Anda di halaman 1dari 21

SWAMEDIKASI PREMENSTRUAL SYNDROME

AFANI RAHMATIKA FITRI 1941012114


FEBRYANA TAWAR BENGI 1941013022
DUHA INDA MISDWIMA 1941013024

1
PREMESTRUAL SYNDROM

2
Premenstrual Sysdrom (PMS)

Sindrom pramenstruasi didefinisikan sebagai gangguan siklus menstruasi


yang terdiri dari kombinasi gejala fisik, mental dan emosional (Berardi et
al., 2009).

Gejala muncul pada usia 20an dan menghilang pada saat kehamilan dan
menyusui (Berardi et al., 2009).

Dari data didapatkan sekitar 80% dari seluruh wanita yang sudah menstruasi
memiliki keluhan saat mereka menstruasi. Sebanyak 40% di antaranya
mengalami PMS, dan 10 orang saja darinya menggunakan obat untuk
menghentikan PMS tersebut (Nathan, 2007).

3
Swamedikasi

4
Sindrom Pramenstruasi atau Pramenstrual Syndrome (PMS)

Apa itu Kapan PMS


PMS ? terjadi?

Gangguan siklus Terjadi 7-14 hari


menstruasi yang terdiri dari sebelum menstruasi
kombinasi gejala fisik,
mental dan emosional
dan berhenti dengan
selama fase luteal dari dimulainya
siklus menstruasi (Berardi menstruasi (Zaka,
et al., 2009). 2012).

5
Siapa yang Peyebab PMS?
mengalami PMS ?

Wanita usia awal 20an Adanya keadaan tidak normal


(Berardi et al., 2009). dari progesteron yang
disekresi menyertai proses
ovulasi, dan mengurangi kadar
pirodoksin, yang merupakan
ko-enzim pada tahap akhir
PMS menghilang saat biosintesis serotonin (Nathan,
masa kehamilan, 2008).
menyusui, dan menopouse
(Berardi et al., 2009).

6
Apa gejalanya?

FISIK PSIKIS MENTAL

Sakit perut dan kembung, Tegang dan cemas,


Nyeri pada payudara, Kebingungan,
Peningkatan emosi, Sulit konsentrasi,
Sembelit atau diare,
Suasana hati mudah Sering lupa
Sering merasa kelelahan,
Nyeri pada otot, Sakit berubah, Mudah
kepala, Rasa tidak sedih
nyaman pada pelvis,
Jerawat.

(Barclift, 2010)
7
Swamedikasi/ self-medication
Penggunaan obat-obatan tanpa resep oleh seorang
individu atas inisiatifnya sendiri (The International
Pharmaceutical Federation, 1999)

• Tidak untuk wanita hamil, anak <2 tahun dan orang


tua >65 tahun.
• Tidak memberikan resiko pada kelanjutan penyakit.
• Tidak memerlukan cara dan atau alat khusus yang
harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
• Untuk penyakit yang prevalensinya tinggi di
Indonesia.
• Memiliki rasio khasiat keamanan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
(Permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993 )

8
Terapi Penanganan PMS

NSAID
Non Steroid Anti
Inflamatory Drug
Modern
SSRI
Selective Serotonin
Farmakologi Reuptake Inhibitors

Jahe
Herbal
Terapi
Diet

Olahraga teratur
Non
Farmakologi Relaksasi

Intake suplemen
makanan

9
How PMS is treated

olahraga, terapi perilaku kognitif, vitamin B6 kombinasi pil generasi baru (secara siklis atau
First line kontinu)
fase kontinu atau luteal (hari 15-28 ) SSRI dosis rendah mis. citalopram / escitalopram 10 mg

estradiol patches (100 mikrogram) + progesteron mikronisasi (100 mg atau 200 mg


Second (hari 17-28), oral atau vagina) 52 mg
line SSRI dosis tinggi terus menerus atau fase luteal, mis. citalopram / escitalopram 20-40
mg

Analog GnRH ( Analog gonadotrophin-releasing hormone) + add-back HRT (estrigen


kombinasi + progesteron kontinu [mis. 50-100 mikrogram estradiol tambalan atau 2-4 dosis
Third line estradiol gel dikombinasikan dengan progesteron mikronisasi 100 mg / hari] atau tibolone 2,5
mg)

Fourth line perawatan bedah ± HRT

10
TERAPI FARMAKOLOGI

NSAID

Digunakan untuk menurunkan keram


Asam mefenamat
Ibuprofen
Natrium naproksen
Dosis : 200-400 mg secara oral setiap 4-6 jam sesuai
kebutuhan
Kontraindikasi : jangan diberikan untuk pasien yang memiliki
riwayat alergi terhadap ibuprofen, aspirin atau NSAID lainnya
Efek samping :Nyeri dada, lemas, feses berwarna hitam
TERAPI FARMAKOLOGI

Selective Serotonin Reuptake Inhibitor


(SSRI)
Sebagai antidepresan.
Fluoxetin (Prozac, Safarem)
Paroxetin (Paxil, Pexava)
Sertalin (Zoloft)
Dosis : 10 mg
Kontraindikasi: epilepsi
Efek samping :Mulut kering,Mual,Sakit kepala
TERAPI FARMAKOLOGI

Ammonium Cloride

Aqua Ban tablets (tablet salut enterik) mengandung ammonium


cloride 325 mg dan kafein 100 mg. Obat ini digunakan untuk
diuretik pada retensi air premenstrual.
Dosis : 2 tablet, 3 x sehari pada 4 atau 5 hari sebelum
periode menstruasi dan dihentikan saat awal mulai menstruasi.
Kontraindikasi: gangguan ginjal dan hati.
Efek samping : peradangan kandung kemih, asidosis metabolik.
TERAPI FARMAKOLOGI

Pyridoxine (Vitamin B6)

Pyridoxine merupakan koenzim dalam pembentukan


serotonin yang memiliki efek kuat terhadap mood. Dimana
senyawa ini dapat mengatasi gejala depresi pada PMS.
Dosis : 100 – 200 mg per hari untuk 3 hari sebelum
timbulnya gejala hingga 2 hari setelah awal mulai menstruasi
atau 50 – 100 mg per hari. Terapi dapat dihentikan jika tidak
ada keuntungan yang dirasakan.
Bentuk sediaan : pyridoxine tablet (10, 20, dan 50 mg)
TERAPI FARMAKOLOGI

Evening Primrose Oil (EPO)

EPO kaya akan gamma-linolic acid (GLA) yang merupakan prekursor


prostaglandin E1 yang diyakini penting dalam respon hormon yang
terkait dengan siklus menstruasi.
Dosis : 180 mg per hari untuk 10 hari sebelum periode menstruasi.
Efek samping : gangguan pencernaan, sakit kepala, dapat
mengakibatkan kejang pada pasien yang menggunakan fenotiazin
(tidak direkomendasikan pada pasien epilepsi).
Bentuk Sediaan : Efamol kapsul 500 dan 1000 mg; Seven Seas
Pure Evening Primrose Oil kapsul 500 dan 1000 mg
TERAPI HERBAL

Rebusan air jahe


Sebanyak 15 gram jahe merah direbus dengan 400mk
air, hingga menjadi setengahnya. Ditambahkan 2
sendok makan gula merah. Minum 1 kal sehari selama
menstruasi (6 hari) yaitu 3 sebelum menstruasi, dan 3
hari pertama menstruasi.
Kandungan: gingerdiol, ginjerdion, beta karoten,
capsaicin, curcumin( Rahmana et al., 2012)
Manfaat: gingerol dan gingerdion sebagai antiinflamasi
(Ahmad dan Narges, 2014).
TERAPI HERBAL

Ekstrak buah Agnus castus

Ekstrak buah dari vitex agnus-castus


digunakan secara tradisional untuk PMS dan
masalah menstruasi lainnya. Senyawa dari
ekstrak ini memiliki struktur yang serupa
dengan hormon seksual. Ekstrak ini tidak
tersedia sebagai obat yang berlisensi namun
hanya tersedia sebagai suplemen makanan.
TERAPI NON-FARMAKOLOGI

Banyak konsumsi air mineral

Kurangi konsumsi gula, Pemanis buatan, dan caffeine

Olahraga dapat mengurangi gejala yang dirasakan, melemaskan


otot, menghilangkan stress dengan membuat nafas menjadi teratur,
dan menghilangkan retensi air ditubuh.Olah raga yang biasa
dilakukan seperti jogging, fitness bersepeda

18
TERAPI NON-FARMAKOLOGI

Relaksasi

Kompres dengan air hangat selamat 30 menit


untuk menurunkan kontraksi otot perut yang
berlebihan sehingga nyeri berkurang (Sari, 2013)

19
Sari, 2013
20
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, M. and Narges, S. 2014, The Effect oF Mefenamic Acid and ginger on pain
relief in primalry dysmenorrhea: a randomized clinical trial.
Berardi, R.R., Hume, L.A., Ferrari, S.P., Kroon, L.A., Newton G., Popovich, N.G.,
Remington, T.L., Rollins, C.J., Shrimp, L.A., Tietze, K.J. 2009. Handbook of
Prescription Drugs: An Interactive Approach to Self-Care. Washington, DC:
American Pharmacists Association.
Menkes RI. 2004. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
919/MENKES/PER/X/1993 tentang Kriteria Obat yang Dapat Diserahkan Tanpa
Resep Dokter. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
Nathan, A. 2010. Non Prescription Medicines, 4th ed. London: Pharmaceutical Press.
Rahmana, P. et al. 2012, effect of zingiber officinale R. rhizomes (ginger) on pain relief
in primary dysmenorrhea: a placebo randomized trial.
The International Pharmaceutical Federation. 1999. The Role of the Pharmacist in Self-
Care and Self-Medicatio. The International Pharmaceutical Federation
Nathan, Alan. 2002. Non-prescription Medicines Second Edition. London :
Pharmaceutical Press
Non Prescription Drug Therapy: Guiding Patient Self-care 6th Edition. USA :
Wolters Kluwer Health

21

Anda mungkin juga menyukai