TANAMAN OBAT
DIABETES MELITUS
KELOMPOK 8 :
Tanaman tumbuh liar, ceplukan biasa didapati Nama lokal : Morel berry (Inggris), Ciplukan
bercampur dengan herba dan semak lainnya di (Indonesia), Boh Kachueng (Aceh), Ceplukan (Jawa),
kebun, tegalan, sawah yang mengering, tepi jalan, Cecendet (Sunda), Yor-yoran (Madura), Lapinonat
tepi hutan dan bagian-bagian hutan yang terbuka (Seram), Angket, Kepok-kepokan, Keceplokan (Bali),
disinari terik matahari.Tumbuhan herba yang berumur 1 Dedes (Sasak), Leletokan (Minahasa).
tahun dan tumbuh pada daerah dengan ketinggian 1-
1550 m dpl.
• Senyawa kimia yang terkandung : asam sitrun,
alkaloid, tanin, kriptoxantin, dan vitamin C.
Pembuatan Ekstrak
Pembuatan Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda citrifolia)
Bagian tanaman yang digunakan Sebanyak ± 500 gram serbuk buah Mengkudu
untuk pengobatan diabetes adalah dimasukkan ke dalam botol reagent dan dimaserasi
buah mengkudu. menggunakan pelarut etanol 96% dengan perbandingan
volume antara serbuk dan pelarut yaitu 1:3 b/v.
Campuran ini dikocok menggunakan shaker selama ± 48
jam dengan kecepatan ±200-250 rpm. Kemudian larutan
Pembuatan Simplisia tersebut disaring dengan menggunakan kertas saring.
Maserasi dilakukan hingga diperoleh hasil rendaman
Buah mengkudu dipotong kecil-kecil untuk
jernih. Setelah proses maserasi selanjutnya larutan
mempermudah pengeringan, dan dijemur dibawah
ekstrak etanol buah mengkudu diuapkan menggunakan
sinar matahari, dengan naungan kain hitam,
rotary evaporator pada suhu berkisar antara 45-50°C,
sampai potongan buah benar-benar kering.
setelah di rotary evaporator larutan tersebut diletakkan di
Selanjutnya potongan-potongan buah mengkudu
water bath untuk menguapkan sisa pelarut yang masih
tersebut diblender hingga menjadi serbuk.
terdapat di dalam ekstrak.
• Senyawa yang berperan sebagai antidiabetes : Flavonoid dan saponin
• Nama daerah :
Tanaman manggis berasal dari hutan tropis kawasan Asia Aceh : manggeng
Tenggara. Tanaman Tinggi pohon mencapai 7-25 meter. Minangkabau : manggih
Tanaman ini memiliki banyak manfaat, buahnya yang berwarna Jawa Timur : manggu
ungu kemerahan berasa manis dan berair bisa dikonsumsi Lampung : manggus
langsung, sedangkan kulit manggis bisa diekstrak yang Sulawesi Utara: manggusto
mempunyai berbagai khasiat untuk tubuh. Sumatra Barat : manggista
.
• Kandungan senyawa dan manfaatnya: xanton, mangostin,
garsion, flavonoid, tannin dan senyawa lainnya.
Farmakologi :
Xanton yang merupakan senyawa metabolik kulit buah Toksikologi :
manggis adalah salah satu flavonoid minor yang memiliki Ekstrak kulit manggis dapat menyebabkan
reaksi warna dan gerakan kromatografi serupa dengan toksisitas apabila pemberian dosis melebihi atau
flavonoid. Senyawa xanton yang terkandung dalam kulit lebih besar dari 1-100 kali dosis
buah manggis memiliki antioksidan yang tinggi serta bersifat
sebagai imunomodulator yang dapat menstabilkan sel-sel di
dalam tubuh. Imunomodulator merupakan senyawa yang
dapat mengembalikan, memperbaiki, dan mempertahankan Uji pra klinis :
sistem imun yang fungsinya terganggu atau menekan yang ekstrak kulit manggis dapat menurunkan kadar
fungsinya berlebihan. Kelebihan senyawa xanton pada kulit glukosa darah mencit diabetic yang diinduksi
buah manggis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, aloksan dengan dosis 100 mg/kg BB mencit
menurunkan tingkat depresi dan menstabilkan fungsi dengan penelitian ekperimental dengan
jaringan dalam tubuh. Antioksidan mampu menangkap pendekatan pre and post-test control group
radikal bebas penyebab kerusakan sel beta pankreas sehingga design.
menghambat kerusakan sel beta pankreas yang lainnya.
• Produk Obat Kuli Manggis
• Indikasi : diabetes mellitus, anti tumor dan kanker, anti
bakteri, memperlambat proses penuan
Metode pembuatan ekstrak: metode yang digunakan yaitu metode maserasi dengan
pelarut etanol 80%. Serbuk kayu manis ditimbang sebanyak 300 gram, kemudian
direndam dengan 1500 ml etanol 80% selama 5 hari terlindung dari cahaya ( setiap hari
digojok). Selanjutnya ekstrak disaring dengan menggunakan kertas saring dan dipetoleh
filtrate I dan residunya diremaserasi selama 2 hari dengan etanol 80% sebanyak 900ml
(setiap hari digojok) lalu disaring dengan menggunakan kertas saring sehingga diperoleh
filtrate II. Selanjutnya semua maserat etanol digabungkan (filtrate I +Filtrat II) dan
diuapkan dengan alat vacuum evaporator pada temperature 40oC dan dilanjutkan dengan
pengentalan menggunakan waterbath pada suhu 40oC sehingga menghasilkan ekstrak
yang kental.
Kandungan zat aktif yang digunakan untuk mengatasi diabetes : Flavonoid
Dilakukan dengan menyiapkan 250 gram Dilakukan pada tikus dengan menggunakan metode
simplisia batang brotowali setelah itu TTGO (tes toleransi glukosa darah) yaitu dengan
diekstraksi dengan menggunakan pelarut dengan cara membuat tikus tersebut dalam kondisi diabetes
metode refluks selama 3 x 24 jam dengan 7 x tipe 2 (induksi glukosa dengan dosis 4,5 mg/kgBB).
pengulangan. Dimana efek yang paling efektif diberikan oleh
ekstrak etanol daun brotowali (Tinospora crispa)
pada dosis 161 mg/kgBB.
Metabolit sekunder yang berperan untuk diabetes : tinokrisposid
Nama daerah :
Tanaman Jamblang berasal dar kawasan Asia dan Jambu kling (gayo), jambe kleng (aceh),
Australia tropic. Tanaman ini dapat tumbuhdi dataran jambu kalang (minang kabau), jamblang
rendah hingga ketinggian 500 mdpl. Buahnya (betawi dan sunda), juwet, duwet, duwet
berwarna hijau ketika masih muda dan ketika matang manting (jawa), dhalas (madura), juwet
berwarna ungu kehitaman.Daun jamblang tunggal dan (bali), klayu (sasak).
tebal. Tanaman jamblang memiliki manfaat yang
sangat banyak sebagai obat.
• Kandungan senyawa : anthonisin, glukosida,
asam ellegat, isokuersetin, kaemferol, myracetin.
• Proses Ekstraksi Daun Jamblang :
• Bagian tanaman yang digunakan untuk Ekstraksi dilakukan dengan menggunaka metode
pengobatan : bagian daun jamblang maserasi dengan pelarut etanol 70%. Maserasi
dilakukan dengan cara membersihkan terlebih
dahulu daun jamblang yang akan di ekstraksi
dengan menggunakan air mengalir untuk
memisahkan kotoran yang melekat. Kemudian
• Pembuatan Simplisia : ditiriskan dan di keringkan dilemari pengering
Daun jamblang di bersihkan terlebih dahulu selama tujuh hari. Daun jamblang telah kering,
gunauntuk menjaga kebersihan sebelum diblender kemudian direndam dengan etanol 70%
ekstraksi, untuk mempermudah ekstraksi selama dua hari. Kemudian disaring dengan
daun jamblang di dikeringkan dengan cara menggunakan bunchner funnel untuk
dijemur dibawah sinar matahari hingga mendapatkan filtratnya. Filtrat tersebut
kering kemudian di blender hingga menjadi dipekatkan dengan menggunakan rotary
serbuk yang kering. evaporator sampai palarut menguap hingga
diperoleh ekstrak dari daun jamblang.
• Farmakologi: • Uji praklinis :
Mencegah apoptosis sel-β, dilakukan pada tikus dengan cara diinduksi
meningkatkan prolifersi sel β dan streptozosin kemudian diberikan ektrak daun
sekresi insulin sehingga aktivitas jamblang dengan dosis 100mg/kg BB secara oral
insulin meningkat. Flavonoid juga selama 14 har i menunjukkan adanya penuru nar
efektif dalam mengaktivasi reseptor kadar glukosa darah pada tikus yang diuji
PPAR-γ (Peroxisome Proliferator
Activated Reseptor) dan
meningkatkan sensitivitas insulin
diotot dan meningkatkan aktivitas • Indikasi : diabetes melitus
reseptor insulin GLIT4. • Efek samping : gatal-gatal (alergi ringan)
• Kontra indikasi : alergi terhadap jamblang, ibu
hamil, ibu menyususi
Sirsak
• Klasifikasi
Regnum : plantae
Divisi : magnoliophyta
Kelas : magnoliopsida
Ordo : magnoliales
Famili : annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona muricata
Pare adalah tumbuhan merambat yang berasal dari wilayah Nama daerah
Asia Tropis. Buahnya menyerupai mentimun akan tetapi Jawa : Paria, pare, pepareh
memiliki kulit yang keriput. Salah satu karakteristik yang Sumatera : Perieu, peria, kambeh
cukup khas dari pare adalah rasanya yang pahit. Dibalik rasa Sulawesi : Belenggede, palia, paria
pahit, pare mengandung khasiat sebagai obat berbagai jenis
penyakit.
• Kandungan senyawa kimia : Flavonoid, saponin, steroid,
alkaloid, triterpenoid, vitamin A dan C, polipeptida.
• Faramakologi • Toksisitas
Pare bekerja menurunkan kadar glukosa darah Keempat senyawa dalam buah pare yaitu alkaloid,
karena adanya dua zat yaitu, Charantin dan saponin, triterpenoid dan flavonoid memiliki potensi
Polypeptide-p. Charantin bekerja dengan cara menjadi toksik akut pada kadar tertentu. Flavonoid
mengaktivasi AMP-Activated protein kinase berfungsi sebagai antimikroba dan triterpenoid
(AMPK) yang akan meningkatkan sintesis glikogen sebagai antifagus atau insektisida dan mempengaruhi
dan meningkatkan uptake glukosa pada sel hati dan sistem saraf
otot.
Polypeptida-p merupakan senyawa analog insulin
yang bekerja sama dengan cara kerja insulin.
Penurunan kadar glukosa dimulai setelah 30 menit,
mencapai maksimum 4 jam dan berakhir dalam 12
jam.
Produk obat
• Indikasi: Diabetes melitus, Antihipertensi, Radang
tenggorokan.
.
Sumber
Daftar Pustaka
Http:/ Plantamor.com
Http:/ Google.com
Thanks!
Any questions?