DEPARTMENT) Kelompok 3 Mellinda Juniarti 1941012088 Anggi Omalia P 1941012090 Definisi • Sterilisasi adalah suatu proses pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika. • rumah sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah terjadinya resiko infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit. • Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di rumah sakit • Untuk mencapai keberhasilan tersebut, maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di rumah sakit. • Central Sterilization Supply Department (CSSD) atau Instalasi Pusat Pelayanan Sterilisasi merupakan satu unit/departemen dari rumah sakit yang menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril. • Instalasi CSSD ini merupakan pusat pelayanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan alat/bahan steril bagi unit-unit yang membutuhkan sehingga dapat mencegah dan mengurangi infeksi yang berasal dari rumah sakit itu sendiri. • Alur aktivitas fungsional CSSD dimulai dari pembilasan, pembersihan/dekontaminasi, pengeringan, inspeksi dan pengemasan, memberi label, sterilisasi, sampai proses distribusi. • Penanggung jawab CSSD ini adalah seorang apoteker. • Berdirinya CSSD di rumah sakit dilatar belakangi oleh: - Besarnya angka kematian akibat infeksi nosokomial - Mikroba mudah menyebar, mengkontaminasi benda dan menginfeksi manusia di lingkungan rumah sakit. - Merupakan salah satu pendukung jaminan mutu pelayanan rumah sakit, maka peran dan fungsi CSSD sangat penting. Struktur Organisasi Instalasi Pusat Sterilisasi Peran Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit • Secara umum fungsi utama pusat sterilisasi yaitu menyiapkan alat-alat bersih dan steril untuk keperluan perawatan pasien di rumah sakit. • Secara lebih rinci fungsi dari pusat sterilisasi adalah menerima, memproses, meproduksi, mensterilkan, menyimpan serta mendistribusikan peralatan medis ke berbagai ruangan di rumah sakit untuk kepentingan perawatan medis Tujuan Pusat Sterilisasi • Membantu unit lain di rumah sakit yang membutuhkan kondisis steril, untuk mencegah terjadinya infeksi. • Menurunkan angka kejadian infeksi dan membantu mencegah serta menanggulangi infeksi nosokomial. • Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan. Tugas Pusat Sterilisasi • Menyediakan peralatan medis untuk perawatan pasien • Melakukan proses sterilisasi alat/bahan • Mendistribusikan alat-alat yang dibutuhkan oleh ruang perawatan, kamar operasi, dan ruang lain yang membutuhkan • Berpartisipasi dalam pemilihan peralatan dan bahan yang aman, efektif dan bermutu • Mendokumentasikan setiap aktivitas pembersihan, desinfeksi dan sterilisasi sebagai bagian dari program upaya pengendalian mutu • Melakukan penelitian terhadap hasil sterilisasi dalam rangka pencegahan dan pengendalian infeksi bersama dengan panitia pengendalian infeksi nasokomial • Memberikan penyuluhan tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah sterilisasi • Menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan staf instalasi CSSD baik yang bersifat intern dan ekstern • Mengevaluasi hasil sterilisasi. Alur Fungsional Pusat Sterilisasi 1. Pembilasan: pembilasan alat-alat yang telah digunakan tidak dilakukan di ruang perawatan. 2. Pembersihan: semua peralatan pakai ulang harus dibersihkan secara baik sebelum dilakukan proses disinfeksi dan sterilisasi. 3. Pengeringan: dilakukan sampai kering. 4. Inspeksi dan Pengemasan: unit ini melakukan pengecekan barang dan instrumen mengenai kelayakan barang tersebut serta melakukan pengemasan agar sterilitas dapat terjaga. 5. Pelabelan: setiap kemasan harus mempunyai label yang menjelaskan isi dari kemasan, cara sterilisasi, tanggal sterilisasi dan kadaluarsa proses sterilisasi. 6. Pembuatan: membuat dan mempersiapkan kapas serta kasa balut, yang kemudian akan disterilkan. 7. Sterilisasi: unit sterilisasi melakukan sterilisasi barang dan instumen yang telah dikemas menggunakan metode yang tepat agar mencapai sterilisasi yang optimal. 8. Penyimpanan: unit penyimpanan melakukan penyimpanan barang steril dan melakukan penjaminan kualitas barang dan instrumen steril. 9. Distribusi: unit distribusi mengirimkan suplai kepada customer yang membutuhkan barang tersebut. PEMBAGIAN RUANGAN CSSD 1. Ruang dekontaminasi Pada ruang ini terjadi penerimaan barang kotor • Suhu udara 18◦C-22 ◦C • Ventilasi di desain agar udara di ruang dekontaminasi di hisap keluar • Lokasinya terletak di luar lalu lintas utama rumah sakit 2. Ruang pengemasan alat Pada ruang ini dilakukan proses pengemasan alat untuk alat bongkar pasang maupun pengemasan dan penyimpanan barang bersih 3. Ruang produksi dan prosesing Di ruang ini dilaksanakan pemeriksaan linen, dilipat dan di kemas. Contoh : persiapan kain, kasa, kapas, cotton swabs 4. Ruang sterilisasi Di ruang ini dilakukan proses sterilisasi alat/bahan. Untuk sterilisasi etilen oksida sebaiknya dilakukan dibuatkan ruang khusus yang terpisah 5. Ruang penyimpanan barang steril Ruang ini sebaiknya terletak di dekat ruang sterilisasi, suhu ruang 18◦C-22 ◦C, kelembapan 35- 75%, ventilasi menggunakan tekanan dengan efisiensi filter partikular antara 90-95% (partikular berukuran 0,5 mikron) Daftar Pustaka • Departemen Kesehatan RI. 2009. Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile Supply Department/CSSD) Di Rumah Sakit. Jakarta : DepKes RI