TUGAS REKLAMASI
Disusun oleh :
Farhan Hidayat
NIM. 195060401111019
Nomor Absen 22
Untuk mengetahui secara jelas mengenai potensi lahan rawa untuk pengembangan, perlu disusun
klasifikasi daerah rawa, sehingga dapat ditentukan lokasi yang sesuai dengan hasil yang relatif cepat,
lokasi yang sesuai namun masih memerlukan upaya reklamasi dengan waktu yang relatif panjang,
serta lokasi yang tidak sesuai namun sudah terlanjur direklamasi. Untuk mewujudkan keberhasilan
pengembangan lahan rawa memerlukan investasi yang relatif tinggi baik untuk sektor SDM maupun
prasarana. Pendekatan pengembangan dengan input dan biaya rendah ternyata tidak membawa
keberhasilan. Tabel di bawah ini meringkaskan investasi yang dibutuhkan untuk pola pengembangan
model komprehensif dan terpadu. Berikut tabel kegiatan yang mendukung keberhasilan
pengembangan daerah rawa.
No. Aspek Kegiatan
Pengembangan pertanian dengan dukungan mekanisasi
(paling penting).
Dukungan input pertanian (bibit, pupuk, termasuk
pestisida).
Pola pertanaman dilakukan secara serentak dalam satu unit
1. Pertanian pengelolaan air tingkat sekunder.
Diversifikasi tanaman, palawija-tanaman perkebunan,
perikanan.
Intensitas pertanaman dua kali tanam dalam setahun.
Penyuluhan dan pelatihan bagi para petani dan staf atau
petugas daerah.
Pemasangan atau rehabilitasi bangunan pintu air.
Operasi dan pemeliharaan pintu air.
2. Pengelolaan Air Pelatihan O & P bagi para petani dan petugas daerah.
Pengembangan budidaya perikan.
Perkebunan atau tanaman keras.
Fasilitas atau sarana pengeringan dan penenganan paska
panen tersedia mencukupi dan merata jumlahnya di
3. Penanganan Paska masing-masing kawasan.
Panen Gudang penyimpanan
Angkutan ke pasar
Pemasaran
Peningkatan dan penyempurnaan penghubungan air
Pengembangan jaringan jalan
Infrastruktur Ekonomi, Pengembangan institusi pasar
4. Sosial, dan Sarana air minum, sanitasi, pendidikan, kesehatan, dan
Pengembangan Daerah keagamaan.
Pengembangan wilayah dan integrasi antarkawasan atau
subkawasan melalui penataan ruang.
5. Pengembangan Litbang, penyuluhan oleh lembaga penelitian setempat.
Kelembagaan Inisiatif dan komitmen Pemerintah Daerah.
Kemitraan atau keterlibatan sektor swasta.
Peningkatan partisipasi.
Layanan jasa perbankan dan mekanisme kredit.
Manajemen aset
Monitoring dan evaluasi
6. Sistem Informasi
Sistem informasi geografi
Manajemen
Pengembangan model-model pengelolaan air dan DSS
(Decision Support System)
Amdal/UKL/UPL
7. Pengelolaan Dampak
Pengembangan kerangka hukum dan penegakannya
Lingkungan
Konservasi sumberdaya alam dan pelestarian ekosistem.
DAFTAR PUSTAKA
Rudiansyah, A., Fitriati, U., Chandrawidjaja, R., & Rahman, A. A. (2019). Dasar Pengembangan
Lahan Rawa.
Putri, Y. S. E., & Wurjanto, A. (2016). Tata Cara Perencanaan Teknik Jaringan Irigasi
Rawa. RekaRacana: Jurnal Teknil Sipil, 2(1), 48.
https://psp.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/01/Pedoman-Irigasi-Rawa-2017.pdf (diakses
pada 21 Mei 2022, pukul 20.34)