Anda di halaman 1dari 6

KEWANGAN LEMBAGA LEMBAGA

NEGARA MENURUT UNDANG-


UNDANG NEGARA REPUBLIK
INDONESIA TAHUN 1945
Oleh
RANANDYA PANDU
KELAS :X.IPS.3
A. SUPRASTRUKTUR DAN
INFRASTRUKTUR POLITIK
1. SUPRASTRUKTUR POLITIK
SUPRASTRUKTUR POLITIK dapat diartikan sebagai
mesin politik resmi di suatu negara dan merupakan penggerak
politik yang bersifat formal . sistem poliik terbentuk dari 2
pengertian yaitu sistem dan politik. menurut Pamudji,sistem
adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau
terorganisir,suatu himpunan atau perpaduan hal – hal atau
bagian bagian yang membentuk suatu kebulatan yang
kompleks dan utuh. selanjutnya kalo menurut Rusadi
Kantaprawira ,sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang
terbantuk dari beberapa unsur atau elemen. secara etimologis
kata politik berasal dari bahasa yunani yaitu,polis yang berati
kta yang berstatus negara kota.
ADA BEBERAPA AHLI MENDINIFISIKAN
TENTANG SISTEM DAN POLITIK
SEBAGAI BERIKUT
1. David Easton ,menyatakan bahwa sistem politik merupakan
seperangkat interaksi yang diabstraksi dari seluruh perilaku sosial
,memuai nilai – nilai yang dialokasikan secara otoritatif dankepada
masyarakat
2. Robert A. Dahl menyimpulkan bahwa sistem politik mencakup dua
hal yaitu, pola yang tetap dari hubungan antarmanusia ,kemudian
melibatkan sesuatu yang luas tentang kekuasaan ,aturan dan
kewengan .
3. Jack C. Plano ,mengartikan sistem politik sebagai pola hubungan
masyarakat yang dibentuk berdasarkan keputusan-keputusan yang
sah dan dilaksanakan dalam lingkungan masyarakat tersebut.
4. Rusadi Kantraprawira,berpendapat bahwa sistem politik
merupakan berbagai macam kegiatan dan poses dari struktur dan
fungsi yang bekerja dalam satu unit dan kesatuan yang berupa
negara atau masyarakat.
CIRI-CIRI SISTEM POLITIK
1. DAYA JANGKAUANNYA UNIVERSAL ,MELIPUTI
SEMUA ANGGOTA MASYARAKAT.
2. ADANYA KONTROL YANG BERSIFAT MUTLAK
TERHADAP PEMAKAIAN KEKERASAN FISIK.
3. HAK MEMBUAT KEPUUSAN KEPUTUSAN YANG
MENGIKAT DAN DITERIMA SECARA SAH.
4. KEPUTUSANNYA BERSIFAT OTORITATIF , ARTINYA
MEMPUNYAI KEKUATAN LEGALITAS DAN
KERELAAN YANG BESAR.
2. INFRASTRUKTUR

• INFRASTRUKTUR politik adalah kelompok kelompok kekuatan politik dalam


masyarakat yang turut berpartisipasi secara aktif. kelompo kelompok tersebut
dapat berperan menjadi pelaku politik tidak formal untuk turut serta dalam
membentuk kebijaksanaan negara. Empat kekuatan infrastruktur politik sebagai
berikut.
1. Partai politik yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga
negara indonesia secara suja rela atas dasar persamaan kehendak dan cita cita
untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan negara
mealui pemilihan umum.
2. Kelompok kepenitngan (interest group) , yaitu kelompok mempunyai kepetingan
terhadap kebijakan politik negara.
3. Kelompok penekan (pressure group)yaitu kelompok yang bertujuan
mengupayakan atau memperjuangan keputusan politik yang berupa undang
undang atau kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah sesuai dengan
kepentingan dan keinginan kelompok meraka .
4. Media komunikasi politik yaitu sarana atau alat komunikasi politik dalam proses
penyampain informasi dan pendapat politik secara tidak langsung, baik terhadap
pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.
B. Lembaga lembaga Negara Republik
Indonesia menurut NKRI Tahun 1945.
• Undang undang dasar negara republik indonesia tahun
1945 sebagai konstitusi indonesia mengatur
keberadaan lembaga lembaga negara mulai tugas ,
fungsi ,wewenang sampai pada susunan dan
kedudujannya.Aturan dalam konstitusi ini dijabarkan
oleh undang undang ,yaitu dalam UU Nomor 42 tahun
2014 tentang MPR,DPR,DPD,dan DPRD,UU Nomor 3
tahun 2009 tentang Mahkamah agung,Udang Undang
nomor 4 tahun 2014 tentang Mahkamah Konsttusi,UU
Nomor 18 tahun 2011 tentang komisi yudisial dan UU
Nomor 15 tahun 2004 tentang BPK.

Anda mungkin juga menyukai