukan dengan merendam serbuk buah pare seberat 821 gram
menggunakan etanol 96% dengan perbandingan 1:7. Remaserasi dilakukan 3
kali agar jumlah senyawa yang tersari semakin banyak. Filtrat yang didapat,
dikumpulkan dan kemudian dipekatkan dengan menggunakan Vacum rotary
evaporator dan penangas air sehingga didapat ekstrak kental berwarna
coklat dan berbau khas.
Uji pra klinik: Uji Klinik:
Dilakukan pada tikus Wistar 15 ekor dengan Uji sukarelawan pada pria normal 20-30 tahun
berat 150-250 gram diambil secara acak dan dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing diberi
dibagi menjadi 3 kelompok dengan pre test ekstrak pare setara dengan 0,9 ; 1,8 dan 2,25 kg.
and post test with control group design. Pemberian dosis setara dengan 1,8 kg buah
Sebelumnya tikus di induksi terlebih dahulu menurunkan kadar glukosa darah secara bermakna.
dengan Aloksan untuk meningkatkan kadar Ekstrak air buah pare (50 mg) pada diabetes tipe 2
gula darah tikus. Setiap kelompok diberi dapat menurunkan glukosa darah.
ekstrak buah pare dengan dosis yang
berbeda yaitu 150 mg/kgBB , 300
mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB. Berdasarkan
hasil percobaan yang didapat 3 kelompok
tikus mengalami penurunan gula darah. Dari
ketiga kelompok tersebut dosis yang paling
efektif untuk menurunkan gula darah adalah
150 mg/kgBB.
• Senyawa aktif untuk obat diabetes :
Charantin dan Polipeptida-p

• Faramakologi • Toksisitas
Pare bekerja menurunkan kadar glukosa darah Keempat senyawa dalam buah pare yaitu alkaloid,
karena adanya dua zat yaitu, Charantin dan saponin, triterpenoid dan flavonoid memiliki potensi
Polypeptide-p. Charantin bekerja dengan cara menjadi toksik akut pada kadar tertentu. Flavonoid
mengaktivasi AMP-Activated protein kinase berfungsi sebagai antimikroba dan triterpenoid
(AMPK) yang akan meningkatkan sintesis glikogen sebagai antifagus atau insektisida dan mempengaruhi
dan meningkatkan uptake glukosa pada sel hati dan sistem saraf
otot.
Polypeptida-p merupakan senyawa analog insulin
yang bekerja sama dengan cara kerja insulin.
Penurunan kadar glukosa dimulai setelah 30 menit,
mencapai maksimum 4 jam dan berakhir dalam 12
jam.
Produk obat
• Indikasi: Diabetes melitus, Antihipertensi, Radang
tenggorokan.

• Dosis : 2 x 2 kapsul (500mg eksrrak)/ hari (uji Klinis)


150 mg/kgBB , 300 mg/kgBB, dan 600 mg/kgBB
(uji praklinis)

• Efek samping : Koma hipoglikemi dan konvulsi pada anak,


peningkatan kadar glutamil transferase dan fosfatase alkali,
sakit kepala

• Efek Terapi : menurunkan kadar gula dalam darah,


meringankan kencing manis

• Kontraindikasi : kehamilan, menyusui dan anak

.
Sumber
Daftar Pustaka

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK


INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG
FORMULARIUM OBAT HERBAL ASLI INDONESIA.

Http:/ Plantamor.com

Http:/ Google.com
Thanks!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai